Anda di halaman 1dari 93

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan
bernegara. (UU 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional).
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, alinea keempat yaitu :
”Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial”.
Untuk mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakan program pembangunan disemua bidang yang berkesinambungan dan
merupakan satu rangkaian pembangunan yang berkelanjutan, terencana dan terarah.
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan
kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berazaskan perikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan
norma-norma agama. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi pembangunan sumberdaya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi (Undang-undang Kesehatan No 39 tahun 2009)
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua aspek kehidupan baik fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Dan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang
dan terpadu.

Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya sesuai dengan Permenkes No 75 / Tahun 2014

tentang Kebijakan Dasar Puskesmas mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat

pemberdayaan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam pelaksanaannya, puskesmas harus

memperhatikan azas penyelenggaraan yang meliputi azas wilayah kerja, azas peran serta masyarakat, azas keterpaduan dan azas

rujukan.

Salah satu kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan dan usaha mencapai tujuan pembangunan kesehatan adalah informasi yang valid

dan akurat. Oleh karena itu pengembangan sistem informasi, khususnya bidang kesehatan perlu dimantapkan dan dikembangkan. Hal ini akan

mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan pengembangan upaya kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu bentuk pengembangan sistem informasi dibidang kesehatan adalah menampilkan hasil pembangunan dibidang kesehatan,

yang diwujudkan dalam penyajian data pencapaian program kesehatan yang sudah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kalimanggis, yaitu dalam

bentuk “Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Cigandamekar Kabupaten Kuningan Tahun 2020”
1.2 MANFAAT

Disusunnya Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Cigandamekar tahun 2020 adalah tersedianya data /informasi yang relevan,

akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan

berdaya guna.

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Program kesehatan dan hasil yang telah dicapai di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Cigandamekar pada tahun 2020.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan program kesehatan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar
Kabupaten Kuningan pada tahun 2020.
b. Untuk mengetahui hasil-hasil kegiatan masing-masing program di UPTD Puskesmas Cigandamekar Kabupaten Kuningan
pada tahun 2020.
c. Untuk mengetahui gambaran masalah dan prioritas masalah kesehatan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar
pada tahun 2020.
d. Sebagai dasar dalam pembuatan rencana kegiatan tahun 2021

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penyusunan Profil Puskesmas Kalimanggis, sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan latar belakang, maksud, tujuan dan sistematikan penulisan profil kesehatan.
Bab II : Gambaran Umum
Menyajikan gambaran geografis dan kependudukan, wikayah kerja puskesmas, jumlah penduduk, mata pencaharian,
jumlah laki-laki dan perempuan, anak-anak dan analisis keterkaitannya dengan masalah kesehatan.
Bab III : Derajat Kesehatan
Membahas jumlah kematian, jumlah kesakitan dan status gizi masyarakat diwilayah kerja puskesmas.
Bab IV : Upaya Kesehatan
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, standar pelayanan minimal
(SPM) bidang Kesehatan.
Bab V : Sumber Daya Kesehatan
Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Simpulan dan Saran
Menyajikan tentang hal-hal penting yang menjadi masalah dan rekomendasi serta bahan kajian lebih lanjut di tingkat
Kabupaten/Kota.
Bab VII : Penutup
BAB II

GAMBARAN UMUM

Pada gambaran situasi umum dan lingkungan Puskesmas. Selain uraian tentang letak geografis, administrasi dan informasi lainnya,

juga menguraikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan seperti : kependudukan, pendidikan, ekonomi sosial budaya,

lingkungan dan perilaku. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan dukungan serta kebutuhan yang diperlukan

masyarakat.

Dengan diketahuinya masalah kesehatan daerahnya berikut kecenderungannya serta situasi faktor-faktor yang mempengaruhi

masalah tersebut yang kemudian dilakukan analisis yang konprehensif tentang situasi kesehatan di puskesmas bersangkutan, termasuk

masalah lintas batas untuk puskesmas yang berbatasan dengan kabupaten lain/propinsi lain, mengiterpretasikan menjadi suatu informasi

tentang situasi yang ada.


UPTD Puskesmas Cigandamekar terletak di Wilayah Utara Kabupaten Kuningan yang berbatasan langsung dengan wilayah

Kabupaten Cirebon. Berjarak ± 17 KM dengan Ibu Kota Kabupaten, terletak di Desa Babakanjati yang merupakan ibu kota Kecamatan

Cigandamekar.

Luas Kecamatan Cigandamekar ± 1.972 KM2 dengan ketinggian 439 meter di atas permukan laut, terdiri dari 11 desa.

Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar adalah sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Japara

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Japara

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cilimus.

2.1 GAMBARAN UMUM


2.1.1 Geografi dan Demografi
2.1.1.1 Geografi
1) Peta Wilayah

Gambar 2.1
Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar
KAB. CIREBON
U

KEC. CILIMUS
KAB. CIREBON

KEC. JAPARA

2) Luas Wilayah Kerja


Keadaan tanah di wilayah Kecamatan Cigandamekar kebanyakan tanah pertanian dan perkebunan, yang merupakan

daerah tadah hujan, sehingga di musim kemarau ketersediaan air bersih di sebagian wilayah agak kurang. Hal ini

mengakibatkan cakupan kesehatan lingkungan belum sepenuhnya mencapai target, begitu pula kekhawatiran timbulnya
penyakit akibat kekurangan air bersih sewaktu-waktu bisa terjadi. Hal lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah bahwa

Kecamatan Cigandamekar adalah salah satu daerah perbatasan dengan luar kabuapten yaitu Kabupaten Cirebon sehingga

diperlukan kewaspadaan akan penyakit-penyakit dari luar wilayah, begitu pula sebaliknya sehingga diuperlukan kerja sama

lintas batas antar Kabupaten.

Luas Wilayah kerja Puskesmas 2086,148 Ha terdiri dari :

1. Tanah Sawah : 400,8927 Ha

2. Pekarangan : 1503,209 Ha

3 Tegalan : 637,6 Ha

4. Hutan Rakyat : 417,027 Ha

3) Jumlah desa/kelurahan dan Wilayah Administrasi

Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar terdiri dari 11 Desa, yaitu :

a. Desa Panawuan

b. Desa Sangkanurip

c. Desa Sangkanmulya

d. Desa Karangmuncang
e. Desa Timbang

f. Desa Babakanjati

g. Desa Indapatra

h. Desa Cibuntu

i. Desa Koreak

j. Desa Jambugeulis

k. Desa Bunigeulis

2.1.1.2 Kependudukan/Demografi

1) Komposisi dan Jumlah penduduk

Jumlah penduduk di wilayah UPTD puskesmas Cigandamekar pada tahun 2020 berdasarkan jenis kelamin (penduduk laki-laki

dan perempuan), kelompok umur di masing masing desa se Kecamatan Cigandamekar sebanyak 28.902 jiwa :

a. Jumlah Penduduk Laki – Laki : 14.455 jiwa

b. Jumlah Penduduk Perempuan : 14.447 jiwa


Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Cigandamekar
Tahun 2020

KELOMPOK UMUR LAKI - LAKI 2020 JMLH


NO DESA 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75
`0-4 `5-9 `10-14
19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74 +
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17
1 Panawuan 84 92 100 79 64 56 59 64 74 69 75 52 34 35 22 21 980
2 Sangkanurip 160 167 166 163 129 112 126 132 145 130 108 92 95 74 45 40 1888
3 Sangkanmulya 97 107 111 94 76 66 70 75 85 86 84 61 48 43 30 26 1158
4 Karangmuncang 125 135 138 129 102 88 92 103 114 118 96 94 78 58 38 34 1543
5 Timbang 190 213 209 229 166 145 148 171 184 146 121 104 122 92 57 51 2352
6 Indapatra 76 86 92 71 57 51 53 59 67 73 68 65 40 32 23 20 929
7 Cibuntu 108 117 124 107 86 74 77 85 97 102 80 83 65 49 31 28 1314
8 Babakanjati 84 95 101 82 65 56 60 64 75 86 67 66 50 37 26 22 1034
9 Koreak 106 115 117 96 82 72 75 83 96 95 78 76 61 45 30 28 1254
10 Jambugeulis 73 80 89 62 54 47 50 56 58 76 57 52 49 29 20 19 868
11 Bunigeulis 95 104 110 86 74 64 67 75 84 101 66 59 56 43 24 25 1135
JUMLAH 1198 1311 1357 1198 955 831 877 967 1079 1082 900 804 698 537 346 314 14455
Sumber data BPS Tahun 2020

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Cigandamekar
Tahun 2020

KELOMPOK UMUR PEREMPUAN JMLH


NO DESA `10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65- 70- 75
`0-4 `5-9
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74 +
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 17
1 Panawuan 70 82 99 69 58 64 71 70 80 59 54 50 43 35 30 35 969
2 Sangkanurip 158 147 161 141 110 123 129 134 152 152 130 136 100 76 57 74 1980
3 Sangkanmulya 83 83 103 87 66 72 80 84 94 75 70 65 51 44 34 41 1132
4 Karangmuncang 117 124 108 114 87 98 106 107 121 113 100 98 80 57 46 57 1533
5 Timbang 212 160 185 175 139 155 161 171 193 206 178 180 124 99 72 90 2500
6 Indapatra 63 79 90 67 52 56 64 64 76 49 47 40 40 35 26 34 882
7 Cibuntu 98 107 114 81 74 81 88 91 104 89 81 78 60 49 40 48 1283
8 Babakanjati 71 83 93 71 59 63 72 72 84 62 56 51 43 35 30 37 982
9 Koreak 90 88 107 86 73 80 87 90 101 85 79 72 57 45 40 46 1226
10 Jambugeulis 64 70 92 67 51 53 61 62 72 45 44 32 35 30 26 31 835
11 Bunigeulis 92 93 104 78 65 73 79 80 92 73 68 60 49 43 35 41 1125
111 111
1256 1036 834 918 998 1025 1169 1008 907 862 682 548 436 534 14447
  JUMLAH 8 6
Sumber data BPS Tahun 2020
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
UPTD Puskesmas Cigandamekar
Tahun 2019

JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
NO LAKI –LAKI +
UMUR LAKI – LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1. 0–4 1198 1118 2316
2. 5–9 1311 1116 2427
3. 10 – 14 1357 1256 2613
4. 15 – 19 1198 1036 2234
5. 20 – 24 955 834 1789
6. 25 – 29 831 918 1749
7. 30 – 34 877 998 1875
8. 35 – 39 967 1025 1992
9. 40 – 44 1079 1169 2248
10. 45 – 49 1082 1008 2090
11. 50 – 54 900 907 1807
12. 55 – 59 804 862 1666
13. 60 – 64 698 682 1380
14. 65 – 69 537 548 1085
15. 70 – 74 346 436 782
16. 75 + 314 534 848
JUMLAH
14455 14447 28901
(PUSKESMAS)
Sumber data BPS Tahun 2020

Dengan melihat tabel penduduk di atas jumlah penduduk laki – laki hampir sebanding
dengan jumlah penduduk perempuan, ada beberapa kelompok umur yang perlu perhatian
khusus baik kesehatan mental maupun kesehtan fisik. Adapun usia tersebut terbagi beberapa
kelompok yaitu Usia Bayi dan Balita ( 0- 4 th ), usia anak pra sekolah ( 5-6 Th) dan usia anak
sekolah ( 7 – 14 th ), usia remaja ( 15 – 19 th ), usia produktif dan usian lansia. Dari seluruh
usia tersebut dibutuhkan perhatian dalam pertumbuhan dan perkembangannya baik gaya
hidup maupun pola hidup sehat, yang dijabarkan sebagai sasaran kegiatan program di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar.
1) Kepadatan Penduduk
Dibahas kepadatan penduduk dan persebarannya serta akibat/dampak dari
kepadatan persebaran tersebut.

Tabel 2.4
Luas Wilayah, Jumlah dan Persebaran Penduduk
Di Wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2019

LUAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH RATA-


KEPADATAN
WILAY RUMAH RATA
No. DESA/ KEL PENDUDUK
AH LAKI- PEREMPU TANGG JIWA/RUMA
JML (KM2)
(KM2) LAKI AN A (KK) H TANGGA

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Panawuan 138,068 974 957 1931 761 2,5 14,0
2 Sangkanurip 194,715 1877 1979 3856 1375 2,8 19,8
3 Sangkanmulya 179,728 1151 1123 2274 757 3,0 12,7
4 Karangmuncang 235 1534 1533 3067 1183 2,6 13,1
5 Timbang 189,134 2338 2501 4839 1554 3,1 25,6
6 Indapatra 170,34 924 863 1787 532 3,3 10,5
7 Cibuntu 170,34 1306 1278 2584 893 2,9 15,2
8 Babakanjati 140,998 1028 968 1996 673 2,9 14,2
9 Koreak 262,575 1247 1222 2469 859 2,9 9,4
10 Jambugeulis 108,981 863 819 1682 624 2,7 15,4
11 Bunigeulis 183,001 1128 1121 2249 821 2,7 12,3
JUMLAH 1.972,9 14.370 14.364 28.734 10.032 2,9 14,6
Sumber : Laporan Desa , tahun 2020

Dengan melihat tabel diatas bahwa dari 10.032 rumah tangga yang ada di wilayah
Kecamatan Cigandamekar setiap satu rumah tangga rata - rata di huni oleh tiga jiwa, dan
berdasarkan luas wilayah kecamatan cigandamekar dari luas wilayah 1.972,9 KM² , setiap 1
KM² rata – rata dihuni oleh 14 – 15 orang, namun demikian dalam persebaranya tidak merata
di setiap wilayah dan biasanya terpusat ke suatu wilayah yang disebut dengan perkampungan
sehingga ini akan berdampak pada tatanan kehidupan masyrakat itu sendiri.
1) Sosial Ekonomi
a). Penduduk Tercakup Jaminan Kesehatan Nasional
Jumlah penduduk yang tercakup Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah UPTD puskesmas Cigandamekar tahun 2019 adalah
sebagaimana tabel di bawah ini
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk, Penduduk di Cakupan BPJS
Di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2019
%
Sasaran
Total Penduduk
Peserta di cakup
PBI NON PBI
Jml BPJS
No Desa/Kel
Penduduk PEKERJA
PEKERJA
BUKAN BUKAN
APBD APBN JUMLAH PENERIMA JUMALH
PEKERJA PENERIMA
UPAH
UPAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Panawuan 1931
2 Sangkanurip 3856
3 Sangkanmulya 2274
4 Karangmuncang 3067
5 Timbang 4839
6 Indapatra 1787
7 Cibuntu 2584
8 Babakanjati 1996
9 Koreak 2469
10 Jambugeulis 1682
11 Bunigeulis 2249

Jumlah 28.734 1.436 12.988 14.474 96 882 1.059 2.037 16.461 57,29
Sumber : Laporan JKN Puskesmas Cigandamekar, Tahun 2020
2) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja puskesmas dapat terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Laki-Laki Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020
JUMLAH PENDUDUK
LAKI – LAKI
NO DESA/ KEL
DIPLO AKA PERGURUAN
PRA SD SD SLTP SLTA JML
MA DEMI TINGGI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Panawuan 34 366 150 261 3 27 28 869
2 Sangkanurip 321 643 527 225 8 73 123 1920
3 Sangkanmulya 29 552 14 13 2 16 9 635
4 Karangmuncang 190 300 200 189 5 10 9 903
5 Timbang 329 998 619 693 11 23 92 2765
6 Indapatra 35 802 721 320 5 22 11 1916
7 Cibuntu 25 116 72 62 4 5 14 298
8 Babakanjati 27 98 189 205 6 15 19 559
9 Koreak 41 499 251 170 2 24 - 987
10 Jambugeulis 82 501 187 53 3 3 12 841
11 Bunigeulis 96 321 164 221 3 4 9 818
JUMLAH 1209 5196 3094 2412 52 222 326 12511
Sumber Data : Profil Desa, Tahun2019
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020

JUMLAH PENDUDUK
PEREMPUAN
NO DESA/ KEL
PERGURUAN
PRA SD SD SLTP SLTA DIPLOMA AKADEMI JML
TINGGI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Panawuan 53 475 191 310 3 28 35 1095
2 Sangkanurip 314 652 502 201 4 76 107 1856
3 Sangkanmulya 36 540 4 7 2 3 4 596
4 Karangmuncang 189 265 143 148 7 7 7 766
5 Timbang 318 981 574 636 6 16 66 2597
6 Indapatra 12 964 814 505 2 27 16 2340
7 23 111 69 65 1 3 10 282
Cibuntu
8 74 296 166 356 3 6 12 913
Babakanjati
9 8 595 217 117 0 20 - 957
Koreak
10 73 519 117 46 4 3 10 772
Jambugeulis
11 68 112 310 354 3 2 5 854
Bunigeulis
JUMLAH 1168 5510 3107 2745 35 191 272 13028
Sumber Data : Profil Desa, Tahun 2019

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar cukup baik hal ini dapat dilihat pada tabel 2.6 dan tabel
2.7. sebagian besar masyarakat telah tamat Sekolah Dasar ( SD ), namun demikian masyarakat yang tingkat pendidikannya di bawah SD masih
tinngi. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan IPM.
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas
Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Di Wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020

PENDIDIKAN YANG JENIS 2018


DITAMATKAN KELAMIN JML %
TIDAK/BELUM PERNAH LAKI – LAKI 134 1,14
PEREMPUAN 149 1,24
SEKOLAH JUMLAH 283 1,19
LAKI – LAKI 581 4,95
TIDAK/BELUM TAMAT SD PEREMPUAN 581 4,84
JUMLAH 1162 4,90
LAKI – LAKI 3029 25,83
SD/MI PEREMPUAN 3217 26,80
JUMLAH 6246 26,32
SEKOLAH LANJUTAN LAKI – LAKI 2550 21,74
PEREMPUAN 2466 20,55
TINGKAT PERTAMA (SLTP) JUMLAH 5016 21,14
SEKOLAH LANJUTAN LAKI – LAKI 1701 14,50
PEREMPUAN 1840 15,33
TINGKAT ATAS (SLTA) JUMLAH 3541 14,92
LAKI – LAKI 181 1,54
AKADEMI PEREMPUAN 167 1,39
JUMLAH 348 1,47
PERGURUAN LAKI – LAKI 235 2,00
PEREMPUAN 198 1,65
TINGGI/UNIVERSITAS JUMLAH 433 1,82
Sumber : laporan Desa, Tahun 2020

Tingkat Pendidikan masyarakat usia di atas 10 tahun di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Cigandamekar sebagian besar telah menyelesaikan pendidikan dasar
( Sekolah Dasar ) sebanyak 6.246 orang ( 26,32 % ), SLTP: 5.016 orang (21,14 %),
SLTA : 3.541 orang ( 14,92 % ) dan untuk lulusan akademi atau Universitas masih
sangat rendah. Hal ini akan dapat mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan program
puskesmas.
2.2 LINGKUNGAN

2.2.1 Lingkungan Fisik dan Biologi

Aspek lingkungan merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar

terhadap derajat kesehatan. Lingkungan fisik, kimia, dan biologi merupakan

komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan
manusia sehingga kualitas keadaan lingkungan sangat berperan dalam proses

terjadinya gangguan kesehatan masyarakat, di bawah ini merupakan data situasi

keadaan kesehatan lingkungan di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Cigandamekar pada tahun 2020.


Tabel 2.9
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020
SARANA AIR BERSIH JAMBAN PENGELOLAAN SPAL
JML % JML JML % JML JML %
DESA JML JML
NO. RMH RMH RMH RMH RMH RMH RMH RMH
/KEL. KK RMH
DIPERIKS MEMILI DIPERI MEMILI MEMILI DIPERI MEMILI MEMILI
MEMILIKI
A KI KSA KI KI KSA KI KI
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Panawuan 800 487 487 100,00 487 487 100,00 487 361 74,13
2 Sangkanurip 1421 1066 898 84,24 1066 960 90,06 1066 539 50,56
3 Sangkanmulya 758 651 449 68,97 651 639 98,16 651 478 73,43
4 Karangmuncang 1289 743 686 92,33 743 742 99,87 743 561 75,50
5 Timbang 1476 1411 985 69 ,81 1411 1041 73,78 1411 1025 72,64
6 Indapatra 445 453 279 61,59 453 313 69,09 453 276 60,93
7 Cibuntu 882 714 714 100,00 714 581 81,37 714 287 40,20
8 Babakanjati 579 441 410 92,97 441 441 100,00 441 300 68,03
9 Koreak 850 687 575 83,70 687 559 81,37 687 545 79,33
10 Jambugeulis 610 478 384 80,33 478 478 100,00 478 226 47,28
11 Bunigeulis 818 607 473 77,92 607 601 99,01 607 302 49,75
Jumlah 9928 7738 6340 81,93 7738 6842 88,42 7738 4900 63,32
Sumber : Laporan Kesling , Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas, jumlah rumah yang diperiksa sampai dengan tahun 2019 sebanyak 7738. Dari jumlah tersebut rumah yang
memiliki sarana air bersih sebanyak 6340 atau sekitar 81,93 %. Dan rumah yang memiliki Jamban keluarga sebanyak 6842 atau sekitar 88,42 %,
Adapun untuk Rumah yang memiliki pengelolaan SPAL 4900 atau sekitar 63,32 % . Jadi dapat disimpulkan bahwa di UPTD Puskesmas
Cigandamekar
 Rumah yang belum memiliki Sarana air bersih sebanyak 1398 atau sekitar 18,07 %
 Rumah yang belum memiliki jamban keluarga sebanyak 896 Rumah atau sekitar 11,58 %
 Rumah yang belum memiliki pengelolaan SPAL sebanyak 4900 Rumah atau sekitar 36,68 %
Untuk persentase keluarga dengan jamban, SPAL dan rumah yang memenuhi syarat kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.10
Jumlah dan Persentase Keluarga dengan Jamban, SPAL dan Pengelolaan Sampah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan
di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020
JAMBAN SPAL PENGELOLAAN SAMPAH
JML KK
JML JML KK
DGN
DESA JML KK DGN % JML DGN %
NO JML KK JML KK PENGELOL % ME
/KEL. KK JAMBAN MEMENU KK SPAL ME
DIPERIK DIPERIK AAN MENUHI
MEME HI DIPERIKS MEME MENUHI
SA SA SAMPAH SYARAT
NUHI SYARAT A NUHI SYARAT
MEMENUHI
SYARAT SYARAT
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Panawuan 800 800 800 100,00 800 361 45,13 800 368 46,00
2 Sangkanurip 1421 1421 1220 85,86 1421 375 26,39 1421 683 48,06
3 Sangkanmulya 758 758 639 84,30 758 391 51,58 758 174 22,96
4 Karangmuncang 1289 1289 1288 99,92 1289 291 22,58 1289 412 31,96
5 Timbang 1476 1476 1098 74,39 1476 444 30,08 1476 605 40,99
6 Indapatra 445 445 375 84,27 445 276 62,02 445 164 36,85
7 Cibuntu 882 882 825 93,54 882 287 32,54 882 299 33,90
8 Babakanjati 579 579 579 100,00 579 125 21,59 579 121 20,90
9 Koreak 850 850 806 94,82 850 404 47,53 850 314 36,94
10 Jambugeulis 610 610 610 100,00 610 122 20,00 610 116 19,02
11 Bunigeulis 818 818 794 97,07 818 148 18,09 818 155 18,95
Jumlah 9928 9928 9034 91,00 9928 3.224 32,47 9928 3411 34,36
Sumber :Laporan Kesling., Tahun 2020

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sampai dengan tahun 2019 data KK yang diperiksa sebanyak 9.928 KK ,dari jumlah tersebut
Jumlah KK yang menggunakan jamban sehat sebanyak 9.034 atau sekitar 91,00 %, dan KK yang menggunakan SPAL yang memenuhi syarat
sebanyak 3.224 atau sekitar 32,47 %, sedangkan KK yang pengelolaan sampahnya memenuhi syarat sebanyak 3.411 atau sekitar 34,36 %.
Dari pemaparan data tersebut diatas, dapat kita lihat bahwa di wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar masih ada KK yang kebiasaan atau
prilakunya belum ber-PHBS, dan dapat dilihat dari pemaparan dibawah ini :
 Jumlah KK yang belum menggunakan jamban sehat sebanyak 894 KK atau sekitar 9 %
 Jumlah KK yang belum menggunakan SPAL memenuhi syarat sebanyak 6704 KK atau sekitar 67,53 %
 Jumlah KK dengan pengelolaan sampah tidak memenuhi syarat sebanyak 6517 atau sekitar 65,64 %.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi setelah pangan dan sandang. Setiap aktifitas di rumah
tangga menghasilkan limbah yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan lingkungan apabila tidak dikelola secara benar. Permasalahan
semakin besar dengan semakin padatnya lahan sebagai pemukiman dan akan semakin berkurangnya air tanah yang digunakan sebagai air bersih.
1. Inspeksi Sanitasi
Ditampilkan hasil Inspeksi Sanitasi yang telah dilakukan :
a. Inspeksi Sanitasi Rumah
Tabel 2.11
Jumlah dan Persentase Rumah Sehat Hasil Inspeksi Sanitasi
Menurut Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020

JUMLAH JML.RUMA
%
JUMLAH RUMAH H
NO DESA/KEL RUMAH
RUMAH DIPERIKS MEMENUHI
SEHAT
A SYARAT
1 2 3 4 5 6
1 Panawuan 487 48 42
87,50
2 Sangkanurip 1066 77 56
72,73
3 Sangkanmulya 651 65 41
63,08
4 Karangmuncang 743 75 49
65,33
5 Timbang 1411 66 41
62,12
6 Indapatra 453 89 83
93,26
7 Cibuntu 714 91 59
64,84
8 Babakanjati 441 81 55
67,90
9 Koreak 687 75 73
97,33
10 Jambugeulis 478 58 35
60,34
11 Bunigeulis 607 85 26
30,59
Jumlah 7738 810 560
69,14
Sumber Laporan Prog. Kesling PKM Cgd.mekar, Tahun 2020
b. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Tabel 2.12
Jumlah dan Persentase Sarana Air Bersih Hasil Inspeksi Sanitasi
Menurut Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2019

JUMLAH RESIKO
JUMLAH PENCEMARAN
NO DESA/KEL SAB
SAB
DIPERIKSA R S T AT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 - -
Panawuan 487 48 19 29
2 Sangkanurip 898 77 43 34 - -
3 Sangkanmulya 449 65 65 0 - -
4 Karangmuncang 686 75 30 45 - -
5 Timbang 985 66 56 10 - -
6 Indapatra 279 89 20 69 - -
7 Cibuntu 714 91 28 63 - -
8 Babakanjati 410 81 18 63 - -
9 Koreak 575 75 27 48 - -
10 Jambugeulis 384 58 19 39 - -
11 Bunigeulis 473 85 24 61 - -
Jumlah 6340 810 349 461 - -
Sumber Laporan Prog. Kesling PKM Cgd.mekar, Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat di wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar

Jumlah sarana air bersih sebanyak 6340. Jumlah yang diperiksa pada tahun 2019

sebanyak 810 Sarana. Dari jumlah tersebut yang memiliki resiko pencemaran Rendah

sebanyak 349 (43,09%) dan yang memiliki resiko pencemaran Sedang sebanyak 461

(56,91%). Ini berarti Sarana yang memiliki resiko pencemaran Tinggi dan amat tinggi

tidak ada.
Tabel 2.13
Jumlah dan Persentase TPM, TTU, TUI Hasil Inspeksi Sanitasi Menurut Desa/Kelurahan
di UPTD Puskesmas Cigandamekar Tahun 2020
TPM TTU TUI
JML JML JML
NO DESA/ KEL JML % JML % JML
YG YG YG % MS
DIPERIKSA MS DIPERIKSA MS DIPERIKSA
ADA ADA ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Panawuan 11 10 60 17 16 1 0 0
93,75
1
2 Sangkanurip 11 8 37,5 9 6 2 2 0
00,
3 Sangkanmulya 2 4 25 3 3 2 1 0
33,33
4 Karangmuncang 5 12 58,3 3 3 1 1 0
33,33
5 Timbang 6 5 0 6 5 4 4 0
80,00
6 Indapatra 5 2 50 2 3 1 1 0
66,67
7 Cibuntu 2 5 60 4 3 2 1 0
66,67
8 Babakanjati 5 4 75 4 2 2 2 0
-
1
9 Koreak 5 4 25 4 2 2 2 0
00
1
10 Jambugeulis 4 2 100 2 2 2 2 0
00
11 Bunigeulis 4 4 75 3 3 66.6 3 3 0
7
Jumlah 60 60 50 57 48 77,08 22 19 0
Sumber Laporan Prog. Kesling PKM Cgd.mekar, Tahun 2020
3

Berdasarkan tabel diatas maka dapat kita lihat Pemaparan sebagai berikut

 Jumlah TPM yang ada di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar

sebanyak 60 dan Jumlah yang diperiksa 60, dari jumlah tersebut yang

memenuhi syarat sebanyak 30 (50%).

 Jumlah TTU yang ada di Wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar sebanyak

57 dan jumlah yang diperiksa 48, dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat

sehat sebanyak 37 (77,08%)

 Jumlah TUI yang ada di Wilayah UPTD Puskesmas Cigandamekar sebanyak

22 dan jumlah yang diperiksa 19, dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat

sehat sebanyak 0 %

c. STBM

Jumlah Desa di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigandamekar sebanyak

11 Desa, dan semuanya sudah dilakukan pemicuan. Dari 11 Desa tersebut

yang sudah ODF sebanyak 3 desa yaitu Panawuan, Babakanjati dan

Jambugeulis
4

Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Kelompok Umur
Di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Kelompok Umur Jumlah
No. Desa
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1. Kal. Kulon 231 249 250 220 207 171 186 187 187 157 149 107 112 163 2.580
2. Kal. Wetan 214 223 223 214 201 167 181 182 182 161 153 110 113 205 2.536
3. Cipancur 182 173 172 169 159 131 142 144 144 126 120 86 90 129 1.977
4. Partawangunan 86 138 140 69 67 53 59 59 58 94 91 66 68 130 1.181
5. Kertawana 205 186 187 202 191 157 170 173 171 161 153 110 113 205 2.398
6. Wanasaraya 139 109 108 144 135 115 122 124 123 80 71 51 55 35 1.412
1.07 1.07 1.01
Jumlah 1.011 957 791 855 868 860 798 756 548 564 907 12.084
6 8 5
Sumber data: UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
Di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Kelompok Umur Jumlah
No. Desa 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1. Kal. Kulon 217 289 188 194 199 186 187 191 186 164 142 133 110 204 2.590
2. Kal. Wetan 202 208 217 189 195 182 183 185 182 165 146 135 111 256 2.556
3. Cipancur 178 152 179 150 154 143 143 147 145 131 115 106 89 160 1.992
4. Partawangunan 77 139 128 62 63 59 59 60 58 100 88 82 68 165 1.208
5. Kertawana 204 172 185 178 184 173 171 175 172 165 146 135 111 258 2.429
6. Wanasaraya 136 111 98 128 134 122 125 125 123 80 68 67 54 39 1.410
Jumlah 1.014 1.071 995 901 929 865 868 883 866 805 705 658 543 1.082 12.185
Sumber data: UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

7
5

Tabel 2.3.
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2019
Jumlah Penduduk
Kelompok Umur
No. Laki-Laki +
(Tahun) laki-laki Perempuan
Perempuan
1. 0–4 1.011 1.014 2.025
2. 5–9 1.076 1.071 2.147
3. 10 – 14 1.078 995 2.073
4. 15 – 19 1.015 901 1.916
5. 20 – 24 957 929 1.886
6. 25 – 29 791 865 1.656
7. 30 – 34 855 868 1.723
8. 35 – 39 868 883 1.751
9. 40 – 44 860 866 1.726
10. 45 – 49 798 805 1.603
11. 50 – 54 756 705 1.461
12. 55 – 59 548 658 1.206
13. 60 – 64 564 543 1.107
14. 65 – 69 357 409 766
15. 70 – 74 292 328 620
16. 75 + 258 345 603
Jumlah (Puskesmas) 12.084 12.185 24.269
Sumber data: UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Proporsi penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 49,79%, dan


penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 50,21%.

Data jumlah penduduk menurut kelompok umur berguna untuk


mengetahui pola kesakitan dan pola kematian. Berdasarkan data pada
tabel 2.3 diketahui kelompok umur yang yang rentan terhadap penyakit
yaitu bayi dan balita 8,34%, WUS 28,11% dan Usila 17,72%. Kelompok
umur usia produktif sebanyak 61,51%.

2). Kepadatan Penduduk


Tabel 2.4.
6

Luas Wilayah, Jumlah dan Persebaran Penduduk


di Wilayah UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Luas Jumlah Jml Rata2 Kepadatan


Jml
No Desa Wilayah Rmh Jiwa/Rmh Penduduk
Dusun RT Pddk
(km2) Tgg Tangga /km2
1 Kal. Kulon 377,109 5 32 5.170 1.543 3 14
2 Kal. Wetan 359,185 5 20 5.092 1.313 4 14
3 Cipancur 112,088 2 11 3.969 1.195 3 9
4 Partawangunan 434,311 4 28 2.389 514 5 21
5 Kertawana 327,999 5 27 4.827 1.254 4 15
6 Wanasaraya 274,500 3 15 2.822 769 4 10
Jumlah 1,885,192 24 133 24.269 6.588 4 13
Sumber data: UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel 2.4. diketahui bahwa rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga
yaitu 3 jiwa dengan kepadatan penduduk di wilayah UPTD Puskesmas
Kalimanggis 13 jiwa/Km2. Komposisi penduduk terpadat yaitu Desa
Partawangunan dengan angka kepadatan 21 jiwa/Km 2. Dengan demikian
maka desa Partawangunan harus mendapatkan perhatian dalam hal
pemantauan lingkungan mengingat kepadatan penduduk merupakan
faktor yang memberikan pengaruh besar dalam hal penyebaran penyakit
menular.

3). Sosial Ekonomi


a. Penduduk Tercakup BPJS
Jumlah penduduk yang ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
wilayah UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis sebagai
berikut :

Tabel 2.5.
Jumlah Penduduk, Penduduk Miskin dan Keluarga Miskin
Di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
No. Desa/ Kel. Jml. Kepesertaan Total %
7

Penduduk
Pendu- PBI PBI
Askes Mandiri Peserta Tercakup
duk APBD APBN
JKN
1. Kal. Kulon 5.170 12 2890 134 185 3.221 62,30
2. Kal. Wetan 5.092 28 2680 124 157 2.989 58,70
3. Cipancur 3.969 480 2587 99 138 3.304 83,25
4. Partawangunan 2.389 388 1689 89 125 2.291 95,90
5. Kertawana 4.827 0 2489 106 147 2.742 56,81
6. Wanasaraya 2.822 2 1911 92 121 2.126 75,34
Jumlah 24.269 910 14.246 644 873 16.673 68,70
Sumber data: Puskemas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

b). Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat pada tabel di bawah :

Tabel 2.6.
Jumlah Penduduk Laki-Laki >10 tahun Menurut Tingkat Pendidikan Ditamatkan
di UPTD UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Jumlah Penduduk
Laki-Laki
No Tdk
Desa Aka- Univer-
. Memiliki SD/ SMP/ SMA/ D I/
demi/ sitas/ Jml.
Ijazah MI MTs MA D II
D III D IV
SD
1. Kal. Kulon 276 1.083 422 297 1 1 16 2.096
2. Kal. Wetan 217 1.249 360 239 8 1 18 2.092
3. Cipancur 299 372 425 473 6 5 32 1.612
4. Partawangunan 110 595 152 85 1 1 10 954
5. Kertawana 213 1.252 348 150 4 3 23 1.993
6. Wanasaraya 165 686 224 74 5 1 8 1.163
  Jumlah 1.280 5.237 1.931 1.318 25 12 107 9.910
Sumber data: Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel di atas dapat diketahui komposisi penduduk laki-laki menurut


tingkat pendidikan yang ditamatkan paling panyak pada tingkat SD yaitu
5.237 orang (52,85%). Hal ini jelas merupakan masalah besar baik secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi derajat kesehatan
8

masyarakat dimana dengan pengetahuan yang rendah masyarakat


kurang peduli terhadap kesehatan serta dengan kemampuan ekonomi
yang rendah pula masyarakat tidak bisa mendapatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memadai sesuai kebutuhan.

Tabel 2.7.
Jumlah Pddk Perempuan >10 tahun Menurut Tingkat Pendidikan Ditamatkan
di UPTD UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019.
Jumlah Penduduk
Laki-Laki
No Tdk
Desa Aka- Univer-
. Memiliki SD/ SMP/ SMA/ D I/
demi/ sitas/ Jml.
Ijazah MI MTs MA D II
D III D IV
SD
1. Kal. Kulon 277 1.216 340 239 4 3 5 2.084
2. Kal. Wetan 222 1.428 316 163 3 1 13 2.146
3. Cipancur 199 453 496 489 6 3 16 1.662
4. Partawangunan 107 668 151 58 0 4 4 992
5. Kertawana 209 1.355 311 156 7 4 11 2.053
6. Wanasaraya 154 787 157 55 3 1 6 1.163
  Jumlah 1.168 5.907 1.771 1.160 23 16 55 10100
Sumber data: Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Sama halnya dengan penduduk laki-laki, dari tabel 2.17. dapat diketahui
komposisi penduduk perempuan berdasarkan pendidikan berada pada
tingkat SD yaitu 5.907 orang (58,49%). Besarnya jumlah penduduk
dengan pendidikan rendah mengindikasikan bahwa tingginya tingkat
ketergantungan dimana dalam hal pendidikan kesehatan, puskesmas
dituntut untuk dapat memberikan pengetahuan serta motivasi masyarakat
untuk hidup sehat sehingga pada akhirnya dengan kondisi badan serta
lingkungan yang sehat dapat menumbuhkan kemampuan masyarakat
untuk hidup produktif.
Tabel 2.8.
Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas
Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2014-2019
9

Pendidikan 2015 2016 2017 2018 2019


Jenis
Yang
kelamin Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
Ditamatkan
Tidak/Blm L 1157 47,01 424 171 1,09 547 5,93 1280 52,29
Pernah P 1304 52,98 368 178 1,13 569 6,32 1168 47,71
Sekolah Jumlah 2461 9,33 792 349 2,23 1116 6,12 2448 12,23
L 4389 49,67 4540 3616 23,05 5525 59,87 5237 46,99
SD/MI P 4457 50,44 4473 3815 24,32 5843 64,85 5907 53,01
Jumlah 8836 33,49 9013 7431 47,38 11368 62,33 11144 55,69
L 1558 51,60 2081 1338 8,53 1617 17,52 1931 52,16
SLTP P 1461 48,40 2430 1579 10,07 1291 14,33 1771 47,84
Jumlah 3019 11,44 4511 2917 18,60 2908 15,94 3702 18,50
L 747 50,85 746 608 3,88 924 10,01 1318 53,19
SLTA P 722 49,15 669 785 5,00 711 7,89 1160 46,81
Jumlah 1469 5,56 1415 1393 8,88 1635 8,96 2478 12,38
L 100 53,76 108 44 0,28 31 0,34 37 48,68
Akademi P 86 46,24 93 64 0,41 28 0,31 39 51,32
Jumlah 186 0,71 201 108 0,69 59 0,32 76 0,38
Perguruan L 123 63,07 82 51 0,33 91 0,98 107 66,05
Tinggi/Unive P 72 46,96 53 70 0,45 38 0,42 55 33,95
rsitas Jumlah 195 0,74 135 121 0,77 129 0,71 162 0,81
Sumber data : Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

2.2. Lingkungan
2.2.1. Lingkungan Fisik dan Biologi
Aspek lingkungan merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling
besar kedua setelah perilaku terhadap derajat kesehatan. Lingkungan
fisik, kimia, dan biologi merupakan komponen yang penting dan tidak
dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan manusia sehingga kualitas
keadaan lingkungan sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan
kesehatan masyarakat.

Keadaan lingkungan fisik dan biologi yang berpengaruh terhadap derajat


kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan
Kalimanggis adalah sebagai berikut :

1). Sarana Sanitasi Dasar


Tabel 2.9.
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Desa di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2019
10

Sarana Air Bersih Jamban Pengelolaan SPAL


Jml. Jml. % Jml. Jml. % Jml. Jml. %
Jml.
No Desa Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh
KK
Dipe- Memi- Memi- Dipe- Memi- Memi- Dipe- Memi- Memi-
riksa liki liki riksa liki liki riksa liki liki
1. Kal. Kulon 1.841 120 120 100 120 120 100 120 120 100
2. Kal. Wetan 1.808 120 120 100 120 120 100 120 120 100
3. Cipancur 1.462 50 50 100 50 50 100 50 50 100
4. Partawangunan 581 120 120 100 120 120 100 120 120 100
5. Kertawana 1.658 120 120 100 120 120 100 120 120 100
6. Wanasaraya 937 83 83 100 83 83 100 83 83 100
Jumlah 8.287 613 613 100 613 613 100 613 613 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Persentase keluarga dengan jamban, SPAL dan rumah yang memenuhi


syarat kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.10.
Keluarga dengan Kepemilikan Jamban, SPAL dan Pengelolaan Sampah
Menurut Desa di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2019
Jamban SPAL Pengelolaan Sampah
Jml. Jml. % Jml. Jml. % Jml. Jml. %
Jml.
No Desa Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh Rmh
KK
Dipe- Memi- Memi- Dipe- Memi- Memi- Dipe- Memi- Memi-
riksa liki liki riksa liki liki riksa liki liki
1. Kal. Kulon 1.841 124 124 100 124 124 100 124 124 100
2. Kal. Wetan 1.808 126 126 100 126 126 100 126 126 100
3. Cipancur 1.462 52 52 100 52 52 100 52 52 100
4. Partawangunan 581 124 124 100 124 124 100 124 124 100
5. Kertawana 1.658 128 128 100 128 128 100 128 128 100
6. Wanasaraya 937 83 83 100 83 83 100 83 83 100
Jumlah 8.287 613 613 100 613 613 100 613 613 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

2). Inspeksi Sanitasi


a. Inspeksi Sanitasi Rumah

Tabel 2.11.
Jumlah dan Persentase Rumah Sehat Hasil Inspeksi Sanitasi
11

di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019


Jumlah Rumah % Rumah
No. Desa Jumlah Rumah
Diperiksa Sehat
1. Kal. Kulon 1.543 124 100
2. Kal. Wetan 1.313 126 100
3. Cipancur 1.195 52 100
4. Partawangunan 514 124 100
5. Kertawana 1.254 128 100
6. Wanasaraya 769 83 100
Jumlah 6.588 613 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

b. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih

Tabel 2.12.
Jumlah dan Persentase Sarana Air Bersih Hasil Inspeksi Sanitasi
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Jumlah Jumlah SAB Resiko Pencemaran
No. Desa R S T AT
SAB Diperiksa
1. Kal. Kulon 1.543 124 124 - - -
2. Kal. Wetan 1.313 126 126 - - -
3. Cipancur 1.195 52 52 - - -
4. Partawangunan 514 124 124 - - -
5. Kertawana 1.254 128 128 - - -
6. Wanasaraya 769 83 83 - - -
Jumlah - - -
6.588 613 613
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

c. Inspeksi Sanitasi TPM, TTU, TUI


Tabel 2.13.
Jumlah dan Persentase TPM, TTU, TUI Hasil Inspeksi Sanitasi
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
TPM TTU TUI
Jml Jml. % Jml Jml. % Jml Jml. %
No. Desa
yg Dipe- MS yg Dipe- MS yg Dipe- MS
Ada riksa Ada riksa Ada riksa
1. Kal. Kulon 9 9 100 20 20 100 1 1 100
2. Kal. Wetan 8 8 100 15 12 100 1 1 100
12

3. Cipancur 6 6 100 12 9 100 1 1 100


4. Partawangunan 3 3 100 7 6 100 1 1 100
5. Kertawana 9 6 100 9 8 100 1 1 100
6. Wanasaraya 4 4 100 6 5 100 1 1 100
Jumlah 39 36 100 69 60 100 6 6 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

BAB III
DERAJAT KESEHATAN

3.1. Umur Harapan Hidup (UHH)


Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan yang digunakan secara luas. Umur Harapan Hidup adalah
jumlah kelahiran pada kelompok tertentu dalam tahun tertentu dibagi
jumlah penduduk dari kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun.
13

Manfaat angka tersebut untuk mengetahui berapa lama seorang bayi baru
lahir diharapkan hidup sejak lahir sampai dengan usia tertentu. Pada tabel
di bawah ini dapat dilihat UHH di UPTD Puskesmas Kalimanggis
Kecamatan Kalimanggis yaitu :
Tabel 3.1.
Umur Harapan Hidup di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015 s/d 2019
Tahun UHH
2015 65,83
2016 66,28
2017 67,08
2018
2019
Sumber data: BPS Kabupaten Kuningan Tahun 2019

Umur harapan hidup merupakan indikator umum untuk mengetahui taraf


hidup, semakin tinggi umur harapan hidup menunjukkan taraf hidup suatu
negara juga tinggi. Dari data di atas diketahui selalu ada peningkatan
umur harapan hidup setiap tahunnya.

Untuk tahun 2019, belum ada data UHH di UPTD Puskesmas Kalimanggis
Kecamatan Kalimanggis. Angka UHH berpengaruh pada angka IPM
(Indeks Pembangunan Manusia).

3.2. Angka Kematian


16
3.2.1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah
kematian bayi di bawah usia satu tahun pada setiap 1.000 kelahiran
hidup. Angka ini merupakan indikator yang sensitif terhadap ketersediaan,
pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan
perinatal.
14

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat AKB di UPTD Puskesmas


Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis sebagai berikut :

Tabel 3.2.
Jumlah Kematian Bayi
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Penyebab
Jumlah Kelainan
Jumlah Cacat Broncho
Tahun Kelahir- Aspi- Saluran As- Lain-
Kemati- an IUFD BBLR Bawa- Pneu-
an rasi Pencer- pixia lain
an monia
Hidup naan
2015 8 468 - - - - - - - -
2016 6 477 - - - - - - - -
2017 3 489 - - - - - - - -
2018 4 490 - - - - - - - -
2019 5 475 1 - 1 - - - 1 2
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Berdasarkan data pada tabel 3.2. Angka Kematian bayi (AKB) tidak bisa
dihitung karena jumlah bayi yang lahir tiap tahunnya kurang dari 1000
orang. Dari data tersebut hanya dapat diketahui jumlah kematian bayi
tahun 2015 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir dimana
terdapat 8 kematian bayi. Sementara itu, tahun 2019 terjadi 5 kematian
bayi. Dengan demikian, UPTD Puskesmas Kalimanggis harus berupaya
untuk menekan se-minimal mungkin jumlah AKB melalui pembinaan
kepada Bidan Desa oleh Bidan Koordinator, selalu memperhatikan 20
penapisan, penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu hamil,
pembinaan kepada bidan desa, kemitraan dengan dukun paraji serta
koordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya aparat desa dan kader
tentang penanganan ibu hamil beresiko.

3.2.2. Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita (1-4 tahun) adalah jumlah bayi yang meninggal
sebelum berumur 5 tahun dinyatakan per 1.000 balita. Angka Kematian
Balita ini disamping menggambarkan keberhasilan program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA), juga menggambarkan keadaan lingkungan yang
15

berpengaruh terhadap kesehatan Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit


menular dan kecelakaan. Dalam arti luas indikator ini menggambarkan
tingkat kesejahteraan sosial dan tingkat kemiskinan penduduk.

Tabel 3.3.
Angka Kematian Balita di UPTD Puskesmas Kalimanggis
Tahun 2015 s/d 2019
Tahun Jumlah Penyebab
2015 0 -
2016 2 Meningitis dan Cephabilitis
2017 0 -
2018 0 -
2019 0 -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel di atas diketahui 3 tahun terakhir tidak terjadi kasus kematian
balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan
Kalimanggis. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baiknya pelayanan
kesehatan terhadap balita termausuk kesiap-siagaan Puskesmas
terutama bidan desa dalam mendeteksi secara dini gangguan kesehatan
yang terjadi pada balita.

3.2.3. Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu bersalin atau Maternal Mortality Rate (MMR)
menunjukkan banyaknya Ibu hamil atau Ibu bersalin yang meninggal pada
tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini berguna untuk menggambarkan
status gizi dan kesehatan Ibu, kondisi Kesehatan lingkungan serta tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk Ibu pada saat hamil, melahirkan dan
masa nifas.
Tabel 3.4.
Jumlah Kematian Ibu di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015 s/d 2019
16

Tahun Jumlah Kematian Jumlah Kelahiran Hidup


2015 0 468
2016 1 477
2017 1 489
2018 1 490
2019 1 475
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel 3.4. diketahui tahun 2019 terdapat 1 kasus kematian ibu di
UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis. Tercatat selama
4 tahun terakhir selalu terjadi kasus kematian dan sebagai tindak
lanjutnya, setiap terjadi kematian ibu, UPTD Puskesmas Kalimanggis
melakukan audit maternal perinatal (AMP) baik berupa pemaparan
sekaligus pelatihan terhadap pihak-pihak terkait termasuk kepada dukun
paraji maupun AMP sosial berupa penyuluhan massal. Disamping itu
upaya penyuluhan pra yandu khususnya mengenai bahaya komplikasi
persalinan lebih ditingkatkan di seluruh desa se wilayah kerja UPTD
Puskemas Kalimanggis.

3.2.4. Angka Kematian Kasar (AKK)


Berubahnya perilaku gaya hidup dan pola makan maka akan merubah
pola penyakit yang ditimbulkannya. Dengan demikian dapat juga merubah
kematian yang ditimbulkan akibat penyakit tersebut. Di UPTD Puskemas
Kalimanggis, pada tahun 2019 terjadi kematian pada bayi umur kurang
dari 1 tahun sebanyak 5 orang. Dengan adanya kematian pada neonatal,
beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pelayanan kesehatan ibu dan
anak terutama pada saat ANC/PNC, kunjungan neonates, imunisasi dan
pertolongan persalinan.
Tabel 3.5.
Jumlah Kematian Kasar
17

di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2014 s/d 2019


0-7 8-28 29 hr- 1-5 6-14 15- 45-54 55-64 >= Jumla
No. Tahun
Hr hr <1 th th th 44 th th th 65 th h
1. 2015 10 2 1 - 4 15 12 33 58 135
2. 2016 5 1 - 2 - 9 16 40 70 143
3. 2017 2 1 1 - - 13 12 7 98 134
4. 2018 - - - - - - - - - -
5. 2019 - 2 3 0 - 2 1 2 27 37
Jumlah 17 6 5 2 4 39 41 82 253 449
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel 3.5. diketahui, jumlah kematian kasar dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019 yang tertinggi ada pada kelompok usia lanjut yaitu
kelompok umur ≥ 65 tahun sebanyak 253 orang. Distribusi frekuensi
jumlah kematian pada semua kelompok umur setiap tahunnya cenderung
sama yaitu dengan meningkatnya kelompok umur meningkat juga angka
kematian. Dapat diartikan bahwa bertambahnya umur bertambah juga
resiko penyakit dan kematian.

Diperlukan upaya-upaya kesehatan yang optimal untuk meningkatkan


kesehatan usia lanjut melalui optimalisasi program usila yang
dilaksanakan di Posbindu atau kegiatan majelis taklim berupa penyuluhan
kesehatan, pemeriksaan berkala dan upaya-upaya untuk hidup sehat
sehingga tercapai usia lanjut yang berumur panjang, sehat dan produktif.
3.3. Penyakit Menular
Hasil kegiatan pemberantasan penyakit menular yang dilakukan di UPTD
Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis yaitu :

3.3.1. Malaria
Tabel 3.6.
Persentase Penderita Malaria Diobati
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2017 s/d 2019
2017 2018 2019
Di- % Di- % Di- %
Desa Kli- % Kli- % Kli- %
+ ob Dio- + ob Dio- + oba Dio-
nis + nis + nis +
ati bati ati bati ti bati
18

Kal. Kulon - - - - - - - - - - - - - - -
Kal. Wetan - - - - - - - - - - - - - - -
Cipancur - - - - - - - - - - - - - - -
Partawangunan - - - - - - - - - - - - - - -
Kertawana - - - - - - - - - - - - - - -
Wanasaraya - - - - - - - - - - - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui, bahwa di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis sejak tahun 2017 sampai dengan 2019 tidak
pernah ditemukan penderita malaria. Hal ini disebabkan wilayah
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis bukan termasuk daerah malaria,
dan penduduknya pun hampir tidak ada yang merantau ke daerah
endemis malaria.

3.3.2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tabel 3.7.
Jumlah Penderita Demam Berdarah, Incident Rate dan CFR
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2017 s/d 2019
2017 2018 2019

Jml Jml Me Jml Me


Desa Me- IR/ IR/ IR/
Pen CFR Pen nin CFR Pen nin CFR
ning- 100.000 100.000 100.000
de- % derit g % derit g %
gal Pddk Pddk Pddk
rita a gal a gal

Kal. Kulon - - - - - - - - - - - -
Kal. Wetan - - - - - - - - - - - -
Cipancur - - - - - - - - - - - -
Partawangunan - - - - - - - - - - - -
Kertawana - - - - - - - - - - - -
19

Wanasaraya - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.8.
Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

Jumlah Rumah/Bangunan Rumah/Bangunan

No. Desa Rmh/Bangunan Diperiksa Bebas Jentik

Yang Ada Jumlah % Jumlah %


1. Kal. Kulon 1.543 661 42.84 588 88.96
2. Kal. Wetan 1.313 520 39.60 461 88.65
3. Cipancur 1.195 400 33.47 358 89.50
4. Partawangunan 514 400 77.82 366 91.50
5. Kertawana 1.254 400 31.90 365 91.25
6. Wanasaraya 769 400 52.02 365 91.25
Jumlah 6.588 2.781 42,21 2503 90
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

3.3.3. Filariasis
Tabel 3.9.
Jumlah Penderita Penyakit Filariasis Ditangani
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2017 s/d 2019
2017 2018 2019
Jml % Jml % Jml %
No Desa Dita- Dita- Dita-
Pende- Dita- Pende- Dita- Pende- Dita-
ngani ngani ngani
rita ngani rita ngani rita ngani
1 Kal. Kulon - - - - - - - - -
2 Kal. Wetan - - - - - - - - -
3 Cipancur - - - - - - - - -
4 Partawangunan - - - - - - - - -
5 Kertawana - - - - - - - - -
6 Wanasaraya - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui, bahwa di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis sejak tahun 2017 sampai dengan 2019 tidak
20

pernah ditemukan penderita filariasis baik yang ditemukan dengan


pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan mikroskopis.

3.3.4. Rabies
Tabel 3.10.
Jumlah Penderita Kasus Gigitan Hewan dan Penderita Rabies
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2016 s/d 2019
2016 2017 2019
Pdrt Pdrt Pdrt
Jml Jml Jml Jml
Positif Jml yg Positif Jml yg Positif
Desa Kasus yg Kasus Kasus
% diberi % diberi %
Gigitan diberi J Gigitan Gigitan
Thd VAR Jml Thd VAR Jml Thd
Hewan Var ml Hewan Hewan
Kasus Kasus Kasus
Kal. Kulon - - - - - - - - - - - -
Kal. Wetan - - - - - - - - - - - -
Cipancur - - - - - - - - - - - -
Partawangunan - - - - - - - - - - - -
Kertawana - - - - - - - - - - - -
Wanasaraya - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui bahwa di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis selama tiga tahun terakhir tidak pernah
ditemukan kasus gigitan oleh hewan penular rabies seperti anjing, kucing
dan kera.

3.3.5. Diare
Tabel 3.11.
Jumlah Penderita Diare, Ditangani, Meninggal, Prevalensi dan CFR
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Prev
No. Desa Jml Pdrt Ditangani Meninggal /1000 CFR %
pddk
1 Kal. Kulon 102 102 - - -
2 Kal. Wetan 153 153 - - -
3 Cipancur 73 73 - - -
4 Partawangunan 23 23 - - -
5 Kertawana 220 220 - - -
6 Wanasaraya 62 62 1 - -
Jumlah 633 633 1 - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
21

Tabel 3.12.
Jumlah Penderita Diare, Ditangani, Meninggal, Prevalensi dan CFR
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2014 s/d 2019
Prev
Tahun Jml Pdrt Ditangani Meninggal /1000 CFR %
pddk
2015 1.145 1.145 - 43,4 -
2016 1.018 1.018 - 36,8 -
2017 683 683 - 2,6 -
2018 548 548 - - -
2019 633 633 1 15,36 0,15
Jumlah 4.027 4.027 1 - 0,15
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

3.3.6. Kusta
Tabel 3.13.
Prevalensi Penderita Kusta
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019
Prev/ Lepra L/MB Non L/PB
No Desa Total
10000 Jml % Jml %
1 Kal. Kulon - - - - - -
2 Kal. Wetan - - - - - -
3 Cipancur - 1 100 - - 1
4 Partawangunan - 1 100 - - 1
5 Kertawana - 1 100 - - 1
6 Wanasaraya - - - - - -
Jumlah - 3 100 - - 3
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.14.
Prevalensi Penderita Kusta
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Prev/ Lepra L/MB Non L/PB
Tahun Total
10000 Jml % Jml %
2015 1.93 1 100 - - 1
2016 - 1 100 - - 1
2017 - 3 100 - - 3
22

2018 - 7 100 - - 7
2019 - 3 100 - - 3
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.15.
Jumlah Penderita Kusta Selesai Berobat Berdasarkan Desa
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Pend RFT % RFT Pend RFT % RFT
PB PB PB MB MB MB
1 Kal. Kulon - - - - - -
2 Kal. Wetan - - - - - -
3 Cipancur - - -
4 Partawangunan - - - 1 1 100
5 Kertawana - - - - - -
6 Wanasaraya - - - - - -
Jumlah - - - 1 1 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.16.
Jumlah Penderita Kusta Selesai Berobat Berdasarkan Desa
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Pend % RFT Pend % RFT
Tahun RFT PB RFT MB
PB PB MB MB
2015 - - - 1 2 100
2016 - - - 1 2 100
2017 - - - 3 - 100
2018 - - - 7 5 71
2019 - - - 3 1 33,3
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data diatas dapat diketahui pada tahun 2019 di wilayah kerja UPTD
Puskemas Kalimanggis menemukan 3 orang penderita kusta tipe MB
damana 33,3% diantaranya (1 orang) selesai RFT. Upaya-upaya untuk
menemukan secara dini penderita baru kusta dilakukan secara pasif yaitu
secara sukarela masyarakat memeriksakan diri dan secara aktif oleh
petugas kusta puskesmas melalui pemeriksaan mass survey setiap
tahunnya.

Hal ini terus dilakukan karena selama kurun waktu 5 tahun terakhir selalu
ditemukan penderita kusta. Mengingat masa inkubasi kusta maka
23

kemungkinan besar 2-5 tahun mendatang di UPTD Puskesmas


Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis akan terjadi peningkatan jumlah
penderita kusta.

Pengobatan yang diberikan pada penderita kusta tipe MB yaitu MDT


sesuai yang direkomendasikan WHO serta penanganan penderita yang
reaksi, perawatan diri (POD) dan pemantauan dilakukan pada setiap
penderita kusta agar tidak drop out minum obat.

3.3.7. Penyakit Kelamin


Penyakit kelamin atau Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual. Yang termasuk PMS adalah
Sypilis, Gonorhoe Bubo, jengger ayam, herpes, infeksi jamur, klamidia,
dan lain-lain termasuk HIV-AIDS.
Tabel 3.17.
Jumlah Penderita Penyakit Kelamin Berdasarkan Desa/Kelurahan
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Jumlah Penderita
Jml yg
No Desa/Kelurahan Inf. Peny.
diperiksa Shipilis HIV (+)
Gonokok lain
1 Kal. Kulon - - 1 - -
2 Kal. Wetan - - - - -
3 Cipancur - - 2 - -
4 Partawangunan - - 1 - -
5 Kertawana - - - - -
6 Wanasaraya - - - - -
Jumlah - - 4 - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.18.
Jumlah Penderita Penyakit Kelamin
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Jml Penderita
Tahun Jml yg diperiksa Inf. Peny.
Shipilis HIV (+)
Gonokok lain
2015 569 - 1 - -
2016 475 - 1 - -
24

2017 89 - 2 - -
2018 79 1 4 - -
2019 569 - 4 - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa tahun dari tahun 2015 sampai 2019
selalu ditemukan kasus infeksi penyakit kelamin. Dengan demikian
diperlukan kewaspadaan untuk kemungkinan terjadinya penularan
penyakit kelamin yang mungkin tidak terlaporkan karena biasanya
masyarakat penderita penyakit kelamin malu untuk berobat ke
puskesmas.
Upaya yang dilakukan yaitu dengan terus bekerja sama dengan BPS yang
ada di wilayah kerja untuk terus meningkatkan laporan solidaritas.
Kegiatan yang telah dilakukan untuk pemberantasan dan pencegahan
penyakit kelamin yaitu penyuluhan kesehatan reproduksi pada siswa
SLTP di wilayah kerja, penyuluhan kesehatan reproduksi pada ibu hamil
dan masyarakat luas.
3.3.8. Tuberkulosa

Tabel 3.19.
Jumlah Penderita BTA+, Diobati, Sembuh dan Kematian
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Sus BTA (+) % Sem-
No. Desa BTA (+) Sembuh Kematian
pect Diobati buh
1. Kal. Kulon 10 10 14 100 -
2. Kal. Wetan 11 11 12 100 -
3. Cipancur 6 6 5 100 -
4. Partawangunan 2 2 5 100 -
5. Kertawana 6 6 10 100 -
6. Wanasaraya 10 10 2 100 -
Jumlah 111 45 45 48 100 -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.20.
Jumlah Penderita BTA+, Diobati, Sembuh dan Kematian
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Sus BTA (+) % Sem-
Tahun BTA (+) Sembuh Kematian
pect Diobati buh
2015 196 9 9 - - -
25

2016 49 29 29 22 75,8 -
2017 56 38 38 14 36,84 1
2018 53 22 22 15 68,16 3
2019 111 45 45 48 - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel diatas diketahui pada tahun 2019 penderita Tuberkulosa yang
ditemukan semuanya sudah mendapatkan pengobatan. Upaya-upaya
yang telah dilakukan oleh UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan
Kalimanggis untuk penanganan penyakit tuberkulosa yaitu dengan pasive
case finding, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium sesuai kewenangan,
petugas pemantau obat (PMO) terlatih dan pengadaan FDC yang
mencukupi kebutuhan.

3.3.9. Pneumonia
Tabel 3.21.
Jumlah Balita Pneumonia Ditangani
UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Jml %
Target (10%
No. Desa Jml Balita Balita Balita
jml Balita)
ditangani Ditangani
1 Kal. Kulon 518 24 10 41.67
2 Kal. Wetan 510 24 6 25.00
3 Cipancur 396 18 8 44.44
4 Partawangunan 240 11 3 27.27
5 Kertawana 481 22 5 22.73
6 Wanasaraya 282 13 6 46.15
Jumlah 2.427 112 38 33,93
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.22.
Jumlah Balita Pneumonia Ditangani
UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2015 s/d 2019
Target (10% jml Jml. Balita %
Tahun Jml. Balita
Balita) ditangani Balita ditangani
2015 1145 1145 - 43,4
2016 1018 1018 - 36,8
2017 683 683 - 2,6
2018 548 548 - -
2019 2.427 112 38 33,93
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
26

Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru


atau alveoli yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan sesak.
Dari tabel diatas diketahui tahun 2019 target penemuan kasus belum
tercapai. Hal ini dimungkinkan oleh tidak berjalan dengan baiknya laporan
solidaritas kasus ISPA dari seluruh Bidan Desa dan laporan solidaritas
dari dokter atau BP swasta sehingga mempengaruhi rendahnya
penemuan pneumonia. Selama tahun 2019 tidak ditemukan penderita
pneumonia yang meninggal. Terjadinya peningkatan angka penemuan
penderita pneumonia seiring pula dengan meningkatnya jumlah kunjungan
ke puskesmas.

3.4. Status Gizi


Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi antara lain
Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Program ini bertujuan
meningkatkan mutu konsumsi pangan sehingga berdampak pada
keadaan atau status gizi masyarakat

Walaupun status gizi masyarakat membaik, masalah gizi masih


dihadapkan dengan Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Vitamin A
(KVA), utamanya pada kelompok penduduk tertentu seperti anak-anak
dan wanita.

Pemberian vitamin A untuk bayi, anak balita 1-4 tahun dan ibu nifas,
pemberian tablet Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul Yodium untuk
penduduk sasaran (WUS) pada daerah rawan GAKY dan upaya lain yang
berhubungan dengan peningkatan produksi pangan dan pendapatan
masyarakat merupakan kegiatan program gizi yang dilaksanakan di
Propinsi Jawa Barat.
27

3.4.1. Kurang Energi Protein pada Balita (KEP)


Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2019 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/U) adalah sebagai
berikut :

1). Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya 2.309 orang.


2). Jumlah balita yang ditimbang adalah 2.186 (D/S = 94,6%) dengan
hasil sebagai berikut :
a. Gizi Buruk 0 orang (0%)
b. Gizi Kurang 101 orang (4,4%)
c. Gizi Baik 2.064 orang (89,4%)
d. Gizi Lebih 21 orang (0,9%)

Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2019 yang
didasarkan pada indikator Berat Badan/Tinggi Badan (BB/TB) adalah
sebagai berikut :
1). Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya 2.309 orang.
2). Jumlah balita yang ditimbang adalah 2.186 (D/S = 94,6%) dengan
hasil sebagai berikut :
a. Sangat kurus 0 orang (0%)
b. Kurus 115 orang (4,9%)
c. Normal 2.033 orang (88,1%)
d. Gemuk 38 orang (1,6%)

Tingginya persentase penimbangan balita tahun 2019 (94,6%) oleh sebab


itu Puskesmas dapat memantau status gizi secara keseluruhan. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin tingginya tingkat partisipasi dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan anak ke
posyandu. Meningkatnya cakupan penimbangan balita tahun 2019
28

didukung pula oleh adanya pemberian makanan tambahan (PMT) bagi


setiap bayi/balita yang datang ke posyandu.
Tabel 3.23.
Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/U
Hasil BPB di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015-2019
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih
Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %
2015 1 0,04 139 6,0 2.169 93,1 20 0,86
2016 1 0,04 139 6,0 2.169 93,1 20 0,86
2017 2 0,09 120 5,2 2.169 93,9 18 0,76
2018 1 0,04 135 5,85 2.152 93,2 21 0,9
2019 0 0 101 4,4 2.064 89,4 21 0,9
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.24.
Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/TB
Hasil BPB di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015-2019
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %
2015 1 0,04 92 3,95 2.138 91,8 98 4,21
2016 1 0,04 92 3,95 2.138 91,8 98 4,21
2017 2 0,09 73 3,16 2.138 91,8 96 4,16
2018 42 1,6 81 3,1 2.109 81,3 77 3,0
2019 0 0 115 4,9 2.033 88,1 38 1,6
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 3.25.
Status Gizi Balita Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG)
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015-2019
Status Gizi (%)
Tahun Buruk Kurang Baik Lebih
(Kategori I) (Kategori II) (Kategori III) (Kategori IV)
2015 0,04 6,0 93,1 0,86
2016 0,04 6,0 93,1 0,86
2017 0,09 5,16 93,1 0,78
2018 0,04 5,85 93,2 0,9
2019 0 4,4 89,4 0,9
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
29

Status gizi balita di UPTD Puskemas Kalimanggis tahun 2019 berada


pada kategori baik dengan cakupan 89,4%. Persentase gizi buruk selama
5 tahun berada dibawah 0,1% dan tahun 2019 sendiri tidak terdapat balita
gizi buruk. Status gizi kurang tahun 2019 berada pada posisi terbaik
selama 5 tahun terakhir dengan angka 4,4%. Artinya secara umum balita
di UPTD Puskemas Kalimanggis berada pada tingkat status gizi yang
baik. Dengan angka prevalensi gizi buruk dan gizi kurang <15% maka
UPTD Puskemas Kalimanggis berada pada kriteria kecamatan bebas
rawan gizi.

3.4.2. Kekurangan Vitamin A (KVA)


Sampai saat ini masalah kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih
membutuhkan perhatian yang serius. Program KVA yang telah dijalankan
untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dengan suplemenatasi
kapsul Vitamin A dosis tinggi 2 kali per tahun kepada balita ternyata belum
cukup. Masih ditemukannya kasus Xeroftalmia di beberapa daerah
mengingatkan kita bahwa perlu adanya upaya lain untuk menanggulangi
masalah KVA dalam rangka mempertahankan kondisi bebas buta
tersebut.

Pencegahan defisiensi Vitamin A yang telah dilaksanakan adalah


pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 100.000 SI pada bayi dan 200.000
SI pada balita, pemberian serentak pada Bulan Pebruari dan Agustus di
posyandu. Selain bayi dan balita, pemberian vitamin A juga dilakukan
untuk ibu nifas dan anak pasca campak.
Hasil pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada tahun 2019 terlihat
pada tabel sebagai berikut :
30

Tabel 3.26.
Hasil Pemberian Vitamin A Kepada Bayi, Balita dan Bufas
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Target Cakupan
No Uraian
(%) (%)
1 Bayi 100 118,8
2 Balita 85 108,5
3 Bufas 100 112,7
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Selama tahun 2019 di wilayah UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan


Kalimanggis tidak ditemukan kasus balita kurang Vitamin A. Distribusi
vitamin A pada usia 6-59 bulan dilakukan dua kali dalam setahun yaitu
pada bulan Februari dan Agustus 2019 dengan cakupan vitamin A pada
bayi 118,8%, balita 108,5% dan bufas 112,7%.

3.4.3. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)


Tabel 3.27.
Hasil Survey Konsumsi Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2015-2019
Jumlah RT Cakupan
Target
No Tahun (+) Garam
RT Sampel (%)
Beryodium Beryodium
1 2015 300 293 97,66 80
2 2016 300 293 97,66 80
3 2017 300 289 96,33 80
4 2018 360 358 99,4 80
5 2019 360 354 98,3 80
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Berdasarkan survey konsumsi garam beryodium yang dilaksanakan di


UPTD Puskesamas Kalimanggis dari tahun 2015 sampai 2018 cakupan
penggunaan garam beryodium sudah melebihi target yang ditetapkan.

Untuk jumlah penderita gondok di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis pada tahun 2019 tidak diketahui datanya dengan
pasti karena tidak dilaksanakan pendataan khusus. Hanya pada tahun
2016 diketahui sebanyak sepuluh (10) orang penderita gondok. Semua
31

penderita berjenis kelamin perempuan, dengan perincian 2 orang di


Kalimanggiskulon, 2 orang di Kalimanggiswetan, 2 orang di Cipancur, dan
4 orang di Kertawana.

Upaya yang telah dilakukan di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan


Kalimanggis untuk menanggulangi gangguan Akibat Kurang Yodium yaitu
dengan melaksanakan penyuluhan di desa yang ditemukan penderita
gondok, pengadaan tes kit yodium dan survei penggunaan garam
beryodium pada masyarakat melalui kegiatan pendataan PHBS, survei
pada masyarakat yang datang ke posyandu serta pada anak Sekolah
Dasar.

3.4.4. Anemia Gizi


Anemia gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Anemia
pada remaja putri perlu mendapat perhatian khusus, dalam upaya
penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi. Penanggulangan
anemia gizi pada ibu hamil dengan kegiatan pemberian 90 tablet tambah
darah (Fe) selama masa kehamilannya.

Sasaran pemberian tablet Fe adalah ibu hamil dengan harapan minimal


ibu hamil minum sebanyak 90 tablet tambah darah (Fe) selama masa
kehamilannya. Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk menurunkan
angka kesakitan anemia pada ibu hamil. Tingginya kejadian anemia pada
ibu hamil akan berpengaruh pada kesehatan janin.

Adapun hasil distribusi tablet besi di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat sebagai berikut :
32

Tabel 3.28.
Hasil Pemberian Tablet Fe Kepada Ibu Hamil
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2015-2019
Fe I Fe III
No Tahun
Target (%) Cakupan (%) Target (%) Cakupan (%)
1. 2015 95 75,4 95 74,22
2. 2016 95 93,66 92 79,29
3. 2017 95 83,36 92 79,1
4. 2018 95 106,85 85 98,63
5. 2019 95 111,4 90 93,6
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel 3.27. diketahui gambaran cakupan ibu hamil trimester pertama
yang mendapatkan tablet Fe (Fe I) di UPTD Puskemas Kalimanggis dari
tahun tahun 2019 cakupannya berada pada kisaran 111,4% dan cakupan
ibu hamil trimester ketiga (Fe III) berada pada kisaran 93,6%.

Jika dilihat dari target pencapaian yang ditetapkan Dinas Kesehatan


Kabupaten Kuningan bahwa 90% ibu hamil harus mendapatkan tablet Fe,
maka pada tahun 2019 cakupan Fe I dan Fe III sudah mencapai target.
Meski demikian, dalam upaya mempertahankan cakupan, diperlukan
upaya-upaya intensif yang berkelanjutan melalui koordinas seperti
meningkatkan kualitas ANC yang dapat dilakukan oleh bidan desa di
masing-masing desa binaan.

Upaya-upaya lain yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan cakupan


pemberian Fe pada ibu hamil yaitu dengan melakukan kegiatan
penyuluhan atau konseling tentang pentingnya tablet Fe, memberikan
tablet Fe yang rendah efek sampingnya atau dalam bentuk multivitamin
yang kadar Fe nya sesuai kebutuhan ibu hamil serta melakukan
pemantauan pada kepatuhan meminum tablet Fe.
33

3.5. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Gambaran upaya Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut di UPTD
Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.28.
Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019
Jumlah
Jumlah Tumpatan
Tahun Pencabutan Total T/C
Gigi Tetap (T)
Gigi Tetap (C)
2015 - - - -
2016 - - - -
2017 - - - -
2018 - - - -
2019 - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui hasil upaya pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Puskesmas Kalimanggis pada tahun 2014 sampai 2019 untuk
penanganan tumpatan gigi tetap dan pencabutan gigi tidak ada.
Puskesmas Kalimanggis tidak memiliki BP khusus pelayanan gigi dan
mulut karena tidak memiliki tenaga perawat gigi atau pun dokter gigi
sehingga pelayanan yang bersifat spesifik seperti penanganan tumpatan
gigi tetap dan pencabutan gigi tidak dapat dilaksanakan.

Walaupun tidak mempunyai BP khusus gigi dan mulut, hal-hal yang


berkaitan dengan pelayanan penanganan gangguan kesehatan gigi dan
mulut pada masyarakat tetap dilayani dengan pelayanan terbatas pada
penanganan gejala yang bersifat simptomatis.
34

BAB IV
UPAYA KESEHATAN

Tujuan umum program upaya kesehatan di puskesmas adalah adalah


meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna
dan berdaya guna serta terjangkau oleh seluruh masyarakat. Adapun
tujuan khususnya yaitu mencegah terjadinya dan menyebarnya penyakit
menular sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat;
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan non menular termasuk kesehatan gigi; meningkatkan dan
memperluas jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan;
meningkatkan penggunaan obat yang rasional dan cara pengobatan
tradisional yang aman dan bermanfaat; meningkatnya mutu pelayanan
kesehatan dasar, rujukan, dan penunjangnya; meningkatkan kesehatan
reproduksi bagi WUS, termasuk anak, remaja, ibu hamil dan ibu
menyusui; meningkatkan kesehatan matra; menghindarkan manusia dan
lingkungannya dari dampak bencana; peran serta masyarakat;
mengembangkan pelayanan rehabilitasi bagi kelompok yang memerlukan
pelayanan khusus dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi kelompok
usia lanjut.

Untuk menekan masalah kesehatan dibutuhkan upaya kesehatan secara


terpadu. Upaya kesehatan yang dilakukan di UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis meliputi pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan pelayanan penunjang,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan
gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian, pelayanan kesehatan ibu
dan anak, program keluarga berencana, imunisasi serta peran serta
masyarakat. Pembiayaan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana
merupakan penunjang yang penting di puskesmas dalam upaya
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

38
35

Hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan dan permasalahan yang


ditemukan di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
diuraikan sebagai berikut :

4.1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


4.1.1. Pemeriksaan Ibu Hamil
Hasil cakupan K1 dan K4, cakupan pemberian tablet besi folat Fe I dan Fe
III, cakupan imunisasi TT 1 dan TT 2 ibu hamil, selama 5 (lima) tahun
berturut-turut dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 diuraikan pada
tabel di bawah ini :
Tabel 4.1.
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019
Cakupan
No. Tahun Target
K1 % Fe1 % TT1 % TT2 % K4 % Fe3 %

1. 2015 76,5 72,6 28,7 30,7 76,5 74,6 43.4 275 45.2 443 72.9 443 72.86
2. 2016 93,66 79,66 30,04 34,14 93,66 79,29 28,7 30,7 72,6 74,6
3. 2017 83,55 79,07 23,93 28,79 83,55 79,07 30,04 34,14 79,66 79,29
4. 2018 106 98,3 32,42 35,62 107 98,6 23,93 28,79 79,07 79,07
5. 2019 111,4 90,9 31,7 35,6 111,4 90,9 32,42 35,62 98,3 98,6
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Cakupan pemeriksaan kesehatan ibu hamil pada K1, K4, Fe1 dan Fe3
pada tahun 2019 berada di atas 90%. Cakupan TT1 dan TT2 berada
dibawah 90%, angka cakupan ini mengindikasikan bahwa mutu pelayanan
kesehatan ibu dan anak belum cukup baik, kesadaran keluarga untuk
pelayanan WUS dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan KIA di
puskesmas dan jaringannya (puskesmas, bidan desa, posyandu dan
poskesdes) masih kurang walaupun akses ke fasilitas kesehatan cukup
mudah walaupun keberadaan poskesdes di lima desa sudah disediakan.

4.1.2. Cakupan Bumil dan Neonatal dengan Komplikasi


36

Jumlah ibu hamil dan neonatal dengan komplikasi selama 5 (lima) tahun
berturut-turut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2.
Cakupan Penanganan Bumil dan Neonatal dengan komplikasi
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2015-2019
% Kompli- Neonatal % Kompli-
Jumlah Bumil dgn Dita- Dita-
No Tahun kasi dgn kasi
Bumil Komplikasi ngani ngani
Ditangani Komplikasi Ditangani
1. 2015 609 122 103 84,4 99 105 106,1
2. 2016 536 107 134 125 73 82 112,33
3. 2017 536 120 120 112,65 82 82 112,33
4. 2018 438 88 130 147 66 94 142,42
5. 2019 488 131 131 100 59 59 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data diatas diketahui trend penanganan bumil dan neonatal dengan
komplikasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan sudah
mencapai 100%.

4.1.3. Cakupan Persalinan


Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalin
yang mendapatkan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan. Adapun angka cakupan persalinan di UPTD
Puskesmas Kalimanggis dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3.
Cakupan Persalinan dan Pemeriksaan Neonatal
di UPTD Puskemas Kalimanggis 2015-2019
Persalinan oleh (%)
No. Tahun Target
Nakes Non Nakes
1. 2015 554 85.02 0,32
2. 2016 511 93.35 -
3. 2017 511 86.11 0,20
4. 2018 418 116.03 -
5. 2019 418 112.68 -
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

Dari data diatas diketahui cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
pada tahun 2019 sebesar 112,68%, tidak ada persalinan di non nakes
(dukun bersalin).
37

4.1.4. Cakupan Kunjungan Neonatal dan Balita


Cakupan pelayanan neonatus (KN lengkap) adalah cakupan neonatus
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali yaitu
1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3-7, 1 kali pada hari ke 8-28
setelah lahir. Adapun angka cakupan kunjungan neonatal dan balita dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4.
Cakupan Persalinan dan Pemeriksaan Neonatal
di UPTD Puskemas Kalimanggis 2015-2019
Jumlah Kunj. % Kunj. Jumlah Kunj. % Kunj.
No Tahun
Neonatal Neonatal Neonatal Balita Balita Balita
1. 2015 - - - - - -
2. 2016 - - - - - -
3. 2017 - - - - - -
4. 2018 - - - - - -
5. 2019 475 473 99,58 1.579 959 60,73
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

4.1.5. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Tabel 4.5.
Cakupan Persalinan dan Pemeriksaan Neonatal
di UPTD Puskemas Kalimanggis 2015-2019
Ibu Nifas
No Tahun Jumlah Ibu Nifas %
mendapatkan Yankes
1. 2015 - - -
2. 2016 - - -
3. 2017 - - -
4. 2018 - - -
5. 2019 471 470 99,78
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

Dari data diatas diketahui trend penanganan bumil dan neonatal dengan
komplikasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan sudah
mencapai 100%.

4.2. Keluarga Berencana (KB)


4.2.1. Pencapaian Peserta KB Baru
Peserta KB baru adalah akseptor baik laki-laki atau wanita baru memakai
alat kontasepsi untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan
38

mengakiri kesuburan. Peserta KB baru di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis mengalami peningkatan jumlahnya setiap tahun.
Hal ini menunjukkan kesadaran PUS untuk ber KB cukup baik.

Pencapaian peserta KB Baru baik Metode Jangka Panjang maupun Non


Metode Jangka Panjang cakupannya selama 5 (lima) tahun berturut-turut
dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 di UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat di tabel berikut ini.

Tabel 4.6.
Pencapaian Peserta KB Baru
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2014-2019
Jenis Akseptor
Jml
No Tahun Non MJP MJP
Pil Suntik Kondom Implan IUD MOW MOP
1 2015 - - - - - - - -

2 2016 - - - - - - - -

3 2017 - - - - - - - -

4 2018 3,4 48,8 0,4 3,9 - 1,3 - -

5 2019 - - - - - - - 610
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tabel 4.7.
Cakupan Persalinan dan Pemeriksaan Neonatal
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019
Target Pencapaian
No Kegiatan Ket.
% Absolut %
1. Peserta KB Baru - 610 8,4 -
2. Peserta KB Aktif 70 4920 68 -
3. Komplikasi - 7 0,1 -
4. Kegagalan - 2 0,04 -
5. Drop Out (DO) - 371 7,5 -
6. PUS Miskin ber KB - 1187 62,9 -
7. PUS 4 T ber KB - 331 6,7 -
39

8. Peserta KB PIL - 242 4,9 -


9. Peserta KBSuntik - 3997 81,2 -
10. Peserta KB AKDR - 92 1,8 -
11. Peserta KB Implan - 287 5,8 -
12. Peserta KB Kondom - 7 0,1 -
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

4.3. Kesehatan Anak dan Remaja

Tabel 4.8.
Cakupan Kesehatan Anak dan remaja
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
No Kegiatan Target Pencapaian Ket
1. SD/MI Melaksanakan Penjaringan 15 15 -
2. SLTP/MTS Melaksanakan Penjaringan 2 2 -
3. SLTA/MA Melaksanakan Penjaringan - - -
4. SD/MI Diperiksa dalam Penjaringan 15 15 -
5. SLTP/MTS Diperiksa dalam Penjaringan 2 2 -
6. SLTA/MA Diperiksa dalam Penjaringan - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

4.4. Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
terpapar suatu penyakit tidak menjadi sakit/sakit ringan. Tujuannya adalah
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah oleh imunisasi (PD3I).
4.4.1. Cakupan Imunisasi Bayi
Pelayanan imunisasi rutin yaitu pelayanan yang dilakukan ditempat-
tempat pelayanan yang sudah direncanakan seperti di Puskesmas dan
posyandu. Imunisasi pada bayi diberikan pada bayi berusia 0-11 bulan.

Indikator pelayanan imunisasi dapat dilihat dari pencapaian target


cakupan HB < 7 hari 90%, DPT-HB-Hib1 98%, DPT-HB-Hib2 95%, DPT-
HB-Hib3 90%, BCG 98%, Polio1 98%,Polio2 95%, Polio3 93%, Polio4
90%, T1 95%, T2 90% dan campak 90%. Hasil kegiatan imunisasi rutin di
UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat
pada tabel berikut.
40

Tabel 4.9.
Cakupan Imunisasi Bayi
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2014-2019
Jenis Imunisasi
DO
No. Tahun Cam- DO
BCG DPT 1 DPT3 Polio 3 Polio 4 HB 3 Rate I
pak Rate
Campak
1 2015 76,8 79,5 82,5 82,4 79,5 82,5 75,3 - 5,3
2 2016 94,5 100,6 101,8 97,1 95,9 101,8 103,1 - -
3 2017 95,3 100 98,4 103,1 95,1 98,4 90,8 - -
4 2018 108,1 105,2 110,2 105,6 106,5 110,2 104,3 - -
5 2019 91,9 103,8 109,6 101,8 101,6 109,6 90,58 - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Pencapaian cakupan pelayanan imunisasi di UPTD Puskesmas


Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis tahun 2019 diatas seluruhnya sudah
mencapai target dan terjadi trend positif setiap tahunnya. Dalam kondisi ini
dapat diinterpretasikan bahwa kualitas pengelolaan program imunisasi
sudah optimal.

4.4.2. Cakupan Imunisasi Anak Sekolah


Kegiatan imunisasi untuk anak sekolah dilakukan dalam program Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Program BIAS merupakan program
imunisasi lanjutan. Pencapaian imunisasi anak sekolah pada tahun 2019
dengan hasil sebagai berikut :
1). Imunisasi campak untuk kelas 1 sebanyak 457 orang (97,6%)
2). Imunisasi DT sebanyak 451 orang (96,6%)
3). Imunisasi Td pada kelas 2 sebanyak 437 orang (97,8%) dan kelas
5 sebanyak 446 orang (97,6%).

Secara lengkap hasil kegiatan BIAS di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
41

Tabel 4.10.
Cakupan Imunisasi DT dan Td Anak Sekolah
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Campak DT Td
Kelas Abs % Abs % Abs %
Kelas 1 457 97,6 451 96,6 - -
Kelas 2 - - - - 437 97,8
Kelas 3 - - - - 446 97,6
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Cakupan BIAS pada anak SD/MI untuk seluruh antigen sudah melebihi
target 95%. Beberapa siswa SD/MI ada yang tidak diimunisasi disebabkan
pada saat jadwal pemberian imunisasi anak tersebut sakit, tidak masuk
sekolah atau pindah sekolah ke luar kota. Pemberian vaksin DT dan Td
pada anak SD/MI merupakan kegiatan imunisasi lanjutan untuk
menentukan status TT pada Wanita Usia Subur (WUS) dan meningkatkan
kekebalan pada PD3I terutama Difteri dan Tetanus.

4.4.3. Cakupan Imunisasi Ibu Hamil


Imunisasi pada ibu hamil merupakan salah satu kegiatan imunisasi pada
Wanita Usia Subur (wanita usia 15-49 tahun). Tujuannya untuk
meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tetanus dan menekan
kejadian penyakit tetanus neonatorum sehingga pada akhirnya dapat
menurunkan angka kematian bayi. Hasil kegiatan Imunisasi TT pada Ibu
Hamil secara rinci, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.11.
Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019
Cakupan (%)
No. Desa
2015 2016 2017 2018 2019
1. Kal. Kulon 28,7 30 23,9 32,4 38,5
2. Kal. Wetan 30,7 34,1 28,9 35,6 30,1
3. Cipancur 32 39,2 27,2 42,2 29,9
4. Partawangunan 13,3 21,6 21,8 18,7 23,5
5. Kertawana 6,7 6,9 6,3 8,4 55,2
6. Wanasaraya 55,8 83,3 70,9 77,5 22,0
42

Rata-Rata 77.2 86.6 93,3 78,70 35,6


Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis

Dari data di atas diketahui hasil kegiatan pemberian imunisasi TT2 di


UPTD Puskemas Kalimanggis dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
berada pada kisaran 35,6% sampai dengan 93,3%. Cakupan imunisasi
TT2 pada tahun 2019 paling rendah selama 5 tahun terakhir yaitu 35,6%.
Artinya tahun 2019 sebanyak 64,4% ibu hamil belum mendapatkan
pelayanan kesehatan TT2 yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan
bayi yang dikandungnya dan bahaya terhadap infeksi tetanus
neonatorum.

4.4.4. Cakupan Imunisasi TT WUS (15-39 tahun)


Imunisasi pada Wanita Usia Subur (wanita usia 15-49 tahun) secara rinci,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.12.
Cakupan Imunisasi TT WUS (15-39 tahun)
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2015-2019
Cakupan (%)
No. Imunisasi
2015 2016 2017 2018 2019
1. TT1 - - - - 31,7
2. TT2 - - - - 35,6
3. TT3 - - - - 37,0
4. TT4 - - - - 19,9
5. TT5 - - - - 4,6
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis

4.4.5. Cakupan Desa UCI

Tabel 4.13.
Cakupan Desa UCI
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2015-2019
43

No Tahun Jumlah Desa Jumlah desa UCI %


1. 2015 - -
2. 2016 - -
3. 2017 - -
4. 2018 - -
5. 2019 6 5 83,3
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis

4.5. Promosi Kesehatan (Promkes)


Promosi kesehatan yaitu upaya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan yang tujuannya untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan
di lakukan diluar gedung dan di dalam gedung. Sasaran penyuluhan di
luar gedung adalah semua masyarakat yang terdiri dari kelompok ibu
hamil, ibu yang mempunyai bayi, balita, tokoh masyarakat, perangkat
desa, kader kesehatan, lintas sektor yang berkaitan dengan kesehatan,
remaja, anak sekolah sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Kegiatan penyuluhan dalam gedung dilakukan dengan penyuluhan dan
konseling untuk pasien penderita penyakit tertentu seperti diare,
pneumonia, TB, kusta, DM, hipertensi dan lain-lain. Sasaran penyuluhan
dalam gedung adalah masyarakat dan pasien yang berkunjung ke
puskesmas.

Kegiatan promosi kesehatan di puskesmas di lakukan oleh semua


pemegang program puskesmas, bidan desa dan semua petugas secara
bergiliran dibawah satu orang koordinator program promkes. Semua
petugas puskesmas mempunyai kewajiban melaksanakan penyuluhan
minimal 12 kali dalam satu tahun. Bentuk kegiatan promosi kesehatan
berupa penyuluhan langsung atau konseling dengan menggunakan media
yaitu pemutaran film/kaset video, penyebaran leaflet, poster, baligo dan
lain-lain.

Tabel 4.14.
Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
44

di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019


Penca- Cakupan Target
No Kegiatan Sasaran
paian (%) (%)
1 Seluruh kegiatan penyuluhan kelompok 96 108 112,5 100
2 Kegiatan penyuluhan massa 18 18 100 100
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Target yang ditetapkan untuk cakupan KIP/K yaitu 5% dari kunjungan


rawat jalan (18.374) atau 918 kali kegiatan. Hasil yang didapatkan adalah
911 kali kegiatan 99,23%. Adapun cakupan KIP/K secara rinci dapat
dilihat sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 4.15.
Hasil Kegiatan KIP/K
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
No Penca- Cakupan Target
Kegiatan Sasaran
. paian (%) (%)
1. Upaya promosi kesehatan dalam 918 911 99,23 100
gedung KIP/K
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2019

Upaya kegiatan donor darah dalam upaya kegiatan penguatan


kelembagaan bank darah desa sangat berguna untuk memenuhi
kebutuhan darah terutama dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Hasil
kegiatan donor darah dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16.
Hasil Kegiatan Bank Darah
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Donor Darah
Jumlah Sampel Darah
No Desa Jumlah Pendonor
Diperiksa
L P L+P L P L+P
1 Kal. Kulon - - - - - -
2 Kal. Wetan - - - - - -
3 Cipancur - - - - - -
4 Partawangunan - - - - - -
5 Kertawana - - - - - -
6 Wanasaraya - - - - - -
45

Jumlah - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2019

Hasil kegiatan penyuluhan perilaku hidup sehat dievaluasi dengan


indikator cakupan rumah tangga sehat. Rumah tangga sehat adalah
rumah tangga yang minimal memenuhi minimal 10 indikator yaitu
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif,
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok di dalam
ruangan, melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah
setiap hari, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah
penghuni 2,5 m²/orang, dan lantai rumah bukan dari tanah.

Hasil kegiatan pendataan PHBS didapatkan cakupan rumah tangga sehat


yang diperiksa dari 1.200 rumah tangga didapatkan 358 rumah tangga
(29,8%) termasuk kriteria rumah sehat. Yang tidak termasuk rumah
tangga sehat secara umum dikarenakan 3 faktor yaitu merokok di dalam
rumah, tidak memberikan ASI ekslusif dan tidak mempunyai jaminan
pemeliharaan kesehatan seperti ASKES, jamkesmas, BPJS atau yang
lainnya.
Tabel 4.17.
Hasil Kegiatan Pendataan
Perilaku Hidup bersih Dan Sehat (PHBS)
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Rumah Tangga
No. Desa Jumlah
Ber PHBS * %
Dipantau
1. Kal. Kulon 250 64 25.6
2. Kal. Wetan 250 60 24.0
3. Cipancur 200 59 29.5
4. Partawangunan 100 47 47.0
5. Kertawana 250 72 28.8
6. Wanasaraya 150 56 37.3
Jumlah 1,200 358 29.8
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis 2019

Tabel 4.18.
Telaah Kemandirian Posyandu dan Desa Siaga
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
46

Desa Siaga Klp. Posyandu


Kader JPKM /
No. Nama Desa Prat Purna Prat Purna
Aktif Mad- Man- Dana Mad- Man-
a- - a- -
Ya diri Sehat ya diri
ma ma ma ma
1 Kal Kulon 25 - 1 - - - - 1 2 2
2 Kal Wetan 25 - 1 - - - - - 3 2
3 Cipancur 20 - 1 - - - - - 2 2
4 Partawangunan 10 - 1 - - - - - 1 1
5 Kertawana 25 - 1 - - - - 1 3 1
6 Wanasaraya 15 - 1 - - - - - 3 -
Jumlah 120 - 6 - - - - 2 14 8
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun2019
Berdasarkan hasil telaah kemandirian posyandu dan desa siaga di UPTD
Puskemas Kalimanggis jumlah posyandu yang madya ada 2, purnama 14
dan mandiri 8. Cakupan pembinaan UKBM berdasarkan Posyandu
Purnama dan Mandiri di UPTD Puskemas Kalimanggis adalah 91,66%.

4.6. Peran Serta Masyarakat (PSM)


Upaya pembangunan kesehatan tidak dapat berhasil tanpa adanya peran
serta masyarakat. Salah satu indikator untuk melihat besarnya peran serta
masyarakat diantaranya adalah dengan melihat ratio kader aktif terhadap
jumlah posyandu dan ratio kader terhadap 100 KK. Tingginya angka ratio
tersebut menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat semakin baik.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.19.
Rasio Kader Aktif Terhadap Posyandu dan Rasio Kader Terhadap 100 KK
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019
No Desa Tahun 2015 2016 201 2018 2019
. 7
1. Kal. Kulon Ratio Kader Aktif 25 25 25 25 25
Ratio Kader thd 100 KK 1:68 1:68 1:68 1:68 1:68
2. Kal. Wetan Ratio Kader Aktif 25 25 25 25 25
Ratio Kader thd 100 KK 1:53 1:53 1:53 1:53 1:53
3. Cipancur Ratio Kader Aktif 10 10 10 10 10
Ratio Kader thd 100 KK 1:62 1:62 1:62 1:62 1:62
4. Partawangunan Ratio Kader Aktif 20 20 20 20 20
Ratio Kader thd 100 KK 1:71 1:71 1:71 1:71 1:71
5. Kertawana Ratio Kader Aktif 25 25 25 25 25
Ratio Kader thd 100 KK 1:41 1:41 1:41 1:41 1:41
6. Wanasaraya Ratio Kader Aktif 15 15 15 15 15
47

Ratio Kader thd 100 KK 1:53 1:53 1:53 1:53 1:53


Jumlah Ratio Kader Aktif 120 120 120 120 120
Ratio Kader thd 100 KK 1:58 1:58 1:58 1:58 1:58
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui jumlah kader yang aktif dari tahun 2019
rasionya 1:58 KK. Artinya satu orang kader di UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis rata-rata melayani 58 Keluarga dan
ini menunjukkan bahwa rasio 1 kader terhadap 100 KK sudah mencukupi
standar kelayakan.

4.7. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


4.7.1. Kunjungan Puskesmas
Kinerja pelayanan puskesmas dapat dilihat dari jumlah penduduk yang
memanfaatkan puskesmas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan rawat jalan di puskesmas. Dengan
adanya kepercayaan masyarakat terhadap puskesmas harus di imbangi
dengan pelayanan yang maksimal mengacu pada pelayanan prima.
Jumlah kunjungan pasien ke puskesmas digunakan untuk mengevaluasi
beban kerja petugas puskesmas dan juga untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat. Lebih jelas dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.20.
Jumlah Kunjungan
Ke UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2015-2019
Kunjungan Kunjungan BPJS
No Tahun Rawat Rawat Jumlah Rawat Rawat Jumlah
inap jalan inap jalan
1. 2015 - 8768 8768 - 10.261 10.261
2. 2016 - 9124 9124 - 10.321 10.321
3. 2017 - 6959 6959 - 10.649 10.649
4. 2018 - 18.734 18.734 - 9.130 9.130
5. 2019 - 18.374 18.374 - 8.380 8.380
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
48

Dari tabel 4.16. diperoleh gambaran terjadinya fluktuasi angka kunjungan


pasien dari tahun ke tahun. Angka kunjungan pasien ini terjadi pada
pasien umum, maupun pasien BPJS.

4.7.2. Jumlah Kunjungan ke Posyandu


Kinerja pelayanan puskesmas juga dapat dilihat dari jumlah penduduk
yang memanfaatkan posyandu dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan. Tahun 2019 dari 2.309 orang balita, tercatat 2.186 orang yang
tercatat berkunjung ke posyandu (94,67%) dan dari 438 ibu hamil tercatat
seluruh ibu hamil yaitu 438 orang yang berkunjung ke posyandu (100%).

Posyandu di wilayah UPTD Puskemas Kalimanggis dalam satu tahun


rata-rata 12 kali (1 bln/1 kali).

4.8. Upaya Kesehatan Pengembangan


Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan yang dilaksanakan oleh
UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis yaitu :
4.8.1. Kesehatan Olah Raga
Tabel 4.21.
Kegiatan Kesehatan Olah Raga
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
No Dalam
Jenis Kegiatan Luar Gedung Keterangan
. Gedung
1. Jumlah kelompok/klub yang ada - 7 -
2. Jumlah kelompok/klub yang - 3 -
dibina
3. Jumlah tenaga yang - - -
mendapatkan pelatihan teknis
kesehatan olahraga
a. Jumlah orang yang ber- - - -
konsultasi Kesehatan olahraga
b. Jumlah frekwensi penyuluhan - - -
kelompok
c. Pemeriksaan/pengukuran - 15 -
kebugaran (anak, sekolah,
dewasa)
49

d. Pelayanan cedera olahraga - - -


4. Jumlah pelatih/instruktur - - -
olahraga
5. Jumlah sarana prasarana - - -
olahraga (fitness center, klub
olahraga, sanggar senam dll)
6. Frekwensi sebagai tim 1 - -
kesehatan dalam event olahraga
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Dari tabel di atas diketahui kegiatan kesehatan olah raga di UPTD
Puskemas Kalimanggis sudah dilaksanakan dan memiliki 7 klub senam
Prolanis. Kegiatan berupa senam prolanis dilaksanakan seminggu sekali
di Desa Kertawana, Wanasaraya dan di Puskesmas dipimpin oleh
seorang instruktur Puskesmas. Kegiatan ini selain diikuti oleh masyarakat
penderita penyakit kronis.

Selain pelaksanaan senam prolanis, UPTD Puskesmas Kalimanggis juga


berperan dalam melaksanakan pemeriksaan/pengukuran kebugaran di 15
sekolah wilayah kerja UPTD Puskesamas Kalimanggis serta menjadi
petugas/tim kesehatan pada kegiatan-kegiatan peringatan Hari Besar
Nasional seperti HUT kemerdekaan, sumpah pemuda, PGRI, pramuka
dan kegiatan PORSENI.

4.8.2. Program Kesehatan Jiwa


Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi
dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat. Sementara
tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk
menyesuaikan dengan berbagai perubahan tersebut. Akibatnya gangguan
jiwa menjadi masalah kesehatan global. Secara tidak langsung gangguan
jiwa menyebabkan kemiskinan khususnya bagi kepala keluarga
disebabkan penderita gangguan jiwa menjadi tidak produktif serta menjadi
beban keluarga dan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi
individu baik mental maupun materi.
50

Pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas


Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis meliputi deteksi/skrining gangguan
jiwa, penyuluhan kesehatan jiwa, pengobatan, kunjungan rumah dan
rujukan. Adapun hasil kegiatan program kesehatan jiwa adalah sebagai
berikut :

Tabel 4.22.
Kegiatan Program Kesehatan Jiwa
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Bulan Jml
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
I Penemuan Baru                          
1 Gangguan - - 1 1 - - - - - - - - 2
Psikosis
2 Gangguan - - - - - - - - - - - - -
Neurotik
3 Retardasi Mental - - - - - - - - - - - - -
4 Penyalahgunaan - - - - - - - - - - - - -
obat/napza
5 Gangguan - - - - - - - - - - - - -
Kesehatan Jiwa
Bermula Pada
Bayi, Anak,
Remaja Dan
Perkembangan
6 Penyakit Jiwa - - - - - - - - - - - - -
Lainnya
7 Penyakit Susunan - - - - - - - - - - - - -
Saraf
8 Epilepsi - - - - - - - - - - - - -
9 Penyakit Kelainan - - - - - - - - - - - - -
Saraf lainnya
10 Rujukan Ke - - - - - - - - - - - - -
RSU/RSJ
11 Jumlah - - - - - - - - - - - - -
II Pemeriksaan Dan
Pengobatan
1 Gangguan 1 2 - 1 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Psikosis
2 Gangguan - - - - - - - - - - - - -
Neurotik
3 Retardasi Mental - - - - - - - - - - - - -
4 Penyalahgunaan - - - - - - - - - - - - -
obat/napza
5 Gangg Kesehatan - - - - - - - - - - - - -
Jiwa Bermula
Pada Bayi, Anak,
Remaja Dan
Perkembangan
51

6 Penyakit Jiwa - - - - - - - - - - - - -
Lainnya
7 Penyakit Susunan - - - - - - - - - - - - -
Saraf
8 Epilepsi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
9 Penyakit Kelainan - - - - - - - - - - - - -
Saraf lainnya
10 Rujukan Ke
RSU/RSJ
11 Jumlah - - - - - - - - - - - - -

III Rujukan Dan 2 3 2 1 2 2 1 1 3 2 2 2 23


Konsultasi
(Penderita
Gangguan Jiwa)
IV Penyuluhan - - - - - - - - - - - - -
Khusus Kesehatan
Jiwa
V Kunjungan Rumah 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 72
(Untuk evaluasi
sosial, lingkungan
dan pembuinaan
keluarga)
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Tidak ditemukan penderita gangguan jiwa baru pada tahun 2019.


Sementara Jumlah kunjungan pasien jiwa yang melakukan pemeriksaan
dan pengobatan secara rutin sebanyak 32 kali kunjungan.

Hal yang menjadi masalah bagi program kesehatan jiwa dalam penemuan
kasus maupun upaya pengobatannya adalah kurang optimalnya
pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat dikarenakan keterbatasan
tenaga puskesmas dari segi jumlah dan keterampilan teknis tentang
program jiwa, kurangnya informasi mengenai kebijakan kesehatan jiwa,
tidak adnya buku-buku pedoman kesehatan jiwa, belum adanya petugas
terlatih dan kurangnya pembinaan dari Dinas Kesehatan juga kurangnya
informasi.
52

4.8.3. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas

Tabel 4.23.
Kegiatan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
Tahun 2019
No Bulan Jml
Kegiatan
. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Keluarga rawan
kesehatan yg ada 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154
2 Keluarga rawan
kesehatan yang 1 2 1 1
dibina 3 0 7 6 9 6 8 7 7 2 2 6 113
3 Bumil yang
memperoleh
pembinaan 1
keluarga rawan 4 1 - - - 1 - - - - 5 - 21
4 Bayi yang
memperoleh
pembinaan
keluarga rawan 1 2 - 2 - 2 1 1 - - 1 - 10
5 Kasus dengan
penyakit kronis
yang memperoleh
pembinaan 1 2 2 1
keluarga rawan 1 1 7 5 9 7 8 14 9 5 2 8 136
6 Lansia yang
memperoleh
pembinaan
keluarga rawan 3 2 5 2 3 1 3 3 2 5 5 2 36
7 Pasien yang perlu
tindak lanjut
perawatan (TLP) - - - - - - - - - - - - -
8 Keluarga rawan
kesehatan yang
selesai dibina
a. Keluarga mandiri I - - - - - - - - - - - - -
b. Keluarga mandiri II - - - - - - - - - - - - -
53

c. Keluarga mandiri III 1 1 1


1 4 7 4 6 3 6 5 5 0 9 4 84
d. Keluarga mandiri IV 2
- 2 63 3 2 2 2 2 3 2 29
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

4.8.4. Program Kesehatan Tradisional

Tabel 4.24.
Kegiatan Program Kesehatan Tradisional
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019
Bulan Jml
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
I Batra yang ada 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
menurut metoda yang
digunakan
1 Jenis keterampilan Pijat
2 Jenis ramuan -
Jumlah - - - - - - - - - - - - -
II Pembinaan MATRA
1 Batra asing - - - - - - - - - - - - -
2 Batra dengan SIPT - - - - - - - - - - - - -
3 Batra dengan STPT - - - - - - - - - - - - -
4 Batra lainnya 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Jumlah - - - - - - - - - - - - -
III Kunjungan Pasien
1 Jumlah kunjungan - - - - - - - - - - - - -
2 Pasien dirujuk ke - - - - - - - - - - - - -
RS/PKM
3 Jumlah sarana - - - - - - - - - - - - -
kesehatan tradisional
IV Pengembangan
1 Petugas dilatih - - - - - - - - - - - - -
2 Kader dilatih - - - - - - - - - - - - -
3 Batra dilatih - - - - - - - - - - - - -
4 Toga dibina - - - - - - - - - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel di atas diketahui terdapat 14 pengobatan tradisional dibina di


puskesmas Kalimanggis berupa pengobatan dengan keterampilan pijat.
54

4.8.5. Program Rawat Jalan


Tabel 4.25.
Jumlah Pasien Puskesmas Rawat Jalan
di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019
Bulan Jml
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A ASKES  
I. Jumlah pemegang KTP
1 ASKES terdaftar 644 644 644 644 644 644 644 644 644 644 644 644 644
2 Jumlah Keluarga I:
  S:
  A:
II Kunjungan
1 Jumlah Kunjungan 45 28 33 21 23 21 31 16 26 17 22 33 316
a Peserta
(pemegang KTP
ASKES)
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan 45 28 33 21 23 21 31 16 26 17 22 33 316
a Poli Umum/KIA/KB 45 28 33 21 23 21 31 16 26 17 22 33 316
b Poli Gigi - - - - - - - - - - - - -
c Puskesmas Keliling - - - - - - - - - - - - -
3 Golongan KTP ASKES
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
4 Jumlah tindakan - - - - - - - - - - - - -
5 Rujukan
a Jumlah dirujuk 12 7 6 6 9 8 10 6 8 11 9 15 107
b Jumlah jawaban
- - - - - - - - - - - - -
rujukan kembali

B BPJS
55

I Jumlah pemegang
1 BPJS terdaftar
16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029 16029
2 Jumlah Keluarga I:
  S:
  A:
1 Jumlah kunjungan 1119 972 832 863 620 570 797 697 645 259 636 816 8826
a Peserta
(pemegang BPJS)
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan 1119 972 832 863 620 570 797 697 645 259 636 816 8826
a Poli Umum/KIA/KB 1119 972 832 863 620 570 797 697 645 259 636 816 8826
b Poli Gigi - - - - - - - - - - - - -
c Puskesmas Keliling - - - - - - - - - - - - -
3 Jumlah tindakan - - - - - - - - - - - - -
4 Rujukan
a Jumlah dirujuk 137 98 99 109 102 72 90 72 85 89 87 79 1119
b Jumlah jawaban
- 1 1 - - - - - - - - 3 5
rujukan kembali
C Umum
I Kunjungan
1 Jumlah kunjungan 990 1707 627 636 488 367 580 717 605 584 395 380 8076
a Peserta
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan
a Poli Umum/KIA/KB 990 1707 627 636 488 367 580 717 605 584 395 380 8076
b Poli Gigi - - - - - - - - - - - - -
c Puskesmas Keliling - - - - - - - - - - - - -
3 Jumlah tindakan - - - - - - - - - - - - -
4 Rujukan
a Jumlah dirujuk 3 4 5 5 2 2 6 1 6 3 2 22 61
b Jumlah jawaban
- - - - - - - - - - - - -
rujukan kembali
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel di atas diketahui jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang
datang ke UPTD Puskesmas Kalimanggis selama tahun 2019 adalah
18.374 kunjungan dengan proporsi kunjungan terdiri dari masyarakat
peserta ASKES sebanyak 316 kunjungan (1,84%), peserta BPJS 8.826
kunjungan (51,26%) dan masyarakat umum 8.076 kunjungan (46,90%).

4.9. Kegiatan Spesifik Daerah


Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis
merupakan Kecamatan dengan 6 desa cakupan yang sama dengan desa-
56

desa lainnya di Kabupaten Kuningan dimana tidak ada perlakuan khusus


dalam hal penanganan kesehatan. Oleh karena itu upaya kesehatan di
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis yang bersifat spesifik tidak
diberlakukan seperti contohnya di daerah rawan bencana yaitu dengan
penyuluhan dan simulasi penanganan korban bencana serta ketersediaan
obat-obatan untuk penanganan korban akibat bencana.
57

BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1. Pembiayaan Kesehatan


Dalam terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab puskesmas,
maka perlu ditunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup.
Adapun sumber pembiayaan ada di UPTD Puskesmas Kalimanggis
Kecamatan Kalimanggis, dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.1.
Pembiayaan Kesehatan di UPTD Puskemas Kalimanggis Tahun 2019
No. Kegiatan Sumber Besarnya Biaya Realisasi Ket
Biaya (Rp.) (Rp.)
1 Biaya APBN 546.380.000 535.223.594
Operasional
Kesehatan (BOK)
2 BPJS
Kapitasi APBN 1.166.121.970 1.166.121.970
Klaim Persalinan - -
Pengganti
3 Umum 35.235.000 35.235.000
Retribusi
Jumlah 1.747.736.970 1.736.580.564
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019

Dari data di atas diketahui, sumber pembiayaan yang ada di UPTD


Puskesmas Kalimanggis berasal dari Biaya Operasional Kesehatan
(BOK), dana kapitasi, klaim persalinan peserta BPJS dan pendapatan dari
retribusi puskesmas. Pengelolaan dan penggunaan dana di puskesmas
dilaksanakan sesuai peruntukannya berdasarkan pedoman pelaksanaan
yang ada untuk setiap sumber dana.

5.2. Tenaga Kesehatan


62
58

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan upaya kesehatan terpadu


yang diselenggarakan oleh puskesmas. Untuk meningkatkan mutu dan
pemerataan pelayanan kesehatan, dalam pelaksanaannya dibutuhkan
tenaga yang mencukupi.

Bila dilihat dari dari tabel 5.2. sumber daya manusia (SDM) atau
ketenagaan yang ada di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan
Kalimanggis masih kekurangan tenaga kesehatan satu orang dokter gigi.

Adapun ketenagaan yang ada di UPTD Puskesmas Kalimanggis


Kecamatan Kalimanggis dapat diketahui dari tabel di bawah ini :
59

Tabel 5.2.
Data Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Jenis Tenaga yang Standar Kualifikasi
No. Jenis Kegiatan Yang Ada Kekurangan Keterangan
ada Pendidikan
1 Kepala Puskesmas SKM, MM.Kes. 1 SKM
2 Kepala Tata Usaha Sarjana Ekonomi 1 Sarjana Ekonomi
3 RR/Perencana/Ev Perawat/S.Kom/SE 2 Sarjana Ekonomi 1
4 Bendahara/urusan umum SE/SMEA 2 Sarjana Ekonomi
5 Supir SD 1 SMA
6 Penjaga Puskesmas SMP 1 SMA
7 Poliklinik Umum Dokter 2 Dokter
8 Poliklinik Umum Perawat 6 Perawat
9 Poliklinik gigi Dokter gigi - Dokter gigi 1
10 Polikinik gigi Perawat gigi - Perawat gigi
11 Bagian kartu SMP 1 SMA
12 KIA dan KB Bidan 10 Bidan
13 Kesehatan Gizi keluarga Nutrisionis 1 Nutrisionis
14 Peran serta masyarakat Perawat 1 Perawat
15 Kesling dan Penyuluhan Sanitarian 1 Sanitarian
16 Laboratorium Analis 1 Analis
17 Apotik Apoteker 2 Apoteker
18 Surveilance SKM 1 Perawat
19 Imunisasi STM 1 Perawat
20 Promkes SKM 1 SKM
21 UKS/UKGS Bidan 1 Perawat
22 JPKM D3 Askes 1 D3 Askes
23 Bidan desa Bidan 6 Bidan
Jumlah 44 2
Sumber : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

64
60

Berdasarkan tingkat pendidikan/fungsinya, rincian kategori tenaga


kesehatan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 5.3.
Jumlah Tenaga Kesehatan Per-Kategori Tenaga Di Sarana Kesehatan Di UPTD
Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019
Tenaga 2015 2016 2017 2018 2019
No
Kesehatan Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
1. Dokter Umum 2 8,3 1 8,3 1 1 2 5,7
2. Dokter Gigi - - - - - - -
3. Kefarmasian - - - 1 1 2 5,7
4. Tenaga Gizi 1 4,2 1 4,2 1 1 1 2,9
5. Perawat 6 25,0 6 25 7 7 8 22,9
6. Bidan 7 29,2 7 29,2 7 7 17 48,6
7. Analis - - - - - - 1 2,9
Kesehatan
8. 1 4,2 1 4,2 1 1 3 8,6
Masy.
9. Sanitasi 1 4,2 1 4,2 1 1 1 2,9
Jumlah 18 75 17 75 19 19 35 79,5
Tenaga Non
10. 6 25 6 25 6 6 9 20,5
Kesehatan

Jumlah Total 24 100 23 100 25 25 44 100

Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2018

Jumlah pegawai yang ada di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan


Kalimanggis seluruhnya berjumlah 44 orang yang terdiri dari :
1. PNS : 19 orang tenaga yang terdiri dari 1 orang Kepala puskesmas,
1 orang Ka.Sub.Bag TU, 1 orang dokter, 2 orang tenaga umum, 6
orang perawat, 5 orang bidan, 1 orang SKM, 1 orang tenaga ahli
gizi dan 1 orang sanitarian.
2. PTT/BHL/kontrak : 21 orang terdiri dari 1 orang dokter, 11 bidan, 2
perawat, 1 farmasi, 3 orang tenaga umum dan 1 promkes.
3. Sukwan kategori II : 1 orang petugas kebersihan.
4. Honorer : 3 orang terdiri dari 1 orang analis, 1 asisten apoteker dan
1 orang bidan.

Sumber daya manusia/tenaga kesehatan merupakan unsur manajemen


yang harus ada agar proses pengorganisasian serta kinerja puskesmas
61

bisa berjalan sesuai tujuan sejalan dengan arahan Dinas Kesehatan


Kabupaten Kuningan dan visi UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan
Kalimanggis. Dengan jumlah dan jenis tenaga yang cukup memadai maka
diharapkan pelayanan kesehatan bisa berjalan optimal.

5.3. Sarana Kesehatan


Sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) antara
lain Posyandu, Pos Obat Desa (POD), Polindes, Pos Upaya Kesehatan
Kerja (Pos UKK).

Gambaran jumlah Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling Posyandu,


Polindes, Poskesdes, Poskestren dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.4.
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019
Waha- Klp.JPKM / Posyandu
Kader Polin- Pos-
No Nama Desa Batra na Dana Pra- Mad- Pur- Man-
Aktif des kesdes
Yandes Sehat tama ya nama diri
1 Kal. Kulon - 25 - 1 - >50% - 1 2 2
2 Kal. Wetan - 25 - 1 - >50% - - 3 2
3 Cipancur - 20 - - - >50% - - 2 2
4 Partawangunan - 25 - 1 - >50% - - 1 1
5 Kertawana - 15 - 1 - >50% - 1 3 1
6 Wanasaraya - 10 - 1 - >50% - - 3 -
Jumlah - 120 - 5 - >50% - 2 14 8
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Dari tabel 5.4. diketahui pelayanan kesehatan yang ada di UPTD


Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis di laksanakan juga di
UKBM yaitu 5 poskesdes, 24 posyandu yang tersebar di 6 desa dan 120
orang kader aktif yang terlatih. Posyandu yang ada di UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis sebanyak 87,5% dalam kategori
madya dan 12,5% kategori purnama. Tidak semua posyandu masuk ke
kategori purnama atau mandiri disebabkan posyandu tersebut umumnya
tidak memiliki dana sehat seperti tabulin atau dasolin.
Peran serta masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis
Kecamatan Kalimanggis dapat dilihat dari terbentuknya upaya kesehatan
62

bersumber daya masyarakat (UKBM). Peran serta masyarakat yang


paling dominan adalah melalui kegiatan posyandu dengan peran kader,
tokoh masyarakat, dukun bersalin dan PKK didalamnya.

Tabel 5.5.
Jumlah Pustu, Pusling, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2015-2019

No Indikator 2015 2016 2017 2018 2019


1. Jumlah Puskesmas Pembantu - - - - -
2. Jumlah Puskesmas Keliling - - - - -
3. Jumlah Posyandu 24 24 24 24 24
4. Jumlah Polindes - - - - -
5. Jumlah Poskesdes 5 5 5 5 5
6. Jumlah Poskestren - - - - -
Sumber Data : UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis Tahun 2019

Selain Posyandu, terdapat juga bentuk peran serta masyarakat lainnya


seperti POD dan Posbindu (kelompok lansia). Keberadaan POD
kegiatannya dilaksanakan di Poskesdes.

5.4. Sarana Pelayanan Kesehatan


Sarana dan prasarana puskesmas merupakan bagian dari sumber daya
yang harus ada di puskesmas. Keberadaannya sebagai penunjang
keberhasilan pencapaian tujuan puskesmas. Sarana dan prasarana yang
ada di UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
63

Tabel 5.6.
Bangunan Puskesmas, PONED, Pustu, Poskesdes, Polindes
Di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019
Status Tanah
Penggunaan Asal Usul Ket
No Jenis/Nama Barang Luas M2 Letak/Alamat Sertifikat
Hak
Tanggal Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tanah Pusk. Kalimanggis 2000 Desa Kalimangis Kulon Pem Desa 28-8-08 03 Gedung PKM Desa
2 Bangunan Puskesmas 850 Desa Kalimanggis Kulon Pem Desa Gedung PKM Desa
3 PONED 288 Desa Kalimanggis Kulon Pem Desa Gedung PKM Desa
4 Poskesdes 108 Desa Cipancur Pem Desa Poskesdes Desa rusak
5 Poskesdes 108 Desa Kertawana Pem Desa Poskesdes Desa
6 Poskesdes 98 Desa Kalimanggis Kulon Pem Desa Polindes PNPM Desa
7 Poskesdes 98 Desa Partawangunan Pem Desa Polindes PNPM Desa
8 Poskesdes 98 Desa Wanasaraya Pem Desa Polindes Hibah
9 Poskesdes 98 Desa Kalimanggiswetan Pem Desa Polindes PNPM Desa
Sumber Data : Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019

65
64

Dari data di atas diketahui, UPTD Puskesmas Kalimanggis tidak memiliki


gedung puskesmas pembantu. Gedung tempat pelayanan kesehatan yang
dimiliki yaitu satu gedung puskesmas, satu gedung PONED dan 6 poskesdes
(1 dalam keadaan rusak parah) di Desa Cipancur. UPTD Puskesmas
Kalimanggis juga tidak memiliki gedung puskesmas pembantu.

Halaman samping puskesmas belum dilakukan pengaspalan atau paving blok


sehingga setiap musim hujan halaman menjadi kotor. Gedung puskesmas
juga tidak memiliki garasi yang tertutup dan kuat sehingga mobil puskesmas
keliling tidak dapat siaga di puskesmas, karena faktor keamanan.

Puskesmas Kalimanggis memiliki 4 (empat ) buah kendaraan roda dua dan


satu buah kendaraan roda empat yang berfungsi sebagai operasional
puskesmas keliling. Kendaraan operasional yang dimiliki Puskesmas
Kalimanggis dapat ketahui pada tabel di bawah ini :
65

Tabel 5.7.
Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
di UPTD Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019
Jenis Nomor Tahun BPKB Asal Usul
Nomor
No. Barang/Nama Merk Type CC Warna
Pem- Pembe- Polisi
Barang Rangka Mesin Tgl No
buatan lian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
MH.3.3WI80 PPKM
1. Sepeda Motor Yamaha T.115 115 Hitam 1996 1996 E2222Y - -
3SK110 3HB130238 Dinkes
MH.343T210 43T104955
2. Sepeda Motor Yamaha T.105 Vega R 102 Putih/Hitam 2005 2005 E6477Z - -
5KO446644 9 Dinkes
MH37B5212 JB52E1158
3. Sepeda Motor Honda 125 SD 125 Hitam/Merah 2006 2006 E6542Z - -
6K159031 686 Dinkes
MHIJB222E1 JB222E158
4. Sepeda Motor Honda 125 SD 125 Merah/Hitam 2006 2006 E66262 - -
586357 6357 Dinkes
Puskesmas MHY60N41V 615A10116
5. Suzuki Ge.414 AVP 1493 Putih 2007 2007 E9950Y - -
Keliling 70157324 1417 Dinkes
Sumber Data : Puskesmas Kalimanggis Tahun 2019

67
66

Dilihat dari jumlah pengawai, keberadaan kendaraan roda dua masih perlu
ditambah terutama untuk petugas surveilan dan bidan desa. Keberadaan
kendaraan roda empat sangat menunjang pelayanan kesehatan di
puskesmas.

Keberadaan sarana dan prasarana di puskesmas sangat bermanfaat


untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal di puskesmas.
Hanya saja biaya pemeliharaan kendaraan roda empat dan gedung di
Puskesmas Kalimanggis sampai saat ini belum pernah dianggarkan
secara khusus oleh puskesmas ataupun oleh Dinas Kesehatan sebagai
induk organisasi puskesmas.
67

BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan
Dengan mengacu kepada Tujuan Pembangunan Nasional yang
dituangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional serta melihat dampak dari
program-program kesehatan yang telah dilaksanakan UPTD Puskesmas
Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis, maka kinerja Puskesmas dapat
dinilai sebagaimana hasil program yang telah dicapai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan berdasarkan kepada tingkat
keberhasilan yang ada.

Hasil kegiatan program UPTD Puskesmas Kalimanggis Kecamatan


Kalimanggis selama tahun 2019 cenderung sudah mencapai target sesuai
dengan yang diharapkan. Hal yang perlu mendapat perhatian untuk lebih
ditingkatkan yaitu penemuan penderita pneumonia melalui peningkatan
pelaporan solidaritas kasus ISPA dari seluruh Bidan Desa dan dokter atau
BP swasta, peningkatan strata kemandirian posyandu melalui penataan
sumber daya Posyandu serta upaya pengembangan jaminan kesehatan
masyarakat/JPKM.

Selain upaya diatas diperlukan koordinasi yang intensif dari seluruh


jajaran terkait lintas program dan lintas sektor serta upaya optimalisasi
pendanaan bersumber Alokasi Dana Desa (ADD) 10% untuk bidang
kesehatan. Disamping itu diperlukan upay penyuluhan dan pembinaan
masyarakat yang terus menerus mengingat tingkat pendidikan penduduk
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis 52,85% berpendidikan
Sekolah Dasar (SD).

72
68

6.2. Saran
1. Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas
sektoral dalam rangka pencapaian target guna peningkatan
kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan optimal.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas
sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal.
3. Meningkatkan disiplin kerja dan tanggung jawab bagi petugas
4. Sosialisasi tentang pemanfaatan posyandu.
5. Perhatian terhadap sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
program.
6. Peningkatan volume kegiatan dalam hal penyuluhan disetiap
program.
69

BAB VII
PENUTUP

Dengan disusunnya Profil Puskesmas ini, maka dapat dilihat hasil dari
pencapaian program puskesmas, permasalahan yang dihadapi serta
upaya pemecahan masalah sebagai upaya perbaikan kinerja UPTD
Puskesmas Kalimanggis.

Dengan tidak mengesampingkan semangat, ketekunan serta pengabdian


seluruh pegawai sebagai pihak penyelenggara kesehatan di wilayah
Kalimanggis, untuk dapat terciptanya tujuan tersebut tidaklah luput
daripada dukungan dan kerjasama pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
maupun kebijakan dan peraturannya termasuk dalam hal pembiayaan
kesehatan serta dukungan penuh dari unsur masyarakat melalui Aparat
Pemerintahan wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis maupun
Aparat Desa terkait.

Pada akhirnya adalah harapan bersama, dengan terselesaikannya profil


Puskesmas Tahun 2019 ini semoga dapat menjadikan tolak ukur dan
pemicu untuk perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kalimanggis guna terwujudnya kesehatan
masyarakat yang optimal yang pada akhirnya berpengaruh terhadap
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia berbasis kesehatan serta
kemajuan Bangsa dan Negara secara global.

Kalimanggis, Januari 2020


Kepala UPTD Puskesmas Kalimanggis,

H. KUSDI, SKM.MM.Kes.
NIP. 19620102 198302 1 002

74

Anda mungkin juga menyukai