Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN

UPTD. RSUD BALI MANDARA

A.
Nama : Bayi NS
Tgl Lahir : 14/07/2019
Jenis Kelamin : Perempuan
No RM : 02.37.96
Tanggal MRS : 14/07/2019
Tanggal Assesment : 22/07/2019 pkl 08:00
Diagnosa Medis : BKB 34 minggu + BBLR (1800 gr) + IUGR
RDS ec HMD gr III, Hipokalsemia
Asidosis metabolic, AOP, DIC, Moderate PDA
ASD Sekundum dengan MR, MOD TR, Mild MR
Ikterus neonatorium, susp sepsis jamur
Dokter Yang Merawat
1. dr Surya Sp. A
2. dr Krisna Jayantika, Sp.JP

B.
Keluhan Utama : Pasien tampak sesak

Riwayat Penyakit : Bayi dilahirkan tanggal 14/7/2019 pkl secara saecar pada umur
kehamilan 34 minggu karena mengalami kegawatan janin. Saat lahir bayi tidak segera menangis,
Apgar Score 7-8, berat badan lahir 1800 gr, kemudian bayi dirawat dan diterima di ruang NICU
tanggal 14/7/2019 pkl 06.00. pasien sempat terpasang PICC di tangan kanan, namun sudah diaff
tanggal 20/7/2019. Saat pengkajian, bayi tampak sesak, terpasang CPAP flow rate: 8, FiO2: 21,
PEEP 5, infuse di tangan kiri, terpasang OGT. Pada pemeriksaan fisik ditemukan, terdapat
penggunaan otot bantu nafas, terdapat luka lecet pada dahi dan hidung, ukuran luka pada dahi ±
1 cm, warna luka kemerahan, terdapat kemerahan akibat penekanan pada area pipi

Riwayat Penyakit Dahulu :-

C.
Status Fisik :
KU : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis GCS: E4M6V5
TTV : TD: 73/51 mmHg RR: 65 x/menit
N : 175 x/menit Spo2: 99 %
S: 37º C
PB : 44 cm
BB : 1690 gr
Terapi:
1. IVFD dispensing 8 ml/jam
2. Aminophilin 2 x 5 mg IV
3. Moxifloxacin 1 x 18 mg IV
4. Vit K 2 mg IM @ 2 minggu
5. Apyalis 1 x 0,3 ml PO
6. Cafein sitrat 1 x 9 mg PO
7. As ursodioksifolat 3 x 20 mg PO
8. Furosemid 1 x 1,5 mg PO

Pemeriksaan Penunjang

TANGGAL JENIS HASIL NILAI KET


PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN RUJUKAN
22/7/2019 Darah Lengkap
WBC 28.24 + (10^3/uL) 5.00 – 15.00 H
RBC 5.34 (10^6/uL) 4.00 – 6.80
HGB 15.2 (g/dL) 12.7 – 18.7
HCT 43.1 (%) 42.0 – 62.0
MCV 80.7 (fL) 84.0 – 128.0
MCH 28.5 (pg) 26.0 – 38.0
MCHC 35.3 + (g/dL) 26.0 - 34.0 H
PLT 11* (10^3/uL) 150 – 440
RDW-SD 61.1 + (fL) 46.0 – 59.0
RDW-CV 21.1 + (fL) 11.0 – 16.00
NRBC 0.00 (10^3/uL)
NRBC% 0.0 (%)
NEUT 15.51 * (10^3/uL) 1.50 – 8.50
LYMPH 8.48 * (10^3/uL) 2.30 – 14.40
MONO 4.03* (10^3/uL) 0.00 – 0.95
EO 0.19 * (10^3/uL) 0.00 – 0.50
BASO 0.01 (10^3/uL) 0.00 -0.15
NEUT% 54.9 * (%) 17.0 – 60.0
LYMPH% 10.0 * (%) 20.0 – 70.0
MONO% 14.3 * (%) 1.0 – 11.0
EO% 0.7 * (%) 1.0 – 5.0 L
BASO% 0.1 (%) 0.0 -1.0
IG 1.36 * (10^3/uL) 0.00 – 7.00
IG% 4.8 * (%) 0.0 – 72.0

22/7/2019 Fungsi Hati


Billirubin Total 7.3 mg/dL 1 – 10
Billirubin Direct 2.42 mg/dL < 0.4 H
Gula Darah
GDS 102 mg/dL 10-75 H
Immunologi
PCT 43,27 ng/dL < 0.5 H
Hematologi
IT Ratio 0.16 < 0.2

16/7/2019 Thorax AP HMD Gr II, Cor


dalam batas normal

Planning: Jika hari ini status respirasi membaik, besok rencana coba ganti CPAP dengan HFN 5
lter/menit

D. Amalisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS: - Pola nafas tidak Depresi pusat
efektif pernafasan
DO:
- Pasien tampak sesak
- Terdapat penggunaan otot
bantu nafas
- RR 70 x/menit dengan CPAP
2 DS: - Gangguan integritas Factor mekanis
kulit
DO:
- Terdapat luka lecet pada dahi
dan hidung, ukuran luka
pada dahi ± 1 cm, warna luka
merah
- Tampak kemerahan akibat
penekanan pada area pipi
- Skala nyeri 4
3 DS: - Resiko infeksi Efek prosedur invasif

DO:
- Pasien terpasang CPAP
- Pasien post pemasangan
PICC
- Kultur darah +
staphylococcus lentus
- WBC: 28,24 10^3
- TD: 73/51 mmHg
- HR: 175 x/menit
- S: 37º C
- RR: 65 x/menit

E. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan ditandai dengan
keadaan umum lemah, tampak retraksi dada, terdapat penggunaan otot bantu nafas, RR 65
x/menit.

2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan factor mekanis terdapat luka lecet pada dahi
dan hidung, ukuran luka pada dahi ± 1 cm, luka tampak kemerahan, tampak kemerahan akibat
penekanan pada area pipi, skala nyeri 4.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif

F. Intervensi Keperawatan

No No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Diagnosa
1 I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
keperawatan selama 2 x 30 jam kedalaman, usaha nafas)
diharapkan pola nafas efektif dengan 2. Monitor saturasi oksigen
kriteria hasil: 3. Atur posisi untuk mengurangi
1. Sesak menurun sesak
2. Penggunaan otot bantu nafas 4. Jelaskan kepada ibu pasien
menurun tentang tujuan dan prosedur
3. RR: 40-60 x/menit pemantauan respirasi dan
informasikan hasil pemantauan
5. Delegasi dengan dokter dalam
pemberian obat aminofilin 2 x 5
mg IV

2 II Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor kondisi luka (ukuran,


keperawatan selama 2 x 24 jam derajat luka, perdarahan, warna
diharapkan gangguan integritas kulit dasar luka)
menurun dengan kriteria hasil: 2. Monitor status nutrisi
1. Luka lecet pada dahi dan 3. Bersihkan kulit disekitar luka
hidung membaik dengan air
2. Kemerahan pada pipi 4. Oleskan salep pada luka
menurun 5. Ubah posisi tiap 2 jam
3. Skala nyeri 3 6. Jelaskan pada ibu tentang jenis
salep, alasan pemberian, tindakan
yang diharapkan
3 III Setelah dilkakukan asuhan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
keperawatan selama 2 x 24 jam local dan sistemik
diharapkan infeksi tidak terjadi 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
dengan criteria hasil: kontak dengan pasien dan
1. Demam tidak ada lingkungan pasien
2. HR: 140-160x/menit 3. Berikan perawatan kulit pada area
S: 36,5- 37,5º C edema
RR: 40-60 x/menit 4. Jelaskan kepada ibu pasien tanda
3. Leukosit 18.0 10^3/uL dan gejala infeksi
5. Ajarkan ibu pasien cara mencuci
tangan yang benar
6. Delegasi dengan dokter dalam
pemberian moxifloxacin 1 x 20
mg IV

G. Implementasi Keperawatan

No Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Dx
III 22/7/2019 Mencuci tangan sebelum dan Cuci tangan telah
Pkl 09:00 sesudah kontak dengan pasien dilakukan
dan lingkungan pasien

I Pkl 09:05 Mengatur posisi untuk Pasien diposisikan


mengurangi sesak supinne dengan alas
selimut
I Pkl 10.00 Melakukan delegasi dengan Obat diberikan, alergi
dokter dalam pemberian obat tidak ada
aminofilin 2 x 5 mg IV

III Pkl 11:00 Melakukan delegasi dengan Obat diberikan, alergi


dokter dalam pemberian tidak ada
moxifloxacin 20 mg IV
II Pkl: 11:05 Mengubah posisi tiap 2 jam Pasien diposisikan miring
kanan
II Pkl 11:45 Membersihkan kulit disekitar Area dahi, hidung dan
luka (dahi dan wajah) dengan pipi (wajah) dibersihkan
air dan mengeringkannya dengan kapas dan air,
kemudian dikeringkan
dengan kapas kering.
II Pkl 11.55 Mengoleskan salep pada luka Salep gentamisin salep
mata telah dioleskan,
tidak ada alergi
III Pkl 12:00 Memberikan perawatan kulit Bekas tusukan infuse
pada area edema (bekas telah dibersihkan dan
tusukan infuse) dioleskan salep

III Pkl 12:10 Memonitor tanda dan gejala S:36,5º


infeksi local dan sistemik RR:75 x/menit
HR: 180 x/menit
I Pkl 12:30 Memonitor pola nafas Pasien tampak sesak,
(frekuensi, kedalaman, usaha penggunaan otot bantu
nafas) nafas ada, RR:75 x/menit
Pasien masih terpasang
CPAP
I Pkl 12:35 Memonitor saturasi oksigen Spo2:99 %
III Pkl 13:00 Mengajarkan ibu pasien cara Ibu pasien mampu
mencuci tangan yang benar melakukan cuci tangan
tapi belum sepenuhnya
benar
II Pkl 13:10 Menjelaskan pada ibu tentang Ibu mengerti tentang
jenis salep pada luka lecet,, penjelasan yang
alasan pemberian, tindakan diberikan
yang diharapkan

II 23/7/2019 Mencuci tangan sebelum dan Cuci tangan telah


Pkl 08:00 sesudah kontak dengan pasien dilakukan
dan lingkungan pasien

I Pkl 08:05 Monitor pola nafas (frekuensi, Sesak tampak berkurang,


kedalaman, usaha nafas) penggunaan otot bantu
nafas menurun, pasien
terpasang HFN 5
ltr/menit, FiO2 21 %
I Pkl 08:10 Monitor saturasi oksigen Spo2: 100 %
II Pkl 08:15 Monitor tanda dan gejala Demam tidak ada
infeksi local dan sistemik S: 36,6 ºC
HR:162 x/menit
RR: 42 x/menit
Skala nyeri 4
II Pkl 09:00 Monitor status nutrisi Pasien mendapat ASI
3x15 ml dicoba lewat
oral, reflek hisap dan
menelan lemah, ASI
masuk ± 2 ml, sisanya
dimasukkan per OGT
I Pkl 10:00 Melakukan delegasi dengan Obat masuk, alergi tidak
dokter dalam pemberian obat ada
aminofilin 2 x 5 mg IV

III Pkl 11:00 Melakukan delegasi dengan Obat masuk, alergi tidak
dokter dalam pemberian ada
moxifloxacin 20 mg IV
II Pkl 11:20 Mengubah posisi tiap 2 jam Pasien diposisikan
tengkurap
II Pkl 12:00 Monitor kondisi luka (ukuran, Luka lecet pada dahi dan
derajat luka, perdarahan, hidung membaik,
warna dasar luka) panjang 1 cm warna
kemerahan, tampak lebih
kering, tidak ada
perdarahan, kemerahan
pada pipi menurun,
II 12:30 Membersihkan luka dan kulit Luka telah dibersihkan
disekitar luka dengan air dan dengan air
mengeringkannya

II 12:25 Mengoleskan salep pada luka Salep gentamisin salep


mata telah dioleskan,
alergi tidak ada
I 13:00 Menjelaskan kepada ibu Ibu mengerti dengan
pasien tentang tujuan dan penjelasan yang
prosedur pemantauan respirasi diberikan
dan informasikan hasil
pemantauan

III 13:05 Menjelaskan kepada ibu Ibu mengerti dengan


pasien tanda dan gejala infeksi penjelasan yang
diberikan
III 13:30 Monitor tanda dan gejala Demam tidak ada
infeksi local dan sistemik S: 36,6 ºC
HR:169 x/menit
RR: 59 x/menit
Skala nyeri 4
I 13:35 Monitor pola nafas (frekuensi, Sesak menurun
kedalaman, usaha nafas) penggunaan otot bantu
nafas menurun, pasien
terpasang HFN 5
ltr/menit, FiO2 21 %
I 13:40 Memonitor saturasi oksigen Spo2: 97%
H. Evaluasi

No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan


1 23/7/2019 S: -
Pkl: 14:00 O : Sesak menurun, penggunaan otot bantu nafas menurun, RR:59
x/menit, terpasang HFN 5 ltr/menit dengan FiO2 21 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
2. Monitor saturasi oksigen
3. Atur posisi untuk mengurangi sesak
4. Delegasi dengan dokter dalam pemberian obat aminofilin 2 x 5
mg IV
2 23/7/2019 S:-
Pkl: 14:00 O: Luka lecet pada dahi dan hidung membaik panjang 1 cm warna
kemerahan,tampak lebih kering, tidak ada perdarahan, kemerahan
pada pipi menurun, skala nyeri 4
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor kondisi luka (ukuran, derajat luka, perdarahan, warna
dasar luka)
2. Bersihkan kulit disekitar luka dengan air
3. Oleskan salep pada luka dan area yang kemerahan
3 23/7/2019 S: -
Pkl 14:00 O: Demam tidak ada
HR:169 x/menit, S: 37,4ºC
RR: 59 x/menit Spo2: 99 %
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai