Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penilaian dalam pendidikan sebagian besar didasarkan pada hasil daripada

penilaian kuantitatif atau berdasarkan nilai yang telah dihasilkan lewat

beberapa tes baik tertulis maupun tidak tertulis, dalam langkah untuk

mencapai hasil dari yang didapatkan memerlukan instrumen tes berupa soal-

soal. Akan tetapi soal-soal tersebut perlu sebuah kredibilitas untuk

memastikan soal tersebut layak, kurang layak atau tidak layak untuk

dijadikan sebuah instrumen penilaian kuantitatif pada peserta didik, maka dari

persoalan tersebut disusunlah sebuah sistem atau cara untuk menganalisis soal

tersebut

Analisis (analysis) adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih

kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-

faktor yang satu dengan faktor-faktor yang lainnya. (Sudijono 2011).

Menganalisis soal penting untuk dilakukan, dengan analisis soal kita dapat

membuat soal yang bermutu untuk pembuatan soal berikutnya, meski begitu

jarang kegiatan seperti ini terjadi. Kedudukan evaluasi dalam dunia

pendidikan adalah sangat penting demi untuk mengetahui barometer

pendidikan sampai sejauh mana berkembang, dengan melakukan evaluasi

secara intens dan tersk terstruktur akan menghasilkan koreksi yang disiplin

dalam pelaksanaannya.
Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai

pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu dan hasil-hasilnya. (Sudijono

2011). Pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan

prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler

(1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses

pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan

bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang

belum dan apa sebabnya. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua

orang ahli lain, yakni Croncbach dan Stufflebeam. Tambahan definisi tersebut

adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan

tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.

Belajar dan alat pembelajaran adalah satu kesatuan yang tak dapat

dipisahkan dalam dunia pendidikan, kedudukan keduanya adalah saling

menguatkan satu sama lain, meski dengan siklus pembelajaran yang baik

karena dengan adanya alat pembelajaran yang baik harus tetap diadakan

evaluasi untuk mengetahui seberapa baik (memenuhi kompetensi) alat belajar

tersebut dijadikan instrumen tes kepada siswa didik, yang dimaksud alat tes

disini adalah butir-butir soal.

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri selama melakukan Praktik

Pengenalan lapangan (PPL) pada 2018 lalu, kegiatan pembelajaran hanya

sebatas pemberian soal semester ataupun harian kepada para siswa, namun

melakukan evaluasi atau bahkan menganalisa soal untuk mengetahui bahwa

soal tersebut telah memenuhi standar kelayakan atau tidak belum pernah
dilakukan, untuk itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait

soal yang telah diberikan kepada siswa selama ujian semester berlangsung.

B. Batasan Masalah

Penelitian yang baik bukan terletak pada banyaknya masalah untuk

diselesaikan, tetapi penelitian pada lingkup yang ditentukan sehingga

berfokus pada pendalam pokok masalah yang telah ditentukan dan dibatasi,

maka permasalahan dibatasi pada :

1. Butir soal yang diteliti adalah soal matematika pada ujian semester genap

siswa kelas XII SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

2. Penelitian hanya pada soal pilihan ganda

3. Lembar jawaban siswa yang digunakan dalam menganalisis butir soal


untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, efektifitas

pengecoh, dan validitas soal adalah lembar jawaban siswa kelas XII

SMKN 2 Manokwari.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan poin pada batasan masalah

dapat ditarik garis besar permasalahan yang akan diteliti, berikut adalah

masalah tersebut :

1. Apakah reliabilitas butir soal matematika ujian akhir semester genap

kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019 memiliki kategori yang

baik?

2. Bagaimana tingkat kesukaran butir soal matematika ujian akhir semester

genap kelas XII di SMKN 2 Manokwari ?


3. Bagaimana daya pembeda butir soal matematika ujian akhir semester

genap kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019 ?

4. Apakah pengecoh butir soal matematika ujian akhir semester genap kelas

XII di SMKN 2 Manokwari berfungsi baik?

5. Apakah butir soal matematika ujian akhir semester genap kelas XII di

SMKN 2 Manokwari 2019 berkategori valid?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui :

1. Kategori reliabilitas butir soal matematika ujian akhir semester genap

kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

2. Tingkat kesukaran butir soal matematika ujian akhir semester genap

kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

3. Daya pembeda butir soal matematika ujian akhir semester genap kelas

XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

4. Efektif atau tidaknya pengecoh butir soal matematika ujian akhir


semester genap kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

5. Valid atau tidaknya butir soal matematika ujian akhir semester genap
kelas XII di SMKN 2 Manokwari tahun 2019.

E. Manfaat Hasil Penelitian


1. Secara Teoritis manfaat yang didapat dari penelitian ini, pertama bagi

peneliti sendiri sangat membantu untuk menyelesaikan studi akhir

program sarjana, kedua dengan dianalisisnya soal-soal tersebut kita

jadi mengerti tentang kualitas daripada kredibilitas soal yang diberikan


kepada siswa, ketiga dengan telah dilakukan analisa kita bisa

mengetahui bahwa soal-soal tersebut berkualitas baik, cukup baik atau

kurang baik dilihat dari reliabilitas, validitas, daya beda, pengecoh dan

tingkat kesukaran.

2. Secara Praktis manfaat penelitian dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yakni :

a. Bagi Kepala Sekolah, hendaknya menjadi masukan agar lebih

memperhatikan kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh para guru.

b. Bagi Guru, agar menjadi sebuah pertimbangan kedepannya untuk

membuat soal-soal yang baik, dengan merujuk pada refrensi-

refrensi yang berkualitas, dan semoga dikemudian hari menjadi

timbal balik perbaikan hasil belajar siswa pada periode berikutnya.

c. Bagi Siswa, dengan dibuatnya soal yang berkualitas baik maka

dengan sendirinya nanti akan mengetahui kemampuan siswa

Anda mungkin juga menyukai