Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chanda Aprita

Kelas : A3

NIM : 1610104067

ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,


Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

ISI CERAMAH :

Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat Allah
SWT yang telah memberikan kekuatan kesehatan  lahir dan batin kepada kita semua,
sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah
SWT.

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad
SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju
pada peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya
yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak..

Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan topik  yang berjudul:
TAQWA

Taqwa adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi, pendek kalimatnya tetapi mempunyai
arti yang sangat luas, semua orang berbicara taqwa dari kanak kanak sampai kakek kakek
dari tk sampai perguruan tinggi, seluruhnya berbicara taqwa. Bahkan di setiap acara
pelantikan pelantikan pejabat di instansi di situ kita dengar taqwa taqwa dan taqwa, karena
seringnya diucapkan sampai sampai mengalami pergeseran arti, padahal para ulama
mendefinisikan takwa yaitu:  Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya

Saudara saudara kaum muslimin Rahimakumullah!

Kita sebagai muslim marilah kita bertaqwa kepada Allah agar kita mendapatkan rahmat dan
maghfirah dari Allah. Derajat taqwa ini hanya bisa dimiliki dan diperintahkan hanya kepada
orang orang yang beriman kepada Allah:

            Kita sebagai muslimin harus konsisten dengan taqwa itu kapan dan dimanapun kita
berada disitu kita harus bertaqwa. Jangan kita taqwa hanya ketika di masjid atau di rumah
saja, tetapi taqwa harus menjadi milik kita selama hayat masih dikandung badan.

            Di kantor bertaqwa, di pasar bertaqwa, di kebun bertaqwa jangan sampai keluar dari
masjid taqwanya hilang kalau saya keluar masjid bawa taqwa, saya tidak akan gosib, kalau ke
kantor saya bawa taqwa saya tidak akan korupsi karena taqwa ditunda/ ditinggal di masjid
dan di rumah sehingga kemaksiatan merajalela di mana mana.

            Saudara saudaraku kaum muslimin rahimakumullah.

            Sekarang timbul pertanyaan apa sih tanda tanda orang yang bertaqwa itu? Mari kita
lihat dalam surat Al Baqarah ayat 3-4:

1.         Yaitu orang orang yang percaya kepada hal hal yang ghoib percaya adanya surga dan neraka
percaya adanya jin dan syetan percaya bahwa setan jin itu ada.

2.         Orang orang yang mendirikan sholat, kenapa di sini dijumpai kata kata mendirikan? Karena
yang dimaksud dengan mendirikan yaitu: menjalankan secara berkesinambungan dan terus
menerus, serta realisasikan  pelajaran pelajaran yang dapat diambil dari sholat itu dalam
kehidupan sehari hari  contoh: dalam sholat kita mengucapkan: hanya allah yang maha besar,
selain Allah semuanya kecil, sehingga kita kembali bergaul di masyarakat, sombong kita
hilang.

3.           Menginfaqkan sebagian hartanya yang Allah berikan, untuk dibelanjakan  di jalan Allah.

4.          Yaitu orang orang yang percaya terhadap apa apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad
dan percaya terhadap apa apa yang diturunkan sebelum nabi Muhammad yaitu kitab kitab
yang diturunkan kepada nabi nabi sebelum beliau. Seperti begini ini kita percaya bahwa
soekarno adalah presiden pertama RI percaya sekedar percaya tetapi tidak wajib
mengikutinya karena masanya telah lewat. Sekarang masa reformasi jadi yang diikuti
sekarang adalah masa reformasi jadi yang wajib diikuti adalah era reformasi ini dan sekarang
bukan masa taurat dan injil maka taurat dan injil tidak wajib kita ikuti tetapi yang wajib kita
ikuti adalah al quran karena akan terus berlaku sampai akhir zaman.

5.        Orang orang yang percaya dan yakin akan adanya akhirat, saya juga percaya akan adanya
akhirat percaya bukan sekedar percaya, yang buta akan semakin buta tetapi percaya yang
membiasakan dalam kehidupan sehari harinya.

Orang yang percaya akhirat itu jalannya tidak angkuh, orang yang percaya akhirat itu
ngomongnya enggak asal ngomong, tetapi mereka yang percaya akhirat itu hidupnya atau
gayanya betul betul di pertimbangkan.

Saudara saudaraku kaum muslimin Rahimakumullah…

Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih
dan kurangnya mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari Allah SWT Yang Maha Benar,
dan yang salah, khilaf, atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa yang
tidak pernah luput dari salah, khilaf dan dosa.

Akhirul kalam, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai