Anda di halaman 1dari 3

PERAN GURU DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA

PEMBELAJARAN IPA MATERI PEREDARAN DARAH MANUSIA

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia,ini berarti


bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu
berkembang didalamnya,Pendidikan tidak akan ada habisnya, Pendidikan secara umum
mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu
untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang
terdidik itu sangat penting (Alpian et al., 2019).Pendidikan ada dua macam yaitu pendidikan
secara formal dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan secara sengaja
dan terstruktur serta berjenjang biasanya dilakuka di sekolah, sedangkan pendidikan informal
adalah pendidikan yang biasanya dilakukan di luar lingkungan sekolah seperti dalam keluarga
dan masyarakat.
Didalam pendidikan formal sendiri hal yang paling penting adalah kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebagai suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru
secara sengaja dengan tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan
dan menciptakan suatu sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara lebih optimal (Kirom, 2017). Pembelajaran sendiri dapat
terjadi karena adanya interaksi antara guru dan murid. Guru berperan secara aktif dalam
mengendalikan siswa di dalam kelas. Peran guru dan peserta didik yang dimaksud di sini adalah
berhubungan pada peran dalam proses belajar yang dilakukan dalam pembelajaran. Guru dan
peserta didik menjadi penentu dalam keberhasilan suatu pembelajaran, di mana proses
pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan
terjadinya perubahan tingkah laku anak. Kondisi pendidikan saat ini sangat berkembang pesat
dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran dilakukan
dengan lebih beragam dan menarik. Hal tersebut menjadi tantangan baru dalam dunia
pendidikan, dimanaharus mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing
dalam berbagai tantangan kehidupan.

Masalah yang ada secara empiris


Guru sebagai pendidik sebagaimana yang dimaksud dalam UU No. 14 tahun 2015
memiliki peran sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional. Guru IPA terpadu dituntut memiliki kemampuan yang berkaitan dengan konten (isi)
materi IPA maupun cara pembelajaran IPA. Pada tingkat sekolah dasar Ilmu Pengetahuan Alam
atau sains merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam
pendidikan hal ini dikarenakan sains dapat menjadi bekal bagi peserta didik dalam menghadapi
berbagai tantangan di era global (Yuliati, 2017). Oleh karena itu peran guru didalamnya sangat
penting didalamnya agar peserta didik mampu memahaminya dengan baik. Pembelajaran IPA
selama ini dianggap sulit disebabkan karena banyaknya materi yang harus dipelajari. Salah satu
materi yang menjadi problematika dalam pembelajaran IPA adalah materi tentang peredaran
darah manusia pada kelas V SD. Adanya permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan
penelitian yang lebih mendalam tentang peran guru dalam menghadapi problematika
pembelajaran IPA materi peredaran darah manusia.

Penelitian terdahulu
Didalam penelitian (Minsih & D, 2018) menjelaskan bahwa guru memiliki peranan yang
sangat penting dalam pengeloalaan pembelajaran dikelas. Pengelolaan kelas sangat penting
diciptakan agar dalam pembelajaran mengalir suasana menyenangkan dengan menjalin
keakraban antara guru dan siswa, sehingga guru dapat mengarahkan peserta didik dengan lebih
mudah dan menimbulkan interaksi antara guru dan siswa secara lebih efektif. Didalam penelitian
(Wati, 2020) menjelaskan bahwa Guru merupakan tenaga pendidik yang prosfesional guru
harus mampu menjadi fasilitator yang baik didalam kelas dalam hal ini berkaitan dengan
meningkatkan pembelajaran IPA melalui pembelajaran berbasis Etnosains. Didalam penelitian
(Nuraida, 2019) Guru memiliki peran untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa
dalam proses pembelajaran.

Kekosongan penelitian
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya masih membahas peran guru secara lebih
luas sehingga didalam penelitian ini peneliti akan lebih berfokus pada peran guru dalam
menghadapi problematika pembelajaran IPA yang ada di Sekolah Dasar.

Kata kunci : peran guru, problematika pembelajaran IPA, Materi peredaran darah manusia

Alpian, Y., Anggraeni, S. W., Wiharti, U., & Soleha, N. M. (2019). Pentingnya Pendidikan Bagi
Manusia. Jurnal Buana Pengabdian, 1(2), 7.
Kirom, A. (2017). Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis
Multikultural. Al Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 12.
http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/893
Minsih, M., & D, A. G. (2018). Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas. Profesi Pendidikan
Dasar, 1(1), 20. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.6144
Nuraida, D. (2019). Peran Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran,
4(1), 51–60.
Wati, S. (2020). Peran Guru Kelas Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran
IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains. Integrated Science Education Journal, 1(2),
46–50. https://doi.org/10.37251/isej.v1i2.78
Yuliati, Y. (2017). LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA. Jurnal Cakrawala
Pendas, 3(2), 21–28.

Anda mungkin juga menyukai