Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

DARI RUMAH (KKN-DR)

Penerapan Pencegahan Penyebaran Covid dalam Era New Normal di


Pondok Pesantren Lirboyo Al-Mahrusiyah III Ngampel
Kec. Mojoroto Kota Kediri

Dosen Pembimbing :
Dr. H. Moh. Turmudzi, M.Pd.I

Disusun oleh:
Qurota A’yun
NPM : 170600236

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT ( P3M )

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI ( IAIT ) kediri

TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA DARI RUMAH (KKN-DR)

KELOMPOK 1 PONDOK PESANTREN LIRBOYO AL-MAHRUSIYAH III

NGAMPEL KEC. MOJOROTO KOTA KEDIRI

DPL PESERTA KKN

Dr. H. Moh. Turmudzi, M.Pd.I


Qurota A’yun
NIDN : 2110077701 NPM: 170600236

Disahkan di…………... Tanggal …….. Agustus 2020

Mengesahkan

Kepada P3M IAIT Kediri

Zainal Arifin, M.Pd.I


NIDN : 2125058501

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja nyata (KKN)
Institut Agama Islam Tribakti Kediri.

Melalui laporan ini saya akan mengucapkan rasa terimakasih saya kepada pihak yang
telah turut andil dalam kesuksesan kegiatan KKN.

Ungkapan terimakasih ini secara khusus kami sampaikan kepada:

1. KH. Kafabihi mahrus, selaku rector Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri
2. Bapak Zainal Arifin, M.Pd.I, Selaku Kepala P3M Institut Agama Islam Tribakti
Kediri
3. Bapak Dr. H. Moh. Turmudzi, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberikan nasihat dan bimbingannya selama kegiatan KKN-
DR.
4. KH. Melvien Zainul Asyiqien, selaku pengasuh pondok pesantrren Almahrusiyah
yang telah berkenan memberikan izin dan mendukung selama berjalannya
kegiatan KKN –DR
5. Segenap pengurus dan seluruh santri Almahrusiyah yang telah mengajarkan saya
selama kegiatan KKN-DR. serta semua pihak yang mendukung kelancaran
pembuatan lapporan ini.

Penulisan laporan inij merupakan salah satu tugas KKN-DR di Institut Agama Islam
Tribakti (IAIT) Kediri. Semoga dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua. Saya rasa dalam penulisan laporan ini masih banyak mempunyai banyak
kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang
saya miliki. Sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk membangun
pembuatan laporan yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Kediri, 28 Juli 2020

Qurota A’yun

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL

PENGESAHAN............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI dan PERENCANAAN


A. Pengertian.............................................................................................3
B. Perencanaan..........................................................................................5

BAB III PELAKSANAAN dan HASIL KKN

A. Pelaksanaan KKN.................................................................................7
B. Hasil KKN............................................................................................12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran ................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Wabah pandemi diyakini menjadi salah satu unsur yang turut berperan

mendorong terjadinya perubahan zaman. Pandemi Covid-19 kali ini pun

membawa manusia kepada sebuah kebiasaan yang baru. Manusia tidak

mungkin dapat kembali ke kehidupan normalnya yang dulu melainkan harus

dapat beradaptasi cepat dengan kehidupan normal yang baru akan tetapi kita

tidak boleh menjadikan keadaan ini menjadi peghambat suatu pembelajaran,

harus mempunyai solusi agar pembelajaran tetap berlagsung dengan protocol

kesehatan yang ada.

Di Pondok Pesantren Lirboyo Almahrusiyah memulai pembelajaran

dengan mengembalikan santri ke pondok pesantren secara bertahap sesuai

dengan zonasi, selanjutnya santri yang telah tiba di pondok pesantren harus

melakukan karantina selama 14 hari di tempat yang telah disediakan oleh

pondok pesantren. guna memastikan bahwa seluruh santri yang tiba benar-

benar terbebas dari virus, oleh karenanya pada saat karantina berlangsung,

setiap pagi diadakan senam bersana guna meningkatkan kebugaran tubuh santri

agar tidah mudah terserang virus. Untuk mengisi waktu luang ketika karantina,

diadakan pengajian khusus untuk santri karantina dengan tetap mematuhi

protocol kesehatan dan social distancing.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja yang dilakukan oleh pondok pesantren dalam pencegahan wabah

covid-19?

2. Bagaimana keadaan kesehatan santri selama karantina berlangsung?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengklarifikasikan upaya pondok pesantren terhadap

pencegahan wabah covid-19.

2. Untuk menjelaskan kondisi santri ketika masa karantina

berlangsung.

D. MANFAAT

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari

Rumah (KKN-DR) di Pondok Pesantren Lirboyo Almahrusiyah.

1. Bagi mahasiswa

a. Dapat mengkolaborasikan antara teori yang sudah didapat pada masa

perkuliahan dengan praktek lapangan.

b. Mendapatkan pengalaman bagaimana bersosial sesuai dengan norma-

norma kepesantrenan baik tersurat maupun tersirat.

c. Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan

masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah

dimiliki secara objektif komprehensif.


2. Bagi pondok pesantren

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu dalam

merencanakan dan melaksanakan kegiatan karantina sesuai yang

diharapkan.

b. Meningkatkan kesadaran santri dalam menjaga kebersihan dan

pentingnya kebugaran tubuh bagi kesehatan.

2
BAB II

KAJIAN TEORI DAN PERECANAAN

A. Senam Kebugaran Jasmani

1. Pengertian Senam

Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng dalam

menghadapi COVID 1. Olahraga teratur merupakan cara untuk menjaga

kesehatan, kebugaran,dan daya tahan tubuh. Menurut pakar kedokteran

olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro “frekuensi olahraga fisik dapat

dilakukan 3-5 kali per minggu , intensitas sedang, dan durasi selama 30-40

menit. Sedangkan olahraga yang direkomendasikan macam-macam seperti

jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam, dan berenang”.1

Senam merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh santri

untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam pencegahan wabah virus

covid-19 dan merefleksi otak untuk mengurangi stress dimasa karantina.

kebugaran jasmani sangat berperan penting dalam dunia kesehatan dan

pendidikan yang salah satunya bisa dilakukan dengan senam.

Senam memiliki dua pengertian (soedjatmi. 1977:10),

ialah:

1.Gymnastics, atau senam pertandingan, yaitu senam yang dipertandingkan

(senam artistik), meliputi senam lantai dan senam dengan perkakas,

1
Dipna Videlia Putsanra, “ Olahraga Teratur Menjadi Cara untuk Menjaga Kesehatan,
Kebugaran dan Daya Tahan Tubuh ditengah Pandemic Corona”. https://tirto.id/jaga-daya-tahan-
tubuh-dengan-olahraga-saat-pandemi-corona-covid-19-eKqi, 2 April 2020, diakses tanggal 29 Juli
2020.

3
misalnya: gelang-gelang, palang tunggal, palang sejajar, kuda-kuda, balok

titian.

2. Calisthenics atau senam dasar.yaitu bentuk latihan sederhana dan sebagai

dasar untuk memberikan latihan pada kelompok otot (golding, 1970).

Calisthenic pada umumnya di Indonesi mengikuti sistem senam

Austria dengan tokoh Gaulhover dan Margarret Stracher.susunan metodis

sistem ini (Sardjono, 1988:34)dengan urutan:

a. Latihan pendahuluan (pemanasan).

b. Latihan inti.

c. Latihan penutup (penenangan).2

Senam berasal dari Bahasa Yunani "gymnos" yang artinya

telanjang. Dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah “gymnastic” yang

berarti menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh

seseorang yang telanjang. Yang mana pada masa itu pembuatan kain

masih belum memungkinkan untuk menjadikan kain lentur untuk dipakai

pemakainya3.

2. Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani suatu bangsa dapat dijadikan tolak ukur yang

menunjukkan taraf kesehatan suatu bangsa. Kebugaran jasmani dapat

diperoleh secara melalui kegiatan-kegiatan yang memaksimalkan gerak

fisik secara menyeluruh. Upaya meningkatkan kebugaran jasmani santri

dapat melalui berbagai aktifitas fisik yang salah satunya adalah kegiatan

2
Farida Mulyaningsih, “Optimulasi Gerakan Gerakan Senam untuk Meningkatkan
Kesegaran Jasmani”, Jurnal Cakrawala Pendidikan, No. 2, Tahun XIII (Juni 1994), h. 79
3
Zainul arifin, “Pengaruh Latiha Senam Kebugaran Jasmani Terhadap Tingkat Kebugaran
Siswa Kelas V di MIN Donomulyo Kabupaten Malang”, Journal of Education, Vol. 1, 1 (April
2018), h. 22

4
senam kebugaran. Kebugaran jasmani bentuk ketahan tubuh manusia bisa

dilakukan dengan melakukan aktifitas-aktifitas melelahkan yang berarti.4

Kebugaran jasmani adalah serangkaian karakteristik fisik yang dimiliki

seseorang yang berkaitan dengan kemampuan dan dicapai untuk

melalukan aktivitas fisik (Haskell & Kierman,200). Kebugaran

diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu: kebugaran yang berhubungan

dengan kesehatan atau healthrelated fitness dan kebugaran yang

berhubungan dengan keterampilan atau skillrelated fitness (Hoeger,

1996).5

Senam kebugaran yaitu suatu aktifitas gerakan gearakan karakteristik

fisik yang berintensitas sedang dan dapat dailakukan 3 -5 kali dalam

seminggu dengan durasi waktu 30-50 menit guna untuk menambah

kebugaran tubuh manusia dan menjaga kekebalan tubuh.

B. PERENCANAAN

Perencanaan adalah suatu patokan dan strategi untuk mencapai suatu

tujuan yang telah direncanakan, dan mengembangkan rencana kerja

organisasi.6 Perancanaan KKN DR ini memiliki kegiatan yaitun kegiatan

yang dilakukan secara individu di daerah tempat tinggalnya maisng-masing.

Dalam kegiatan ini terdapat tiga program, yaitu program keagamaan, program

perekonomian, dan program kesehatan. dalam hal ini saya mengambil

4
Zainul arifin, Pengaruh Latiha Senam Kebugaran Jasmani, h. 24.
5
Endang Rini Sukamti, Muh. IKhwan Zein, Ratna Budiarti, “Profil Kebugaran Jasmani
dan Status Kesehatan Instruktur Senam Aerobik di Yogyakarta”, Jurnal Olahraga Prestasi, Vol.
12, No. 2, (Juli 2016), h. 32.
6
“Perencanaan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Tahapan dan Syaratnya”,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/perencanaan.html, diakses 7 Agustus 2020.

5
program kesehatan. yang maan kegiatan yang saying laksanakan adalah

penerapan olahraga sebagai upaya untuk pertahana daya tahan tubuh dimasa

pandemic COVID 19 di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah III

Ngampel.

N PERENCANAAN TANGGAL PELAKSANAAN

O
1. Survey lokasi KKN DR. 28 Juni 2020
2. Izin kepada pengasuh pondok. 14 Juli 2020
3. Pembuatan jadwal kegiatan 18 Juli 2020

santri karantina putri


4. Pengecekan suhu . 20 Juli 2020
5. Mengadakan senam bersama. 23 Juli 2020
6. Memberikan contoh cuci 24 Agustus 2020

tangan yang benar

6
BAB III

PELAKSANAA DAN HASIL

A. Pelaksanaan

1. Survey lokasi KKN DR

Pada tanggal 28 Jun 2020 saya survey lokasi di Pondok Pesantren

Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah III Ngampel Timur, yang mana asrama ini

yang akan digunakan untuk tempat karantina santri Al- Mahrusiyah tahap

1 yaitu dari daerah JATIM kecuali daerah-daerah yang masih berzona

merah. Saya mengecek untuk keperluan dan fasilitas-fasilitas yang belum

lengkap untuk kebutuhan santri selama masa karantian dan menyiapkan

tempat untuk senam kebugaran setiap pagi hari.

2. Izin kepada pengasuh pondok.

Pada tanggal 14 Juli 2020 saya meminta izin kepada pengasuh

pondok untuk melakuakn KKN DR di Pondok Pesantren selama masa

karantina dengan menjelaskan program-program yang akan saya

laksanakan selama KKN DR, meliputi mengadakan senam dan

mengajarkan cuci tangan yang benar. Kemudian pengasuh memberikan

izin kepada saya untuk melakukan KKN DR di Pondok Pesantren selama

karantina dan menjalankan program-program yang telah direncanakan.

3. Pembuatan jadwal karantina putri

Saya ikut serta dalam pembuatan jadwal untuk santri karantina

putri. Yang mana dalam pembuatan jadwal ini dihadiri oleh

kepengurusan pondok putri dari semua unit. Untuk kegiatan yang kita

7
berikan kepada santri karantina, kita usahakan untuk tetap mematuhi

protocol kesehatan.

Seperti yang telah dituturkan oleh ibu Nadya Nadirawati selaku ketua

pondok pesantren putri lirboyo almahrusiyah III ngampel timur ketika

diwawancara oleh penulis, “upaya yang dilakukan dari pondok untuk

anak-anak yang baru datang dari rumah, yaitu disini kita mengadakan

karantina yang mana kegiatan-kegiatannya sangat kita perhatiakan agar

tetap mengikuti protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah

seperti halnya cuci tangan dengan sabun setelah aktivitas, tidak makan di

satu wadah dengan temannya dan melakukan senam setiap pagi hari

untuk menjaga kesehatan santri yang dikarantina.”7

Berikut paparan jadwal jegiatan karantina putri Pondok Pesantren

Lirboyo Almahrusiyah:

Tabel 03.1 Jadwal Kegiatan Karantina Putri pondok pesantren Lirboyo

Almahrusiyah kota Kediri tahun 2020

N WAKTU
KEGIATAN
O
1 03.00-04.00 Qiyamul lail dan persiapan sholat subuh

berjama’ah
2 04.00-04.30 Sholat subuh berjama’ah
3 05.00-05.30 Murottal
4 05.30-06.00 Piket pondok
5 06.00-07.00 Berjemur atau senam kebugaran dan

pengecekan suhu badan


6 07.30-08.00 Sholat dhuha berjama’ah
7 08.15-10.00 Pengajian kitab targhib wa tarhib
8 10.00-12.00 Istirahat
7
Nadya, wawancara, kantor pondok putri almahrusiyah III timur kota Kediri, 5 Agustus
2020.

8
9 12.30-13.00 Sholat dhuhur berjama’ah
10 13.00-15.00 Pengajian kitab mukhtashor jiddan
11 15.30-16.00 Sholat ashar berjama’ah
12 16.00-17.00 Piket pondok, makan dan mandi
13 18.00-18.30 Sholat maghrib berjama’ah
14 19.00-20.00 Sholat isya’ berjama’ah
15 20.00-21.30 Pengajian kitab nisa’u ahlil jannah
16 22.00-03.30 Sleeping together

System pengajian kitab pada masa karantina yaitu pengajian melalui radio,

sehingga santri karantina hanya dapat mendengarkan suara saja tanpa harus

bertatap muka dengan pengajarnya.

4. Pengecekan suhu badan

Pengecekan suhu badan dilakukan diawal kedatangannya santri sebelum

masuk kedalam asrama karantina dan setiap pagi setelah senam

kebugaran.pengecekan suhu badan merupaka salah satu upaya untuk

pencegahan COVID19. Karena salah satu gejalanya yaitu suhu badan yang

tinggi. Dikatakan suhu badan yang normal yaitu 36℃ - 37,5℃. Selanjutnya

pengecekan suhu dilakukan setiap pagi setelah kegiatan senma kebugaran.

Santri akan dicek suhunya satu persatu setelah senam sebelum memasuki

asrama kembali. Selain pengecekan suhu badan, dari tim kesehatan juga

menanyakan tentang keluhan-keluhan yang dirasakan. Jika terdapat salah

satu dari mereka yang memiliki keluhan dan suhu badan yang tinggi, maka

akan diisolasikan ditenpat yang berbeda dengan santri karantina ynag laen.

5. Menggerakkan berjemur dan senam bersama

Berjemur dan senam bersama yang diadakan di ruang karantina

Almahrusiyah dijadikan sebagai kegiatan wajib harian untuk menjaga

kekebalan tubuh santri yang sedang dikarantina. Berjemur dan senam pagi

mulai dilakukan pada tanggal 23 Juli 2020, kegiatan ini dilaksanakan setiap

9
pagi pukul 06.00 – 06.45 WIB tepatnya sebelum pengecekan suhu, yang

berlokasi di halaman depan dan halaman samping. Yang mana diinstruktori

oleh enam orang dari pengurus, dengan penempatan tiga dihalaman depan dan

tiga lagi di halaman samping.

6. Memberikan contoh cuci tangan yang benar

Mencuci tangan  adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air

ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi

bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan

lainnya. Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara

mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air .

Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara

mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah

mikroorganisme.

Manfaat dari mencuci tangan antara lain:

a. Mencegah resiko tertularnya penyakit.

b. Mencegah tertularnya penyakit serius seperti hepatitis A,

meningitis dan lain-lain.

c. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan, maka kita akan jauh

lebih sehat.

Waktu untuk mencuci tangan

a. Sebelum dan sesudah makan.

b. Setelah bersin atau batuk.

c. Setelah memegang benda umum.

10
d. Setelah melakukan aktivitas diluar rumah.

Langkah-langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO untuk

mencegah infeksi virus, kuman, dan bakteri, ada tujuh langkah, yaitu:

a. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan

tangan.

b. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun

yang telah dituangkan.

c. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri

dengan jari yang terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.

d. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari

saling terkait.

e. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar

sabun mengenai kuku dan pangkal jari.

f. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan

sebaliknya.

Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak

tangan kiri dan sebaliknya. Keringkang tangan dan tangan anda

sudah aman dari kotoran.8

B. Hasil Kegiatan KKN

8
.https://tirto.id/cara-cuci-tangan-dengan-7-langkah-menurut-who-untuk-cegah-corona-
eLyQ, diakses 6 Agustus 2020.

11
Sebagai upaya nyata mahasiswa berperan aktif dalam pencegahan

penyebaran Virus corona Disease 2019 (COVID-19). Salah satu dari

pencegahannya adalah penerapan protocol kesehatan yang benar mengedakan

kegiatan-kegiatan kebugaran tubuh sebagai upaya menambah kekebalan daya

tahan tubuh santri. Hal ini dilakukan disekitar lingkungan pondok pesantren

Al-mahrusiyah III, Ngampel, yang saat ini dijadikan sebagai tempat karantina

bagi santri yang baru kembali dari rumah. Adanya masa pandemi ini,

membuat pengasuh memperketat pengembalian santri ke pondok pesantren.

Adanya memperketat pengembalian santri ke pondok pesantren dengan

menerapkan protocol kesehatan dan social Distancing sesuai dengan anjuran

dari pemerintah.

Pondok Pesantren Lirboyo Al-mahrusiyah III, Ngampel Kec. Mojoroto,

Kota Kediri, Jawa Timur. Yang dijadikan tempat karantina santri tahap satu

yang berasal dari daerah jawa timur kecuali Surabaya raya. Jumlah santri

yang dikarantina taha satu ini berjumlah 160 santri

dengan perincian 80 anak almahrusiyah I, 50 anak almahrusiyah II, dan 30

anak almahrusiyah III.

Terlaksananya semua program yang telah saya rencanakan tidak lepas

dari kerjasama semua santri yang sedang dikarantina di pondok pesantren Al-

mahrusiyah III, Ngampel. Dengan adanya berjemur dan senam bersama

menjadikan mereka berpola hidup lebih sehat dan tidak rentan terkena virus

penyakit.

12
Dengan adanya senam kebugaran ini meningkatkan motivasi santri

dalam belajar dan merupakan langkah awal pencegahan COVID 19 yang

dimulai dari diri snediri dengan meningkatkan daya tahan tubuh masing-

masing.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN DR) adalah tempat bagi mahasiswa untuk

hidup ditengah-tengah masyarakat. Dari sini diharapkan mahasiswa dapat

berperan aktif dan berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan KKN yang

telah ditentukan dari pihak kampus, dan bisa menjalankan kegiatannya

sosialisasinya sesuai dengan kondisi pandemic saat ini.

Kuliah kerja nyata yang bertemakan pencegahan penularan virus COVID 19

di pondok pesantren lirboyo Al-mahrusiyah III, Ngampel yang dilaksanakan

pada tanggal 01 – 31 Juli 2020. Dari kegiatan yang telah terlaksana dapat

diambil kesimpulan:

1. Pondok Pesantren Lirboyo Al-mahrusiyah III, Ngampel Kec. Mojoroto,

Kota Kediri, Jawa Timur. Yang dijadikan tempat karantina santri yang

kembali ke pondok dar daerah Jawa Timur denga jumlah santri yang

dikarntina 160 santri. Mahasiswa mampu memberikan contoh penerapan

protocol kesehatan yang benar sesuai dengan anjuran dari pemerintah dan

meggerakkan senam kebugaran sebagai upaya ketahanan kekebalan

tubuh santri.

2. Selama masa karantina berlangsung para santri dapat mengikuti semua

kegiatan yang telah dijadwal oleh pondok dengan keadaan sehat tanpa

ada kendala suatu apapun.

14
B. Saran

1. Bagi santri yang dikarantina

a. Lebih memperhatikan kebersihan lingkungan pondok dan sekitar

b. Selalu mengikuti protocol kesehatan dari pemerintah demi memutus

rantai virus Covid-19.

c. Lebih menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang virus.

d. Siap sedia masker dan handsenitizer.

2. Bagi mahasiswa

a. Menjaga nama baik Institut Agama Islam Tribakti Kediri.

b. Lebih meningkatkan kedisiplinan dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan KKN DR.

c. Lebih mengembangkan pengetehuan yang telah didapatkan.

d. Menjaga hubungan baik antar sesama mahasiswa dalam menjalankan

tugas KKN DR.

e. Bersikap jujur dan saling bertolerasnsi antar mahasiswa dalam

melaksanakan kegiatan yang di adakan.

3. Bagi mahasiswa KKN berikutnya

a. Selalu siap sedia dalam menghadapi permasalahan pada saat KKN

berlangsung baik individu maupun kelompok.

b. Mahasiswa diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan

program yang akan dilaksanakan.

c. Sikap saling terbuka satu sama lain dan menjalin komunikasi yang baik

antar individu dan masyarakat sekitar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Putsanra Dipna Videlia, “ Olahraga Teratur Menjadi Cara untuk Menjaga


Kesehatan, Kebugaran dan Daya Tahan Tubuh ditengah Pandemic Corona”.
https://tirto.id/jaga-daya-tahan-tubuh-dengan-olahraga-saat-pandemi-
corona-covid-19-eKqi, 2 April 2020, diakses tanggal 29 Juli 2020.

Mulyaningsih Farida, “Optimulasi Gerakan Gerakan Senam untuk Meningkatkan


Kesegaran Jasmani”, Jurnal Cakrawala Pendidikan, No. 2, Tahun XIII
(Juni 1994), h. 79

Arifin Zainul, “Pengaruh Latiha Senam Kebugaran Jasmani Terhadap Tingkat


Kebugaran Siswa Kelas V di MIN Donomulyo Kabupaten Malang”,
Journal of Education, Vol. 1, 1 (April 2018), h. 22

Endang Rini Sukamti, Muh. IKhwan Zein, Ratna Budiarti, “Profil Kebugaran
Jasmani dan Status Kesehatan Instruktur Senam Aerobik di Yogyakarta”,
Jurnal Olahraga Prestasi, Vol. 12, No. 2, (Juli 2016), h. 32

“Perencanaan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Tahapan dan Syaratnya”,


https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/perencanaan.html, diakses 7
Agustus 2020.

https://tirto.id/cara-cuci-tangan-dengan-7-langkah-menurut-who-untuk-cegah-
corona-eLyQ, diakses 6 Agustus 2020.

16
LAMPIRAN

Pelaksanaan senam pagi

17
Pengecekan suhu badan

18

Anda mungkin juga menyukai