DISUSUN OLEH :
Hasanuddin (11903068)
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, tuhan yang menciptakan seluruh alam
semesta besera isinya. Karena atas segala limpah curah rahmat, taufik, serta
hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Sholawat teriring salam kita haturkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. Sebagai figur serta panutan bagi seluruh ummat nya yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju setitik cahaya suci yakni. Dengan
adanya islam wal iman.
Pada kesempatan kali ini kami membuat makalah dengan tujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro Islam, yang berjudul “Teori
Produksi Islam” .Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Dr.
Ichsan Iqbal, SE., M.M. selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing kami
dalam penulisan makalah ini dan juga tentunya kepada teman-teman yang banyak
membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar
Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan
Masalah............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
C.Fungsi
Produksi............................................................................................................5
BAB III
PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................10
3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir dimuka bumi semenjak
manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup
dan juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh
dari menyatunya manusia dengan alam. Maka untuk menyatakan antara manusia
dan alam Allah telah menetapkan bahwa manusia berperan sebagai khalifah. Bumi
adalah lapangan dan medan, sedang manusia adalah pengelola segala apa yang
terhampar dimuka bumi untuk dimaksimalkan fungsi dan kegunaannya.
4
ia ingin mencari harta kekayaan yang lebih banyak untuk memenuhi keinginan
dan kepuasannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
5
BAB 11
PEMBAHASAN
Pengertian Produksi
Produksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan
suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari
bentuk semula. Dalam pengertian lain, produksi adalah sebuah proses yang
terlahir di muka buni ini semenjak manusia menghuni planet ini. Produksi sangat
prinsip bagi kelangsungan hidup dan juga peradaban manusia dan bumi. Ada juga
yang berpendapat bahwa produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan
barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen.
Produksi adalah menciptakan manfaat dan bukan menciptakan materi.
Maksudnya adalah bahwa manusia mengolah materi itu untuk mencukupi
berbagai kebutuhannya, sehingga materi itu mempunyai kemanfaatan. Apa yang
bisa dilakukan manusia dalam “memproduksi” tidak sampai pada merubah
substansi benda. Yang dapat dilakukan manusia berkisar pada misalnya
mengambilnya dari tempat yang asli dan mengeluarkan atau mengeksploitasi
(ekstraktif).
6
(mashlahah) bagi masyarakat. Dalam pandangannya, sepanjang produsen telah
bertindak adil dan membawa kebijakan bagi masyarakat maka ia telah bertindak
Islami.
7
rezeqinya sangat luas. Bumi dan semua isinya diciptakan sebagai lapangan
kehidupan manusia untuk berusaha mencapai dan memenuhi kebutuhan Negara
atau suatu barang produksi sebagai pendukung ketahanan dan stabilitas
pemerintah.
Produksi dalam islam memiliki makna yang sangat luas, yakni melakukan
eksplorasi alam semesta dengan tujuan memakmurkan bumi. Islam mewajibkan
setiap umatnya untuk mencari rezeqi dan pendapatan untuk melangsunkan hidup,
memperoleh berbagai kemudahan, dan sarana mendapatkan rezeqi atau
penghasilan.
Menurut imam syafi'i usaha yang paling baik adalah perdagangan,
sedangkan menurut imam nawawi, sesungguhnya usaha yang terbaik adalah suatu
usaha tangan sendiri. Jika usaha itu adalah pertanian, maka itulah sebaik baik
usaha, karena pertanian itu adalah usaha tangan, didalamnya terdapat tawakkal
dan didalamnya terdapat manfaat yang besifat yang besifat umum, yaitu untuk
manusia, binatang melata, dan burung.
C. Fungsi produksi
Fungsi produksi (production function) adalah fungsi matematika yang
menghubungkan kuantitas output dengan input yang digunakan dalam proses
produksi. Biasanya, ekonom menganggap modal dan tenaga kerja adalah satu-
satunya input produksi.
Fungsi tersebut mewakili batas output yang dapat diproduksi oleh produsen
dari setiap kombinasi input yang memungkinkan. Fungsi ini berguna untuk
menentukan berapa banyak output yang harus mereka hasilkan, mengingat harga
suatu produk. Dan, untuk mencapai output itu, kombinasi input apa yang harus
mereka gunakan.
Fungsi produksi menggambarkan hubungan antara jumlah input dan
output ( yang berupa barang ataupun jasa) yang dapat dihasilkan dalam satu waktu
periode. Karena semua input yang digunakan mengandung biaya, maka prinsip
dari produksi adalah bagaimana produksi dapat berjalan sehingga mampu
mencapai tingkat yang paling maksimum dan efisiensi dengan memaksimalkan
output dengan menggunakan input tetap, meminimalkan penggunaan input untuk
8
mencapai tingkat output yang sama. Fungsi Produksi: Produk Total, Produk
Marginal, dan produk Rata-rata. Telah dinyatakan bahwa fungsi produksi adalah
pernyataan secara numerik atau matematis dari hubungan antara masukan dan
keluaran. Sedangkan fungsi produksi menunjukan unit total dari produk sebagai
fungsi dari unit masukan.Selanjutnya, para ekonom membedakan jangka pendek
dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, satu faktor produksi dianggap tetap,
biasanya modal. Sementara itu, dalam jangka panjang, semua faktor produksi
adalah variabel.
Persamaan umum untuk fungsi produksi adalah Q = F (K, L), di mana Q adalah
jumlah output, L adalah tenaga kerja, dan K adalah modal.
9
8. Mengikuti syarat sah dan rukun akad atau transaksi.
9. Adil dalam bertrnsaksi.
10. Memiliki wawasan sosial.
11. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam Islam.
10
Dalam produksi, barang pun tidak hanya menghasilkan barang tetapi harus
sesuai dengan perbandingan antara harga barang yang ditawarkan dengan
kuantitas yang diberikan.Takaran tersebut harus mencapai tingkat mashlahah
produksi yang sesuai, tidak melebih -lebihkan atau menguranginya. Karena hal
tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam Islam, harus ada
pengawasan melalui kesadaran diri sendiri dan kepedulian terhadap orang yang
membutuhkan, bukan hasrat untuk menginginkan sesuatu yang lebih.
3. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam Islam
Tidak mendekati hal-hal yang dalam ketentuan islam sudah pasti bahwa
itu diharamkan baik pengelolaan,pembentukan, dan pelaksanaannya. Pada
konteks ini islam sudah memberi batasan-batasan yang sesuai menyangkut
berbagai hal, seperti pencampuran barang haram ke dalam barang produksi dan
menggantikan bahan produksi halal dengan yang haram karena berbagai faktor
pendukungnya.Semuanya itu dapat terjadi apabila pelaku-pelaku produksi
barang tidak menempatkan dengan hati-hati. Dalam Islam, akhlak juga
merupakan hal yang paling penting untuk melakukan produksi. Meskipun
ruang lingkup yang halal itu sangat luas, akan tetapi sebagian besar manusia
sering dikalahkan oleh ketamakan dan kerakusan. Mereka tidak merasa cukup
dengan yang banyak karena mereka mementingkan kebutuhan dan hawa nafsu
tanpa melihat adanya suatu akibat yang akan merusak atau merugikan orang
lain. Seorang produsen muslim harus memproduksi yang halal dan tidak
merugikan diri sendiri maupun masyarakat dan tetap dalam akhlak yang mulia.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah menciptakan manfaat dan bukan menciptakan materi.
Maksudnya adalah bahwa manusia mengolah materi itu untuk mencukupi
berbagai kebutuhannya, sehingga materi itu mempunyai kemanfaatan. Apa yang
bisa dilakukan manusia dalam “memproduksi” tidak sampai pada merubah
substansi benda. Yang dapat dilakukan manusia berkisar pada misalnya
mengambilnya dari tempat yang asli dan mengeluarkan atau mengeksploitasi
(ekstraktif).
12
DAFTAR PUSTAKA
Ibid., hlm. 252-253.
13