Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan istilah tarbiyah dan ta’lim sudah tidak asing
lagi. Sejarah pendidikan dalam islam itu adalah berdasarkan kegiatan yang
dilakuakan oleh para ulama dan ustadz kita pada masa lalu, yang sering
disebut dengan istilah pengajian ataupun majelis ta’lim. Dari istilah inilah
muncul konsep tentang pengertian pendidikan dalam perspektif islam
berupa tarbiyah, ta’lim, ta’dib, tahdzib, al-wadz atau mau’idzah, al-
riyadhah, ai-tazkiyah, al-talqin, al-tadris, al-tafaqquh, al-tabyin, al-tazkirah
dan al-irsyad ini semua adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan
pendidikan dalam islam.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah makna kata tarbiyah dan ta’lim dalam al-quran ?
b. Bagaimana makna kata tarbiyah dan ta’lim menurut para mufassir ?

C. Tujuan
a. Mengetahui makna kata tarbiyah dan ta’lim dalam al-quran
b. Mendiskripsikan makna kata tarbiyah dan ta’lim menurut para mufassir

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Tarbiyah

yang akan kita bahas pada pembahasan ini hanya yang terdapat dalam al
Qur’an surat al-Faihah ayat 2, surat al-Isra’ ayat 24, surat ar-Rum ayat 39 dan
surat asy Syuara ayat 16.

Dalam mu’jam al-Lughah al-Arabiyah al-Mu’ashirah (A Dictionary of


Modern Written Arabic), karangan Hans Wehr, kata al-tarbiyah diartikan
sebagai: education (pendidikan), upbringing (pengembangan), teaching
(pengajaran), instruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian),
breeding (memberi makan), raising (of animals) (menumbuhkan).[1] Kata
tarbiyah berasal dari kata rabba, yarubbu, rabban ( yang berarti mengasuh,
memimpin, mangasuh (anak).[2] Penjelasan atas kata al-tarbiyah ini lebih lanjut
dapat dikemukakan sebagai berikut.

Pertama, tarbiyah berasal dari kata ‫ يَ ْرب ُْو – ِربَاء‬-‫ َربَا‬yang memiliki makna
bertambah (zad) dan tumbuh. Pengertian ini misalnya terdapat dalam surat ar-
Rum (30) ayat 39:

ِ َّ‫َو َما آت َ ْيت ُ ْم مِ ْن ِربا ِليَ ْرب َُو فِي أ َ ْم َوا ِل الن‬
َّ َ‫اس فَ ََل يَ ْربُو ِع ْند‬
ِ‫َللا‬

“ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah “

Berdasarkan pada ayat tersebut, makna al-tarbiyah dapat berarti


menumbuhkan dan mengembangkan apa yang ada pada diri peserta didik, baik
secara fisik, psikis, social, maupun spiritual.

2
Kedua, ‫ب – َربِّا‬
ِ ِّ ‫ َربَّ – يَ ُر‬yang memiliki makna mengasuh, memimpin. Dengan
mengacu pada kata yang kedua ini, maka tarbiyah berarti usaha mengasuh,
memelihara dan mendewasakan peserta didik baik secara fisik, social maupun
spiritual.

Ketiga, ‫ َربَتَ – يَ ْر ِبتُ – َربْتا‬yang mengandung arti mendidik, dan dalam


mendidik meliputi memperbaiki (ashlaha), menguasai urusan, memelihara dan
merawat, memperindah, memberi makna, mengasuh, memiliki, mengatur dan
menjaga kelestarian maupun eksistensinya. Dengan menggunakan kata yang
ketiga ini, maka tarbiyah berarti usaha memelihara, mangasuh, merawat,
memperbaiki dan mengatur kehidupan peserta didik, agar dapat survive lebih
baik dalam kehidpannya.

Sedangkan dalam beberapa kitab tafsir kata ‫ رب‬memiliki beberapa makna,


diantaranya sebagai berikut:

) ‫اى ( العالم‬,‫ والمصلح‬,‫ والمعبودز والثابت‬,‫ والمالك‬,‫ يطلق على السيد‬: ِّ‫الرب‬

“ Arrabbu : dikaitkan atas penghulu, yang merajai , yang disembah, yang


menetapkan dan membaguskan sekalian alam “

‫ هو المالك الذي يدبر أمر مملوكه‬:‫الرب في تفسير المزان‬

“ Arrabbu dalam tafsir almizan : dia yang merajai dan mengatur lagi
memerintahkan hamba-Nya “

‫ المصلح وزاد اصادق مستدال‬,‫ يطلق على السيد والمالك والمعبود والثابت‬: ِّ‫الرب‬.

“ Arrabbu : diakitkan atas penghulu sekalian alam yang merajai, yang


disembah yang menetapkan, yang membaguskan dan menambah lagi
mempunyai keadilan “

3
‫ وكل حادث يحتاج إلى محدث‬.‫ ما سوى هللا تعال على موجده ألنه حادث‬: ‫[العالمين‬6].

“Al‘alamin : selain daripada Allah yang dijadikannnya semuanya adalah


baharu dan setiap yang baharu berhajat kepada yang menjadikan. “

‫ هو يطلق على جميع الموجودات منها كعالم الجماد وعالم‬.‫ فهو جمع العالم بفتح الَلم‬: ‫العالمين‬
‫النبات وعالم الحيوان وعالم اإلنسان و أيضا كعالم العرب و عالم العجم‬.[7]

“ Al ‘alamin : dia itu jamak dari kata alam dengan memfatahakan lam,
‘alamun. Dia dikaitkan atas sekalian yang ada telah dijadikan, diantaranya alam
pertambangan, alam tumbuh-tumbuhan, alam hewan dan alam manusia, begitu
juga bangsa arab dan bangsa lainnya “

)‫( وقال عبيده‬.‫ قال ابن عبس أوالناس هو اإلنس والجن و المإلكة والشياطين‬:‫العالمين‬
‫ وهللا أعلم بالصحيح‬,‫ الروحانيون‬: )‫ (وقال عبدالرحمن بن زيد‬.‫اهل الجنة والنار‬.

“ Al’alamin : Ibnu Abbas ra berkata atas sebagian manusia yang dimaksud


dengan alam adalah diantaranya manusia, jin, malaikat-malailkat, syaitan-
syaitan, juga ubaidah berkata termasuk golongan surga dan neraka, dan
abdurahman bin zaid, jiwa-jiwa, Allah lah yang lebih mengetahui dengan
benar. “

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan serta dibandingkan atau


diintegrasikan antara satu dan lainnya, terlihat bahwa kata tersebut saling
menunjang dan saling melengkapi. Selanjutnya seluruh kata-kata tersebut
diintegrasikan maka akan diperoleh pengertian, bahwa al-tarbiyah berarti proses
menumbuhkan dan mengembangkan potensi (fisik, intelektual, social, estetika,
dan spiritual) yang terdapat pada peserta didik, sehingga dapat tumbuh dan
terbina dengan optimal, melalui cara memelihara, mengasuh merawat,
memperbaiki dan mengaturnya secara terencana, sistematis dan berkelanjutan.

4
Dengan demikian, pada kata al-tarbiyah tersebut mengandung cakupan tujuan
pendidikan, ialah menumbuhkan dan mengembagkan potensi; dan proses
pendidikan berupa memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan
mengaturnya.

Penjelasan lebih lanjut tentang kata al-tarbiyah dan penggunaannya dapat


dijumpai dalam al-quran dan as-sunah sebagai berikut.

Didalam al-quran, kata al-tarbiyah dapat dikemukakan sebagai berikut : al-


rabb fi al-ashl al-tarbiyah wa huwa insyau al-syai haalan fahaalan ila had al-
tamam. Artinya, pada pengertian awalnnya, tarbiyah adalah menumbuhkan
sesuatu setahap demi setahap hingga mencapai kesempurnaan.

َ‫ب ْالعَالَمِ ين‬ ِ َّ ِ ُ‫ْال َح ْمد‬


ِ ِّ ‫َلِل َر‬

Segala puji[10] bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-Fatihah (1): 2)

Kata rabb yang terdapat dalam ayat tersebut dalam al-quran dan
terjemahnya terbitan Departemen Agama diartikan sebagai berikut: Rabb
(Tuhan) berarti tuhan yang ditaati yang memiliki, mendidik dan memelihara.
Kata itu tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan kecuali kalau ada
sambungannya, seperti rabb al-bait (tuan rumah).

Selanjutnya al-Raghib al-ashafaniy ketika menafsirkan ayat 2 surah al-


fatihah yang mengandung kata rabb sebagai berikut:

ُ ‫وس َم ْن ي َُربِِّي ِه ويُدَب ُِّر‬


ُ‫شئونَه‬ ُ ‫س‬ُ َ‫سيِِّد ال ُم َّربِِّى الِّذي ي‬
َ ‫(رب) ه َُو ال‬.

َ ‫ تربية خ َْل ِق َية ت َ ُك ْو ُن ِبت َ ْنمِ َي ِة أ َ ْج‬،‫عان‬


‫سامِ ِه ْم َحتَّى ت َ ْبلُ َغ األَشَد َوت َ ْنمِ َيةُ قَ َواهُم‬ َ ‫وتربيةُ هللا للناس ن َْو‬
‫ وتربية دينية تهذيبية تكون بما يوحيه إلى أفراد منهم ليبلِّغوا للناس ما به تكمل عقولهم‬-‫النَ ْف ِس َية َوال َع ْق ِل َية‬
‫ وليس لغيره أن يشرع للناس عبادة وال أن يح ِّل شيئا ويحرم آخر إال بإذن منه‬-‫وتصفو نفوسهم‬.

5
Artinya: rabb adalah tuhan yang mendidik yang memperkuat orang yang
dididik dan mengatur keadaan manusia terbagi dua, yaitu pendidikan fisik yang
dilakukan dengan cara mengembangkan jasmaninya sehngga mencapai keadaan
yang kukuh, dan mengembangkan keadaan jiwa dan akalnya dan pendidikan
keagamaan dan budi pekerti yang dilakukan dengan cara menyampaikan ajaran
agama kepada setiap orang sehingga sempurna akalnya dan bersih jiwanya, dan
tidak boleh kepada siapa pun menyuruh manusia untuk menyembah selain Allah,
tidak menghalalkan sesuatu yang haram, dan tidak pula yang mengharamkan
yang halah kecuali atas izin-Nya.

Selanjutnya kata al-tarbiyah dijumpai pada surat al-isra’ (17) ayat 24:

َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَانِي‬


‫صغِيرا‬ ْ ‫ب‬ َّ َ‫ِض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِِّل مِ ن‬
ِ ِّ ‫الر ْح َم ِة َوقُ ْل َر‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخف‬

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan


dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

Kata rabbaniy pada ayat tersebut dengan jelas diartikan pendidikan, yaitu
pendidikan yang diberikan oleh kedua orang tua kepada anaknya. Karena
demikian besar arti pendidikan yang diberikan kedua orang tua, maka seorang
anak harus menunjukkan sikap hormat dan terima kasih, dengan cara bersikap
tawadlu (rendah hati) dan mendo’akan kebaikan bagi keduanya. Sikap anak yang
mendoakan kedua orang tua tersebut selanjutnya disebut dengan anak saleh,
sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang berbunyi:

“jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali


tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak saleh yang
mendoakan kepada orang tuanya.” (HR.Muslim)

6
Kata al-tarbiyah yang berasal dari kata rabb atau rabba di dalam al-Qur’an
disebutkan lebih dari delapan ratus kali dan sebagian besar atau bahkan hampir
seluruhnya dengan tuhan, yaitu terkadang dihubungkan dengan alam jagat raya
(bumi, langit, bulan, bintang, matahari, tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung,
laut dan sebagainya), dengan manusia seperti pada kata rabbuka (tuhan-mu),
rabbukum (tuhanmu sekalian), rabbukuma (tuhan-mu berdua), rabbuna (tuhan
kami), rabbuhu (tuhannya), rabbuhum (tuhan mereka semua), dan rabbiy (tuhan-
ku).

َ‫ب ْال َعالَمِ ين‬ َ ‫فَأْتِيَا ف ِْر‬


َ ُ‫ع ْونَ فَق‬
ُ ‫وال ِإنَّا َر‬
ِ ِّ ‫سو ُل َر‬

“Maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu:


“Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam.”

Karena demikian luasnya pengertian al-tarbiyah ini, maka ada sebagian


pakar pendidikan lainnya yang menggunakan kata al-tarbiyah dengan arti
pendidikan. Menurutnnya, kata al-tarbiyah terlalu luas arti dan jangkauannya.
Kata tersebut tidak hanya menjangkau manusia melainkan juga manjaga alam
jagat raya sebagaimana tersebut. Benda-benda alam selain manusia itu tidak
memiliki persyaratan potensial, seperti akal, pancaindera, hati nurani, insting
dan fitrah yang memungkinkan untuk dididik. Yang memilikik potensi-potensi
akal, pancaindera, hati nurani, insting dan fitrah itu hanya manusia.

7
2. Pengertian Ta’lim

Kata ta’lim yang jamaknya ta’alim, menurut Hans Weher dapat berarti
information (pemberitahuan tentang sesuatu), advice (nasihat), instruction
(perintah), direction (pengarahan), teaching (pengajaran), training (pelatihan),
schooling (pembelajaran), education (pendidikan), dan apprenticeship
(pekerjaan sebagai magang), masa belajar suatu keahlian.
Selanjutnya Mahmud Yunus dengan singkat mengartikan al-ta’lim adalah
hal yang berkaitan dengan hal mengajar dan melatih.
Penggunaan kata al-ta’lim dalam al-quran digunakan oleh Allah untuk mengajar
nama-nama yang ada di alam jagat raya kepada nabi adam as. Dalam surat al-
baqarah ayat 31:
َ ‫علَى ْال َم ََلئِ َك ِة فَقَا َل أ َ ْنبِئُونِي بِأ َ ْس َماءِ َهؤ َُالءِ إِ ْن ُك ْنت ُ ْم‬
َ‫صا ِدقِين‬ َ ‫ض ُه ْم‬ َ ‫علَّ َم آدَ َم ْاأل َ ْس َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم‬
َ ‫ع َر‬ َ ‫َو‬
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
“Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-
orang yang benar!”
َ‫علَّ َم ْالقُ ْرآن‬
َ
Yang telah mengajarkan al Quran (ar-Rahman: 2)

َ‫علَّ َمهُ ْالبَيَان‬


َ
Mengajarnya pandai berbicara (ar-Rahman: 4)

‫ع ِلِّمْتَ ُر ْشدا‬
ُ ‫علَى أ َ ْن ت ُ َع ِِّل َم ِن مِ َّما‬
َ َ‫سى ه َْل أَت َّ ِبعُك‬
َ ‫قَا َل لَهُ ُمو‬
Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah
diajarkan kepadamu?” (Al-Kahfi: 66)

Dalam beberapa kitab tafsir kata ‘alama atau makna ta’lim itu adalah sebagai
berikut:
‫ اسماءالمسميات‬:‫األسماء‬.
Al asma’ : sekalian yang dinamakan

8
‫ وعلم ادم بان ألقى فى قلبه علمها‬.‫المغرفه‬,‫القسيه‬,‫القسوة‬,‫ القصيعه‬, ‫ القصعه‬: ‫كلها‬.
Kullaha : benda yang tebal,tipis, keras, lembut, dan apa yang didalam tanah.
Dan Allah mengajarkannya kepada nabi adam as dengan mengilhamkan
sekalian ilmu kedalam hatinya.

‫وعلم فى تفسير البحرالمحيط‬:


kata ‘alama dalam Tafsir Al Bahrul Muhith adalah :
1.)‫ ( ابن عباس‬,‫أسماء جميع المخلوقات‬.
Sekalian nama-nama makhluk (Ibnu Abbas)
)‫ ( عزى ابن عباس‬,‫اسم ما كان وما يكون الى يوم القيامه‬.
Nama yang sudah ada dan hingga hari kiamat.
‫جميع اللغات‬.
Sekalian nama bahasa
)‫( ابن عباس ومجاهد وقتده‬,‫اسماء النجوم فقط‬.
Sekalian nama bintang-bintang
)‫( الربيع بن زياد‬,‫اسماء المألىكة فقط‬.
Sekalian nama-nama malaikat
)‫( الطبرى‬,‫اسماء الذريته والمأليكة‬
Sekalian nama keturunan malaikat
‫اسماء األ جناس التى خلقها علمه ان هذا اسمه فرس وهذا اسمه بعير وهذا اسمه كذا وهذا اسمه كذا وعلمه‬
)‫(الزمخشرى‬,‫احوالها وما يتعلق بها من المنافع الدينية والدنيوية‬.
Sekalian nama jenis yang diciptakannya dan mengajarkannya sesungguhnya ini
namanya kuda dan ini namanya binatang dan ini namanya seperti ini dan ini
namanya seperi ini dan mengajarkannnya kondisi dan apa yang terkait
dengannya apa yang bermanfaat bagi agama dan dunia.
)‫ (ابن قتيبه‬,‫ماخلق فى االرض‬.
Dan sekalian apa yang terdapat dibumi
)‫ (الحكيم الترمذى‬,‫اسماء هللا عز وجل‬.
Dan nama-nama Allah ajja wajala
(‫ علم البيان‬.‫خلق االنسان‬.‫ علم القراءن‬.‫الرحمن‬.)

9
‫ أسماء‬: )‫( البيان‬.‫ وقدر بعضهم محمدا أوجبربل‬,‫ من عباده إنسا وجناوملكا‬,‫ اى‬,‫ من شاء‬: )‫تفسير (علم‬
‫ ما وجد وما لم يوجد يجميع اللغات‬,‫كل شىء‬.
Tafsir ‘allama : orang yang dikehendaki , artinya daripada hambanya baik
bangsa manusia, jin dan malikat-malaikat dan juga ada hubungannya dengan
muhammad dan jibril. Al bayan : sekalian nama sesuatu dan yang telah ada dan
yang belum ada, sekalian nama bahasa.

Dengan demikian, kata al-ta’lim dalam al-qur’an menunjukkan sebuah


proses pengajaran, yaitu menyampaikan sesuatu berupa ilmu pengetahuan,
hikamh, kandungan kitab suci, wahyu, sesuatu yang belum diketahui manusia,
keterampilan membuat alat pelindung, nama-nama atau symbol-simbol dan
rumus-rumus yang berkaitan dengan alam jagat raya, dan bahkan ilmu yang
terlarang seperti sihir. Ilmu-ilmu baik yang disampikan melalui proses al-ta’lim
tersebut dilakukan oleh Allah swt, malaikat dan para nabi. Sedangkan ilmu yang
berbahaya diajarkan oleh setan.

Kata al-ta’lim dalam arti pengajaran yang merupakan bagian dari


pendidikan banyak digunakan untuk kegiatan pendidikan yang bersifat
nonformal, seperti majlis taklim yang saat ini sangat berkembang dan variasi,
yaitu ada majlis taklim yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu di kanpung, ada majlis
taklim di kalangan masyarakat elite, di kantoran, hotel dan kajian keagamaan.
Dari segi materinya ada yang secara khusus membahas sebuah kitab tertentu,
ada kajian tema-tema tertentu, ada kajian tentang tafsir, hadis, fikih dan
sebagainya, dan ada pula yang diserahkan kepada tuan guru. Kata al-ta’lim
dalam arti pendidikan sesungguhnnya kata yang lebih dahulu digunakan
daripada al-tarbiyah. Kegiatan pendidikan dan pengajran yang pertama kali
dilakukan oleh nabi Muhammad saw di rumah al-Arqam (Dar al-Arqam) di
Mekkah., dapat disebut dengan majlis al-ta’lim. Demikian pula pendidikan yang
dilakukan di Indonesia yang dilaksankan oleh para da’I di rumah, mushalah,
masjid, surau, langgar, atau tempat tertentu, pada mulanya merupakan kegiatan

10
al-ta’lim. Kegiatan al-ta’lim hingga saat ini masih terus berlangsung di seluruh
Indonesia.

Dengan memberikan data dan informasi tersebut, maka dengan jelas, bahwa
kata al-ta’lim termasuk kata yang palling tua dan banyak digunakan dalam
kegiatan nonformal dengan tekanan uatam pada pemberian wawasan,
pengetahuan, atau informasi yang bersifat kognitif. Atas dasar ini, maka arti al-
ta’lim lebih pas diartikan pengajaran daripada diartikan pendidikan. Namun,
karena pengajaran merupakan bagian dari kegiatan pendidikan, maka pengajaran
juga termasuk pendidikan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kata tarbiyah dan ta’lim
memiliki banyak makna dan kandungan yang didapatkan dari kedua pengertian
diatas, sehingga cakupannya lebih dalam dalam pandangan islam tentang
pendidikan. Segala teori pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli itu
terkandung dalam ajaran islam, jadi sudah terbukti bahwa ajaran islam itu
meyeluruh atau universal.

Tarbiyah dan ta’lim memiliki makna yang beragam seperti education


(pendidikan), upbringing (pengembangan), teaching (pengajaran), instruction
(perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian), breeding (memberi makan), raising
(of animals) (menumbuhkan). Information (pemberitahuan tentang sesuatu),
advice (nasihat), instruction (perintah), direction (pengarahan), teaching
(pengajaran), training (pelatihan), schooling (pembelajaran), education
(pendidikan), dan apprenticeship (pekerjaan sebagai magang), masa belajar suatu
keahlian.

B. Kritik dan Saran

Kami dari penyusun makalah ini mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar tercapainya perbaikan-perbaikan pada masa yang akan
datang, karena kesempurnaan hanya milik Allah swt.
Atas saran dan kritikannya kami ucapkan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://asyroff.wordpress.com/2015/11/02/tafsir-tarbawi/

13
14

Anda mungkin juga menyukai