Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

Tugas W5

1. Iman secara etimologi artinya mempercayai.[3] Percaya berkaitan erat dan tidak bisa
dipisahkan dari mengenal dan mengetahui(ma'rifat)[4]. Dalam arti kepercayaan terhadap
sesuatu itu tumbuh dengan dilandasi dan didasari pengetahuan dan pengenalan
terhadapnya.

Al Quran Surat Al A'raf ayat 54


Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam."

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan, melalui surat Al A'raf ayat 54, Allah SWT
menceritakan sendiri tentang wujud-Nya, tentang rububiyah-Nya atas makhluk-Nya. "Dan
tentang asma-Nya (nama-nama-Nya) dan sifat-sifat-Nya," tulis Syaikh Abu Bakar

2. hubungan Iman, ilmu, dan amal dalam agama islam adalah :

Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada
rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
Tentang hubungan antara iman dan amal, demikian sabdanya,
“Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal
perbuatan tanpa iman” [HR. Ath-Thabrani] .
Kemudian dijelaskannya pula bahwa, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” [HR.
Ibnu Majah dari Anas, HR. Al Baihaqi] .
Selanjutnya, suatu ketika seorang sahabatnya, Imran, berkata bahwasanya ia pernah
bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan-amalan apakah yang seharusnya dilakukan orang-
orang?". Beliau Saw. menjawab: "Masing-masing dimudahkan kepada suatu yang
diciptakan untuknya" [HR. Bukhari]
“Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya Allah mewariskan
kepadanya ilmu yang belum diketahuinya.” [HR. Abu Na’im] . ”Ilmu itu ada dua, yaitu
ilmu lisan, itulah hujjah Allah Ta’ala atas makhlukNya, dan ilmu yang di dalam qalb,
itulah ilmu yang bermanfaat.” [HR. At Tirmidzi] .
NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

”Seseorang itu tidak menjadi ‘alim (ber-ilmu) sehingga ia mengamalkan ilmunya.” [HR.
Ibnu Hibban].

3. Iman pada islam adalah penegasan, bukan sekedar keyakinan. Peneguhan ini mencangkup
keyakinan dalam hati, pengucapan dalam lisan dan juga pembuktian melalui amal dan
perbuatasn. Kalau dia hanya mengucapkan laa ilaha illallah namun tak dibarengi dengan amal
dalam hidupnya, maka ini hanyalah pengakuan yang penuh dengan dusta.

Rasulullah bersabda:

“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan ‘laa ilaha illallah’
(tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah), yang paling rendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.” (hadits
dari Abu Hurairah)

“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2).

Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah, bukan kepada
yang lain. Akan tetapi mereka juga melakukan sebab agar terwujudnya suatu hal, di samping
tetap bertawakkal kepada Allah. Karena mereka yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal
kecuali atas kehendak Allah.

Berikut 10 ciri-ciri orang beriman.

1. TAKUT KEPADA ALLAH

tercantum dalam Q.S Al-Anfal : 2

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bila disebut nama
Allah Subhanahu Wata’ala gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-
ayatNya bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.”
NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

2. Senantiasa Bersyukur
" Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “ Bersyukurlah
kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya
ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS: Luqman Ayat : 12)

3. Ber akhlak baik


“ Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada
akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat
orang yang berpuasa dan shalat.” (At-Tirmidzi, 2002)

4. Sabar
" Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu dan bersiap siagalah
serta bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran [3]: 200).

5. Tawakkal

Tawakkal bukanlah sifat pasrah, melainkan menyandarkan diri kepada Allah saat sedang
susah, berteguh hati saat ditimpa kesukaran dalam kondisi hati yang tenangd ana tentram.
Tawakkal harus disertai dengan Sayangnya, konsep tawakkal sering diartikan hanya sebagai
kepasrahan tanpa usaha. Padahal, tidak demikian.

6. Menjadikan Rasul sebagai Teladan


Meneladani Rasulullah SAW adalah salahs atu ciri-ciri orang beriman. Ini telah tergambar dengan
jelas dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa:

“ Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Aku tinggalkan dua perkara yang
kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitabullah dan
Sunnahku, serta keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga (di
Surga).”

7. Senang Mendengar Bacaan Al-Quran

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah mereka yang


apabila disebut (nama) Allah, gemetar hati mereka, dan apabila
NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka


karenanya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.” (Al-Anfal ayat 2).

8. Membayar Zakat
Zakat adalah bentuk ketakwaan seseorang kepada Alla, sekaligus sebagai ciri-ciri orang beriman.
Mereka yang beramal tak akan takut miskin karena yakin bahwa ini adalah salah satu cara untuk
membersihkan harta dan menyucikan jiwa.

Rasulullah pernah bersabda bahwa salah satu ciri-ciri orang beriman dapat dilihat dari sholat dan
juga sedekahnya.

" Sholat adalah cahaya dan sedekah adalah bukti” (HR. Muslim no. 223)

9. Menjauhkan Diri dari Hal yang Sia-Sia


Seperti yang tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. At-Tirmizi bahwa:

“ Di antara tanda bagusnya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan apa-apa yang tidak
berguna baginya.”

Kepada umatnya, Islam memerintahkan mereka buat melakukan aktivitas yang memiliki nilai
kebaikan dan tak melakukan hal-hal yang tak bermakna dan membawa mudharat.

Mengenai ciri-ciri orang beriman ini juga sesuai dengan QS. Al-Mukminun

" dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia.."

10. Shalat dengan Khusyuk


Khusyuk adalah kondisi ketika hati dan pikiran hanya tertuju kepada Allah. Ini adalah hal yang
penting banget diwujudkan saat sedang menghadap Allah, terutama saat sholat dan berdzikir.
NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

" Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,(yaitu) orang yang khusyuk dalam
salatnya,"

4. Hal – hal yang dapat merusak keimanan :

1. Xyirik
Syirik adalah segala keyakinan dan amalan yang semestinya hanya untuk Allah tetapi
dilakukan untuk selain Allah. Syirik akbar (syirik besar) yaitu menyekutukan Allah
dengan mahluknya seperti keyakinan adanya kekuatan selain Allah. Misalnya
menyembah berhala.
“sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata “sesungguhnya Allah ialah
masih putra Maryam” padahal Al-Masih sendiri berkata “ hai bani isra’il sembahlah Allah
tuhanku dan tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang- orang yang dzalim itu seorang penolongpun “ (QS Al-Maidah
ayat 72).

2. Melakukan sihir

Sihir yang dimaksud dalam bahasan ini adalah tata cara yang bertujuan merusak rumah tangga
orang lain atau menghancurkan orang lain dengan jalan meminta bantuan kepada setan. Hal ini
termasuk perbuatan terlarang dan dosa besar. Firman Allah SWT :

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan
sulaiman) dan mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengerjakan sihir),
padahal sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitanlah yang
kafir (mengerjakan sihir). Merek mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada apa yang diturunkan kepada malaikat di negri babil yaitu harut dan
marut, sedangkan keduanya tidak mengerjakan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan : “sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir “ maka kami mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka
dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir)
tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi manfaat. Demi sesungguhnya
mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang telah menukarnya (kitab Allah) dengan
sihir itu, tiadalah baginya keuntungan diakhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Baqarah :102)

3 . Memakan harta riba


NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

Riba menurut bahasa berasal dari kata “rabaa- yarbuu” yang artinya tambahan, sedangkan
mengenai definisi riba menurut syara’ para ulama berbeda pendapat. Akan tetapi secara umum riba
diartikan sebagai utang piuitang atau pinjam meminjam atau barang yang disertai dengan
tambahan bunga. Agama islam dengan tegas melarang umatnya memakan riba, sebagaimana
firman Allah SWT:

Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan Peliharalah dirimu
dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir (QS Al-Imran : 130)

4. Membunuh jiwa manusia

Maksud membunuh dalam pembahasan ini adalah membunuh jiwa yang diharamkan tanpa hak
dengan sengaja (QS. 25 :68-70). Orang yang berbuat seperti itu akan dimasukkan keneraka
jahannam dan kekal didalamnya sebagaimana firman Allah SWT:

Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah
jahannam, kekal ia didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan
azab yang besar baginya (QS An-Nisa :93)

5. Memakan harta anak yatim

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya atau ia masih kecil atau dengan kata lain
ditingggal mati oleh orang yang menanggung nafkahnya. Memakan harta anak yatim dilarang
apabila dilakukan secara dzalim. Sepeti firman Allah SWT :

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anaka yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala
(neraka) (QS An-Nisa: 10)

6. Melarikan diri dari perang (jihad)

Kata al-jihad secara bahasa berasal dari kata jahadtu jihadan, artinya saya telah berjuang keras.
Adapun secara istilah jihad adalah berjuang dengan mengeluarkan seluruh daya dan upaya
memerangi kaum kafir dan pemberontak.

Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk
(sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya
ialah neraka jahannam dan amat buruklah tempat kembalinya” (QS Al- Anfal : 16)

7. Menuduh wanita mukminat yang baik-baik berzina (qadzaf)

“dan orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali
NAMA : RIKI FAOZI MAULANA NIM : 2120201020

dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-
orang yang fasik” (QS An-Nur : 4).

Anda mungkin juga menyukai