0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Teknik manajemen Management By Walking Around (MBWA) melibatkan manajer berinteraksi langsung dengan karyawan untuk mengetahui masalah mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan. Manajer perlu dekat dengan karyawan agar dapat mengidentifikasi masalah yang tersembunyi dan menyelesaikan masalah kinerja secara dini.
Teknik manajemen Management By Walking Around (MBWA) melibatkan manajer berinteraksi langsung dengan karyawan untuk mengetahui masalah mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan. Manajer perlu dekat dengan karyawan agar dapat mengidentifikasi masalah yang tersembunyi dan menyelesaikan masalah kinerja secara dini.
Teknik manajemen Management By Walking Around (MBWA) melibatkan manajer berinteraksi langsung dengan karyawan untuk mengetahui masalah mereka dan meningkatkan kinerja perusahaan. Manajer perlu dekat dengan karyawan agar dapat mengidentifikasi masalah yang tersembunyi dan menyelesaikan masalah kinerja secara dini.
Management By Walking Around ( MBWA ) adalah tehnik manajemen yang sudah lama di
pergunakan oleh perusahaan-perusahaan, untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi
pada karyawan, yang mungkin dapat membuat kinerja perusahaan semakin menurun, baik itu dari segi penjualan ataupun produksi. Management By Walking Around ( MBWA ) adalah tehnik manajemen yang sudah lama di pergunakan oleh perusahaan-perusahaan, untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi pada karyawan, yang mungkin dapat membuat kinerja perusahaan semakin menurun, baik itu dari segi penjualan ataupun produksi. Banyak pimpinan perusahaan ataupun manajer-manajer terutama pada perusahaan-perusahaan manufaktur ( pabrikasi ), tidak mau berbaur dengan karyawannya, karena ada keinginan untuk menjaga jarak, menjaga image ( jaim ), ataupun kita sebagai manajer merasa lebih hebat dan berkuasa atas mereka, atau agar setiap karyawan menghormati dan takut kepadanya. Namun sebenarnya hal ini adalah salah, karena dengan kita dekat dan sering bertukar pikiran dengan karyawan, akan semakin mengetahui apa akar permasalahan yang setiap hari mereka hadapi, sehingga kinerja mereka menurun. Kalau bisa membuat mereka seperti teman untuk dapat mengetahui apa permasalahan yang tersembunyi di lapangan ataupun di pabrik. Pengalaman saya sebagai leader divisi di suatu perusahaan membuktikan bahwa, kalau kita dekat dan melakukan mereka seperti teman, akan membantu memecahkan permasalahan yang terjadi pada kinerja mereka, sehingga kita dapat mencari pemecahan permasalahan itu lebih dini. Hal ini dapat membantu kinerja mereka lebih baik, dengan kita memberikan pemecahan masalah yang baik kepada mereka. Tujuan dari MBWA ini adalah lebih membuka kejujuran dan kontribusi dari karyawan, jangan hanya karyawan hanya bisa berbicara yang baik-baik saja. Ciri-ciri organisasi yang unggul adalah sebagai berikut : Anggota-anggota organisasi yang loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik dan tidak baik. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerja menjadi sangat kohesif. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh anggota organisasi. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan perusahaan dan secara sistematis menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan. Misalnya pramujual terbaik bulan ini, innovator tahun ini dan sebagainya. Dijumpai banyak ritual, mulai dari yang sangat sederhana dengan ritual yang mewah. Pemimpin selalu mengalokasikan waktunya untuk acara khusus ini. Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita hebat para pahlawannya. Budaya organisasi yang kuat akan membantu perusahaan memberikan kepastian bagi seluruh individu yang ada di dalam organisasi untuk berkembang bersama perusahaan dan bersama-sama meningkatkan kegiatan usaha dalam menghadapi persaingan, walaupun tingkat pertumbuhan dari masing-masing individu sangat bervariasi. Strategi agar perusahaan selalu stabil di Tengah Krisis Corona Periksa kondisi keuangan bisnis Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, niscaya kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan bisnis Anda. Lakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas alias cash on hand. Persiapkan diri untuk skenario terburuk Musibah wabah semasif pandemi COVID-19 ini jelas berpengaruh besar terhadap bisnis siapapun. Bukan hanya pasar yang mendadak lesu secara drastis seiring kebijakan physical distancing, gangguan supply chain juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi pembatalan permintaan atau project yang sebelumnya telah disepakati seiring kejadian wabah ini. Hal itu jelas mempengaruhi nasib bisnis. Berhematlah Wabah COVID-19 ditakutkan memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Penting bagi Anda menempuh langkah-langkah extraordinary supaya nafas bisnis bisa berjalan lebih lama. Langkah wajib yang perlu Anda tempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas bisa lebih kuat. Misalnya, menekan biaya operasional dari pos-pos rutin seperti tagihan listrik, air, dan internet. Beri pengertian pada karyawan Krisis pandemi COVID-19 adalah masa penuh keprihatinan. Bila tidak berhati-hati, bisnis bisa gulung tikar dalam sekejab akibat tak kuat diterjang tsunami COVID-19 yang dahsyat. Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis corona berikutnya adalah ajak bicara karyawan-karyawan Anda untuk turut bahu membahu, saling memperkuat diri di masa yang berat ini. Sampaikan pada karyawan tentang fokus Anda saat ini adalah mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai bangkrut yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja. Supaya itu dapat dicapai, karyawan harus rela melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus seperti biasanya. Paling tidak hingga kondisi kembali normal. Genjot penjualan dengan cara paling murah Wabah COVID-19 mengharuskan banyak orang menghindari kerumunan untuk mengerem penyebaran virus. Terapkan strategi yang paling tepat agar penjualan tetap mencapai target dengan biaya termurah. Misalnya, bisnis Anda adalah sektor F&B yang tadinya mengandalkan kunjungan customer secara langsung. Dalam situasi sekarang, hal itu jelas sulit terjadi. Geser strategi untuk mengoptimalkan layanan delivery order, drive thru atau menggencarkan promo berlangganan. Kampanyekan nilai lebih layanan Kampanyekan pada target pasar Anda nilai lebih yang bisa Anda berikan selama situasi krisis ini. Misalnya, Anda bergerak di jasa layanan internet. Kebutuhan masyarakat atas internet meningkat tajam selama imbauan #DiRumahAja. Supaya tetap unggul di tengah persaingan, galakkan penawaran promo yang menarik seperti kuota khusus bagi pelajar yang belajar di rumah, dan sebagainya. Optimalkan teknologi pendukung Banyak teknologi yang bisa Anda manfaatkan agar kegiatan bisnis bisa berjalan senormal biasanya. Misalnya, untuk meeting dengan tim sehari-hari, memanfaatkan aplikasi Zoom. Begitu juga bila perlu berkomunikasi dengan klien, Anda bisa mengajak pemakaian video conference call. Optimalkan aplikasi working deck seperti Slack atau Trello agar kerja tim tetap terpantau kapan saja. Dengan dukungan teknologi yang tepat, aktvitas kerja dan bisnis dapat Anda upayakan senormal mungkin.