Anda di halaman 1dari 16

Studi Kelayakan Bisnis

“UHMk”

(Usaha Home Made Kekinian)

Dosen Pengampu :

Faisal Rahman Dongoran, Dr.,S.E,M.SI

Disusun Oleh :

Kelompok

Nama :

Aisyah ( 2002090155 )

Fahrani Aftiansyah ( 2002090193 )

Halimah Tusa’diah Ginting ( 2002090169 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA


UTARA

2021/2022
1
ANALISIS ASPEK PASAR

“ UHMK ”

Proyek yang kami susun merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang
kuliner dan kami beri nama “UHMK”. UHMK menawarkan 3 jenis makanan
yaitubrownies, Pudding, dan Bento Cake. Kami melayani jasa pengiriman secara
langsung dan online. Selain itu, kami juga menjual makanan kami untuk acara
spesial seperti pernikahan, ulang tahun, dan hari raya keagamaan, dsb.

Kami memilih tempat yang strategis untuk usaha kami yaitu daerah
perkotaan dan membuka toko secara online sebagai lokasi proyek kami karena
UHMK belum dikenal oleh masyarakat luas. Menurut kami, wilayah perkotaan
adalah tempat strategis yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan
dan memungkinkan adanya impulse buying dari konsumen. Lokasi yang telah kami
tentukan yaitu di JI. Pulau pinang Kesawan, Medan baru Sumatera Utara, Indonesia
Kota Medan, Sumatera Utara. Lapangan merdeka walk dan kami menjual secara
online di instagram dan facebook. Daerah ini kami pilih karena sangat sesuai
dengan pasar yang telah kami pilih yaitu pengunjung kalangan menengah ke atas.

A. BESAR LUAS PASAR

Berdasarkan data sekunder yang kami asumsikan,kami beramsumsi pada


hari biasa senin-jumat pengunjung toko yang kami teliti (toko Thai Cheong Bakery)
tidak sebanyak akhir pekan (weekand).

Dibawah ini adalah prensentasi dari pengunjung yang kami teliti yaitu pada hari
biasa :

Pengunjung Laki-laki Prempuan Total

Anak-anak 1% 4% 5%
Remaja 15% 25% 40%
Dewasa 10% 20% 30%
Dibawah ini adalah prensentasi dari pengunjung yang kami teliti yaitu pada akhir
pekan :

1
Pengunjung Laki-laki Prempuan Total

Anak-anak 3% 5% 8%
Remaja 20% 30% 50%
Dewasa 15% 25% 40%

B. MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Untuk mendapatkan data, kami berasumsi menggunakan data primer yang


didapatkan dari dat yang telah kami sebarkan lewat google form pada pengunjung
di toko Thai Cheong Bakery. Di bawah ini adalah asumsi data yang dihasilkan dari
kuesioner tersebut :

UHMK

Anak-Anak
Remaja
Dewasa

C. PERTUMBUHAN PERMINTAAN (TREND DAN PROYEKSI)

Seiring dengan perkembangan usaha dagang kami yang bergerak di bidang kuliner
ini dan semakin banyak pelanggan yang akan mengenal produk kami, maka kami
mengestimasikan pertumbuhan permintaan atas jasa dan produk akan meningkat
sebesar 25% pertahun.

D. PERSAINGAN ANTAR PRODUSEN

Persaingan yang muncul diantara para produsen yang memiliki jenis usaha
yang sejenis dan target market yang sama, yaitu usaha di bidang kuliner yang
berada di Jln.setia budi lainnya yang sudah berdiri lebih dahulu dikenal oleh

2
konsumen. Oleh karena itu, agar dapat menjadi market leader di dalam usaha
kerajinan tangan ini, kami menerapkan strategi fokus untuk kalangan menengah ke
atas serta memberikan harga bersaing sesuai dengan kualitas produk dan jasa yang
diberikan. Maka dari itu untuk menunjang kualitas bagi produk yang dihasilkan,
kami akan mengambil bahan baku dari pemasok-pemasok yang memiliki
kredibilitas yang baik sehingga kualitas bahan dapat dijamin.

E. SIKLUS HIDUP PRODUK

Ada beberapa langkah yang dilakukan pada kemungkinan masing-masing tahapan


dalam siklus hidup produk, yaitu:

1. Menentukan Riset Pasar


Disini kami akan menentukan terlebih dahulu riset pasar,kami rasa langkah
ini penting karena memiliki data pasar bisa menjadikan acuan target yang
akan dikejar nantinya. Hasil riset ini bisa juga kami gunakan untuk
menentukan pelanggan sehinga konsep berbisnis kuliner memiliki arah
sebelum dipasarkan. Kami rasa juga strategi ini akan menentukan konsep
kemasan,penjualan,dan strategi pemasaran yang digunakan.
2. Menggunakan kemasan produk yang eyecatching ( unik/aestetik ).
Dengan menggunakan kemasan yang menarik perhatian konsumen sehingga
peluang terjualnya produk kami akan meningkat (terjual). Kami juga
membuat desain yang colourfull sehingga memiliki kesan ceriah
3. Menampilkan foto produk yang maksimal.
Disini kami memanfaatkan penggunaan camera handphone yang berkualitas
ditamba lagi menggunakan efek yang akan membantu foto produk kami
sehingga membuat kesan yang mewah dan elegan.

4. Membuat sebuah akun media sosial usaha kuliner.


Disini kami akan menggunakan beberapa media sosisal seperti
instagram,facebook, dan shopee. Dengan membuat website konsumen akan
lebih mudah menemukan bisnis kuliner yang kami jual dan juga dapat
menjangkau audiens.

3
5. Menggunakan layanan pesan antar.
Dengan kemi menggunakan layan pesan antar atau delivery online seperti
gofood,grabfood, dan shopeefood, maka konsumen kami lebih mudah
membeli produk makanan yang kami jual dan kapan pun dia ingin membeli
hanya melalui genggaman smartphone saja sehingga lebih praktis dan
mudah.
6. Melakukan promosi yang unik dan menarik.
disini kami melakukan promosi dengan cara yang unik seperti memberikan
hadiah kepada konsumen yang sudah membeli produk kami lebih dari 3 kali.
Jika produk kami tingkat penjualannya melewati target kami akan
menggunakan promosi kepada selebgram ataupun influencer (endorsement ).
Tetapi sebelumnya kami akan selektif memilih selebgram ataupun influencer
yang akan kami endorse agar produk kami terjual melampaui target
7. Mengadakan Giveaway
Disini kami akan membuat giveaway di media sosial seperti instagram dan
Facebook. Kami akan memberikan pertanyaan seputar produk kami kepada
para followers/konsumen.

F. KETERGANTUNGAN USAHA TERHADAP SDM

a. 1 orang Manajer

Bertanggung jawab atas semua kegiatan di perusahaan mulai dari


pemasaran keuangan, sumber daya manusia, serta produksi. Karena
tanggung jawab manajer ini cukup banyak dan memerlukan kemampuan
yang memadai, maka seorang manajer pada "Serundeng Mimide" haruslah
lulusan S1 Sarjana Ekonomi.

b. 3 orang Koki

Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi "Serundeng Mimide".


Mereka haruslah memiliki kemampuan memasak serta memiliki daya kreativitas
yang tinggi untuk memenun1 keinginan konsumen.

4
c. 2 orang Kurir

Bertanggung jawab untuk melayani/mengirimkan setiap pesanan


konsumen "Serundeng Mimide"

d. 1 orang kasir

Bertanggung jawab untuk melayani setiap transaksi pembayaran yang


dilakukan oleh konsumen di "Serundeng Mimide"

e. 1 orang tenaga serabutan

Bertanggung jawab untuk membantu para karyawan dalam


mengerjakan hal-hal yang bersifat umum.

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

‘ UHMK ’

5
Peran pemasaran dalam suatu usaha sangat penting, sebab pemasaran akan
menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Kegiatan yang tidak boleh
ditinggalkan daam pemasaran adla pasr, sasaran, dan menentukan posisi pasar.

1. Segmentasi Pasar
 Segmentasi pasar berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang
berbeda pula. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasi pasar adalah
sebagai berikut:
 Aspek geogratis. arena sasaran kami adalah seluruh kalangan masyarakat,
maka "“UHKM” akan dipasarkan seluas mungkin menjangkau konsumen
diberbagai wilayah khususnya di Medan. karena citarasanya sangat cook
untuk masyarakat Indonesia khususnya di Medan.
 Aspek Demografis. “UHKM” merupakan makanan yang diminati oleh
berbagau kalangan baik anak anak, remaja dan dewasa tapa membedakan
jenis kelamin.
 Aspek Psikografis. Dengan nama “UHKM” diharapkan mampu menarik
minat pembeli Karena namanya mengingatkan akan masakan rumahan dan
membuat produk lebih mudah dingat oleh konsumen serta harga yang
terjangkau bisa dinikmati semua kalangan, dari kalangan bawah sampai
kalangan atas.
 Aspek Perilaku. Produk yang ditawarkan oleh usahawan sangat dipengaruhi
oleh perilaku konsumen. Konsumen akan mencari produk yang dinginkan
jika mereka merasa butuh dan ingin untuk membeli serta jika memiliki
kesempatan untuk membeli. Karena di zaman serba modern in masyarakat
membutuhkan pelayanan yang cepat dan praktis, dengan demikian produk
“UHKM” ini bisa dibeli secara online maupun offline. dan Siap melayani
deliveri untuk wilayah yang terjangkau oleh seller, sedangkan yang tidak bisa
dijangkau bisa memanfaatkan jasa pengiriman.
2. Menetapkan Pasar Sasaran (Targeting)

6
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memih satu atau lebih segmen pasar yang dilayani. Target dari “UHKM”
mencakup seluruh wilayah di Medan.

3. Menentukan Posisi Pasar

Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang akan ditempati
dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari "UHKM" adalah menciptakan image di
benak konsumen sebagai produk yang bisa dikonsumsi berbagai kalangan,
praktis,dengan harga yang terjangkau. Selain itu strategi yang digunakan yaitu
penjualan metode E-commerce, atau melalui jaringan internet dan jejaring sosial,
contohnya facebook dan instagram.

7
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

“ UHMK “

1. Sifat Usaha
Bergerak dalam bidang bisnis kuliner, makanan yang bisa di komsumsi
secara langsung tapa perlu diolah.

2. Volume Dan Harga Penjualan


Untuk produksi UHMK dalam setiap harinya akan memproduksi berkisar
100 sampai 150 kemasan dengan prediksi bahwa sehari bisa terjualsekitar 80
sampai 120 kemasan dengan kisaran harga mulai dari Rp.35.000,-150.000
Strategi yang di gunakan yaitu melaksanakan aktivitasproduksi untuk
mencapai target dan omzet yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Lokasi
Lokasi yang di pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya membuka
outlet di daerah sekitaran medan. Dipilihnya lokasi tersebut dengan
pertimbangan berbagai hal karena di lokasi tersebut dekat dengan pusat
kota. Selain membuka outlet juga menggunakan sistem penjualan
onlinedengan metode E-commerce, atau melalui jaringan internet dan
jejaring sosial, contohnya facebook dan instagram.

4. Mesin Dan Peralatan


Mesin dan peralatan yang akan dipergunakan adalah sebagai berikut :

 Oven  Ayakan
 Mixer  Kertas roti
 Sendok dan gelas ukur  Alat pengocok (whisk)
 Timbangan  Rak pendingin
 Loyang kue  Cetakan puding
 Spatula

8
5. Proses Produksi
Rencana persediaan, untuk persediaan bahan baku, "UHMK"menggunakan
teknik baking klasik dan baking umum. Dunia bakery memang dinamis,
banyak perkembangan dan perubahan yang terjadi dari masa ke masa. Mulai
dari tren kuliner hingga teknik bakery. Sifatnya yang dinamis ini secara
otomatis membawa perubahan dalam perjalanannya.

Teknik baking klasik yaitu :


Metode Kriming (Creaming Method)
Teknik ini biasanya sering digunakan di berbagai resep yang banyak
menggunakan krim dan gula. Resep yang menggunakan teknik ini biasanya
akan menyarankan untuk mencampurkan gula dan margarine terlebih
dahulu hingga membentuk krim, baru menambahkan telur satu persatu baru
tepung di bagian akhir.Teknik ini dinilai cukup penting karena dengan
mencampurkan margarine dengan gula tidak hanya membantu gula untuk
larut ke dalam adonan tapi juga menyebarkannya merata ke seluruh adonan.
Teknik ini juga memberikan ruang udara ke adonan sehingga memberikan
tekstur yang lebih ringan ke kue.

Hot Milk Method


Metode ini biasanya digunakan oleh resep-resep yang meminta agar
margarine dan bahan cair seperti susu di rebus secara bersamaan. Contoh
resep yang biasanya memerlukan teknik ini seperti cupcakes atau hot milk
pudding.

Rub In Method
Metode ini biasanya digunakan pada pembuatan roti atau pastry. Teknik ini
bekerja ketika lemak (bisa margarine atau mentega) dicampur dengan
tepung kemudian diuleni dengan tangan. Biasanya setelah sekian lama
diuleni, adonan akan bertekstur menjadi remahan (breadcrumb). Tekstur
adonan yang memiliki remahan ini sering digunakan untuk pembuatan
scones atau pastry yang teksturnya berlapis-lapis.

9
Teknik Baking Umum yaitu :
Sieve (Ayakan)
Di beberapa resep modern, biasanya akan meminta kita untuk mengayak
bahan-bahan kering seperti tepung. Alasan yang utama adalah karena ingin
menambahkan lebih banyak ruang udara ke adonan. Tepung yang diayak
biasanya akan menghasilkan volume yang lebih besar daripada tepung yang
tidak diayak.
Salah satu tips penting jika ingin mengayak tepung, pastikan ayakan benar-
benar kering, tidak ada kandungan cairan sedikitpun. Jika ada air dalam
ayakan, bisa dipastikan tepung akan menggumpal sehingga lebih sulit
disaring.

Fold
Kini kue tidak hanya sekedar berbentuk bulatan dan dihiasi oleh krim.
Seiring berkembangnya zaman, banyak kue yang memerlukan teknik lebih
detail lagi dalam pembuatannya. Salah satunya teknik folding ini. Jangan
keliru dulu, folding disini bukan berarti melipat-lipat adonan. Folding
merupakan teknik yang digunakan untuk mencampurkan adonan tanpa
harus diuleni atau diayak. Folding digunakan untuk menjaga tekstur dari
campuran adonan. Teknik ini biasanya digunakan untuk mencampur satu
atau beberapa bahan yang sudah dilarutkan sebelumnya seperti putih telur
(meringue) atau krim kocok (whipped cream).Teknik folding biasanya
dilakukan dengan spatula karet untuk kombinasi antara bahan kering dan
cair. Sedangkan whisker biasanya digunakan untuk mengaduk krim kocok
dan putih telur agar menjadi lebih lembut.

6. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang ditargetkan untuk perbulannya berkisar antara
1000 sampai 1500 kemasan/bulannya.

10
7. Bahan baku dan bahan pembantu
Bahan baku dan bahan pendukung yang kami perlukan adalah sbb :

 Garam  Minyak sayur


 Gula pasir  Lemak nabati
 Tepung serbaguna  Extra vanilla
 Gula bubuk  Bubuk kokoa
 Gula merah  Madu
 Baking powder  Agar-agar
 Baking soda  Kayu manis
 Ragi  Buah dan kacang kering
 Susu  Biskuit/ cookies
 Tepung  Cream
jagung/maizena

11
Analisis Aspek Manajemen Dan SDM

‘’ UHMK”

Aspek manajemen

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan)


denganmelaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Dalam manajemen banyak
sekali fungsi-fungsimanajemen yang dikemukakan oleh para ahli, di sini
"UHMK" menggunakan fungsi manajemen Jepang (zero defect), dengan uraian
sebagai berikut:

1. Planning ( Perencanaan)
a. Sisi Pendekatan Perencanaan
"UHMK" memiliki tujuan memenuhi kebutuhan konsumen dalammemenuhi
bahan pangan yang mudah dan praktis, tujuan ini dapat dicapai
denganadanya perencanaan yang matang. Perencanaan yang dibuat
"UHMK"yaitu, untuk menarik minat konsumen kami akan melakukan
promosi melalui
media sosial maupun elektronik. Untuk bahan baku yang digunakan kami
akan menyuplai dari pasar tradisional karya anak bangsa (KBN) simpang
pemda dan pasar tradisional (pajak pagi) jln krakatau , tentunya dengan
memilih bahan kuyang berkualitas baik. Kemasan yang dibuatpun sepraktis
mungkin sehingga bisadigunakan dimana saja, dan tentunya memperhatikan
daya tahan produk, kemasanharus melalui serangkaian uji agar produk
mampu bertahan lama, selain itukemasan di buat dalam beragam ukuran
agar mash bisa terjangkau oleh kalanganbawah namun tetap bisa menarik
konsumen menengah ke atas.Varian rasa di buat beragam agar
mempertahankan time life produk agar tidak menurun. Targetpenjualan
setiap periode nya harus meningkat, upaya upaya dalam mencapaitarget
penjualan harus benar-benar dilakukan,salah satunya adalah denganmencari
reseller, atau agen agen di masing masing wilayah target pasar.
b. Sisi jangka waktu dan tingkatan manajemen

12
Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk pengaplikasian suatu
rencana usaha, “Uhmk” menerapkan jangka waktu pendek dan jangka
waktu panjang

c. Sisi Program Kerja


“Uhmk” berusaha melaksanakan aktivitas produksi untuk mencapai
target dan omzet yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Doing (Melakukan) Berarti melakukan uji coba terhadap perencanaan yang


telah dibuat. Sebelum menguji pembuatan produk hal yang perlu di
persiapkan adalah melakukan survei pasar untuk menentukan lokasi mana
yang menyediakan bahan baku kualitas terbaik dengan harga yang rendah.
Setelah itu membuat sampel dari beberapa varian dalam skala kecil dan di uji
coba yaitu dari rasa, daya tahan produk, takaran kemasan, dan lain
sebagainya. Selain itu melakukan berbagai promosi menggunakan beberapa
media baik media sosial maupun media elektronik yang dapat menjangkau
target pasar dari produk ini.

3. Check (Pengecekan) Berarti pengecekan terhadap hasil dan membandingkan


sesuai dengan yang diinginkan. Pengecekan ini lebih ditekankan pada
produk yang akan dihasilkan, apakah sudah sesuai standar atau tidak.

4. Action (Produksi) Berarti menindak lanjuti atas apa yang didapat pada proses
pengecekan. Apabila terdapat kesalahan pada produk yang sudah melawati
proses pengecekan, maka akan di kaji pada bagian mana yang kurang, dan
akan diperbaiki sehingga tidak merugikan konsumen.

Aspek Sumber Daya Manusia

13
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, “UHMK” mempekerjakan 8 orang
karyawan dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:

a. 1 orang Manajer Bertanggung jawab atas semua kegiatan di perusahaan mulai


dari pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, serta produksi. Karena
tanggung jawab manajer ini cukup banyak dan memerlukan kemampuan yang
memadai, maka seorang manajer pada "Serundeng Mimide" haruslah lulusan S1
Sarjana Ekonomi.
b. 3 orang Koki Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi "UHMK". Mereka
haruslah memiliki kemampuan memasak serta memiliki daya kreativitas yang
tinggi untuk memenuhi keinginan konsumen.
c. 2 orang Kurir Bertanggung jawab untuk melayani/ mengirimkan setiap pesanan
konsumen "UHMK ".
d. 1 orang kasir Bertanggung jawab untuk melayani setiap transaksi pembayaran
yang dilakukan oleh konsumen di "UHMK ".
e. 1 orang tenaga serabutan Bertanggung jawab untuk membantu para karyawan
dalam mengerjakan hal-hal yang bersifat umum

14
Ringkasan Hasil Kelayakan Usaha

Dari kajian beberapa aspek-aspek yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa usaha "UHMK " layak untuk dijalankan. Hal ini dapat ditunjang
dengan kajian aspek keuangan, dengan menggunakan metode NPV memperoleh
nilai yang positif yaitu Rp 500.762.475 dan dengan metode PI memiliki nilai a>I

15

Anda mungkin juga menyukai