Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muti Indah Sari

Npm : 2002090156
Kelas : III D Pagi Pgsd
Mata Kuliah : Etika Profesi Pendidikan
Hari/Tanggal : Sabtu/ 16-Oktober-2021

Tugas Etika Profesi Pendidikan


Tugas 1 Pertemuan 2

1) Bagaimana Pendapat anda tentang nilai sebagai norma?


Jawaban :
Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk di dalam masyarakat. Niali dapat
dijadikan dasar pertimbangan setiap individu dalam menentukan sikap serta mengambil
keputusan. Dan Norma adalah seperangkat aturan berupa perintah atau larangan yang
ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Bedanya dengan nilai, norma bersifat nyata,
tegas, dan jelas. Pelanggar norma akan diberi hukuman (sanksi) tertentu.
Norma yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat merupakan bentuk penerapan dari
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Contohnya dalam suatu sekolah terdapat
norma yang melarang siswa membawa handphone. Nah, norma ini dibuat oleh guru untuk
menjaga keamanan dan ketertiban siswa. Guru menginginkan para siswa bisa belajar dengan
pokus tanpa terganggu oleh handphone. Oleh karena itu, jika ada siswa yang melanggarnya
akan menerima sanksi atau hukuman. Nah, dari contoh tersebut dapat saya simpulkan bahwa
nilai merupakan dasar dari terbentuknya norma.

2) Setiap etika profesi memiliki landasan pembelajarannya yang harus diterapkan, bagaimana
anda menjelaskan tujuan pembelajaran etika profesi?
Jawaban :
Peran/tugas guru dalam proses pembelajaran tersebut meliputi guru sebagai sumber belajar,
fasilitator, pengelola pembelajaran, demonstrator, pembimbing, motivator, dan penilaian.
Nah, peran guru sebagai fasilitator dan motivator sebagai cara saya menjelaskan apa itu
tujuan pembelajan etika profesi. Dalam landasan proses pembelajaran etika profesi adalah
agar mampu menerapkan etika-etika yang semestinya dilakukan dalam berprofesi sehari-hari,
secara umum tujuan pembelajaran etika profesi adalah sebagai berikut:
 Menjunjung tinggi martabat profesi
 Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
 Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
 Meningkatkan mutu profesi
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat

3) Bagaimana anda menjelaskan teori kognitif menurut pendapat Piaget pada etika profesi?
Jawaban :
Jean Piaget adalah seorang pakar yang jenius telah mempublikasikan mengenai studi
perkembangan kognitif. Piaget menyebutkan bahwa struktur kognitif sebagai skema
(Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seorang individu dapat mengikat, memahami,
dan memberikan respon terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini.
skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannnya, sehingga individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih
lengkap dari pada ketika ia masih kecil. Perkembangan skemata ini terus-menerus melalui
adaptasi dengan lingkungannya. Skemata tersebut membentuk suatu pola penalaran tertentu
dalam pikiran anak. Makin baik kualitas skema ini, makin baik pulalah pola penalaram anak
tersebut. Proses terjadinya adaptasi dari skemata yang telah terbentu dengan stimulus baru
dilakukan dengan dua cara, yaitu similasi dan akomodasi.
Teori kognitif menurut piaget ini dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi
untuk tujuan-tujuan pembelajaran. Teori ini dapat digunakan untuk meyakinkan bahwa siswa
dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan atau untuk mengkhususkan dengan berbagai
macam kegiatan yang akan mempercepat perkembangan kognitif siswa itu sendiri.

4) Bagaimana pendapat anda tentang profesi? Berikan contohnya


Jawaban :
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau keterampilan
khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti pelatihan atau
pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaanya dengan baik.
Contoh dari profesi yaitu : kepala sekolah, pengajar, dokter, instruktor dan sebagainya.

5) Dalam Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen masyarakat seorang
memiliki 4 (empat) Kompetensi, Bagaimana anda menjelaskan kompetensi tersebut?
Jawaban :
Berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen masyarakat
seorang memiliki 4 (empat) kompetensi, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa
“ kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoeh
melalui pendidikan profesi”.
 Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
 Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.
 Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi
standar kompetensi.
 Kompetensi Sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai