Anda di halaman 1dari 27

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN NYERI

Pokok Bahasan : Nyeri


Sub Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 15 menit
Tanggal : 10 Mei 2012
Pemateri : Tika puspareni
Tempat : krapyak 01/01

I. Tujuan Intruksional Umum ( T I U )


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien mampu memahami tentang Manajemen
Nyeri

II. Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )


Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dapat :
1. Menyebutkan pegertian nyeri.
2. Menyebutkan macam macam manajemen nyeri
3. Memperagakan salah satu teknik untuk menghilangkan nyeri.
III. Materi Penyuluhan

1. Pegertian nyeri.
2. Distraksi.
3. Rilaksasi.
IV. Kegiatan Pembelajaran

a. Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi


b. Langkah – langkah kegiatan :
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
* Mempersiapkan materi, media dan tempat
* Kontrak waktu
2. Kegiatan membuka Pelajaran
* Memberi salam
* Perkenalan
* Menyampaikan pokok bahasan
* Menjelaskan tujuan
* Apersepsi
3. Kegiatan Inti
* Penyuluh menyampaikan materi
* Sasaran menyimak materi
* Sasaran mengajukan pertanyaan
* Penyuluh menjawab pertanyaan
4. Penutup
* Melakukan post test ( memberi pertanyaan lisan )
* Menyimpulkan materi
* Memberi salam
V. Media dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber : Pedoman Terapy manajemen nyeri, Mary Courtney Moore; 1997
Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta:
Salemba Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental
keperawatan: Konsep,proses,dan praktik (edisi 4) Jakarta : EGC.
http://yohazuwka.wordpress.com/2011/06/28/tugas-satuan-acara-
penyuluhan-management-nyeri/

VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan Butir – butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian nyeri
b. Sebutkan teknik teknik untuk menghilangkan nyeri
c. Demonstrasikan salah satu cara untuk mengatasi nyeri
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN NYERI

Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman,baik ringan maupun berat.

MANAJEMEN NYERI

DISTRAKSI (Pengalihan pada hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang sedang dirasakan)

Þ Distraksi visual

Contoh :

 menonton tv

 membaca koran

Þ Distraksi pendengaran
Contoh :

 Mendengarkan musik, radio, dll


 Berbincang – bincang dengan orang lain

Þ Distraksi Pernapasan

Cara :

* Fokus pada 1 objek

* Hirup napas melalui hidung, dalam hitungan 1 – 4


* Keluarkan napas melalui mulut, sambil berhitung 1 – 4

* Bisa dilakukan bersamaan dengan masage/pijitan.

Þ Distraksi Intelektual

Contohnya : Mengisi TTS


TEKNIK RELAKSASI
Hal penting dalam teknik relaksasi :

 Posisi yang tepat


 Pikiran beristirahat
 Lingkungan yang tenang

Langkah relaksasi :

tarik nafas dalam melalui mulut tahan2 sampai 3 detik kemudian hembuskan

melalui mulut seperti bersiul. Lakukan beberapa kali

MANFAAT RELAKSASI

* Mengurangi nyeri

* Ketenangan batin bagi individu.

* Mengurangi rasa cemas, khawatir

* Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa.

* Mengurangi tekanan darah, detak jantung

* jadi lebih rendah dan tidur menjadi nyenyak.

* Memberikan ketahanan yang lebih kuat terhadap penyakit.

* Kesehatan mental dan daya ingat menjadi lebih baik.

* Meningkatkan daya berfikir logis,

* kreativitas dan rasa optimis atau keyakinan.

* Bermanfaat jika perasaan lelah dan tidak enak badan


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON NYERI dalam hitungan 1-4 (dalam
PENGERTIAN NYERI hati)
1. Usia
3) Keluarkan nafas melalui
2. Jenis kelamin mulut, sambil berhitung 1-
3. Kultur (budaya) 4(dalam hati)
4. Makna nyeri 4) Bisa dilakukan bersamaan
5. Ansietas dengan mesase/pijitan
Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman,
baik ringan maupun berat. 6. Pengalaman masa lalu
TEKNIK RELAKSASI
7. Pola koping 3 hal penting dalam teknik relaksasi :
8. Support keluarga dan social  Posisi yang tepat
 Pikiran beristirahat
TEKNIK MANEJEMEN NYERI  Lingkungan yang tenang
Langkah relaksasi :
1. Teknik Distraksi (pengalihan) • Anjurkan menarik nafas dalam
Pengalihan terhadap hal-hal lain agar • Perlahan lahan udara dihembuskan
lupa terhadap nyeri yang dirasakan. sambil melemaskan otot-otot
TIPE NYERI
Terbagi menjadi beberapa : tangan, kaki, perut, dan punggung.
1. Nyeri akut
a. Pengalihan visual : menonton tv, • Ulangi hal yang sama sambil
 Biasanya diikuti kerusakan berkonsentrasi hingga dapat rasa
membaca Koran
jaringan nyaman, tenang, dan rileks.
 Seperti kecelakaan, patah tulang,
pembengkakkan saraf akibat
infeksi
 Jangka waktunya pendek
b. Distraksi pendengaran :
>6bulan Mendengarkan music, radio, dll. 0 : tidak nyeri
2. Nyeri kronis Berbincang dengan orang lain. 1-3 : nyeri ringan
 Biasanya penyakit terus menerus 4-6 : nyeri sedang
seperti kanker, peradangan pada 7-9 : nyeri berat
sendi, saraf dll 10 : nyeri sangat berat
 Bersifat kadang2, terbatas, dan CARA MENGATASI NYERI
1. Mengurangi factor yang dapat
menetap menambah nyeri :
 Biasanya berlangsung hingga 6 c. Distraksi intelektual : mengisi tts a. Ketidak percayaan orang lain
bulan atau lebih b. Kesalahpahaman pasien tentang
nyerinya
c. Ketakutan terhadap bahaya nyeri
d. Kelelahan
2. Pemberian obat analgetik
d. Distraksi pernafasan 3. Pemberian simulator listrik
1) Fokus pada 1 objek
2) Hirup nafas melalui hidung,
LEAFLET
MANEJEMEN NYERI

M.K : KEPERAWATAN MATERNITAS


DOSEN : Indah Dewi Ridawati, M. Kes

Disusun Oleh:
TIKA PUSPARENI
PO7120520039

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


LAHAT
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
ELIMINASI

Pokok Pembahasan / Topik : Kebutuhan Dasar Manusia


Sub Pokok Bahasan : Eliminasi
Hari / Tanggal : Kamis, 10 MEI 2012
Waktu : 20 Menit
Tempat : Bangsal Dahlia RSUD Pandan Arang
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

A. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah melakukan pendidikan kesehatan tentang Eliminasi selama 20 menit


diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami apa itu pengertian eliminasi,
Organ-Organ yang Berperan dalam Eliminasi Urine, proses berkemih, Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Dan Alvi, Tanda dan Gejala pada
Sistem Eliminasi

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan ini pasien dan keluarga dapat :


1) Mengetahui pengertian eliminasi
2) Mengetahui organ-organ yang berperan dalam eliminasi urine
3) Mengetahui proses berkemih
4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi
5) Mengetahui tanda dan gejala pada sistem eliminasi
B. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Waktu


1 Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab 5 menit
salam salam
- Memperkenalka - Mengenal
n diri penyuluh
- Menyampaikan - Mengerti tujuan
tujuan dan dan maksud
Maksud dari dari
penyuluhan penyuluhan
- Menyebutkan - Mengetahui apa
materi yang akan
penyulu1han disampaikan
yang akan - Mendengarkan
diberikan materi
- Menjelaskan penyuluhan
kontrak waktu yang diberikan
dan mekanisme
kegiatan
2 Pelaksanaan - Menjelaskan - Mendengarkan, 10
Materi yang memperhatikan menit
akan serta berperan
disampaikan aktif dalam
kegiatan
- Memperhatikan
dan
mendengarkan
materi
penyuluhan
yang
disampaikan
3 Tanya Jawab - Memberikan - Peserta 10
dan Evaluasi kesempatan penyuluhan menit
peserta mengajukan
penyuluhan pertanyaan
untuk mengenai
mengajukan materi yang
pertanyaan belum
mengenai dipahami
materi yang - Mendengarkan
belum dan
dipahami memperhatikan
- Menjawab jawaban
pertanyaan penyaji
yang diajukan mengenai
peserta pertanyaan
penyuluhan peserta
- Menanyakan penyuluhan
kembali materi - Para peserta
yang telah penyuluhan
disampaikan menjawab
- Penyuluh pertanyaan
menyimpulkan yang diajukan
materi yang oleh penyaji
sudah - Para peserta
disampaikan penyuluhan
mendengarkan
kesimpulan
materi yang
disampaikan
4 Teriminasi - Mengucapkan - Peserta 5 menit
terima kasih mendengarka
- Mengucapkan - Menjawab
salam salam
- Tim penyuluh - Menerima
membagikan leaflet yang
leaflet kepada dibagikan tim
peserta penyuluh
penyuluhan

C. METODE

Ceramah dan Tanya Jawab

D. MEDIA/ALAT PERAGA

- Leaflet

E. MATERI

Materi terlampir

F. EVALUASI

Prosedur : Post Test


Bentuk Test : Lisan
Metode : Tanya Jawab/diskusi

a. Evaluasi Struktur
1) Keluarga pasien hadir dalam kegiatan pedidikan kesehatan

2) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilaksanakan.

3) Pembuatan SAP, leaflet dan poster dilakukan 2 hari sebelumnya


4) Pengorganisasian penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilakukan
sebelum dan saat pendidikan kesehatan dilaksanakan

b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan.

3) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.

4) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SAP yang telah disusun


5) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description yang telah
disusun.

c. Evaluasi Hasil
1) Pasien dan keluarga yang ada sejumlah 5 orang atau lebih.
2) Acara dimulai tepat waktu.
3) Keluarga dan pasien mampu menjawab dengan benar 75% dari
pertanyaan penyuluh.
DAFTAR PUSTAKA

Harnawatia, 2010. Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Fekal .Jakarta: EGC:

Septiawan, Catur E. 2008. Perubahan Pada Pola Urinarius. Jakarta: EGC.

Sjamsuhidajat. 2004. Buku Ajar Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika

Siregar, c. Trisa , 2004. Kebutuhan Dasar Manusia Eliminasi BAB. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Retensi,
FAKTOR2 YANG
MEMPENGARUHI ELIMINASI
URINE

Diet dan asupan Respon keinginan


amal untuk
berkemih Gaya hidup
Stress psikologis Tingkat aktivitas
Tingkat perkembanganKondisi
penyakit
Inkontinensi urine Enuresis,
Urgency Dysuria Polyuria Sosiokultural Kebiasaan
Urinari suppresi seseorang Tonus otot
Inkontinensi urine
Gangguan eliminasi urin adalah keadaan Pembedahan Pengobatan
dimana seorang individu mengalami atau Pemeriksaan diagnostic
berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine. Penekanan syaraf tumor
MENGATASI GANGGUAN 5. Jika pasien sudah menemukan cara LEAFLET
ELIMINASI URINE yang tepat untuk mengkontraksikan GANGGUAN ELIMINASI
dalam hitungan (1-10) atau selama 10
detik, kemudian istirahat selama 10
detik
6. Lakukan latihan ini berulang!ulang
Senam kegel adalah suatu latihan otot
sampai 10-15 kali per sesi
dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau
7. Latihan ini dilakukan 1 kali sehari.
Pelvic floor Muscle yang digunakan untuk Latihan kegel hanya efektif bila
terapi pada seseorang yang tidak mampu dilakukan secara teratur dan baru
mengontrol keluarnya urine. terlihat hasilnya 8-12 minggu

Pelaksanaan :
1. Pasien dianjurkan untuk mengambilposisi M.K : KEPERAWATAN MATERNITAS
DOSEN : Indah Dewi Ridawati, M. Kes
duduk atau berbaring
2. Anjurkan pasien untuk mengontraksin Disusun Oleh:
TIKA PUSPARENI
otot panggul dengan cara yang sama
PO7120520039
ketika menahan kencing (Pasien harus
dapat merasakan otot panggul) meremas
uretra dan anus.
3. Bila otot perut atau pantat juga mengeras PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
maka pasien tidak berlatihdengan otot LAHAT
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
yang benar.
TAHUN 2020/2021
4. Putar musik4 lagu-lagu yang bernada
lembut
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Kecemasan


Hari / Tanggal : Selasa, 12 Mei 2019
Waktu : 07.30 s.d selesai
Penyaji : Tika Puspareni
Tempat : Ruang penyuluhan

• Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang gangguan
kecemasan.

• Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang :
a. Pengertian kecemasan
b. Menguraikan tingkat kecemasan
c. Tanda dan gejala kecemasan
d. Cara mengurangi gangguan kecemasan
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

Media /
No Kegiatan Waktu Perawat Peserta
Alat
1. Pembuka D 4 menit Salam pembuka • Menjawab Ceramah
= • Memperkenalkan diri salam
Deskripsi • Menjelaskan topik yang akan • Mendengarkan
T= disampaikan
Tujuan • Menjelaskan TIU dan TIK
R= • Menjelaskan relevansi dari materi
Relevansi yang disampaikan terhadap
kesehatan

2. Kerja 10 menit 1. Penyampaian Materi • Mendengarkan Leaflet


Menjelaskan tentang : dengan penuh
a. Pengertian kecemasan perhatian
b. Menguraikan tingkat
kecemasan
c. Tanda dan gejala
kecemasan • Bertanya
d. Cara mengurangi gangguan
5 menit kecemasan

2. Tanya Jawab
Memberi kesempatan pada
3 menit • Menjawab
peserta untuk mengajukan
Pertanyaan
pertanyaaan.
3. Evaluasi • Menjelaskan
Memberikan pertanyaan
dan
tentang
memraktekkan
a. Pengertian kecemasan
b. Menguraikan tingkat
kecemasan
c. Tanda dan gejala
kecemasan
d. Cara mengurangi gangguan
kecemasan

3. Penutup 1. Menyimpulkan Mendengarkan Ceramah


DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep


dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud


(Terjemahan Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
Volume 2. Jakarta : EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Duenges, Marylin. E.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk


Merencanakan & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta :
EGC
KKLLAASSIIFFIIKKAASSII TTIIN
NGGKKAATT
LEAFLET KKEECCEEM MAASSAAN N
KECEMASAN ARTI : 1. Kecemasan ringan

Kelelahan, iritabel, lapang persepsi


Kecemasan adalah respon terhadap meningkat, kesadaran tinggi,
situasi yang penuh dengan tekanan. Stress mampu untuk belajar, motivasi
adalah sebagai suatu persepsi ancaman
meningkat dan tingkah laku sesuai
terhadap suatu harapan yang mencetuskan
cemas. Stress dapat berbentuk psikologis, situasi.
social atau fisik.

M.K : KEPERAWATAN MATERNITAS


DOSEN : Indah Dewi Ridawati, M. Kes

Disusun Oleh:
T e o ri 2. Kecemasan sedang
TIKA PUSPARENI
 Kelelahan meningkat
PO7120520039 i :
 kecepatan denyut jantung dan
Faktor etiologi dalam pernafasan naik
pengembangan kecemasan dalam  ketegangan otot meningkat
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN  bicara dengan volume tinggi
LAHAT
beberapa teori, yaitu :
 lahan persepsi menyempit
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG  Teori Psikodinamik  kemampuan konsentrasi menurun
TAHUN 2020/2021
 Teori Perilaku  mudah tersinggung
 Teori Interpersonal  tidak sabar

 Teori Keluarga
 Teori Biologik
3. Kecemasan berat
A
Appaa iittuu
ssttrreessss ??
mengeluh pusing, sakit kepala, mual,
tidak dapat tidur (insomnia), sering
Stress adalah bentuk ketegangan dari
kencing, diare, palpitasi, lahan fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
persepsi menyempit, tidak mau belajar ketegangan ini berkaitan dengan kecemasan
berlebih yang dapat mempengaruhi
secara efektif, berfokus pada dirinya produktivitas menurun, rasa sakit, dan
sendiri,keinginanuntuk menghilangkan gangguan mental.
kecemasan tinggi, perasaan tidak
berdaya, bingung, disorientasi G
Geejjaallaa ssttrreessss

4. Panik 1. Jantung sering berdebar tanpa sebab


Tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan 2. Sakit/nyeri diperut
pengarahan dengan gejala : 3. Mudah lelah
 Susah bernafas, 4. Mudah tersinggung
 Pupil melebar 5. Merasa tidak mampu mengatasi
 Palpitasi permasalahan
 Pucat 6. Susah tidur
 Diaphoresis
 Pembicaraan inkoheren
 Berteriak/menjerit A
 Mengalami halusinasi dan delusi
Akkiibbaatt ssttrreessss

Dampak fisik :
 Sakit jantung
 Sakit kepala
 Konstipasi
 Kanker
 Penyakit eksim kulit
Dampak psikis :
 Depresi
 Gangguan psikomatik
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Resiko infeksi


Hari / Tanggal : Selasa, 12 Mei 2019
Waktu : 07.30 s.d selesai
Penyaji : Tika Puspareni
Tempat : Ruang penyuluhan

• Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang resiko infeksi.
• Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang :
a. Pengertian resiko infeksi
b. Menguraikan tingkat resiko infeksi
c. Tanda dan gejala resiko infeksi
d. Cara mengurangi gangguan resiko infeksi
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

Media /
No Kegiatan Waktu Perawat Peserta
Alat
1. Pembuka 4 menit Salam pembuka • Menjawab Ceramah
D= • Memperkenalkan diri salam
Deskripsi • Menjelaskan topik yang akan • Mendengarkan
T= disampaikan
Tujuan • Menjelaskan TIU dan TIK
R= • Menjelaskan relevansi dari materi
Relevansi yang disampaikan terhadap
kesehatan

2. Kerja 10 menit 1. Penyampaian Materi • Mendengarkan Leaflet


Menjelaskan tentang : dengan penuh
a. Pengertian resiko infeksi perhatian
b. Menguraikan tingkat resiko
infeksi
c. Tanda dan gejalaresiko
infeksi • Bertanya
d. Cara mengurangi gangguan
5 menit resiko infeksi

2. Tanya Jawab
Memberi kesempatan pada
3 menit • Menjawab
peserta untuk mengajukan
Pertanyaan
pertanyaaan.
3. Evaluasi • Menjelaskan
Memberikan pertanyaan
dan
tentang
memraktekkan
a. Pengertian resiko infeksi
b. Menguraikan tingkat
resiko infeksi
c. Tanda dan gejala
resiko infeksi
d. Cara mengurangi gangguan
resiko infeksi

3. Penutup 1. Menyimpulkan Mendengarkan Ceramah


Materi Penyuluhan
Resiko Infeksi
1. Pengertian
Infeksi adalah adanya suatu organism pada jaringan atau cairan
tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik local maupun sistemik.
Infeksi yang muncul selama orang tersebut dirawat dirumah sakit
dan mulai menunjukan gejala dan disebut infeksi nosokomial.
Infeksi nosokomial berasal dari dalam tubuh penderita maupun
luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang
semula memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ketempat
baru yang kita sebut dengan self infection atau auto infection
sementara infeksi eksogen (cross infection) disebabkan oleh
mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dari pasien satu
kepasien lainnya.
2. Factor penyebab perkembangan resiko infeksi
1) Agen infeksi
 Karakteristik mikroorganisme
 Resistensi terhadap zat-zat antibiotika
 Tingkat virulensi
2) Bakteri
3) Virus
4) Parasit dan jamur
5) Factor alat
3. Respon dan toleransi tubuh
1) Umur
2) Status imunitas
3) Penyakit yang diderita
4) Obesitas dan mal nutrisi
5) Orang yang menggunakan obat-obatan immunosupresan dan steroid
6) Intervensi yang dilakukan tubuh untuk melakukan diagnose dan terapi.
4. Dampak infeksi nosokomial yang merugikan
1) Stress emosional (menurunkan kemampuan dan kualitas hidup)
2) Ekonomi (lamanya rawat inap diRS sehingga bertambahnya biaya
perawatan)
3) Cacat yang permanen serta kematian
5. Macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial
1) Infeksi saluran kemih
2) Pneumonia nosokomial
6. Pencegahan terjadinya infeksi nosokomial
 Membatasi transmisi organism dari atau antar pasien dengan cara
mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septic dan
aseptic, sterilisasi dan disenffektan
 Mengontrol resiko penularan dari lingkungan
 Pembatasan pengunjung 1-2 orang saja setiap jam kunjungan
 Melindungi pasien dari antibiotika yang adekuat, nutrisi yang cukup,
dan vaksinasi
 Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur
incvansif.
LEAFLET
RESIKO INFEKSI FFaaccttoorr ppeennyyeebbaabb ppeerrkkeem
mbbaannggaann
rreessiikkoo iinnffeekkssii
ARTI :
1. Agen infeksi
Infeksi saluran kemih adalah a. Karakteristik mikroorganisme
adanya suatu organism pada b. Resistensi terhadap zat-zat
urine dikandung kemih. Infeksi antibiotika
yang muncul selama orang c. Tingkat virulensi
tersebut dirawat dirumah sakit d. Banyaknya materi infeksius
dan mulai menunjukan gejala 2. Bakteri
dan disebut infeksi nosokomial. 3. Virus
4. Parasit dan jamur
5. Factor alat

M.K : KEPERAWATAN MATERNITAS


DOSEN : Indah Dewi Ridawati, M. Kes

Disusun Oleh:
TIKA PUSPARENI
Klasifikasi infeksi
PO7120520039 Infeksi nosokomial berasal dari
dalam tubuh penderita maupun
Respon dan toleransi tubuh
luar tubuh. Infeksi endogen
disebabkan oleh mikroorganisme  Umur
yang semula memang sudah ada  Status imunitas
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
didalam tubuh dan berpindah  Penyakit yang diderita
LAHAT
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG ketempat baru yang kita sebut  Obesitas dan mal nutrisi
TAHUN 2020/2021 dengan self infection atau auto  Orang yang menggunakan obat-obatan
infection sementara infeksi immunosupresan dan steroid
eksogen (cross infection)
disebabkan oleh mikroorganisme
yang berasal dari rumah sakit
dari pasien satu kepasien
lainnya.
Dampak infeksi nosokomial
 Stress emosional (menurunkan
kemampuan dan kualitas hidup) sehingga
menjadi cemas
 Cacat permanen serta kematian

Macam penyakit yang disebabkan infeksi


 Infeksi saluran kemih
 Pneumonia nosokomial

Tanda dan gejala isk


1. Disertai demam
2. Sulit kencing atau nyeri saat
kencing
3. Urine berbau atau keruh
4. Kencing bercampur darah
Penatalaksanaan
 Banyak minum
 Pemberian antibiotic
Pencegahan
Dengan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai