Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337085328

PERPAJAKAN PERHOTELAN

Article · November 2019

CITATIONS READS

0 510

1 author:

Wahyu Tersayang
Universitas Sriwijaya
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Hukum perizinan View project

All content following this page was uploaded by Wahyu Tersayang on 07 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERPAJAKAN PERHOTELAN

NAMA : Wahyu Tersayang

NIM : 02011182722054

Abstrak

Pajak adalah kontirbusi wajib yang diberikan wajib pajak kepada negara. Saat membayarkan
pajak, negara tidak memberikan imbalan langsung. Pajak pun bersifat memaksa dan hasil
pungutannya tersebut harus digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besrnya
kemakmuran rakyat. Perpajakan di Indonesia diatur melalui pasal 23A UUD 1945 dan
peraturan lainnya seperti UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami aspek perpajakan pada industri
perhotelan. jenis usaha ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha industri pada
umumnya (misalnya industri manufaktur), Oxford Dictionary mengartikan industry salah
satunya sebagai a commercial activity that provides services, oleh karena itu usaha
perhotelan maupun perbankan bisa juga disebut sebagai suatu industri meskipun hanya
memproduksi jasa.

semakin dibukanya usaha-usaha pariwisata dan semakin terbukanya aktivitas


ekonomi maupun kerjasama antardaerah maupun antarnegara, industri perhotelan juga ikut
berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan,
baik wisata mancanegara maupun domestik dari tahun ke tahun. Saat ini hampir setiap
tempat di Indonesia memiliki hotel dengan jenis yang beragam. Semakin beragam jenis
hotelnya, semakin beragam pula jenis layanan yang diberikan.

Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan


memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan pelayanan berupa pelayanan kamar,
pelayanan makan dan minum, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian, dan pengguna
dapat mempergunakan fasilitas/perabotan dan menikmati fasilitas yang ada di dalamnya.
Hotel juga seringkali menyediakan fasilitas penunjang seperti fasilitas olahraga, business
center, kolam renang, live music, toko obat, ATM, diskotik, tempat pemijatan sehat, dll.
Hotel memberikan layanan yang bersifat nyata (tangible) misalnya layanan kamar, makanan
dan minuman, kolam renang, dsb; juga layanan yang bersifat tidak nyata (intangible)
misalnya keramahtamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan, dsb.
Hotel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sesuai dengan kategorinya.
Misalnya berdasarkan faktor tingkatan/bintang-nya, hotel diklasifikasikan sebagai hotel
melati, bintang satu, bintang dua, bintang tiga, dst. Sedangkan berdasarkan faktor penerapan
tarif/harga kamar hotel dapat diklasifikasikan menjadi European plan, Continental plan,
maupun American plan; dan beberapa jenis klasifikasi lainnya.

produk utama industri perhotelan adalah jasa. Dalam menjalankan usahanya industri
perhotelan terbagi menjadi dua aktivitas besar, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama hotel dijalankan oleh bagian front office, tata graha, tata boga, tata hidangan
dan minor operating. Sedangkan aktivitas pendukung hotel dijalankan oleh bagian back
office yang meliputi pemasaran, akunting, teknik dan pemeliharaan, personalia dan
keamanan.

Akuntansi perhotelan merupakan akuntansi departemental. Artinya setiap departemen


hotel menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan ciri departemen dan pekerjaan yang
dilakukannya. Misalnya departemen kamar hanya melaporkan pendapatan kamar dan biaya-
biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pendapatan tersebut. Sistem akuntansi
perhotelan mengutamakan pentingnya sistem kontrol. Oleh karena itu biasanya hotel
memiliki 5 jenis buku memorial yaitu buku penerimaan kas, buku penarikan cek, buku
utang/biaya, buku pendapatan, dan buku diskon. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh
hotel meliputi laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Berbicara mengenai aspek perpajakan pada industri perhotelan, mau tidak mau kita
harus membicarakan mengenai pajak daerah dan pajak pusat, mengingat baik pajak daerah
maupun pajak pusat berkepentingan dengan jenis usaha ini.

Pajak Daerah

Menurut undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Dimana hotel
didefinisikan sebagai fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait
lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata,
wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan
jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Pajak hotel merupakan jenis pajak daerah yang
dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota. Dalam pengertian ini hotel memiliki perluasan
makna, tidak hanya dilihat dari izin usaha yang dimiliki, tetapi juga dilihat dari jenis usaha
yang dilakukan pada kenyataannya, misalnya Wajib Pajak yang memiliki rumah kos lebih
dari 10 (sepuluh) kamar adalah pengusaha hotel.

Objek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran,
termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan
dan kenyamanan, termasuk fasilitas olah raga dan hiburan. Jasa penunjang yang dimaksud
meliputi fasilitas telepon, faksimil, teleks, internet, fotokopi, pelayanan cuci seterika,
transportasi, dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau dikelola hotel. Tidak termasuk
dalam objek pajak hotel diantaranya:

1. jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah
daerah

2. jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya

3. jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan

4. jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan, dan
panti sosial lainnya yang sejenis

5. jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang
dapat dimanfaatkan oleh umum.

Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran
kepada hotel. Sedangkan Wajib Pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang
mengusahakan hotel. Yang menjadi dasar pengenaan pajak adalah jumlah pembayaran atau
yang seharusnya dibayarkan kepada hotel dengan tarif ditentukan paling tinggi sebesar 10%.
Pengenaan tarif ini diatur dengan Peraturan Daerah.

Jika dikaitkan dengan PPN (Pajak Pertambahan Nilai), Pajak Hotel ini merupakan
pajak atas konsumsi yang sejenis dengan PPN. Dimana yang menjadi subjek pajak (yang
menanggung beban pajak) adalah konsumen/tamu yang memanfaatkan jasa hotel.

Pajak Pusat: PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Pasal 4A Undang-undang nomor 42 tahun 2009 diantaranya menyebutkan:

1) Jenis barang yang tidak dikenai PPN adalah barang tertentu dalam kelompok barang
sebagai berikut:
makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak,
termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau catering

2) Jenis jasa yang tidak dikenai PPN adalah jasa tertentu dalam kelompok jasa sebagai
berikut:

a. jasa perhotelan

Makanan dan minuman yang disajikan di restoran, hotel, dst tidak dikenai PPN
dimaksudkan untuk menghindari pengenaan pajak berganda karena sudah dikenai pajak
daerah. Sedangkan jenis jasa perhotelan yang tidak dikenai PPN meliputi:

1. jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan, motel,


losmen, hotel, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan untuk tamu yang
menginap dan

2. jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel, rumah
penginapan, motel, losmen, dan hotel.

Pajak Pusat: PPh (Pengenaan Pajak Penghasilan)

Pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) tetap akan dikenakan kepada pengusaha hotel, tanpa
melihat pengusaha hotel sudah menjadi Wajib Pajak Daerah atau belum. Hal ini dikarenakan
yang menjadi objek PPh adalah Penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia,
yang dapat dikonsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan
dengan nama dan dalam bentuk apapun. Penghasilan yang diterima oleh hotel yang menjadi
objek PPh diantaranya:

1. Pendapatan Usaha

a) penghasilan dari penyewaan kamar

b) penghasilan dari tambahan jasa penyewaan kamar

c) dari penyediaan makanan dan minuman

d) penghasilan dari fasilitas terkait kegiatan perhotelan untuk tamu.


2. Pendapatan di luar usaha

a) penghasilan dari penyewaan ruangan untuk ATM, kantor, perbankan, restoran, tempat
hiburan, karaoke, apotek, toko retail, dan klinik

b) penghasilan dari penyewaan unit dan/atau ruangan termasuk tambahannya di apartemen,


kondominium, dan sejenisny, serta fasilitas penunjang terkait

c) penghasilan dari biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh
pengelola jasa perhotelan

d) penghasilan dari jasa perbankan, misalnya penghasilan bunga

e) laba penjualan asset tetap

f) pendapatan jasa perparkiran

g) pendapatan service apartemen

h) pendapatan lainnya

tidak termasuk penghasilan adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) UU
PPh, sedangkan penghasilan berupa sewa tanah dan/atau bangunan dikenai PPh bersifat final
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (2) UU PPh.
KESIMPULAN

Pada dasarnya tidak ada overlapping terhadap pengenaan pajak hotel dan pengenaan
PPN-nya. Memang terdapat perbedaan ruang lingkup yang diatur oleh Undang-undang Pajak
Daerah dengan ruang lingkup yang diatur pada Undang-undang PPN.

Menurut undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Dimana hotel
didefinisikan sebagai fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait
lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata,
wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan
jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).
DAFTAR PUSTAKA

Nasikhudin, Memahami Aspek Perpajakan Pada Industri Perhotelan


https://nasikhudinisme.com/2015/07/15/memahami-aspek-perpajakan-pada-
industri-perhotelan/

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In


Decision Making, Kader Bangsa Law Review,
http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In
Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and Technology
(IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_
10_08_018.pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-
pp--nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-
pendapatan--dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan


Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di


Indonesia, Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin


Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Hala
man%20%201-21 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/view/6/4 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PE
NYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EF
EK_JERA_Oleh ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,


https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,


https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_
UNTUK_INDONESIA_1,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
View publication stats

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Anda mungkin juga menyukai