Anda di halaman 1dari 3

Tugas aplikom II

Salsabil
17101180131

1) ABSTRAK
Abstrak adalah ringkasan yang berisi inti dari suatu karya ilmiah yang bertujuan agar
memudahkan pembaca untuk memahami inti dari tujuan seorang penulis. Fungsi dari abstrak itu
sendiri adalah memberikan gambaran informasi kepada pembaca mengenai isi dari karya ilmiah.
Seperti penjelasannya, abstrak adalah sebuah ringkasan inti maka jumlah kata untuk abstrak
adalah sekitar 150-250 kata. Abstrak memiliki sifat deksriptif dan informatif. Informasi dan
deskriptif yang dimaksud adalah informasi yang telah ditulis di abstrak berdasarkan data dan
fakta yang ada. Abstrak ditulis semenarik mungkin untuk menarik perhatian pembaca untuk
membaca secara keseluruhan dari sebuah karya ilmiah yang telah ditulis.
1. Struktur penulisan abstrak
Sebelum menulis sebuah abstrak harus terlebih dahulu memahami struktur penulisan abstrak
sehingga abstrak yang ditulis tertulis dengan baik dan mudah dipahami. Adapun struktur
penulisan abstrak sebagai berikut:
1. Judul penelitian diketik dengan menggunakan ukuran tulisan 14, berada ditengah dan
di bold.
2. Nama peneliti ditulis tanpa gelar dan diberi nomor urut jika penulis lebih dari satu.
Berada di tengah dan di bold
3. Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi berada di tengah dengan
ukuran tulisan 12 dan di bold
4. Email salah satu peneliti dicantumkan dengan posisi berada ditengah dan ukuran 12
5. Judul abstrak ditulis kapital dan berada ditengah dengan ukuran 12 dan di bold
6. Isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal 12 dan
menggunakan ukuran 12
7. Kata kunci dibuat dengan posisi rata kanan kiri

2. Cara menulis abstrak


Berikut adalah cara menulis abstrak dengan baik dan benar
1. Jumlah kata, jumlah kata yang disarankan dalam menulis abstrak adalah 150 – 250
kata. Hal ini agar memudahkan pembaca untuk memahami inti dari karya ilmiah
2. Penulisan Bahasa asing. Jika dalam membuat abstrak terdapat istilah atau penulisan
Bahasa asing maka harus dibuat cetak miring.
3. Penulisan singkat padat dan jelas. dalam menulis abstrak perlu menulis dengan
singkat, padat dan jelas. Sehingga kata yang dikeluarkan tidak boros.
2) Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka adalah meninjau Kembali Pustaka atau bacaan-bacaan dari sumber
lain yang relevan dengan penelitian yang sedang atau ingin dilakukan. Melalui tinjauan
Pustaka ini, peneliti dapat memberikan penjelasan yang mendasar kepada pembaca
terhadap penelitian yang dilakukan. Tinjaun Pustaka juga berfungsi sebagai fondasi atau
dasar penelitian guna memperoleh dan mengembangkan landasan teori, kerangka pikiran
dan juga hipotesis penelitian. Fungsi lain dari tinjuan Pustaka yaitu membantu peneliti
untuk menelaah kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu sehingga peneliti
dapat menemukan celah dan menentukan Batasan terkait penelitiannya.

1. Kriteria dalam menulis tinjauan Pustaka


Untuk menulis tinjauan Pustaka ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.

1. Kemutakhiran. Kriteria ini berupa penggunaan sumber bacaan yang up to date


mengingat penelitian yang selalu berkembang.
2. Relevansi. Sumber bacaan yang digunakan harus relevan atau berkaitan
dengan penelitian yang sedang dilakukan
3. Bobot ilmiah. Sumber bacaan yang digunakan merupakan sumber yang ditulis
oleh ahli ilmiah dan ditulis oleh orang yang ahli dibidangnya
4. Aspek penelitian. Mampu menjelaskan dengan tepat konteks penelitian dan
mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling berkaitan
5. Padat. Mampu menuliskan tinjauan Pustaka dengan padat.

2. Cara menulis tinjaun Pustaka


Setelah memahami kriteria dalam menulis tinjauan Pustaka, kemudian harus
memahami tata cara menulis tinjauan Pustaka sehingga tinjauan Pustaka yang
ditulis baik dan benar.

1. Mencatat
Mencatat hal-hal penting semua informasi yang relevan dalam literatur.
Sehingga memudahkan peneliti untuk mengembangkan konsep penulisan
2. Mengikhtisar
Mulai memahami intisari atau makna isi secara lebih mendalam. Kemudian
melakukan ringkasan.
3. Mensintesis
Tahap ini mulai menggabungkan dan membandingkan seluruh bacaan
kemudian mengklasifikasikannya kedalam topik. Melakukan Analisa secara
umum yaitu membagi informasi menjadi bagian kecil dan menghubungkannya
satu sama lain
4. Menganalisa secara tajam
Setelah melakukan Analisa umum, kemudian melakukan evaluasi Pustaka
secara lebih kritis pada tahap ini, argumentasi dikembangkan dengan bukti
pendukung serta mencari celah dari penelitian sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai