Secara harfiah kata-kata kalam berarti “pembicaraan”. Tetapi dalam istilah kalam
tidak dimaksudkan “pembicaraan” dalam pengertian sehari-hari, melainkan dalam
pengertian pembicaraan yang bernalar menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu
Kalam ialah rasionalitas atau logika. Karena kata-kata “kalam” memang dimaksudkan
sebagai terjemahan kata dan istilah Yunani “logos” yang juga secara harfiah berarti
“pembicaraan”, tapi yang dari kata itulah terambil kata logika dan logis. Kata Yunani
logos juga disalin ke dalam bahasa Arab “manthiq”, sehingga ilmu logika, khususnya
logika formal atau silogisme ciptaan Aristoteles dinamakan Ilmu Mantiq (‘Ilm al-
Mantiq). Maka kata Arab “manthiqi” berarti “logis”.
Syekh Muhammad Abduh mengatakan ilmu kalam disebut juga dengan ilmu
tauhid karena bagiannya yang terpenting menetapkan sifat “wahdah” (satu) bagi Allah
dalam zat-Nya dan dalam perbuatan-Nya menciptakan alam seluruhnya dan kepada-Nya
lah kembali segala alam ini yang merupakan penghabisan segala tujuan. Asal makna
tauhid adalah meyakinkan bahwa Allah SWT satu tidak ada syarikat bagi-Nya.
F. Syi’ah
Syi’ah termasuk fiqroh yang paling awal di banding fiqroh – fiqroh yang lain,
Pertama ada adalah fiqroh Syi’ah. Dalam Syi’ah banyak subsabte , ada 2 kelompok :
1. Golongan Zaidiyah
Yaitu golongan yang berpendapat tidak ada (surah/hadits) yang menjelaskan
dengan konkret tentang Sayyidina Ali Allahu Waladi.
2. Golongan Imamia
Yaitu golongan yang menyatakan ada hadits yang jelas/tegas tentang Sayyidina
Ali.
3. Golongan Ismaliyah
4. Golongan Itsna Asyariyah
Fiqihnya syi’ah
Dalam Ushul Fiqih Syi’ah:
1. Al Qur’an yang ditafsirkan sendiri
2. As Sunnah / hadits menurut riwayat mereka
3. Adalah pendapat – pendapat imam yang di anggap ma’shum oleh mereka