Anda di halaman 1dari 12

ASUHA KEPERAWATAN PADA Tn “ I”

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT

DI RUANGAN UROLOGI 3 RSWP WAHIDIN SUDIROHUSODO

MAKASSAR

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Disusunleh :

ANITA

A1C121020

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2021
LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN KASUS HIPERTROPI PROSTAT

DI RUANGAN UROLOGI 3 RSUS WAHIDIN SUDIROHUSODO

MAKASSAR

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas

Disusunleh :

ANITA

A1C121020

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

2021
IX. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/Umur :TN “I”

Ruang/Unit :UROLOGI KMR 10/5

TANGGAL/ TTD,
DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
JAM NAMA
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari perama P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
15/12/2021 Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
10.30 R: pasien mengatakan lokasi nyerinya di perut
bagian bawah S: pasien mengatakan nyerinya
skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=150/88 mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi napas
dalam
11.20 2 S : Pasien mengatakan masih susah keluar saat BAK,
pasien mengatakan BAK nya keluar sedikit-sedikit ,
pasien mengatakan sering BAK di malam hari, pasien
mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar
sedikit dan klien mengatakan harus mengerag pada saat
BAK agar bisa keluar.
O : TD=150/88 mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC,
P=18x/menit
A: maslah belum ter atasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
- Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
13.00 3 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=150/88
mmHg, N=114x/menit, S=36,7oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
- Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
ke kedua Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
15/12/2021 R: pasien mengatakan lokasi nyerinya di perut
09.00 bagian bawah S: pasien mengatakan nyerinya
skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=160/90 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
- Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi
napas dalam
10.30 2 S : Pasien mengatakan masih susah keluar saat BAK,
pasien mengatakan BAK nya keluar sedikit-sedikit ,
pasien mengatakan sering BAK di malam hari, pasien
mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar
sedikit dan klien mengatakan harus mengerag pada saat
BAK agar bisa keluar.
O: TD=160/90 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
- Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
11.35 3 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=160/90
mmHg, N=105x/menit, S=36oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya
Evaluasi 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
hari ke tiga P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
16/12/2021 Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
09 .00 R: pasien mengatakan lokasi nyerinya di perut
bagian bawah
S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
O : Skala nyeri 2 berkurang ke 1 setelah dilakukan
implementasi, keadaan umum pasien sakit sedang,
TD=160/80mmHg, N=115x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A : Nyeri
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat nyeri
- Observasi frekuensi nadi
Pemberian teknik nonfarakoogis/tehnik relaksasi
napas dalam
10.15 2 S : Pasien sudah di post op, terpasang spool cairan NaCl
0,9 ml/ 500 cc/jam yang tersambung ke slang kateter
three ways, warna urInya merah kehitaman
O: TD=160/80 mmHg, N=105x/menit, S=36oC,
P=18x/menit
A: Masalah belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Observasi tingkat kekuatan berkemih/BAK
- Observasi frekuensi nadi
Ajarkan pasien untuk mengenal tanda dan gejala
infeksi urin
13.25 S : Pasien mengatakan klien mengatakan merasa
khawatir dan bingung
O :melakukan pemeriksaan umum O : TD=160/80
mmHg, N=115x/menit, S=36oC, P=18x/menit
A : masih belum teratasi
P : Lakukan Intervensi
- Lakukan pendekatan dengan pasien
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus
melakukan Teknik rileksasi untuk mengurangi
kecemasan dan kegelisahanya

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : nyeri saat berkemih
2. Riwayat Kesehatan Sekarng : klien merasakan tidak BAK sudah 2
minggu yang lalu dan di setai nyeri pada saat BAK ,kemudian pasien
di pasang kateter di Gorontalo sampai pulang ke makassar, lalu klien
periksa di dokter praktek karna klien rasa sudah bisa BAK dan tidak
membutuhkan kateter karena klien merasa juga kateter sudah lama di
pasang, pasien meminta di ap kateternya, tapi pada saat klien pulang
kerumah dan inggin BAK klien merasa sakit sekali dan BAK nya tidak
bisa keluar dan pasien Kembali lagi ke dokter praktek untuk memasang
Kembali kateter dan pasien di rujuk ke RS Wahidin.
3. Saat di kaji : klien mengatakan nyeri pada saat BAK, susah keluar saat
BAK , kencingnya keluar sedikit-sedikit,sering BAK di malam hari,
kliem mengatakan BAKnya tidak puas karna yang keluar sedikit, dan
pasien harus mengerag pada saat BAK, dan pasin mengatakan cemas
dan gelisah
P:pasien mengatakan nyeri pada saat BAK
Q:pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: pasien mengatakan lokasi nyerinya di perut bagian bawah
S: pasien mengatakan nyerinya skla 2
T:pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
4. Riwayat Kesehatan Lalu : tidak ada
5. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada

prostatitis, konjungtivitis,
infeksi saluran kemih, dan
infeksi kulit.

I. KALSIFIKASI

DATA SUBJEKTIF (DS) DATA OBJEKTIF (DO)


1. Pasien mengeluh nyeri pada saat 1. pasien tampak selalu menhindari
BAK nyerinya
2. PQRST 2. pasien tampak gelisah
P:pasien mengatakan nyeri pada 3. pasien terlihat kering
saat BAK 4. frekuensi nadi
Q:pasien mengatakan nyeri seperti 5. TD=150/88 mmHg
di tusuk-tusuk 6. N=114x/menit
R: pasien mengatakan nyerinya 7. S=36,7oC
padsaat BAK 8. P=18x/menit
S: pasien mengatakan nyerinya 9. Terpasang infus Nacl 0,9%/24
skla 2
Jam
T:pasien mengatakan nyerinya
10. Terpasang kateter urin
hilang timbul dengan lama
11. pasien terlihat pikiranya
durasi ±5 menit
terganggu
3. Pasien mengatakan nyeri setiap
12. Pasien tampak tegang
Mau BAK
13. Pasien tampak suara bergetar
4. klien mengatakan susah keluar
14. Pasien tamapak tidak kontak
saat BAK
mata padasaat berbicar
5. klien mengatakan BAK nya
15. Pasien tampak BAKnya tidak
keluar sedikit-sedikit
tuntas
6. klien mengatakan sering BAK di
16. Kandung kemih pasien tampak
malam hari,
bengkak
7. kliem mengatakan BAKnya
17. Terpasang kateter
tidak puas karna yang keluar
18. Terpasang spooli
sedikit, dan pasien harus
19. Td 158/88 mmHg
mengerag pada saat BAK
8. klien mengatakan merasa
khawatir dengan keadaanya saat
ini
9. klien mengatakan merasa
bingung
10. klen mengatakan cemas dan
gelisah

VI. ANALISA DATA

No HARI, DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


. TGL MAHASISWA
1 DS: prostat Nyeri Akut
1. Pasien mengeluh membesar (D.0077)
nyeri pada saat BAK TURP
2. PQRST Pemasangan
P:pasien mengatakan folley caterter
nyeri pada saat BAK Iritasi mokusa
Q:pasien mengatakan kandung kemih,
nyeri seperti di terputusnya
tusuk-tusuk jaringan
R pasien mengatakan Rsngsangan
lokasi nyerinya di yarat diameter
perut bagian bawah keil
S: pasien mengatakan Gate control
nyerinya skla terbuika
T:pasien mengatakan Nyeri akut
nyerinya hilang
timbul dengan lama
durasi ±5 menit
3. Pasien mengatakan
nyeri setiap Mau
BAK
DO:
1. pasien tampak selalu
menhindari nyerinya
2. pasien terlihat gelisah
3. pasien terlihat pikiran
ya terganggu
4. nadi pasien selalu
meningkat
TD=150/88 mmHg
DS: obstruksi saluran Gangguan
kemih
1. klien mengatakan Eliminasi
susah keluar saat pengeluaran urin Urin
inkomplit
BAK (D.0040)
kapasitas vesika
2. klien mengatakan urinaria
gangguan
BAK nya keluar
eliminasi urun
sedikit-se dikit
3. klien mengatakan
sering BAK di malam 
hari
4. kliem mengatakan
BAKnya tidak puas
karna yang keluar
sedikit
5. dan klien mengatakan 
harus mengerag pada
saat BAK agar bisa
keluar
DO:
1. Pasien tampak
BAKnya tidak tuntas
2. Kandung kemih
pasien tampak
bengkak
3. pasien tampak tampak
tegang
4. terpasang kateter urin
5. Infus Nacl 0,9%/24
Jam
DS: faktor Defisit
1. Klien mengatakan  psikoloagipening pengetahuan
merasa khawatir katan hormon (D.0111)
dengan keadaanya adrenalis
saat ini peningkatan kerja
2. Klien mengatakan  jantung
merasa bingung hypertensi
3. Klen mengatakan  kurang informasi
cemas dan gelisah deficit
4. Pasien mengataka pengetahuan
n tidak tau
tindakan apa yang
di lakukan pada
saat oprasi
DO:
1. Terpasang kateter
2. Terpasang spooli
3. pasien tampak
gelisah
4. pasien tampak
tegang
5. Td 158/88 mmHg

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas Masalah)

NO DK Diagnosa Keperawatan Tanggal di temukan


1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (d.0077) 14/12/2021

2 Gangguan Eliminasi Urin b.d Adanya Penurunan 14/12/2021


Kemampuan Menyadari Tanda-Tanda Gangguan
Kandung Kemih (D.0040)
3 Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi 14/12/2021
(D.0111)

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diangosis Keperawatan/ Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


O Data Subjektif dan (SLKI) (SIKI)
Objektif (SDKI)
Nyeri akut: tujuan: Intervensi utama:
DS: setelah di lakukan 3x24 Manajemen nyeri
1. Pasien mengeluh nyeri jm. di harapkan tingkat Obserfasi:
pada saat BAK nyeri menurun. - Identifikasi lokasi,karakteris
2. PQRST 1. keluhan nyeri cukup tik, durasi frekuensi,
P:pasien mengatakan nyeri menurun (4) kualitas,, intensitas nyeri
pada saat BAK 2. Sikap protektif (4) - Identifikasi skala nyeri
Q:pasien mengatakan - Identifikasi factor yang
nyeri seperti di tusuk- memperberat dan
tusuk memperingan nyeri
R: pasien mengatakan - Identifikasi pengaruh nyeri
lokasi nyerinya di perut pada kualitas hidup
bagian bawah - monitor efek samping
S: pasien mengatakan penggunaan enalgetik
nyerinya skla terapeutik:
T:pasien mengatakan - berikan Teknik nonfarmakol
nyerinya hilang timbul ogis untuk mengurangi rasa
dengan lama durasi ±5 nyeri
menit edukasi:
3. Pasien mengatakan nyeri - ajarkan Teknik nonfarmakolo
setiap Mau BAK gis untuk mengurangi rasa
DO: nyeri (anjurkan Teknik
5. pasien tampak selalu relaksasi nafas dalam)
menhindari nyerinya kolaborasi:
6. pasien terlihat gelisah kolaborasi pemberian analgetic
7. pasien terlihat pikiranya
terganggu
8. nadi pasien selalu
meningkat
TD=150/88 mmHg

Anda mungkin juga menyukai