Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
D
DENGAN DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD SOREANG
A. PENGKAJIAN
- Tanggal masuk : 03/11/2021
- Tanggal pengkajian : 04/11/2021
- No register : 560043
- Diagnosis Medis : DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
1. Identitas Klien
Nama : NY. D
Jenis kelamin :P
Usia : 37
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : menikah
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sindang Sari Lio, Kel. Mekarmaju, Kab. Bandung
Peanggung jawab
Nama : Tn. H
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Sindang Sari Lio, Kel. Mekarmaju, Kab. Bandung
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : pada saat dikaji klien mengeluh sakit kepala
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pada saat dikaji klien mengelu sakit kepala
terutama di sebelah kiri, nyeri sperti ditusuk tusuk, nyeri dirasakan sejak 5 hari
,sebelum masuk RS, disertai demam ± 3 hari SMRS. Selain itu klien juga
mengalami mual dan muntah 1x sebelum masuk RS. Nyeri yang dirasakan
bertambah ketikan sedang mengunyah makanan. Selain itu klien mengatakan
nyeri pada ulu hati.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : pada saat dikaji klien mengatakan tidak pernah
mengalami penyakit seperti sekarang.
d. Riwayat Penyakit Keluarga : Pada saat dikaji klien mengatakan keluarganya
tidak memiliki penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes melitus, dll.
e. Genogram : tidak terkaji
3. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Support system : Keluarga mensupport dengan selalu mendampingi Ny.
D selama di RS
b. Komunikasi : sebelum sakit Ny. D sering mengobrol dengan
masyarakat di lingkungannya, namun saat sakit Ny. D hanya mengobrol dengan
orang yang menjenguknya, dan tenaga medis
c. System nilai kepercayaan : Ny. D mengaku sulit untuk menjalankan sholat karena
rasa sakit di bagian abdomen.
d. Konsep diri : tidak terkaji.
4. Lingkungan
a. Rumah
Kebersihan : Ny. D mengatakan kebersihan di lingkungannya bersih
dan terawat
Polusi : Ny. D mengatakan di sekitar lingkungannya jarang
sekali mendapat polusi udara dan suara
Bahaya : Ny. D mengatakan di lingkungannya tidak terdapat
bahaya
b. Pekerjaan
Kebersihan :-
Polusi :-
Bahaya :-
5. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit
Kebiasaan/aktifitas Sebelum masuk RS Saat Sakit Ket
1. Pola Nutrisi
a. Asupan (√) Oral (√) Oral
(…) Enternal (…) Enternal
(…) TPN (…) TPN
b. Frekuensi makan 3x/Hari 3x/Hari
c. Nafsu Makan (√) Baik (√) Sedang
Alasannya karena merasa
mual
d. Diet
e. Makanan Tambahan
f. Makanan alergi/tidak Tidak ada alergi makanan Tidak ada alergi
boleh makanan
g. Perubahan BB dalam 3 (…) bertambah…Kg (…) Bertambah….Kg
bulan terakhir (…) Tetap (…) tetap
(…) berkurang…Kg (…) berkurang…Kg
2. Pola Cairan
a. Asupan Cairan (√) Oral (√) Oral
(…) Parenteral (√) Parenteral
b. Jenis Air mineral Air mineral & RL
c. Frekuensi > 8 x/hari <8 gelas x/hari
d. Volume …cc/hari 1500cc/hari
3. Pola eliminasi
BAK
a. Frekuensi 2x/hari 3x/hari
b. Jumlah out put …x/hari …x/hari
c. Warna Kuning jernih Kuning pekat
d. Bau Khas urine Khas urine
e. Keluhan - -
BAB
a. Frekuensi 2x/hari - /hari
b. Warna normal
c. Bau Khas peses
d. Konsistensi Lembek berbentuk
e. Keluhan
f. Pemakaian pencahar
4. Insensible water lose
5. Pola personal hygiene
a. Mandi 2x/hari 1x /hari
b. Oral hygiene
√Frekuensi 2x/hari 1/hari
√Waktu Pada saat mandi Pada saat mandi
c. Cuci rambut 2-6x/mgg, tergantung -
kondisi
6. Pola istirahat dan
tidur
a. Lama tidur 9 jam/hari <8 jam/hari
b. Waktu
√Siang 2jam 1jam
√Malam 7jam 5jam
c. Kebiasaan sebelum Tidak menggunakan obat Meminum obat
tidur tidur Main hp
√Pengguanaan obat Menonton tv, main hp
tidur
√Kegiatan lain
d. Kesulitan dalam tidur Ny. D mengatakan sering
√Menjelang tidur terbangun pada saat tidur
√Sering terbangun karena gerah, bisa 2-3x
√Merasa tidak nyaman terbangun pada saat tidur
setelah bangun di malam hari
tidur(jelaskan
alasannya)
7. Pola aktivitas dan
Latihan
a. Kegiatan dalam
pekerjaan
b. Waktu bekerja 8 jam/hari Tidak bekerja
c. Kegiatan waktu luang Istirahat -
d. Keluhan dalam ny. D sering mengeluh
beraktivitas nyeri pada tangan yang
terpasang infus
e. Olahraga
√Jenis Jalan, jogging -
√Frekuensi Jalan setiap hari, jogging
jarang
f. Keterbatasan dalam
hal : 3x/ hari
√Mandi Mandiri
√Menggunakan pakaian mandiri Dibantu orang lain
√Berhias
8. Pola kebiasaan yang
mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok (√) ya
(…) tidak
√Frekuensi Sering Tidak merokok
√Jumlah 2-3 btg/hari
√lama pemakaian ny. D sudah lama merokok
b. Minuman Keras (…) Ya
(√) tidak
Tidak minum minuman
√Frekuensi
keras
√Jumlah
√Lama pemakaian
c. Ketergantungan obat (…) ya
Tidak ketergantungan
(√) tidak
6. Pengkajian Fisik
1) Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : 15 GCS : E4 V5 M6
b. Tekanan darah : 120/80
c. Nadi : 95x/menit
d. Pernafasan : 22x/menit
e. Suhu : 37,7ºC
f. SPO2 : 99%
g. TB/BB
√Sebelum masuk RS : 83 kg
√Saat dirawat di RS : …kg
2) Pemeriksaan fisik per system
a. Sistem penglihatan
√Posisi mata : (√) Simetris
√Kelopak mata : mata berair
√Pergerakan bola mata : normal dapat mengikuti perintah (spontan)
√Konjungtiva : hiperemia
√Kornea :-
√Sklera : putih
√Pupil
Ukuran :-
Reaksi terhadap cahaya : Foto pobia
√Lapang Pandang : nomal
√Ketajaman Penglihatan : VOD (6/20) VOS (6/20)
√Tanda-tanda radang : tidak ada tanda-tanda radang
√Pemakaian alat bantu lihat : tidak memakai alat bantu penglihatan
√Keluhan lain :-
b. Sistem Pendengaran
√Kesimetrisan : Simetris
√Seruman : warna kekuningan, kering, bau
(warna, konsistensi, bau)
√Tanpa Radang :-
√Cairan dari telinga : tidak terdapat cairan
√Fungsi pendengaran : normal
√Pemakaian alat bantu : tidak memakai alat bantu pendengaran
√Test garpu tala :-
c. Sistem wicara
√Kesulitan/gangguan wicara : tidak terdapat gangguan wicara
d. Sistem pernafasan
√Jalan nafas : tidak ada sumbatan/masalah
√RR : 22x/menit
√Irama : teratur
√Kedalaman : (√) Dalam
(…) Dangkal
√Suara nafas : tidak terdapat kelainan suara
√Batuk : (…) ya
: (√) tidak
Jika Ya, : - Warna Sputum
: - Konsistensi
: - Terdapat darah
√Penggunaan otot bantu nafas : -
√Penggunaan alat bantu nafas :-
√WSD (tipe, undulasi, karakteristik cairan, jumlah cairan, tanda ifeksi, dll)
e. Sistem Kardiovaskular
Sirkulasi perifer
√Nadi :95x/mnt
Irama : (√) teratur
(…) tidak teratur
Denyut : (…) Lemah
: (√) Kuat
√Distensi vena jugularis : -
√Temperatur kulit : (√) hangat
(…) dingin
√Warna kulit : (√) Pucat
(…)Sianosis
(…) Kemerahan
√CRT : <3 detik
√Flebitis : pada tangan terpasang infus
√Varises :-
√Edema (lokasi dan derajat) : -
Sirkulasi jantung
√Kecepatan denyut apical : …x/menit
Irama : (…) Teratur
: (…) tidak teratur
√Bunyi jantung :…
√Keluhan :…
(…) Lemah
(…) Lelah
(…) Palpitasi/berdebar
(…) Keringat dingin
(…) Gemetaran
(…) Kesemutan
(…) Kaki dan tangan dingin
(…) Nyeri dada
(…) Ictus Cordis
(…) Kardiomegali
f. Sistem Neurologi
√Glascow Coma Scale : E4 V5 M6
√Tanda-tanda peningkatan TIK
Nyeri kepala hebat : terdapat nyeri kepala hebat
Penurunan kesadaran : tidak
Muntah Proyektil : tidak
Papil eodema :-
Lain-lain :-
√Gangguan Neurologis : -
(N1 s/d N XII)
√Pemeriksaan reflek patologis
R. Oppenheim :-
R. Hoffman :-
R. Chaddock :-
Babinski :-
Lain-lain :-
R. Fisiologis
R. Bisep :-
Brachioradial :-
Pattela :-
Achilles :-
Lain-lain :-
√Rangsang meningen :-
√Kaku kuduk :-
√Kernig sign :-
√Lasegue sign :-
√Brudzinski 1 :-
√Brudzinski 2 :-
√Kekuatan otot :-
g. Sistem pencernaan
√Keadaan Mulut : anemis, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
√Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
√Muntah : muntah
√Nyeri daerah perut : nyeri pada daerah ulu hati
√Bising Usus : 13x/mnt
√Massa pada abdomen : tidak ada
√Ukur lingkar perut : tidak ada
√Asites : tidak ada
√ Palpasi Hepar :-
√Nyeri tekan : terdapat nyeri tekan pada ulu hati
√Nyeri lepas : tidak ada
√Colostomy : tidak ada
√Penggunaan NGT : tidak ada.
h. Sistem imunologi
√Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
i. Sistem endokrin
√Nafas bau keton : (…) ya
: (√) tidak
√Luka : (…) ya
: (√) tidak
Kondisi luka :…
√Exopthalmus : (…) ya
: (…) tidak
√Tremor : (…) ya
: (√) tidak
√Pembesaran klj. Thyroid: (…) ya
: (√) tidak
√Tanda peningkatan gula darah
(…) Polidipsi
(…) Polipagia (…) Poliuria
j. Sistem urogenital
√Distensi kandung kemih : tidak ada
√Nyeri tekan : tidak ada
√Nyeri perkusi : tidak ada
√Urine
(…) Anuria (…) Hematuria
(…) Disuria (…) Nocturia
(…) Oliguria
√Penggunaan kateter : Tidak menggunakan kateter
√Keadaan Genital : tidak terkaji
k. Sistem integument
√Keadaan rambut
Kekuatan : tidak rontok
Warna : Hitam
Kebersihan : bersih
√Keadaan kuku : bersih
Kekuatan : Baik
Warna : Merah muda
Kebersihan : Baik
√Tanda radang : tidak ada
√Keadaan kulit
Turgor : baik
Warna : kuning langsat
Kebersihan : baik
Tanda radang : tidak ada
Dekubitus : pasien mengatakan tidak ada luka lecet pada
tubuh bagian belakang
Pruritus : tidak ada
Tanda Perdarahan : tidak ada
Diaforesis : tidak ada
√Luka bakar : tidak terdapat luka bakar
l. Sistem Muskuloskeletal
√Keterbatasan gerak, deformitas : pasien dapat bergerak bebas
√Rentang gerak :…
√Sakit pada tulang dan sendi : tidak ada
√Tanda-tanda fraktur : tidak ada
Lokasi : tidak ada
√Kontraktur pada sendi ekstremitas : tidak ada
√Tonus otot/kekuatan otot :5
√Kelainan bentuk tulang/otot : tidak ada
√Tanda radang sendi : tidak ada
√Penggunaan alat bantu : Kekuatan otot normal, gerakan penuh
yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
√Penggunaan traksi, gips, spalk, ORIF/EP, PSSW : -
II. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin 20.4
Leukosit 3900
Hematokrit 59
Trombosit 67000
Basoli 0
Eosinofil 1
Neutrofil Batang 0
Neutrofil Segment 40
Limfosit 45
Monosit 14
III. Penatalaksanaan medis
1) Tindakan medis yang sudah dilakukan : rencana operasi laparatomi
2) Pemberian Obat
- RL 1500cc / 24Jam
- keterolak 2 x 1 amp
- paracetamol 3x1 tab
- ondansentron 3x1
- dexamethason 3x1
- analsik 3x1
- omeprazole 1x1
2) Data Objektif
- TD 120/80
- Nadi 95x/menit
- Pernafasan 22x/menit
- Suhu 37,7ºC
- Mata berair
- Terdapat hiperemia pada konjungtiva
- Trombosit 67000
B. Analisa data
Sumber: Hidayat (2013), SDKI (2016)
Viremia
Renjatan (proses
imunologi)
Ke pembuluh darah
dan ke otak melalui
aliran darah
Virus berkembang
biak dalam darah
Hipertermi
2 DS : Risiko
- Terdapat pendarahan di Virus dengue terdapat perdarahan
gusi pada nyamuk aedes
aegypti
DO:
Nyamuk menggigit
- Terdapat petekhie manusia
- Penurunan jumlah
trombosit Masuk ke aliran
darah, virus bereaksi
dengan antibodi
Terbentuk kompleks,
virus antibodi
Viremia
Komplemen antigen
dan antigen antibodi
meningkat
Pembebasan histamin
Peningkatan
permeabilitas dinding
pembuluh darah
Kebocoran plasma
Trombositopeni
Pendarahan ekstra
seluler
Resiko perdarahan
Terbentuk
kompleks virus
antibodi
Viremia
Mekanisme tubuh
untuk melawan
virus
Peningkatan asam
lambung
Anoreksia
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) dibuktikan dengan suhu
tubuh diatas nilai normal, kulit merah, dan kulit terasa hangat.
2. Risiko perdarahan dibuktikan dengan terdapat petekhie, dan gangguan koagulasi
(trombositopenia).
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan
mual muntah) dibuktikan dengan berat badan menurun, porsi makan tidak habis,
mual dan muntah, membrane mukosa pucat.
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena
- Pemberian
antipiretik (PCT)
Observasi
2 1) Memonitor tanda S:
dan gejala - Klien mengatakan
gusi tidak ada
perdarahan tanda berdarah
2) Memonitor nilai - Klien mengatakan
hasil mengetahui tanda
pemeriksaan gejala perdarahan
laboratorium O:
3) Memonitor - Hemoglobin : 20,7
g/dl
koagulasi
- Hematokrit : 63%
- Leukosit : 5.200
Terapeutik g/dl
1) Mempertahankan - Trombosit : 68.000
bed rest selama g/dl
perdarahan
A: masalah teratasi
Edukasi
1) Menjelaskan P:
tanda dan gejala intervensi dilanjutkan
perdarahan - Monitor tanda dan
2) Menganjurkan
meningkatkan gejala perdarahan
asupan cairan - Monitor nilai
hematoktit/hemogl
3) Meganjurkan obin sebelum dan
meningkatkan sesudah
makanan vit K kehilangan darah
4) Menganjurkan - Monitor koagulasi
segera melapor (mis. Prothrombin
jika terjadi time (PT), partial
thromboplastin
perdarahan
(PTT), fibrinogen,
degradasi fibrin
dan/ atau platelet).
Edukasi
- Anjurkan
meningkatkan
makanan dan
vitamin K
- Anjurkan segera
melapor jika
terjadi perdarahan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat
pengontrol
perdarahan, jika
perlu
- Kolaborasi
pemberian produk
darah, jika perlu
Observasi
3 1. Mengidentifikasi S:
status nutrisi - Klien mengeluh
mual
2. Mengidentifikasi - Klien mengatakan
intoleransi nafsu makan
makanan menurun
3. Memonitor - Klien mengatakan
asupan makanan makan tidak habis
4. Memonitor berat
O:
badan
- Terdapat sisa
makanan pada
Terapeutik meja klien
1) Memfasilitasi
menentukan - BB 83
pedoman diet A: masalah teratasi
sebagian
2) Memberikan P:
makanan tinggi Intervensi dilanjutkan
serat - Identifikasi status
Edukasi nutrisi
1) Menganjurkan - Identifikasi
diet yang intoleransi
makanan
diprogramkan
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat
badan
- Berikan makan
tinggi serat