Anda di halaman 1dari 10

Suska Journal of Mathematics Education

(p-ISSN: 2477-4758|e-ISSN: 2540-9670)


Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13

Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa


pada Materi Aritmatika Sosial
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3
1
Program Pascasarjana Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1,2
Program Pascasarjana Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1,2,3
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau
1
jefrizal7317@grad.unri.ac.id, 2kartini@lecturer.unri.ac.id

Submitted: Revised : Accepted:

ABSTRAK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif


kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
kesalahan kemampuan matematis yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal matematika pada materi Aritmatika Sosial. Subjek penelitian yang
digunakan adalah 10 siswa kelas VII pada semester genap tahun 2020/2021
sekolah pada SMP Negeri 4 Siak Hulu . Teknik pengumpulan data dilakukan
dalam bentuk tes tertulis yang disusun dalam bentuk uraian sebanyak 5 butir
soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1) mengoreksi hasil jawaban
siswa; 2) mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab pertanyaan; 3) menghitung
persentase kesalahan; 4) data hasil perhitungan akan dianalisis secara
deskriptif; 5) membuat kesimpulan. Dari hasil analisis kesalahan siswa
diketahui persentase kesalahan yang dilakukan siswa adalah: 1) kesalahan
konsep sebesar 66,9% dengan tingkat kesalahan berada pada kriteria
“Tinggi”; 2) kesalahan prosedur sebesar 11,1% dengan tingkat kesalahan
dalam kriteria “Sangat Rendah”; 3) kesalahan teknis sebesar 22,0% dengan
tingkat kesalahan dalam kriteria “Rendah”.

Kata kunci: Analisis kesalahan, konseptual, prosedural, teknis, aritmatika


sosial.

PENDAHULUAN
Dalam permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 menyatakan bahwa pentingnya
pembelajaran matematika dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Matematika sangat
penting untuk diajarkan dikarenakan matematika merupakan ilmu yang berkaitan dengan ilmu
lainnya. Agar dalam proses pengajaran matematika suatu materi tertentu mencapai hasil yang
diinginkan, sangat penting peran guru dalam mentransfer dan menjelaskan terhadap materi
matematika yang diajarkan (Haryadi, 2019).
Salah satu materi matematika yang terdapat dikelas VII dalam kurikulum 2013 adalah
materi Aritmatika Sosial. Sub materi yang diajarkan ialah pengertian Aritmatika Sosial,

DOI:http://dx.doi.org/10.24014/sjme.vXiX.XXXX
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3

Untung Rugi, Diskon, Bunga, Pajak, Brutto, netto, tara, dan menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari dengan menggunakan konsep Aritmatika Sosial. Dalam pembelajaran matematika
di kelas sangat banyak siswa mengalami kesulitan belajar pada materi Aritmatika Sosial yang
disebabkan oleh kurang pahamnya siswa terhadap konsep Aritmatika Sosial. Menurut Eksan
(dalam Natsir, dkk., 2013) kesulitan yang dijumpai ialah siswa sulit menyelesaikan masalah
aritmatika sehari-hari.
Hamzah (2014) mengemukakan bahwa kurang pahamnya siswa dalam menyelesaikan
masalah matematis akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan
permaslaahan yang diberikan. Jika didalam penyelesaian masalah siswa melakukan kesalahan,
tentu akan berakibat berbagai kesalahan yang sama dalam soal lainnya sehingga menyebabkan
rendahnya nilai siswa dalam matematika itu sendiri. Adanya kesalahan yang dilakukan oleh
siswa terhadap penyelesaian soal matematika, tentu peran guru sangat penting baik itu
perhatian secara individu maupun secara keseluruhan. Dengan begitu, guru tentu mengetahui
faktor kesalahan yang menyebabkan siswa dalam menyelesaikan soal matematika disekolah.
Berbagai faktor yang bisa menjadi sebab siswa melakukan kesalahan matematis, baik itu
faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Lyan dkk (2020) faktor internal yang dapat
menyebabkan siswa melakukan kesalahan bisa berupa kurangnya motivasi belajar, kurangnya
minat siswa terhadap matematika serta siswa tidak tertarik terhadap matemaitka itu sendiri.
Faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil belajar siswa juga bisa berasal dari faktor
lingkungan belajar, teman yang malas serta dukungan dari kedua orangtua.
Sulistio, dkk. (2019) menjelaskan secara lengkap klasifikasi kesalahan konseptual,
prosedural dan teknis beserta contoh jenis kesalahannya. Klasifikasi jenis kesalahan tersebut
dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1
Klasifikasi Kesalahan Konseptual, Prosedural dan Teknis
Jenis Kesalahan Kategori Kesalahan Contoh
Kesalahan dikarenakan siswa Kesalahan dalam
kurang memahami konsep yang menyatakan suatu
terkandung dalam masalah Aritmatika Sosial
 Konseptual Kesalahan yang muncul dari Kesalahan dalam
kurang mampunya siswa dalam menuliskan antara
menemukan hubungan yang Aritmatika Sosial dan
terdapat dalam masalah elemen Aritmatika Sosial
 Kesalahan dikarenakan kurang
mampunya siswa dalam 1. Kesalahan dalam
melakukan manipulasi matematis pemilihan rumus
 Prosedural
walaupun siswa telah paham 2. Kesalahan dalam
akan konsep yang terdapat dalam membuat gambar
masalah
Kesalahan yang dikarenakan Tidak menyelesaikan
kurang pengetahuan konten hasil pekerjaan sesuai
matematis didalam topik lain dengan permasalahan
 Teknis
Tidak memberikan nama
Kesalahan karena kecerobohan diskon pada soal
Aritmatika Sosial.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mauliandri dan Kartini (2020) dengan judul
penelitian “Analisis Kesalahan Siswa Menurut Kastolan dalam Menyelesaikan Soal Operasi
Bentuk Aljabar Pada Siswa SMP”. Hasil penelitian yang diperoleh ialah kesalahan tertinggi
adalah adalah kesalahan teknik dengan persentase kesalahan 40,4% dengan kesalahan yang

112 Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13
Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial

terjadi dikarenakan tidak dapat menyatakan kembali sebuah konsep matematis, kurang tepat
dalam mengklasifikasikan objek matematis berdasarkan sifat dan belum tepat dalam
mengaplikasikan konsep dasar aljabar dalam menyelesaikan masalah matematis. Sedangkan
untuk kesalahan konseptual tingkat kesalahan siswa sebesar 23,8% dengan kesalahan yang
terjadi dikarenakan kurang teratur proses penyelesaian soal sesuai dengan perintah, tidak
dapat memanipulasi masalah pada soal sampai menjadi bentuk yang sangat sederhana.
Kemudian untuk kesalahan prosedural sebesar 35,8% yaitu kesalahan dalam mengoperasikan
hitung konsep aljabar, melakukan kesalahand alam penulisan dan belum tepat dalam
melakukan substitusi nilai kedalam variabel.
Perbedaan penelitian yang dilakukan penelit terletak pada sumber klasifikasi yang
digunakan serta materi yang dianalisis. Penelitian terdahulu menggunakan klasifikasi
kesalahan menggunakan Kastolan, sementara penelitian ini menggunakan klasifikasi keslaahan
menurut Kiat. Selain itu, materi yang dianalisis juga berbeda. Peneliti menganalisis kesalahan
siswa pada materi Aritmatika Sosial dan penelitian terdahulu menganalisis kesalahan pada
materi SPLDV dan operasi bentuk Aljabar.

METODE
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriftif kualitatif. Hal yang dibahas
dalam penelitian ini beripa kesalahan yang dilakukan oleh siswa serta persentase kesalahan
dalam menyelesaikan masalah matematis pada materi aritmatika sosial. Kesalahan yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kesalahan menurut Kiat. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa 5 soal uraian yang sebelumnya telah di uji
prasyarat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Mei 2021 semester genap Tahun pelajaran
2020/2021sebanyak 10 siswa kelas VII SMPN 4 Siak Hulu, Kabupaten Kampar yang dipilih
secara acak sebagai subjek penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Hasil pengolahan yang didapat dari 10 siswa dari SMPN 4 Siak Hulu pada materi Aritmatika
sosial diperoleh bahwa rata-rata perolehan nilai siswa adalah 37,00 dengan hasil skor tertinggi
adalah 80 dan skor paling rendah adalah 10. Hal ini dapat terlihat jelas bahwa hasil secara
keseluruhan masih tergolong jauh dari standar ketuntasan minimal sekolah tersebut. Dari hasil
tersebut tentu menunjukkan bahwa masih banyak siswa memgalami kesulitan dalam menjawab
soal dengan benar, masih banyak terdapat kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Total
keslaahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan hasil pegolahan data yaitu sebanyak 44
kesalahan. Diantaranya terdapat 31 kesalahan konseptual dengan persentase kesalahan 66,9%,
4 kesalahan prosedural dengan persentase kesalahan 11,1% dan 9 kesalahan teknis dengan
persentase 22,00%. Rekap kesalahan matematis yang dilakukan oleh siswa pada materi
Aritmatika sosial dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini:

Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13 113
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3

Gambar.1 Kesalahan Siswa

Pembahasan
Kesalahan.Konseptual
Kesalahan
konseptualsmerupakanskesalahansyangspalingsbanyaksdilakukanssiswasdengan
persentaseskesalahanssebesars66,9%sdengan totalskesalahan sebanyak 30skesalahan,
ssehingga dapat diambilskesimpulansbahwa tingkatskesalahan konseptualstermasukskategori
“Tinggi”. Besarnyaspersentaseskesalahanskonseptualsyang
terdapatspadassetiapsindikatorsdapat dilihat padasGambar.2sberikutsini:

Gambars2. sPersentasesKesalahansKonseptualsSiswa
Kesalahanskonseptualspadasindikators1smerupakanskesalahan yang paling banyak
dilakukansyaitu sebesar 53,8 %sdenganskesalahan yangsdijumpai sebanyak 17 kesalahan.
Berikut disajikan Tabel 2
yangsmemperlihatkanskesalahanskonseptualspadasindikatorss1syangssdilakukan
siswaspadassetiapsbutirssoal.
Tabel 2. KesalahansSiswaspadasIndokators1
Kode KesalahansKarenasKurangsMemahamisKonsep
Sisw yangsTerkaitsdengansMasalah
a Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
PD-1 -- -- -- -- --
PD-2 -- -- -- -- --
PD-3 -- √ -- -- --
PD-4 -- √ √ -- --
PD-5 -- -- √ √ √

114 Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13
Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial

PD-6 √ √ -- √ --
PD-7 -- √ √ √ √
PD-8 -- √ -- -- --
PD-9 -- √ √ √ --
PD-10 -- -- -- -- --
Berdasarkanstabel.2, terlihatsbahwaskesalahanskonseptual padasindikator 1
terjadispada setiapsbutirssoalsdenganstotalskesalahansyangsdilakukanssiswassebanyak 17
kesalahan. Selanjutnya Kesalahan konseptualspadasindikator 2sterjadissebanyak
14skesalahansdenganspersentese kesalahanssebesar 46,2%.
Banyaknyaskesalahanskonsseptualsyangsdilakukanssiswaspadasindikator
2sdapatsdilihatspadasTabel 3sberikutsini.

Tabel 3. sKesalahanssiswaspadasIndokators2
KesalahansKarenasTidaksMampusMenentukan
Kode Siswa HubungansyangsTerlibatsdalamsMasalah
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
PD-1 √ √ -- -- --
PD-2 √ √ -- -- --
PD-3 -- -- √ -- --
PD-4 √ -- -- √ --
PD-5 √ √ -- -- --
PD-6 -- -- √ -- --
PD-7 -- -- -- -- --
PD-8 √ -- √ √ --
PD-9 -- -- -- -- --
PD-10 -- -- -- √ --

Dari tabels3, dapatsdiketahuisbahwastotalskesalahanskonseptualsyang dilakukanssiswa


padasindikators2sterhadap 5sbutir soalsialahssebanyaks14skesalahan
yangsterjadispadashampir semuassoalskecualisbutirssoalsnomors5.
Bentuk kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada kesalahan konseptual berdasarkan
indikator 1 yaitu 1) kesalahan karena tidak menjawab soal; 2) kesalahan karena menulis
kembali soal yang diberikan; 3) kesalahan karena tidak menggunakan prosedur sesuai jawaban
yang benar pada soal; 4) kesalahan karena tidak mampu menggunakan konsep aritmatika
sosial. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Roselizawati (2019) yang
menyatakan bahwa kesalahan siswa dapat mencerminkan pemahaman siswa tersebut dalam
sebuahskonsepsmatematikasyang digunakansuntuksmenjawabssoalsmatematikasitu sendiri.
Sepertisyangsditemukansjugasoleh NurdiawansdansZanthy (2019) s
yangsmanassiswasmelakukanskesalahansdalam memahami

Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13 115
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3

konsepspadassoalsdikarenakanssiswastidaksmengetahuisapasyangssebenarnya ditanyakan
pada soal sehinggassiswaslangsungsmenuliskansjawabannyastanpasmenggunakan prosedur
penyelesaian yang tepat.

KesalahansProsedural
Persentase
kesalahansproseduralsyaitus11,1%sdengansbanyakskesalahansyangsdijumpai yaitu 6
kesalahansdaristotals46 kesalahansyangsdilakukanssiswa, sehingga dapatsdisimpulkan
bahwastingkatskesalahansproseduralstermasukskategoris “Sangat rendah”. Hal ini
dikarenakan soal yang mengandung prosedur penyelesaian yang membutuhkan rumus hanya
terdiri dari 2 soal dari 5 butir soal yaitu soal nomor 4 dan 5. Tabel 4 akan
memperlihatkanskesalahanskonseptual padasindikatorsyangsdigunakansyaitu
kesalahanskarenastidaksmampu melakukansmanipulasi
berupasmemilihsrumussyangssesuaisuntuksmenyelesaikansmasalah yangsadaspada
setiapsbutir soal.

Tabel 4. Kesalahan Prosedural Siswa


KesalahansKarenasTidaksMampusMelakukan
ManipulasisBerupasMemilihsRumussyangsSesuaisuntuk
Kode Siswa MenyelesaikansMasalahsyangsAda
1 2 3 4 5
PD-1 -- -- -- √ √
PD-2 -- -- -- -- --
PD-3 -- -- -- √ --
PD-4 -- -- -- -- --
PD-5 -- -- -- -- --
PD-6 -- -- -- √ --
PD-7 -- -- -- √ --
PD-8 -- -- -- -- --
PD-9 -- -- -- -- √
PD-10 -- -- -- -- --

BerdasarkanStabel.4SdapatSdiketahuiSbahwaStotalSkesalahan
proseduralSyangSdilakukan
siswaSsebanyakS6SkesalahanSyangSterjadiSpadaSbutirSsoalSnomorS4SdanS5.
BentukSkesalahanSproseduralSyangSdijumpaiSdalamSpenelitianSini
yangSdikategorikan padaSindikatorSkesalahanSini yaitu: 1)
tidaksdapatsmemanipulasikanspermasalahan kedalam bentuksmodelsmatematika; 2)
kesalahanssiswaskarenaslangsungsmenjawab soal dengan

116 Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13
Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial

perhitungansdengansmenjumlahkansangka-angka yangsdiketahuisdisoal. Halsinissejalan


dengan penelitian yang dilakukan oleh Natsir (2016) dimana dalam penelitiannya yaitu siswa
tidak menyelesaikanssoal-soalsdenganslangkah-langkah yangsbenar, misalnyassiswa
menjawabssoal langsungspadasprosessmenghitungsyaitu
dengansmenjumlahkansatausmengurangi semuasyang diketahuisdisoal.
HalsinissesuaisdenganspernyataansLemer (2019) yangsmanasia menyatakan
bahwaskesalahansyangsumumsdalamsmengerjakanssoalsmatematikasyaituskurangnyaspenget
ahuan tentangssimbol, spenggunaanslangkahsyang kelirussertaskesalahansdalamsperhitungan.
KesalahansTeknis
Kesalahansyangsdilakukan olehssiswaspada kesalahansteknis inismerupakanskesalahan
terbanyakskedua. Persentaseskesalahanssebesar 22,00% dengansjumlah
kesalahanssebanyaks9 kesalahan,
ssehinggasdapatsdisimpulkansbahwastingkatskesalahansteknis termasuk kategori “Rendah”.
sBesarnyaspersentaseskesalahansteknissyangsterdapatspadassetiap indikator dapat
dilihatspadasGambar.3sberikutsini:

Indikator 1 Indikator 2

Gambar 3. Kesalahan Teknis Siswa

Banyaknyaskesalahansteknissyangsdilakukanssiswaspadasindikators1sdapat dilihat
pada Tabel.5 berikut ini.
Tabel.5skesalahansteknisssiswaspadasindikators1
Kesalahanskarenaskurangnyaspengetahuanskonten
Kode
matematikasdalamstopikslain
Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
PD-1 -- -- √ -- --
PD-2 -- -- √ -- --
PD-3 -- -- -- -- --
PD-4 -- -- -- -- √
PD-5 -- -- -- -- --
PD-6 -- -- -- -- --
PD-7 -- -- -- -- --
PD-8 -- -- -- -- --
PD-9 √ -- -- -- --
PD-10 √ -- -- -- --

Kesalahansteknisspadasindikators1sterdapats5skesalahansyangsterjadispada
soalssnomor 1, 3sdans5sdenganspersentaseskesalahanssebesar 47,5%. Persentasesskesalahan
teknissspada indikators2 yaitus58,5%sdengan banyakskesalahansyang dijumpaisyaitu

Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13 117
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3

5skesalahan. Banyaknyaskesalahanskonsseptualsyangsdilakukan siswa padasindikator 2


dapatsdilihatspada Tabel.6sberikutsini.
Tabel.6sKesalahansteknisssiswaspadasindikators2
Kesalahan Dikarenakan Kecerobohan dalam
Nama
Menyelesaikan Soal yang Diberikan
Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
PD-1 -- -- -- -- √
PD-2 -- -- -- -- √
PD-3 -- -- -- -- √
PD-4 -- -- -- -- --
PD-5 -- -- -- -- --
PD-6 -- -- -- -- --
PD-7 -- -- -- -- --
PD-8 -- -- -- -- √
PD-9 -- -- -- -- --
PD-10 -- -- -- -- √

Bentuk kesalahan yang dilakukan siswa pada kesalahan teknis ini sesuai dengan kateori
indikator 1 yaitu 1) tidak menuliskan mana barang yang diskon sesuai pembagian disoal; 2)
salah memasukkan diskon sesuai yang diketahui ditabel. Hal ini sesuai dengan Sulistio (2019)
yang mana mengemukakan bahwa kesalaha teknis dapat terjadi karena siswa kurang teliti
dalam menyelesaikan sesuai perintah disoal.
Kesalahanssyangsssamassjugassdiungkapkanssoleh Patricia (2020)syangsmana
siswastidaksmenuliskanspersyaratanselemensyangsdiberikanskarena kurang
telitisdalamsmengerjakanssehinggasadasbagiansyangstidaksditulissoleh siswa dalam
menyelesaikan soal.
Berdasarkan analisis kesalahan yang telah dipaparkan, jenis kesalahan siswa beserta
jumlah siswa yang melakukannya pada setiap butirssoalsdapatsdilihatspadasgambar 4 di
bawah ini:

Gambar 4. Jenis-Jenis Kesalahan Pada Tiap Butir Soal


Berdasarkan gambar 4, dapatsdiketahuisbahwaskesalahanskonseptual
terjadispadassetiap butirssoalssehinggassejalansdenganspersentaseskesalahanskonseptual
danstingkatskesalahanssiswa yangsberadaspadaskategoris “Tinggi”,
sementaraskesalahansproseduralsmerupakanssjenis
kesalahanssyangsspalingsssedikitssdilakukansssiswasshalssini tergambarkansdarisgrafik.
Kesalahan proseduralsterjadispadasbutirssoalsnomors4sdan 5ssaja.
Halsinissejalansdenganstingkatskesalahan siswasyangsberadaspadaskategoris “Sangat
rendah”. Danskesalahansteknissterjadisspadassbutir soalssnomorss1,3 dan
5sdenganstingkatskesalahanspadaskategoris “Rendah’’.
118 Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13
Analisis Kesalahan Konseptual, Prosedural, dan Teknis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial

KESIMPULAN
Berdasarkanssanalisissskesalahansssiswassyangsstelahsdilakukan,
dapatsdisimpulkansbahwa
kesalahansyangsdilakukanssiswaspadasmaterisAritmatikasSosialsdapatsdiklasifikasikan ke
dalam kesalahanskonseptual, sproseduralsdansteknis.
Kesalahansyangspalingsbanyakssdilakukanssialah
kesalahansskonseptualssdengansspersentaseskesalahanssebesar
66,9%syangsmenunjukkansbahwa
tingkatskesalahanskonseptualsyangsdilakukanssiswaspadasskategori “Tinggi”. Sedangkan
kesalahansproseduralsmerupakan kesalahansyang paling sedikitsdilakukan siswasdengan
persentaseskesalahanssebesars11,1% yangsmenunjukkanstingkatskesalahanspadaskriteria
“Sangat rendah”. Danskesalahansyangsterakhirsialah kesalahansteknissdenganspersentase
kesalahan sebesars22,0%syangsberadaspadaskriterias “Rendah”.

REFERENSI
Anggraini, Y.P., dan Kartini. 2020. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Persamaan Kuadrat Pada Siswa Kelas IX SMPN 2 Bangkinang Kota. AXIOM : Jurnal
Pendidikan dan Matematika. Volume 09 Nomor 2. ISSN 2087-8249 E-ISSN 2580-
0450. Hal. 210-223
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Haryadi, Rahman dan Nurmaningsih. (2019). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam
Menyelesaikan Soal Persamaan Garis Lurus. Jurnal Elemen. Vol. 5 No. 1 eISSN:
2442-4226. Hal. 1-11.
Kiat, S. E. 2005. Analysis of Students’ Difficulties in Solving Integration Problems. The
Mathematics Educator. Vol. 9, No.1. Hal. 39-59.
Lenterawati, B. S., Parmudya, I. & Kuswardi, Y. Analisis Kesalahan Berdasarkan Tahapan
Kastolan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Surakarta Tahun
Pelajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM). Vol.II
No.6 ISSN 2614-0357. Hal. 471-482.
Lestari, K. E. dan Mokhammad R. Y. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:
Refika Aditama.
Mauliandri, R., dan Kartini. 2020. Analisis Kesalahan Siswa Menurut Kastolan dalam
Menyelesaikan Soal Operasi Bentuk Aljabar Pada Siswa SMP. AXIOM : Jurnal
Pendidikan dan Matematika. Volume 09 Nomor 2. ISSN 2087-8249 E-ISSN 2580-
0450. Hal. 107-123.
Natsir, Nurhikma., dkk. 2016. Profil Kesalahan Konseptual dan Prosedural Siswa dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika Sosial Di Kelas VII SMPN 1 Siniu. Jurnal
Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako. Volume 03 Nomor 04. Hal. 440-453.
Ningsih, Neni., dkk. 2019. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Lingkaran
Berdasarkan Kategori Watson. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 7 No
2. Hal 187-200.
Raharti, A. D., dan Yunianta, T. R. H. 2020. Identifikasi Kesalahan Matematika Siswa SMP
Berdasarkan Tahapan Kastolan. Journal of Honai Math. Vol. 3 No. 1. Hal. 77-100.

Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13 119
Jefrizal1, Kartini2, Noviarni3

Sulistio, dkk. (2019). Klasifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII menggunakan Model KIAT
tentang Materi Aritmatika Sosial. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan. Volume: 4 Nomor 6. Hal. 706-711.
Yuanita, P., dan Solfitri, T. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika
Materi Pokok Bangun Datar Segiempat pada Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan Struktural Think Pair Square (TPS). Jurnal Al-Khawarizmi. Volume 2
Nomor 2. Hal. 127-142.

120 Suska Journal of Mathematics Education, Vol. 6, No. 1, 2020, hal. xx-13

Anda mungkin juga menyukai