LPM
2008
Manual Mutu
Perencanaan dan Penganggaran
Universitas Sanata Dharma
MM.LPM-USD.11
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
A. Gambaran Umum 6
B. Klasifikasi Biaya 7
C. Alokasi Biaya Tidak Langsung (Biaya Bersama) 10
PANDUAN MUTU
KATA PENGANTAR
Universitas Sanata Dharma sebagai suatu perguruan tinggi yang memiliki visi
“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat” dengan misi
“menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui Tri Dharma
Perguruan Tinggi” mulai memahami peluang-peluang yang ada demi tercapainya visi
dan misi tersebut. Peluang yang ada antara lain adalah pemberian dorongan dari
pemerintah kepada PTS untuk menjadi world class university, dan kepedulian pemerintah
terhadap pengembangan kualitas pendidikan.
Tentu saja peluang yang ada tersebut akan dapat dimanfaat dengan maksimal
apabila Universitas Sanata Dharma memiliki organisasi Universitas yang semakin sehat,
sebagaimana tercantum dalam salah satu sasaran jangka pendek Renstra Universitas
Sanata Dharma tahun 2008-20121, yaitu: Semakin mantapnya kesehatan organisasi
Universitas: Sasaran ini diarahkan pada peningkatan mutu manajemen Universitas yang
mencakup seluruh aspek manajemen, yaitu bidang: akademik, sumber daya (manusia,
keuangan, sarana, prasarana dan informasi), dan mutu pada setiap jenjang. Dengan
demikian Universitas mampu menyelenggarakan seluruh kegiatannya secara mandiri dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai sasaran di atas Universitas telah melakukan evaluasi diri yang
akhirnya salah satu simpulannya adalah bahwa perencanaan dan penganggaran sangat
menentukan efektivitas dan efisiensi manajemen keuangan yang mutlak diperlukan dalam
manajemen modern. Namun, seperti disebutkan dalam evaluasi diri, sistem perencanaan
dan penganggaran yang dilaksanakan di USD masih berbasis biaya dan investasi
sehingga belum mendukung manajemen keuangan yang efektif dan efisien. Selain itu,
semua proses tersebut masih dikerjakan secara manual, belum terintegrasi digital dan on
line. Keluhan yang sering muncul adalah dan disampaikan oleh unit/pihak terkait karena
kesulitan mereka untuk memantau RAB yang telah digunakan/dicairkan.
1
Renstra Universitas Sanata Dharma Th 2008-2012 hlm. 7
ii
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
Demikin juga evaluasi terhadap implementasi RKA perlu dilihat sejauh mana
proses ini dapat diterapkan di Universitas. Evaluasi ini akan tertuang dalam manual
Standard Operating Procedure (SOP) tentang evaluasi impelementasi Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) sebagai bagian tak terpisahkan dari suatu RAB.
PROFIL
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
1. UMUM
iii
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
2. SEJARAH
Pada tahun 1955 Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata Dharma
berdiri. Pada tahun 1958 PTPG Sanata Dharma berubah bentuk menjadi FKIP Sanata
Dharma yang kemudian disusul pada tahun 1965 berubah bentuk lagi menjadi IKIP
Sanata Dharma. Pada tahun 1993 FKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata
Dharma sampai sekarang ini. Pada tahun 1993, dimana USD telah terbentuk, Biro
Keuangan masih menjadi bagian dari Biro Administrasi Umum (BAU), dimana
bagian keuangan masih tersentral di Kampus II USD. Pada tanggal tanggal 1 Februari
2002 Biro Keuangan dibentuk.
iv
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
3. STRUKTUR ORGANISASI
v
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
Kepala
Biro
Keuangan
VISI
Biro Keuangan sebagai unit pelaksana teknik bidang keuangan merupakan bagian tak
terpisahkan dari Universitas Sanata Dharma yang berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai
kemanusiaan. Tindakan nyata ini dalam ujud terus mencari, menemukan, dan
mengungkapkan kebenaran sejati, serta ikut ambil bagian dalam pembinaan generasi
muda dengan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional, nilai-
nilai kristiani, dan spiritualitas ignatian yang terwujud kearah pendidikan Serikat Yesus
seperti “manjadi manusia bagi sesama” (men and women for and with other), perhatian
pribadi (cura personalis) serta semangat keunggulan (magis) dan dialogis.
vi
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
Oleh karena itu Biro Keuangan Sanata Dharma sebagai suatu sistem pelaksana
pengelolaan administrasi keuangan dan penyedia data keuangan berperan aktif dalam
mendukung usaha seluruh civitas akademika Universitas Sanata Dharma untuk
memberikan pelayanan dengan dilandasi semangat cinta kasih dan pengabdian kepada
sesame.
MISI
1. Melaksanakan tugas pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien demi
tercapainya tata kelola dan manajemen yang efektif
2. Menyediakan data keuangan terkait dengan penyelenggaran kegiatan Universitas
secara keseluruhan dalam kaitan evaluasi kinerja Universitas
3. Menyediakan jasa pelayanan keuangan yang diperlukan demi mendukung
kegiatan seluruh civitas academica Universitas Sanata Dharma
4. Meningkatkan secara terus menerus kualitas pelayanan melalui pemantauan
kinerja unit dan jaringan kerjasama
vii
BIRO KEUANGAN
PANDUAN MUTU
SASARAN MUTU
1. Kategori kualifikasi laporan keuangan oleh audit eksternal adalah pendapat wajar
tanpa pengecualian (unqualified opinion) sesuai Pernyataan Standard Akuntansi
yang berlaku umum (PSAK)
2. Penyelesaian usulan RAB/RKA universitas selambat-lambatnya minggu 2, bulan
Januari tahun yang bersangkutan
3. Penyelesaian pemrosesan input pencairan dana selambat-lambatnya 3 hari kerja
setelah tanggal penerimaan surat permohonan pencairan dana di Biro Keuangan
4. Penyelesaian pemrosesan transaksi keuangan (posting) selambat-lambatnya 3 hari
kerja setelah tanggal transaksi
5. Penyelesaian laporan keuangan selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah bulan
ybs berakhir.
6. Jumlah temuan auditor
viii
BAB I
EVALUASI TENTANG KEBIJAKAN KEUANGAN
DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i. Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Rektorat: terkait dengan tarip
biaya perkuliahan untuk mahasiswa baru yang tertuang dalam brosur PMB.
ii. Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Rektorat: terkait dengan tarip
mahasiswa lama meliputi:
- Tarip SKS mahasiswa lama (tiap awal semester gasal)
- Tarip SKS semester antara, ujian khusus
- Tarip uang ujian reguler
- Tarip uang KKN dan tarip Week End Moral
2. Peraturan tentang tarip uang kursus dll (non regular) yang dikeluarkan oleh
Unit/Pusat atas persetujuan dari rektorat
2. Peraturan terkait dengan pemberian balas jasa (gaji) kepada tenaga edukatif dan
administratif tetap Universitas:
1
i. Peraturan Gaji untuk pegawai tetap Yayasan Sanata Dharma dikeluarkan
oleh Yayasan Sanata Dharma dengan mengacu PGPS (peraturan Gaji
Pegawai Negeri Sipil).
ii. Peraturan tentang Perbaikan Gaji Pokok Pegawai Organik yang dikeluarkan
oleh Yayasan Sanata Dharma.
3. Peraturan terkait dengan pemberian balas jasa (gaji) kepada tenaga administratif
tidak tetap Universitas
4. Peraturan terkait dengan pemberian balas jasa (non gaji) kepada tenaga edukatif
dan administratif Universitas
ii. Peraturan tentang pemberian subsidi iuran pensiun yang dikeluarkan oleh
Yayasan Sanata Dharma.
iii. Kebijakan tentang pemberian honorarium tugas luar kota yang dikeluarkan
oleh Universitas Sanata Dharma dalam kisi-kisi penyusunan RAB/RKA.
2
i. Kisi-kisi penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang berkembang
menjadi Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang disosialisasikan pada
saat koordinasi penyusunan RAB/RKA
ii. Penentuan unsur prodi (unit akademik) dan non-prodi (unit pendukung)
sebagai pihak yang memperoleh pemasukan uang dari mahasiswa dan non-
mahasiswa
iii. Penentuan unsur prodi (unit akademik) dan non-prodi (unit pendukung)
sebagai pihak yang mengeluarkan biaya dalam proses kegiatan belajar
mengajar secara langsung.
iv. Penentuan unsur prodi (unit akademik) dan non-prodi (unit pendukung)
sebagai pihak yang mengeluarkan biaya/pengeluaran dalam mendukung
proses kegiatan belajar mengajar secara tidak langsung (biaya bersama)
ii. Kebijakan universitas dalam menentukan plafon anggaran untuk tiap unit/
prodi
3
secara tertulis ke WR II, kebijakan inipun belum secara eksplisit dituangkan
dalam suatu surat edaran/ pengumuman ataupun kisi-kisi penyusunan
RAB/RKA. (lih. Gambar 1.)
i. Kebijakan terkait dengan pencairan dana non budgeter belum diatur secara
khusus dan eksplisit.
4
B. EVALUASI TENTANG PERATURAN/KEBIJAKAN YANG ADA DI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
5
Gambar 1.
Wakil Rektor
II
Pelaporan
Keuangan/
LPJ
6
BAB II
COST STRUCTURE (STRUKTUR BIAYA)
DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. GAMBARAN UMUM
Suatu organisasi, apapun bentuknya, tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan suatu organisasi akan tercapai apabila proses yang dijalani tidak
melenceng dari program kerja/rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Demikian
juga halnya dengan suatu yayasan, di mana yayasan biasa disebut sebagai organisasi
non-profit, memiliki tujuan yang pasti yang telah ditentukan oleh para pendirinya. Agar
organisasi ataupun yayasan mampu survive dan mencapai yang telah ditetapkan,
beberapa hal harus diperhatikan, antara lain terkait dengan pembiayaan organisasi.
Dalam menjalankan aktivitas demi pencapaian tujuan suatu organisasi tentu akan
menimbulkan biaya. Biaya (cost) didefiniskan sebagai suatu sumber daya yang
dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu.1
Demikian juga, dalam perencanaan dan pengendalian, suatu yayasan tidak terlepas dari
aktivitas penganggaran (budgeting). Perencanaan dan pengendalian merupakan aktivitas
yang berbeda, namun terkait sangat erat. Perencanaan berarti melihat ke depan, yang
mengandung pengertian yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang harus
dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu. Sebaliknya pengendalian adalah
melihat ke belakang yang berarti menilai apa yang telah disusun.
1
Horngren, T, Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial (Edisi Bahasa Indonesia), 2005, hal 34.
7
Sebagai suatu organisasi yang berbeda dengan organisasi yang profit oriented,
Universitas Sanata Dharma memiliki kebijakan/aturan yang telah disusun dalam
mengelola pembiayaan yang harus dikeluarkan. Walaupun selama ini kebijakan/aturan
tersebut baru dipahami oleh sekelompok pihak yang terkait dengan pengelolaan
keuangan di USD, namun hal tersebut telah mendukung proses pengelolaan keuangan
yang selama ini berjalan. Dengan disusunnya sistem tentang pengelolaan keuangan di
USD, diharapkan setiap warga USD dapat memahami proses pengelolaan keuangan
dan ikut berperan serta dalam pencapaian tujuan organisasi.
B. KLASIFIKASI BIAYA
8
mengandung unsur biaya non-prodi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh unit/non
prodi dapat langsung dikategorikan sebagai biaya tak langsung (biaya bersama).
Di USD, komponen biaya langsung dan tidak langsung cenderung sama. Namun
demikian, walaupun komponen dari biaya langsung dan biaya tak langsung tersebut
seringkali sama, namun keterkaitan langsung dengan proses belajar mengajar bisa jadi
berlainan. Untuk dapat dengan jelas menentukan pengklasifikasian biaya langsung dan
tidak langsung, suatu pengeluaran/pembiayaan harus dipecah menurut komponen
pembiayaannya.
9
3 Biaya Administrasi
- Bi. Administrasi prodi
- Bi. Administrasi non prodi
4 Rapat Kerja
- Raker prodi
- Raker non prodi
6 Biaya Kemahasiswaan
- Biaya Kemahasiswaan prodi
- Biaya kemahasiswaan non prodi
8 Biaya Perawatan
- Perawatan alat kantor
- Perawatan bangunan
- Perawatan kendaraan
9 Biaya Lain-lain
- Langganan /sewa FC
- Langganan listrik
- Langganan Telpon
- Langganan workstation/internet
- Biaya Promosi
- Biaya Varia
10
C. ALOKASI BIAYA TIDAK LANGSUNG (BIAYA BERSAMA)
Alokasi biaya bersama ini terkait dengan penentuan besar biaya yang harus
ditanggung tiap mahasiswa. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa biaya
yang terjadi terkait dengan proses belajar mengajar di USD terdiri dari biaya langsung
dan biaya tak langsung (biaya bersama). Kedua macam biaya tersebut sebagian besar
menjadi beban mahasiswa dalam ujud tarip uang kuliah mahasiswa. Pembebanan biaya
langsung tidak menjadi masalah, karena biaya langsung merupakan unsur pengeluaran
prodi, akan tetapi pembebanan biaya bersama memerlukan solusi yang tepat karena
pemanfaatan yang diterima oleh masing-masing prodi belum tentu sama.
Dalam evaluasi diri, pembebanan biaya yang selama ini yang dilakukan adalah
dengan jalan membagi total biaya dengan total keseluruhan jumlah mahasiswa, dan
cara inipun dirasa kurang tepat. Pembebanan yang tepat dimaksudkan agar diperoleh
suatu formulasi yang tepat mengenai beban biaya tiap mahasiswa, dengan demikian
perkiraan tarip uang kuliah tidak meleset. Ketepatan dalam penentuan besar uang
kuliah ini terkait dengan penyusunan anggaran pemasukan uang kuliah yang dapat
diprediksikan dapat ditutup dengan pemasukan yang ada, yang terdiri dari uang kuliah
tetap (UKT) dan uang satuan kredit semester (SKS) yang sifatnya variabel.
11
BAB III
(SOP)
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN PEMASUKAN (RAP)
PROSEDUR
3
Renstra USD 2008-2012 hlm. 43
12
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
C. Ruang Lingkup
Rencana Anggaran Pendapatan (RAP) Universitas Sanata Dharma disusun untuk
memperoleh prediksi pemasukan tentang:
C.1. Uang SPP mahasiswa (UKT dan SKS)
C.2. Uang kegiatan kemahasiswaa (kmhs) dan uang Asuransi (Ass)
C.3. Dana Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk dosen negeri
C.4. Pemasukan lain-lain (varia)
D. Definisi
D.1. Uang Kuliah Tetap (UKT) adalah uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa pada tiap awal
semester. UKT dibayarkan oleh setiap mahasiswa yang aktif sebagai dasar untuk melakukan
daftar ulang.
D.2. Uang Satuan Kredit Semester (SKS) adalah uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa
pada pertengahan semester. Uang SKS dibayarkan sesuai dengan jumlah SKS yang diambil
oleh setiap mahasiswa dikalikan tarip uang SKS menurut prodi dan tahun angkatan masuk.
D.3. Uang Kegiatan Kemahasiswaan (uang Kmhs), adalah uang yang dibayarkan oleh mahasiswa
baru pada saat ia menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Uang kemahasiswaan
dibayarkan dalam rangka membiayai pengeluaran yang terkait dengan kegiatan mahasiswa baru
yang terdiri dari: biaya Insadha (Inisiasi Mahasiswa Baru Sanata Dharma), biaya PPKM
(Pelatihan Pengembangan Kepribadian), biaya pembuatan jas almamater, dan biaya kegiatan
kemahasiswaan selama ybs menjadi mahasiswa.
D.4. Uang Asuransi (Ass), adalah dana solidaritas yang dibayarkan pada tiap awal semester
bersamaan dengan pembayaran UKT, sebagai iuran, dan akan didistribusikan untuk
meringankan biaya pengobatan karena mahasiswa opname, kecelakaan ataupun sebagai dana
solidaritas apabila yang bersangkutan ataupun orang tuanya meninggal dunia.
D.5. Dana Bantuan Pemerintah (Banpem), adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui
Kopertis, berupa pembayaran gaji untuk dosen negeri yang bekerja di instansi (perguruan tinggi)
swasta, dalam hal ini di Universitas Sanata Dharma.
D.6. Pemasukan lain-lain (Varia), adalah semua pemasukan yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kategori D1 s.d. D6.
13
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
E. Referensi
i. Lembaga Penjaminan Mutu USD, Buku Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedure
(SOP), tahun 2008
ii. Gasperz, Vincent. (2005). ISO 9001: 2000 and Continual Quality Improvement. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
iii. Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru USD, tahun 2005 s.d 2008.
No Unit Fungsi
1 Rektorat (Wakil Rektor bidang Pemberi informasi/data untuk tarip:
keuangan)
- uang kuliah tetap (UKT) tiap angkatan
- SKS yang mengalami kenaikan tiap tahun
Penentu dispensasi keringanan/ potongan
uang kuliah mahasiswa (anak karyawan, mhs
lulus dll)
Penentu prediksi jumlah mahasiswa baru tiap
prodi terkait dengan penyusunan RAP
2 Biro Administrasi Akademik (BAA) Penyedia data jumlah mahasiswa (student
body) tiap tahun
Penyedia data jumlah lulusan tiap semester
3 Biro Keuangan – Bagian Pembukuan Penyedia data realisasi berbagai pendapatan
sebagai dasar untuk memantau kecende-
rungan perubahan termasuk pencapaian rea-
lisasi RAP yang telah disusun tiap awal tahun
4 Biro Keuangan – Bagian Penggajian Penyedia data realisasi pendapatan khusus
Banpem bulan-bulan atau tahun yang telah
berlalu
14
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
F.1. Kepala Biro Keuangan menyusun RAP uang kuliah mahasiswa yang terdiri dari UKT dan SKS
dengan mengikuti formulasi yang telah ditentukan sebelumnya
F.2. Kepala Biro Keuangan menyusun RAP uang kemahasiswaan berdasarkan perkiraan jumlah
mahasiswa baru dikalikan tarip-tarip yang berlaku
F.3. Kepala Biro Keuangan menyusun RAP uang iuran asuransi mahasiswa berdasarkan student
body dikalikan tarip iuran asuransi per angkatan
F.4. Kepala Biro Keuangan menyusun RAP dana bantuan pemerintah (Banpem) berdasarkan data
dari Bagian Penggajian
F.5. Kepala Biro Keuangan menyusun RAP varia berdasarkan formulasi perhitungan yang telah
disusun sebelumnya
F.6. Kepala Biro Keuangan menyusun rekap RAP uang kuliah dll (F1 s.d F5) ke dalam format
standard yang telah ditentukan oleh universitas yaitu berbasis Pos maupun berbasis Unit sbb:
15
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
1 Rektorat
2 Pusat KKN
4 Perpustakaan
8 Prodi BK
9 Prodi PGSD
11 Prodi PBSID
12 Prodi PBI
13 Prodi PAK
16
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
14 Prodi PEK
15 Prodi P. Sejarah
16 Prodi P. Matematika
17 Prodi P. Fisika
18 Prodi Akuntansi
19 Prodi Manajemen
20 Prodi TE
21 Prodi TI
22 Prodi TM
23 Prodi D3 Mekatronika
24 Prodi Matematika
25 Prodi Fisika
30 Prodi Farmasi
32 Prodi Psikologi
G. Dokumentasi
G.1. Daftar Student Body Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Tahun 2004 – 2008
G.2. Daftar Tarip UKT Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2004 – 2008
G.3. Daftar Tarip UKT Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2004 – 2008
G.4. Daftar Tarip Uang Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma Tahun 2004 - 2008
17
BAB IV
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN PEMASUKAN (RAP)
INSTRUKSI KERJA
ii. Kepala Biro Keuangan menginput jumlah Kepala Biro Keuangan menginput jumlah
mhs per prodi menurut angkatan, serta jml mhs per prodi menurut angkatan, serta jml
mhs yang Daftar Ulang (DU) periode Janr- mhs yang Daftar Ulang (DU) periode Janr-
Juni. Jml mhs DU ini yang dipakai sebagai Juni. Jml mhs DU ini yang dipakai sebagai
dasar penghitungan dasar penghitungan
iii. Kepala Biro Keuangan menginput tarip UKT Kepala Biro Keuangan menginput tarip SKS
per prodi untuk tiap angkatan; tarip UKT per prodi untuk tiap angkatan; tarip SKS
mhs lama tidak mengalami perubahan. mhs lama mengalami perubahan pada
semester ke 2.
iv. Kepala Biro Keuangan mengisi kolom Kepala Biro Keuangan mengisi kolom
keterangan dengan prediksi mhs aktif. keterangan dengan prediksi mhs aktif.
Diasumsikan mhs aktif masih berjumlah Diasumsikan mhs aktif masih berjumlah
100% pada th ke 1 s.d th ke 4, dan th ke 5 100% pada th ke 1 s.d th ke 4, dengan 18
semester 1, sisanya tinggal 50% SKS, th ke 5 semester 1 tinggal 50% x 18
SKS, dan seterusnya, lihat contoh.
18
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
vi. Kepala Biro Keuangan menjumlah RAP Kepala Biro Keuangan menjumlah RAP
UKT tiap prodi untuk semester I SKS tiap prodi untuk semester I
vii. Kepala Biro Keuangan menyusun aktivitas 1 Kepala Biro Keuangan menyusun aktivitas 1
s.d 6 untuk penghitungan RAP UKT periode s.d 6 untuk penghitungan RAP SKS periode
Juli- Desember berikutnya dengan catatan : Juli-Desember berikutnya dengan catatan :
- tarip UKT mhs lama tidak berubah - tarip SKS mhs lama mengalami kenaikan 5-
10%
- ada tambahan mahasiswa baru dengan
tarip UKT yang baru sesuai dalam - ada tambahan mahasiswa baru dengan
panduan penerimaan mahasiswa baru tarip SKS yang baru sesuai dalam panduan
tahun yang bersangkutan penerimaan mahasiswa baru tahun yang
bersangkutan
Sebagai contoh dapat diperlihatkan perhitungan RAP UKT dan SKS Tahun 2008 lihat Appendix.
19
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Mengisi prediksi jumlah
perhitungan RAP UKT & SKS
mahasiswa aktif sesuai
Semester Genap & Ganjil
ketentuan pada kolom
keterangan
Form RAP UKT & SKS Smt I = Form RAP UKT & SKS Semester Ganjil (Jan-Jul)
Form RAP UKT & SKS Smt II = Form RAP UKT & SKS Semester Genap (Jul-Des)
Data Jml mhs per Prodi = Data Jumlah mahasiswa per Prodi per angkatan
20
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
No Detail kegiatan
i. Kepala Biro Keuangan melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan yang terdiri dari: No urut, keterangan, jumlah perkiraan
mahasiswa baru (A), tarip uang kemahasiswaan menurut jenjang (B) dan RAP total
ii. mengisi Kolom keterangan dengan pembedaan antara uang kemahasiswaan S1 dan uang
kemahasiswaan D3
iii. mengisi kolom tarip uang kemahasiswaan sesuai peraturan PMB yang berlaku
iv. mengisi RAP total dengan perkalian antara unsur (A) x (B); lihat contoh tabel di bawah
v Memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RA Pemasukan uang
Kemahasiswaan standard
21
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan RAP Kmhs
22
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan RAP Kmhs
23
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan RAP Kmhs
24
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan RAP Kmhs
25
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
No Detail kegiatan
i. Kepala Biro Keuangan melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan yang terdiri dari: No urut, keterangan, jumlah student body
(A), tarip uang asuransi per semester (B) dan RAP total
ii. mengisi kolom keterangan dengan pembedaan antara mahasiswa angkatan 2004 s.d 2007
(2 semester) dan 2008 (1 semester)
iii. mengisi kolom student body dengan jumlah mhs DU (untuk angkatan 2004 s.d 2007), dan
perkiraan jumlah mahasiswa baru untuk angkatan 2008
iv. mengisi kolom tarip per semester dengan tarip uang asuransi yang berlaku di USD
v. menghitung RAP total dengan perkalian antara unsur (A) x (B) x (C); lihat contoh tabel di
bawah
vi Memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RA Pemasukan uang
Asuransi standard
26
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Mengisi Keterangan
pada Form RAP Uang
Asuransi
27
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
No Detail kegiatan
i. Staf Bagian Gaji melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAP Bantuan Pemerintah yang terdiri dari: No,
keterangan (A), Gaji Pokok (B), Tunjangan Keluarga (C), Tunjangan Perbaikan Penghasilan
- TPP 10% (D), Tunjangan Beras (E), Tunjangan Fungsional (F), Jumlah (G), Cadangan 6%
(H), Jumlah dalam 1 bulan (I), Jumlah 12 Bulan (J)
ii mengisi kolom Keterangan dengan isian Fakultas dan Prodi yang memperoleh dana
bantuan pemerintah (lihat contoh form di bawah)
iii mengisi kolom (B), (C), (E), (F), dengan angka realisasi penerimaan pada bulan November
2007 sebagai dasar perhitungan RAP Banpem tahun 2008
iv mengisi kolom TPP-10% (D) dengan perkalian antara (B+C) x 10%; angka 10%
dimaksudkan sebagai antisipasi untuk kenaikan gaji terkait dengan kenaikan gaji pegawai
negeri sipil (PGPS)
v mengisi kolom Jumlah (G) dengan penjumlahan antara (B+C+D+ E+ F)
vi. mengisi kolom Cadangan 6% (H) dengan perkalian antara (G x 6%); angka 6%
dimaksudkan sebagai cadangan untuk kenaikan gaji terkait dengan kenaikan pangkat
regular dosen dpk (dipekerjakan)
vii mengisi kolom Jumlah 1 Bulan (I) dengan penjumlahan antara (G + H)
vi mengisi kolom Jumlah 12 bulan (J) dengan perkalian antara (I x 12); yang merupakan hasil
perkalian RAP Banpem untuk 1 tahun
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RA Pemasukan Bantuan
Pemerintah standard
secara rinci perhitungan anggaran penerimaan Banpem 2008 tersebut dapat dilihat pada Form
Penyusunan RAP Penerimaan Bantuan Pemerintah (Banpem) (untuk contoh Tahun 2008 - dalam
ribuan rupiah)
28
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
29
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
30
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
6 Uang week end moral i. Kepala Biro Keuangan menyusun perkiraan jumlah mhs
tahun yang akan datang berdasarkan keputusan
Rektorat
31
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
8 Sewa lain-lain BAU i. Kepala Biro Keuangan melihat realisasi pendapat sewa
lain2 BAU pada tahun yang bersangkutan
32
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
33
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Tidak
Prodi Menyelenggarakan
Ujian Akhir ?
Selesai
34
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Data prediksi
peserta KKN
Data Mahasiswa Data Student Body Daftar Tarif Uang KKN
Ya Data Mahasiswa
Data prediksi peserta KKN
35
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
36
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyusun prediksi
kelulusan mahasiswa
berdasar data dari BAA Mengisi kolom tarif pada
Form RAP Uang Wisuda
Menyiapkan Form
Perhitungan Pendapatan
Uang Wisuda
37
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
38
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
RAP Perhitungan
pendapatan
bunga
Mengisi prediksi
pemasukan Uang
Pendapatan
Bunga sesuai
ketentuan pada
kolom tarif
11
39
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan Pendapatan
Sewa Lain-lain BAU
Mengisi prediksi
pemasukan Uang Sewa
lain-laib BAU sesuai
ketentuan pada kolom
tarif
12
40
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Mengisi prediksi
pemasukan Uang
pendapatan FC Perpust
sesuai ketentuan pada
kolom tarif
13
41
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan Pendapatan
Uang FC Risograph BAU
Mengisi prediksi
pemasukan Uang FC
Risograph BAU sesuai
ketentuan pada kolom
tarif
14
42
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
Mulai
Menyiapkan Form
Perhitungan
Pendapatan Lain-lain
Rektorat
Mengisi prediksi
pemasukan Uang
Pendapatan lain-lain
Rektorat sesuai
ketentuan pada
kolom tarif
Data Realisasi
Pendapatan Lain-lain
Rektorat thn ybs.
Form RAP Pendapatan
Lain-lain Rektorat
15
43
BAB V
(SOP)
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
B. Deskripsi tentang Rencana Anggaran Belanja (RAB) serta Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA)
B.1. Gambaran Umum tentang RAB: Rencana Anggaran Belanja (RAB) di dalamnya memuat
rencana anggaran untuk pembiayaan rutin ataupun pembiayaan langsung seperti: gaji dengan
berbagai unsur sesuai dengan kemampuan PTS, berbagai biaya perawatan dan biaya
langganan fasilitas di tingkat universitas; serta anggaran untuk pembiayaan non rutin yang
berupa kegiatan yang secara detail termuat dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA).
Pembiayaan rutin sebagaimana tertuang dalam RAB tersebut bersifat tetap, artinya sama sekali
tidak dapat dipotong/dikurangi, karena beban ini merupakan beban utama yang harus dipenuhi
demi berjalannya suatu kegiatan di perguruan tinggi. Dalam perencanaan/penganggarannya
biaya ini dianggarkan langsung oleh universitas maupun yayasan. Dengan kata lain, sebagian
dari anggaran pemasukan yang akan diterima oleh universitas, langsung dialokasikan untuk
penganggaran biaya rutin, setelah itu baru didistribusikan untuk anggaran pembiayaan non rutin.
B.2. Gambaran Umum tentang RKA/RKAT
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
(RKAT) Unit Kerja pada hakikatnya adalah panduan bagi semua pihak dalam melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan RKA/T diharapkan setiap kegiatan dapat diikuti dan
dievaluasi kesesuaiannya dengan perencanaan. Dengan kata lain akuntabilitas (pertanggung-
jawaban) akan terjamin apabila setiap kegiatan didasarkan pada RKA/T. RKA/T merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan dalam Siklus Perencanaan Universitas Sanata Dharma dalam
penyusunan program kerja seluruh unit kerja di lingkungan Universitas Sanata Dharma beserta
43
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
44
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
C. Ruang Lingkup
Berdasarkan fokus dalam kegiatan rutin yang dilakukan, lingkup penyusunan RAB dan RKA terkait
dengan unit-unit kerja di USD, dan dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
Unit non Prodi (unit Pendukung atau Non Akademik): merupakan unit penyelenggara
kegiatan yang diperlukan untuk mendukung atau melengkapi kegiatan akademik yang
diselenggarakan oleh Prodi. Unit ini meliputi Rektorat beserta Lembaga, Biro, Pusat, UPT.
Unit Prodi (Akademik): meliputi Program studi yang kegiatan utamanya adalah
menyelenggarakan kegiatan akademik.
Daftar Fakultas serta Rektorat dan Unit Kerja yang berada dalam koordinasinya adalah sebagai
berikut:
45
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
Masing-masing prodi maupun unit diwajibkan untuk menyusun RAB dan RKA/T nya secara rinci
yang terangkum dalam pengeluaran eksploitasi dan investasi yang nampak dalam struktur biaya
berikut ini :
No Keterangan Kategori
kode
A. Eksploitasi
01 Gaji RAB
02 Biaya Administrasi RAB
03 Biaya Rapat Kerja RAB
04 Biaya Kegiatan Akademis/Pengembangan RKA
05 Biaya Perawatan RAB
06 Biaya Habis Pakai RAB
07 Biaya lain-lain RAB
08 Biaya Kegiatan Kemahasiswaan RKA
B. Investasi Investasi
46
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
D. Daftar Istilah
D.1. Rencana Anggaran dan Belanja (RAB); adalah penyusunan anggaran tahunan prodi maupun
unit di USD, yang di dalamnya memuat rincian mengenai pembiayaan rutin (non RKA) dan RKA
(eksploitasi), serta pembelanjaan investasi
D.2. Rencana Kegiatan dan Anggaran/Tahunan (RKA/T), adalah penyusunan anggaran tahunan
prodi maupun unit di USD, yang di dalamnya memuat rincian tentang kegiatan pengembangan
yang akan dilakukan berikut pembiayaannya. Penyusunan RKA/T harus didasarkan pada hasil
evaluasi diri yang telah dilakukan oleh prodi maupun unit sebagaimana telah dijelaskan di atas.
D.3. Pengeluaran/pembiayaan eksploitasi: Pos eksploitasi adalah pengeluaran-pengeluaran yang
dibiayai dengan dana mahasiswa non DPP. Karena pengelolaan non DPP diserahkan kepada
Universitas, maka pengelolaan pos eksploitasi juga ditangani oleh universitas.
D.4. Pengeluaran/pembiayaan investasi: dengan 1 elemen biaya. Pos investasi adalah pengeluaran
untuk pengadaan sarana dan prasarana yang dibiayai dengan dana DPP mahasiswa. Karena
pengelolaan DPP ditangani secara khusus oleh Yayasan, maka pengelolaan pos investasi juga
ditangani oleh Yayasan.
E. Referensi
i. Lembaga Penjaminan Mutu USD, Buku Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedure
(SOP), tahun 2008
ii. Gasperz, Vincent. (2005). ISO 9001: 2000 and Continual Quality Improvement. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
iii. Suryo Pratolo, Dr, Manual Pelatihan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, Yogyakarta, 2008
F. Tanggungjawab dan Prosedur
F.1. Penanggungjawab
Penanggungjawab penyusunan RAB adalah Kepala Biro Keuangan, Unit Pendukung dan Rektorat,
sedangkan penyusunan RKA/T adalah unit kerja pengguna anggaran: Pimpinan, Fakultas/Prodi,
Lembaga-lembaga/Unit/Biro/Pusat, yang memiliki kewenangan menggunakan anggaran.
47
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
F.2. Prosedur
Prosedur penyusunan RAB dan RKA/T dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
F.2.1. Proses Penyusunan Anggaran (RAB/RKA). Secara garis besar proses tersebut terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu:
A. Dalam proses penyusunan anggaran ada dua mekanisme yang digunakan, yaitu mekanisme
Top Down dan Mekanisme Bottom Up. Dalam mekanisme Top Down (Mekanisme Arahan
Budhet Policy), pimpinan organisasi (universitas) memberikan arahan tentang kebijakan dalam
penganggaran. Sedangkan dalam Mekanisme Bottom Up, adalah adanya usulan-usulan dari
unit kerja berupa program-program, kegiatan dan anggaran dalam sub unit kerja.
B. Mekanisme Analisis Anggaran: Analisis atas pengajuan anggaran penting dilakukan untuk
menjamin kualitas anggaran dari sisi perencanaan strategic, beban kerja dan harga. Pihak yang
terlibat antara lain lain adalah Badan/Lembaga Penjaminan Mutu dan Komite Anggaran.
C. Mekanisme Penetapan Anggaran: Dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi setelah Lembaga
Penjaminan Mutu merekomendasikan Rancangan Anggaran.
- Fungsi Strategik Organisasi, pada perguruan tinggi posisi ini pada pimpinan perguruan tinggi
dan yayasan
- Panitia Anggaran, adalah pihak yang bertugas sebagai fasilitator penyusunan anggaran, dapat
dipegang oleh Wakil Rektor II, Biro Keuangan, dalam hal mensosialisasikan dan menditribusikan
piranti penyusunan anggaran dan mengumpulkan form-form anggaran.
Beberapa instrument yang digunakan dalam Proses Penyusunan Anggaran ini adalah:
- Renstra Universitas
- Informasi masa lalu
- Informasi Situsasi dan kondisi jangka pendek
- Arah Kerja Umum (AKU) dan Strategi Prioritas (SP)
- Pagu/Plafon Anggaran
- Standard Analisis Belanja (SAB) yang meliputi Standard Beban Kerja dan Standard Harga
- Form-form Penyusunan Rencana Anggaran Unit Kerja
48
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
Secara garis besar Proses Penyusunan Anggaran dapat dilihat dari skema di bawah ini:
BERKAS PENYUSUNAN
Pimpinan ANGGARAN Dewan
PT AKU Penyantun/Yayasan
SP
Plafon Unit
SAB
Unit Kerja/Prodi
Panitia Anggaran
Ranc anggrn
Draft
Rancangan
Anggaran
Komite
AnalisisAnggaran
Rancangan
Anggaran
Anggaran
PROSES PENGANGGARAN
49
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
1. Pengajuan Draft RAB/RKA: dalam proses penyusunan draft RAB/RKA, setiap fakultas/unit wajib
mentaati jadwal dan kisi-kisi penyusunan RAB/RKA yang telah ditentukan oleh rektorat.
50
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
2. Persetujuan prinsip RAB/RKA: persetujuan prinsip RAB/RKA diartikan sebagai persetujuan dari
Yayasan Sanata Dharma atas defisit eksploitasi yang harus ditutup dengan dana dari DPP.
Adapun tahapan tersebut dapat diringkas dalam tabel berikut:
51
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
tersebut
Data Final RAB/RKA yang telah disetujui oleh yayasan dan didistribusikan oleh unit, akan diinput oleh staf
bagian pembukuan di Biro Keuangan ke dalam sistem akuntansi yang ada, untuk selanjutnya akan
memprosesnya ke dalam program RAB/RKA Tahunan Universitas.
F.2.2.4. Prodi/Biro/Pusat menganggarkan biaya administrasi, biaya perawatan sarana, biaya rapat
kerja, biaya pembelian bahan habis pakai laboratorium, dan pengadaan investasi.
Penyusunan anggaran pembiayaan rutin didasarkan pada kebutuhan riil unit dengan
ditambahkan kemungkinan kenaikan harga (10%). Sedangkan pengadaan investasi tidak
terlepas dari aktivitas RKA yang direncanakan.
52
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
pengembangan prodi/unit yang diusulkan dalam RKA harus mengacu pada visi masing-masing
yang diinginkan pada lima tahun mendatang.
Renstra Fakultas/unit yang telah disusun, menjadi acuan penting dalam mengusulkan program
masing-masing Fakultas/unit. RKA USD disusun berdasarkan target capaian yang diusulkan oleh
tiap Fakultas/unit dalam pelaksanaan renstranya. Program–program kegiatan yang diusulkan juga
harus dilengkapi dengan capaian sasaran yang ditargetkan melalui indikator-indikator capaian
(kuantitatif dan kualitatif serta output dan outcome) yang jelas dan sedapat mungkin dengan
memperhatikan standar penjaminan mutu.
Sebagai pedoman penyusunan RKA tahun 2009, program kerja Universitas diturunkan dari
sasaran-sasaran jangka pendek yang dirumuskan dalam Renstra Universitas Sanata Dharma
tahun 2008-2012, yaitu:4
i. Peningkatan efisiensi dan tatakelola organisasi, pengembangan sistem penjaminan
mutu dan optimalisasi pemanfaatan serta pemberdayaan sumber daya. Strategi ini
tertuang dalam kegiatan:
Peningkatan efektivitas kepemimpinan
Peningkatan efektivitas sistem administrasi akademik
Optimalisasi sistem manajemen keuangan
Peningkatan efektivitas sistem perencanaan dan penganggaran
Optimalisasi sistem manajemen dan pemberdayaan SDM
Optimalisasi sistem manajemen, keamanan dan pengadaan asset serta pemanfaatannya
Pengembangan sistem informasi manajemen terpadu
Pengembangan sistem penjaminan mutu terpadu
Pemberdayaan sharing of good practices antar unit kerja
ii. Strategi ini tertuang dalam kegiatan
Peningkatan kualitas input mahasiswa baru
Peningkatan kualitas dosen
Peningkatan kualitas pembelajaran: Peningkatan efektivitas penjaminan mutu
pembelajaran; Peningkatan kompetensi dosen dalam pengelolaan proses pembelajaran
berbasis pedagogi ignatian, Pengembangan sistem pembelajaran berbasis digital:
Content Management System (CMS) dan Learning Management System (LMS).
Peningkatan kualitas sarana pembelajaran
4
Renstra USD, 2008-2012 hlm. 15
53
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
54
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
yang lebih luas dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi diri dan sinergi
eksternal
Peningkatan kualitas diri USD dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dengan
memprioritaskan perhatian pada masyarakat yang kurang berdaya dan tertinggal
Peningkatan kualitas diri USD melalui prestasi kemahasiswaan, baik prestasi akademik
maupun prestasi non akademik
Secara garis besar hubungan antara Renstra dengan RKA/T dapat ditunjukkan sbb.:5
5
Panduan Dirjen Dikti
55
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
56
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PENYUSUNAN RAB dan RKA
57
BAB VI
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN
RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
No Detail kegiatan
i. Staf Bagian Gaji melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Gaji Dosen yang terdiri dari: No, keterangan (A), Gaji
Kotor (B), Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) 20% (C), Tunjangan Beras (D), Tunjangan
Fungsional (E), Tunj Khusus Yayasan (F), Tunjangan Transport (G), Tunjangan Perbaikan Rumah (H),
Uang snack (I), Ganti Potongan Kopertis (J), Tunjangan Struktural (K), Honor DTT (L), Vakasi (M),
Honor Penilaian Angka Kredit (N), Gaji ke-13 (N), Dana sosial (P), Tunjangan Natal (Q), Jumlah (R),
Cadangan 6% (S), Jumlah Anggaran (T)
ii mengisi kolom Keterangan dengan isian Unit/Fakultas dan Prodi yang mengeluarkan pembayaran gaji
(lihat contoh Form Penyusunan Anggaran Gaji Dosen)
iii mengisi kolom (B) dengan angka realisasi penerimaan pada bulan November 2007 sebagai dasar
perhitungan RAB Gaji tahun 2008
iv mengisi kolom TPP-20% (C) dengan perkalian antara (B x 20%); angka 20% dimaksudkan sebagai
antisipasi untuk kenaikan gaji terkait dengan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PGPS)
v mengisi kolom (D) s.d (Q) dengan angka realisasi penerimaan pada bulan November 2007 sebagai
dasar perhitungan RAB Gaji tahun 2008
vi mengisi kolom Jumlah (R) sebagai penjumlahan angka dari kolom (B) s.d (Q)
vii. mengisi kolom Cadangan 6% (S) dengan perkalian antara (R x 6%); angka 6% dimaksudkan sebagai
cadangan untuk kenaikan gaji terkait dengan kenaikan pangkat regular dosen dan karyawan
administratif USD
viii mengisi kolom Jumlah Anggaran (T) dengan penjumlahan antara kolom (R) + (S)
ix memasukkan perhitungan rinci tentang penggajian ke dalam format “RAB Gaji Dosen”
secara rinci perhitungan anggaran gaji 2008 tersebut dapat dilihat pada Form Form Penyusunan
Anggaran Gaji (untuk contoh Tahun 2008 - dalam ribuan rupiah)
58
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Mulai
59
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
secara rinci perhitungan anggaran gaji 2008 tersebut dapat dilihat pada Form Penyusunan
Anggaran Gaji Pegawai Administratif (untuk contoh Tahun 2008 - dalam ribuan rupiah)
60
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Mulai
61
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
No Detail kegiatan
i. Kepala Biro/Unit penunjang melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Biaya langganan Fasilitas yang terdiri dari
kolom keterangan (A), Tarip langganan tiap bulan (B) cadangan kenaikan tarip 10% (C),
jumlah anggaran untuk 1 bulan (D), jumlah anggaran untuk 1 tahun(E),
ii mengisi kolom Keterangan dengan isian jenis biaya langganan fasilitas (lihat contoh Form
Penyusunan Anggaran Biaya Langganan Fasilitas)
iii mengisi kolom (B) dengan realisasi pengeluaran bulan November tahun 2007 yang terdiri
dari pengeluaran untuk biaya langganan dan penggantian suku cadang
iv. mengisi kolom (C) dengan perhitungan antara (B x 10%)
v mengisi kolom (D) dengan perhitungan antara (B + C)
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (D) x 12
vii. memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
secara rinci perhitungan anggaran Biaya Langganan Fasilitas 2008 tersebut dapat dilihat pada
Form Penyusunan Anggaran Biaya Langganan Fasilitas (untuk contoh Tahun 2008 – dalam
ribuan rupiah)
A B C D E
1 Langganan Internet 95.000 9.500 104.500 1.254.000
2 Langganan listrik 30.000 3.000 33.000 396.000
3 Langganan telp 12.500 1.250 13.750 165.000
dll
62
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Mulai
63
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
No Detail kegiatan
i. Kepala Biro/Unit penunjang melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Penggunaan Fasilitas Umum yang terdiri
dari kolom keterangan (A), Kuantitas (B), Satuan (C), Harga/unit (D), jumlah (E),
ii mengisi kolom Keterangan (A) dengan isian jenis biaya penggunaan fasilitas umum berikut
rinciannya (lihat contoh Form Penyusunan Anggaran Biaya Penggunaan Fasilitas)
iii mengisi kolom (B) dengan perkiraan kuantitas barang/jasa yang akan dibeli
iv. mengisi kolom (C) dengan satuan barang/jasa yang akan dibeli (buah, unit, box, dsb)
v mengisi kolom (D) dengan perkiraan harga barang/jasa perunit, yang merupakan riil harga
satuan barang per November 2007 (+) cad kenaikan harga 10%
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (B) x (D)
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
Form Penyusunan Anggaran Biaya Penggunaan dan Perawatan Fasilitas Umum (dalam ribuan)
No Keterangan Kuantitas Satuan Harga/unit Jumlah
A B C D E
1 BP. Kendaraan (Mobil A… dll)
- Service rutin 3 kali 200.000 600.000
- Service non rutin 4 kali 200.000 800.000
- Penggantian suku cadang (terinci) 1 unit 1.500.000 1.500.000
- Pembelian perlengkapan mobil 1 unit 300.000 300.000
(terrinci)
- Pembelian bahan bakar, oli 2000 liter 5.500 11.000.000
- Pembayaran pajak 1 kali 1.750.000 1.750.000
- Pengecatan ulang 1 kali 2.000.000 2.000.000
- dll
64
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
5. BP Poliklinik
- Pembelian obat-obatan tertentu
- Pengadaan ATK/kartu status
- Konsumsi dokter
- Pengadaan buku-buku medis
- dll
65
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Mulai
66
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
No Detail kegiatan
i. Kaprodi/pimpinan unit melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Biaya Administrasi yang terdiri dari kolom
No urut, Keterangan (A), kuantitas (B), Satuan (C) Harga per unit (D), dan jumlah (E)
ii mengisi kolom (A) dengan nama barang-barang ATK yang akan dibeli (lihat contoh Form
Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi)
iii mengisi kolom (B) dengan perkiraan kuantitas barang-barang ATK yang akan dibeli
iv. mengisi kolom (C) dengan satuan barang yang akan dibeli (buah, unit, box, dsb)
v. mengisi kolom (D) dengan perkiraan harga barang perunit, yang merupakan riil harga
satuan barang per November 2007 (+) cad kenaikan harga 10%
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (B) x (D)
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
A B C D E
1 Amplop Kop - K 24 Doos 2.000 48.000
2 Amplop Kop – coklat B 12 Doos 30.000 360000
3 Ballpoint - Faster 24 Buah 2.000 48.000
4 Baterray 12 buah 30.000 360.000
5 Cartridge pita 4 buah 5.000 20.000
6 Cutter 3 Buah 10.000 30.000
7 Disket 6 Box 50.000 300.000
8 Kertas HVS 70 gr kuarto 10 Rim 33.000 330.000
9 Kertas HVS 70 gr folio 5 Rim 35.000 175.000
10 Kertas surat Kop 3 Rim 60.000 180.000
11 Kertas continuouse 14 x 11 1 play 4 box 150.000 600.000
dll
67
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Mulai
6
Mengisi kolom Keterangan (A) pada
form dengan nama barang-barang
ATK yang akan dibeli
68
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.2. INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: RAPAT KERJA
No Detail kegiatan
i. Kaprodi/pimpinan unit melakukan aktivitas:
menyusun rencana kegiatan rapat rutin dan non rutin sesuai dengan kebutuhan unit/prodi,
dan menuangkannya dalam suatu daftar (table)
ii menyusun Form Penyusunan Anggaran Biaya Rapat Prodi/Unit yang terditi dari kolom No
urut, Keterangan (A), Jumlah Peserta (B), Kebutuhan Konsumsi, makan (C), Snack (D),
Harga Satuan (E), Total Biaya Per Bulan (F) Total Biaya Biaya Per tahun (G)
iii memasukkan unsur-unsur perhitungan ke dalam kolom yang tersedia serta menghitung
keperluan biaya konsumsi rapat per bulan serta keperluan biaya konsumsi rapat per tahun
iv memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
A B C D E F G
69
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.2.1. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BIAYA RAPAT KERJA
Mulai
Mengisi Kolom Total Biaya Per Mengisi Kolom Total Biaya Per
Tahun (G) dengan mengalikan Tahun (G) dengan mengalikan
Mengisi kolom Keterangan (A) dengan
kolom Total Biaya Per Bulan (F) kolom Total Biaya Per Bulan (F)
rencana rapat per jenis rapat yang
dengan 12 dengan rencana jumlah rapat
sudah disusun oleh Unit/Prodi
Rumus : G = F x 12 dalam satu tahun
Form
Penyusunan
Anggaran Rapat
Mengisi kebutuhan biaya konsumsi
berdasarkan kisi-kisi tarif konsumsi
pada kolom Makan (C), Snack (D)
11
70
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.3. INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BAHAN HABIS PAKAI LAB
No Detail kegiatan
i. Ka Laboratorium melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Biaya Pembelian bahan Habis Pakai
Laboratorium (BHP Lab) yang terdiri dari kolom No urut, Keterangan (A), kuantitas (B),
Satuan (C) Harga per unit (D), dan jumlah (E)
ii mengisi kolom (A) dengan nama BHP Lab yang akan dibeli (lihat contoh Form
Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Habis Pakai Laboratorium)
iii mengisi kolom (B) dengan perkiraan kuantitas BHP Lab yang akan dibeli
iv. mengisi kolom (C) dengan satuan BHP Lab yang akan dibeli (buah, unit, box, dsb)
v. mengisi kolom (D) dengan perkiraan harga BHP Lab, yang merupakan riil harga satuan
barang per November 2007 (+) cad kenaikan harga 10%
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (B) x (D)
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
A B C D E
LAB FARMASI
1 Alkohol 2 Can 600.000 1.200.000
2 Kertas Puyer 20 Pack 15.000 300.000
3 Teobromine - Sigma 100 gram 3.700.000 3.700.000
4 Hexane 4 liter 400.000 1.600.000
LAB LAIN (selain LAB FARMASI)
5 As pejal aluminium 3 Buah 300.000 900.000
6 Amplas #120 25 lembar 5.000 125.000
7 Batu gerinda potong 10 Buah 75.000 750.000
8 Batterai pengukur suhu 10 Buah 10.000 100.000
9 Busi 10 Buah 15.000 150.000
10 Lakban 2 Buah 10.000 20.000
11 Minyak oli 10 liter 3.000 30.000
13 Selotip 2 Buah 10.000 20.000
71
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
dll
2.3.1. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BAHAN HABIS PAKAI LAB
Mulai
6
Mengisi kolom Keterangan (A) pada
form dengan nama barang-barang
ATK yang akan dibeli
72
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.4. INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BIAYA PERAWATAN
No Detail kegiatan
i. Kaprodi/pimpinan unit melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Biaya Perawatan yang terdiri dari kolom No
urut, Keterangan (A), kuantitas (B), Satuan (C) Tarip Biaya (D), dan jumlah (E)
ii mengisi kolom (A) dengan nama inventaris/barang yang akan dilakukan perawatan (lihat
contoh Form Penyusunan Anggaran Biaya Perawatan)
iii mengisi kolom (B) dengan kuantitas inventaris/barang yang akan dilakukan perawatan
iv. mengisi kolom (C) dengan satuan kuantitas inventaris/barang yang akan dilakukan
perawatan (buah, unit, box, dsb)
v. mengisi kolom (D) dengan perkiraan harga/tarip Biaya perawatan sesuai rambu-rambu dari
Rektorat.
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (B) x (D)
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
73
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.4.1. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BIAYA PERAWATAN
Mulai
Daftar Inventaris/barang
74
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.5. INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BIAYA LAIN-LAIN
No Detail kegiatan
i. Kaprodi/pimpinan unit melakukan aktivitas:
menyusun kolom perhitungan penyusunan RAB Biaya Lain-lain yang terdiri dari kolom No
urut, Keterangan (A), kuantitas (B), Satuan (C) Harga per unit (D), dan jumlah (E)
ii mengisi kolom (A) dengan nama barang/jasa yang akan dibeli (lihat contoh Form
Penyusunan Anggaran Biaya Lain-lain)
iii mengisi kolom (B) dengan perkiraan kuantitas Biaya Lain-lain yang akan dibeli /dibayarkan
iv. mengisi kolom (C) dengan satuan Biaya Lain-lain yang akan dibeli (buah, unit, box, dsb)
v. mengisi kolom (D) dengan perkiraan harga/tarip Biaya lain-lain, yang merupakan riil harga
satuan barang/jasa per November 2007 (+) cad kenaikan harga 10%
vi. mengisi kolom (E) dengan perhitungan perkalian antara kolom (B) x (D)
vii memasukkan unsur-unsur dan hasil perhitungan ke dalam form RAB standard
75
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2.5.1. DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RAB BIAYA RUTIN PRODI/UNIT: BIAYA LAIN-LAIN
Mulai
76
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
77
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
6)
Misi
7)
Tujuan Umum
8)
Tujuan Khusus
9)
78
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Apabila RK1 di atas telah diisi, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan kegiatan dan sub-kegiatan
untuk masing-masing program yang telah diklasifikasikan ke dalam 4 macam kegiatan/program kerja, yaitu :
Formulir RK2.1. Formulir Rencana Kegiatan Peningkatan Akademis Unit Kerja (contoh)
Formulir Rencana Kegiatan Unit Kerja
Logo Tahun Anggaran …
79
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
1 Program Peningkatan Kualitas Akademik (terkait relevansi, atmosfir akademik; efisiensi dan
produktivitas)
Latar Belakang Sesuai evaluasi kualitas akademis mahasiswa pada tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan
Program akademik mahasiswa ditunjukkan dengan IP rata-rata 2 dan TOEFL rata-rata 300 dan penguasaan teknologi
masih rendah.
Kegiatan sesuai Program
No Nama Kegiatan Nama sub Kegiatan Target Realisasi
Out put Waktu
1 Peningkatan kualitas akademik dosen Diskusi akademik dosen Diskusi akademik Satu tahun
2 bulan sekali anggaran
2 Peningkatan kualitas akademik dosen Kursus Toefl bagi dosen Kursus TOEFL Bln Nov –
bagi 14 dosen Des 2008
80
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
2 Biaya konsumsi
- Minum dan makan Per orang kali 15.000 50 750.000
3 Biaya Akomodasi - -
4 Biaya transportasi Per orang kali 250.000 2 500.000
- transport pembicara
5 Biaya lain-lain - -
6 Honor Pembicara Per orang sesi 1.000.000 1 1.000.000
7 Perdiem Per orang /hari 50.000 4 200.000
Total anggaran per sub kegiatan 2.615.000
Catatan: Pimpinan unit kerja Pimpinan sub unit
kerja
81
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Formulir RK2.2. Formulir Rencana Kegiatan Peningkatan Kualitas Administrasi Umum dan
Keuangan (contoh)
Formulir Rencana Kegiatan Unit Kerja
Logo Tahun Anggaran …
82
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
Formulir RKA Rinci 3.2. Formulir Perincian Biaya Kegiatan Program 2 (contoh)
Formulir Perincian Belanja Sub Kegiatan
Logo Tahun Anggaran …
2 Biaya konsumsi
- Minum dan makan Per orang kali 15.000 50 750.000
3 Biaya Akomodasi di Jkt Per orang/hari
- transport lokal 100.000 3 300.000
4 Biaya transportasi Per orang kali 500.000 2 1.000.000
- transport ke Jkt PP
5 Biaya lain-lain : pulsa Per orang/bln 50.000 3 150.000
6 Perdiem Per orang hari 100.000 3 300.000
Total anggaran per sub kegiatan ?
Catatan: Pimpinan unit kerja Pimpinan sub unit
kerja
83
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
84
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN (RKA)
No Sub Kegiatan --
RINCIAN BELANJA PER SUB KEGIATAN
No Uraian Satuan Nilai satuan Kuantitas Jumlah
1 Biaya konsumsi
Minum dan makan
Snack Per orang kali 5.000 100 500.000
Aqua gelas Box 20.000 3 60.000
-
Total anggaran per sub kegiatan 560.000
Catatan: Pimpinan unit kerja Pimpinan sub unit
kerja
85
BAB VII
PROSEDUR
PEMANFAATAN ANGGARAN
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
Penggunaan anggaran terkait dengan pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan. Beberapa pihak terkait
dalam proses ini, antara pihak lain pengguna anggaran, pejabat yang berwenang untuk menyetujui
pencairan dan pejabat penyedia dana. Secara garis besar penggunaan anggaran terbagi ke dalam
kelompok besar, yaitu penggunaan dana eksploitasi (running cost, terdiri dari anggaran untuk RKA dan
non RKA), dan dana investasi.
Secara garis besar, pihak yang terkait dengan proses pencairan dana adalah:
1. 1. Pengajuan dana eksploitasi unit Akademik dan unit Pendukung di bawah Fakultas
86
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
1.3. Pengajuan dana investasi unit Akademik dan unit Pendukung di bawah Fakultas
87
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
Dalam menindaklanjuti pengajuan dana/anggaran dari unit/prodi, pihak yang berwenang akan
menempuh beberapa tahapan sbb.:
88
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
Secara rinci aktivitas yang dilakukan menyangkut monitoring pengelolaan keuangan oleh Universitas
adalah sbb.:
89
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
Bulanan - Mengirimkan laporan realisasi pendapatan dan - Menerima laporan realisasi keuangan
pengeluaran, baik itu secara keseluruhan mau- dari Biro Keuangan dan melakukan
pun per unit ke Rektorat untuk memperoleh kajian lebih lanjut atas laporan yang
persetujuan dan tindak lanjut telah disusun
- Mengirimkan kepada tiap fakultas/lembaga/unit - Memberikan laporan realisasi keuangan
laporan masing-masing pengeluaran eksplo- ke Yayasan sebagai bahan evaluasi
itasi serta pengambilan-pengambilan yang sekaligus pertanggungjawaban
sudah dilakukan, berikut pengambilan yang keuangan yang diterima oleh
belum di LPJkan, sebagai bahan pemantauan universitas.
dan evaluasi unit
- Memberikan persetujuan atas laporan
- Memberikan layanan kepada fakultas/lembaga/ realisasi yang akan dikirim ke masing-
unit atas tanggapan yang mereka sampaikan masing Fakultas/Lembaga/Unit/Biro
terkait dengan laporan realisasi keuangan
- Memberikan peringatan kepada
yang telah didistribusikan
Fakultas/Lembaga/Biro yang melakukan
penyimpangan atas kebijakan keuangan
yang telah ditetapkan oleh rektorat
90
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
Sebagai pihak pengguna dana/anggaran, tentu saja ingin mengetahui dengan cepat dan akurat
seberapa besar atau seberapa efisien mereka telah mengambil dan mempergunakan dana yang telah
disetujui. Sebagaimana dalam evaluasi diri, terdapat kelemahan yang ada di Universitas Sanata
Dharma, yaitu belum dimilikinya pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran secara
manual maupun digital, on line terintegrasi yang dapat diakses oleh pihak internal yang membutuhkan.
Dalam penyusunan sistem perencanaan dan penganggaran yang diajukan ini, sistem on line inilah yang
akan dikembangkan dan dapat dimanfaatkan, baik oleh pihak Rektorat maupun pihak pengguna dana.
Selama ini, tidak semua pihak pengguna dana mencatat pengambilan dana beserta LPJ yang telah
dilakukan, sehingga terjadi kesulitaan apabila mereka ingin mengetahui berapa dana yang telah mereka
ambil. Bahkan pembebanan biaya yang dillakukan secara langsung (mis, pengambilan ATK di gudang,
penggunaan fotocopy, pemesanan konsumsi untuk Raker ke BAU), tidak mereka ketahui dengan pasti
berapa jumlahnya.
Dalam sistem yang akan dibangun ini, laporan realisasi keuangan yang telah disusun akan
didistribusikankan kepada pihak terkait secara on line. Terkait dengan pengunaan dana RAB/RKA,
pihak pengguna dana diharuskan untuk menginput dana yang telah disetujui untuk suatu kegiatan,
demikian pula sebaliknya, pihak pengguna anggaran tidak akan dapat memasukkan input data apabila
plafon yang telah disetujui telah terambil. Di sinilah ada filter yang dapat menjembatani kepentingan
rektorat dan pengguna dana, karena tidak akan terjadi pengambilan dana ataupun pencairan di luar
anggaran tanpa memperoleh dispensasi dari rektorat. Harapan bahwa pengelolaan keuangan yang
sehat dimungkinkan untuk direalisasikan.
91
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
FC RAB/RKA
Melakukan pengecekan
FC RAB/RKA kesesuaian tarif yang
diajukan dengan kisi-kisi
penyusunan RAB/RKA
serta RAB/RKA yang telah
disetujui
Proposal
Mengisi Blanko
Pemesanan/
Pengambilan uang
tidak
Ya
Tidak
FC RAB/RKA
FC RAB/RKA Proposal
Proposal
Blanko
Blanko Pemesanan/
Pemesanan/ Pengambilan Uang
Pengambilan
Uang
2 3
92
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANFAATAN/PENGGUNAAN ANGGARAN
3 4
2
FC RAB/RKA
Disposisi Pencairan
Proposal dana
FC RAB/RKA FC RAB/RKA
Blanko Proposal
Pemesanan/ Proposal
Peng ambilan Uang Blanko
Blanko
Pemesanan/ Pemesanan/
Pengambilan Uang Pengambilan Uang
Disposisi Pencairan
dana
FC RAB/RKA Disposisi Pencairan
dana
Proposal FC RAB/RKA
Blanko Proposal
Pemesanan/
Peng ambilan Uang Blanko
Pemesanan/
Pengambilan Uang
ke Kasir / Pencairan
(masuk Prosedur MK)
93
BAB VIII
PROSEDUR
PROSEDUR
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA
1. TUJUAN
Prosedur pemantauan dan pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menetapkan proses pemantauan
dan pengukuran yang dimaksudkan untuk menjamin tercapainya sasaran mutu yang telah ditetapkan
demi kepuasan pelayanan kepada pengguna dan tercapainya tujuan yang lebih besar.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur diberlakukan untuk melaksanakan pemantauan dan pengukuran di Biro Keuangan, Bagian
Restitusi kesehatan dan kasir serta di Bagian Pembukuan Biro Keuangan Universitas Sanata Dharma.
3. DEFINISI
Kepuasan pengguna adalah kesesuaian antara kebutuhan dan harapan pengguna dengan layanan
yang diberikan oleh Biro Keuangan
Pemantauan dan Pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data secara berkala untuk
mengetahui kesesuaian proses dan waktu dengan standard yang ditentukan demi kepuasan pengguna
layanan Biro Keuangan
Tim Pemantauan dan Pengukuran adalah pihak yang ditunjuk oleh manajemen USD untuk
melaksanakan pemantauan dan pengukuran kinerja Biro Keuangan USD dalam rangka mencapai sasaran
mutu
Audit Eksternal adalah suatu proses pemeriksaan yang terencana dan obyektif untuk mengetahui
efektifitas seluruh proses/alur keuangan di Universitas Sanata Dharma yang dilaksanakan oleh tim audit
eksternal independent yang ditunjuk oleh Yayasan Sanata Dharma
Kualifikasi Laporan Audit adalah tanggapan yang diberikan oleh Audit Eksternal atas penyajian laporan
keuangan USD berdasarkan PSAK (Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan) meliputi hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Proses input pencairan dana adalah kesiapan biro keuangan untuk memproses pencaiaran atas
pengajuan dana dari unit yang telah di acc WRII berikut ketersediaan dana
Posting adalah suatu proses membukukan transaksi keuangan ke dalam sistem akuntansi sesuai pos
yang tepat setelah melalui verifikasi dengan bukti manual
95
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PROSEDUR
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA
4. REFERENSI
Boynton, Johnson, Kell, (2003), Modern Auditing Edisi Ketujuh, Penerbit Erlangga, Jakarta
Willy Susilo, (2008), KPI Based: Quality Manajement, Penerbit VORQISTA, Jakarta
Penanggungjawab pelaksana prosedur pemantauan dan pengukuran di Biro Keuangan adalah tim
Manajemen yang dibentuk /ditunjuk oleh Rektorat
Tim Pemantauan dan Pengukuran mengevaluasi Manajemen Letter atas Laporan Keuangan
USD
Tim Pemantauan dan Pengukuran melakukan pengecekan atas penilian kinerja Ka Biro
Keuangan terkait dengan input pencairan dana dengan data/nilai yang sudah terprogram
dalam SIPP (Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran)
Tim Pemantauan dan Pengukuran melakukan pengecekan atas penilian kinerja Staf
Pembukuan terkait dengan posting pembukuan dengan data/nilai yang sudah terprogram
dalam SIMK (Sistem Informasi Manajemen Keuangan)
Tim Pemantauan dan Pengukuran melakukan observasi atas pengajuan Rekap RAB/RKA
tahunan berdasarkan berita acara penerimaan di Rektorat
Tim Pemantauan dan Pengukuran melakukan observasi atas Laporan Keuangan Bulanan
berdasarkan berita acara penerimaan di Rektorat
96
BAB IX
INSTRUKSI KERJA
INSTRUKSI KERJA
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
1. INSTRUKSI KERJA
Tim Pemantauan dan Pengukuran setiap tahun sekali memantau Manajemen Letter atas Laporan
Keuangan USD yang telah diaudit oleh audit eksternal USD.
2. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) yang menyatakan bahwa kecuali
dampak dari hal-hal yang berkaitan dengan pengecualian tersebut, laporan keuangan
menyajikan secara wajar hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
3. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
4. Menolak Memberikan Pendapat (disclaimer of opinion), yang menyatakan bahwa auditor tidak
memberikan pendapat atas laporan keuangan
1.2. Tim Pemantauan dan Pengukuran setiap tiga bulan sekali melakukan penghitungan skor/penilaian
atas Penyelesaian usulan RAB/RKA universitas selambat-lambatnya minggu 2, bulan Januari
tahun yang bersangkutan (tepat waktu: Skor 10 jika melampaui 2 minggu skor 0)
NIKK.1 diukur dengan mengobservasi berita acara penerimaan usulan RAB/RKA Universitas dan
dibandingkan dengan criteria.
1.3. Tim Pemantauan dan Pengukuran setiap tiga bulan sekali melakukan penghitungan skor/penilaian
atas Penyelesaian pemrosesan input pencairan dana selambat-lambatnya 3 hari kerja setelah
tanggal penerimaan surat permohonan pencairan dana di Biro Keuangan, (tepat waktu: Skor 10
jika melampaui 3 hari skor 0)
98
BIRO KEUANGAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
INSTRUKSI KERJA
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
NIKK.2 diukur dengan system informasi (cara mengurangkan tanggal input pencairan dgn tanggal
penerimaan surat permohonan pencairan dana dan dibandingkan dengan criteria)
1.4. Tim Pemantauan dan Pengukuran setiap tiga bulan sekali melakukan penghitungan skor/penilaian
atas Penyelesaian pemrosesan transaksi keuangan (posting) selambat-lambatnya 3 hari kerja
setelah tanggal transaksi (tepat waktu: Skor 10 jika melampaui 3 hari skor 0)
NIKK.3 diukur dengan system informasi (cara mengurangkan tanggal posting dgn tanggal
transaksi dan dibandingkan dengan criteria)
1.5. Tim Pemantauan dan Pengukuran setiap tiga bulan sekali melakukan penghitungan skor/penilaian
atas penyelesaian laporan keuangan bulanan universitas selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah
bulan ybs berakhir. (tepat waktu: Skor 10 jika melampaui 2 minggu skor 0)
NIKK.4 diukur dengan mengobservasi tanda terima penyerahan laporan keuangan bulanan dan
dibandingkan dengan criteria.
1.6. Jumlah temuan auditor (kurang dari atau sama dengan 5: skor 10 jika melampaui 5: skor 0)
NIKK.5 diukur dengan mengobservasi laporan auditor dan dibandingkan dengan criteria.
99