Anda di halaman 1dari 3

Nama : Avisa Ainur Hakim

NIM : 30320009

Prodi : D3 Farmasi - A2

Biologi Sel

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup yang dapat melakukan
aktivitas kehidupan reproduksi, respirasi, metabolisme. Semua makhluk hidup tersusun dari sel
Uniseluler dibentuk oleh satu sel (bakteri dan protozoa, dan Multiseluler dibentuk oleh banyak sel Sel
yang serupa, berfungsi sama membentuk suatu jaringan Sel Jaringan Organ Sistem organ Individu.

Karakteristik sel Ukuran bervariasi: kecil contohnya stapilokokus dengan diameter ± 1 µm besar
contohnya ovum dengan diameter ± 70µm dan amuba dengan diameter ± 300 µm Bentuk bervariasi:
Ada yang statik Kecil dan spherik misalnya E. coli Sangat kompleks misalnya saraf bentuk berubah
(dinamik) misalnya amuba dan pagosit Beberapa diantaranya dilengkapi dengan struktur tambahan yang
mempunyai fungsi spesifik misalnya silia pada protozoa, flagela pada epitel dan reseptor sistem saraf Sel
dibentuk oleh nukleus dan sitoplasma yang dipisahka satu dengan yang lainnya/lingkungan oleh
membran Stapilokokus Ovum Amoeba Proteus. Fungsi sel Sel melakukan fungsi kehidupan, misalnya
pada sistem respirasi, transportasi, sekresi, eksresi, reproduksi, pencernaan dll Sel juga menurunkan
sifat : unit hereditas yang menurunkan sifat genetis kepada keturunannya.

Macam Sel Sel prokaryotik sel primitif (pro = sebelum; karyon = nukleus) - Sel yg tidak mempunyai
membran inti - DNA terkonsentrasi pada nukleoid - mempunyai plasmid (DNA sirkuler yg berukuran
lebih kecil) - plasmid terdapat diluar nukleoid - Contoh : bakteri dan alga Sel eukaryotik sel modern (eu =
sebenarnya) - Sel yg mempunyai membran nukleus, sitoplasma dan organel sel (terpisah antara nukleus
dan sitoplasma) - DNA terdapat pada nukleus transfer informasi genetik berlangsung kompleks,
melibatkan lebih banyak enzim dan organel sitoplasma - Contoh : sel tumbuhan, hewan dan manusia.

Bagian Bagian Sel Membran plasma : Membatasi sel dengan lingkungan luar,Tempat keluar masuk ion
dan molekul, bersifat selektif permeabel (transpor pasif dan aktif) Sitoplasma, terdiri dari : sitosol (cairan
plasma atau matriks cair sel), dan organel-organel sel (komponen struktural yang terdapat dalam
sitoplasma) Nukleoplasma, terdiri dari : - cairan nukleus - nukleolus - kromosom (mengandung DNA.

Komponen Pembentuk Sel Air: 60-90% dari organisme hidup (dan cells) Penting sebagai pelarut yang
baik (solven) dan diperlukan dalam reaksi metabolisme Ion:sodium, potasium, kalsium dan klorida
Makromolekul :Karbohidrat,lemak,protein dan nukleotida Karbohidrat, lemak dan protein adalah
sumber energi dan bahan pembentuk komponen sel, nukleotida termasuk DNA dan RNA adalah
komponen struktural materi genetik Dapat hadir sebagai glikoprotein, glikolipid atau lipoprotein. Protein
mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk (allosterik) yang memungkinkan makro protein dapat
berperan dalam semua fungsi sel. Protein ± 50-60% berat kering sel Dibentuk oleh 20 jenis asam amino
yang berbeda dalam gugus tepinya(r) dengan struktur dasar asam aminonya adalah: amin (NH2) dan
karboksil (COOH) Asam amino akan berikatan dari kepala sampai ekor melalui ikatan peptida, dimana
gugus karboksil dari satu asam amino berikatan dengan gugus amin asam amino yang lainnya, reaksi ini
membutuhkan energi ATP dan mengeluarkan air Perbedaan jenis makroprotein tergantung dari jumlah
asam amino dan urutan asam amino

Fungsi Makroprotein merupakan bahan struktural untuk mengontrol bentuk sel dan menyatukan sel
kolagen Katalisator reaksi kimia enzim Pompa dan saluran ion Alat gerak otot, flagela dan silia
Komponen sistem pertahanan tubuh antibodi Reseptor dan ligan hormon dan neura transmiter. Lipid
Makromolekul yang unsur pembentuknya adalah karbon, hidrogen dan oksigen (kandungan oksigennya
lebih rendah dari kandungan oksigen karbohidrat) Sifatnya adalah tidak larut dalam air karena
strukturnya nonpolar Secara teknis makromolekul ini disebut lemak bila berbentuk solid pada suhu
ruangan dan minyak bila berbentuk cairan dalam suhu ruangan Fungsi Lipid adalah, dengan terlibat
dalam cadangan energi jangka panjang dan komponen struktural ligan (hormon)

Karbohidrat ± 3% berat kering sel Mengandung atom karbon, hidrogen & oksigen rumus (CH 2 O)n mis.
glukosa C 6 H 12 O 6 Fungsi : berperan sebagai sumber energi dan bahan struktural sel Bentuk-bentuk
Karbohidrat: Monosakarida bentuk sederhana dari karbohidrat yang mengandung 5 atom karbon
misalnya ribosa atau 6 atom karbon yaitu glukosa Glukosa merupakan gula yang paling penting karena
merupakan sumber energi utama; otak mutlak membutuhkan glukosa sebagai sumber energinya; energi
yang tersimpan dalam 1 gram glukosa (karbohidrat) adalah 4 Kalori/gm Disakarida = Gabungan dari dua
monosakarida misalnya: maltose gabungan 2 glukosa; sukrosa gabungan glukosa dengan fruktosa; dan
maltosa gabungan glukosa dengan galaktosa Polisakarida = Karbohidrat yang berukuran sangat besar
yang terbuat dari gabungan banyak glukosa Semua sel hidup menyimpan glukosa dalam jenis
karbohidrat ini misalnya: Jamur dan bakteri membentuk polimer simpanan glukosa yang disebut
dekstrin; Sel hewan membentuk polimer glukosa yang disebut glikogen; Beberapa invertebrata
membentuk struktural karbohidrat jenis ini yaitu kitin

Membran sel Bagian struktural sel yang memisahkan sitoplasma dengan lingkungan luarnya Dibentuk
oleh: a. Lapis ganda lipid (posfolipid) bagian kepala yang bersifat hidropilik mengarah ke cairan ekstrasel
dan ke sitoplasma, sedangkan kakinya yang hidropobik bertemu pada bagian dalam lapisa membran. b.
Protein yang tersusun seperti mosaik pada lapisan lipid (pada bagian dalam, luar dan menembus dari
luar ke dlm membran / transmembran) yg berfungsi sbg komponen struktural membran, pompa dan
saluran ion, carrier, reseptor dan enzim. c. Kolesterol (pada hewan /eukariot dan jumlah kolesterol ini
menentukan permeabilitas membran terhadap air, makin banyak kolesterol makin kurang
permeabilitasnya terhadap air misal pada tubuli distal ginjal). Fungsi Membran Protein Protein Integral
Transpoter Enzim Reseptor/Tranduksi Penghubung Penanda Pelekat dengan matrik ekstrasel.

Transport Membran sel memperbolehkan air dan molekul nonpolar melewatinya melalui diffusi
sederhana. Lipid bilayer sangat tidak permeabel terhadap molekul polar, seperti ion-ion, gula, asam
amino, nukleotida, dan banyak metabolit sel. Untuk mengangkut ion dan molekul polar melewati
membran yaitu melalui 1. protein transport membran (karrier atau permease atau transporter) 2.
saluran. Transpot membran Secara pasif tanpa memerlukan energi contohnya :difusi sederhana, difusi
dipermudah dan osmosis Secara aktif yang memerlukan energi contohnya :transpot aktif primer dan
transpot aktif sekunder Saluran ion Struktur membran yang berperan dalam pergerakan bahan melewati
membran Dibedakan menjadi: Bergerbang gated yang bisa dibuka oleh: voltase (voltage gated),
mediator kimia (ligand gated) dan secara mekanis oleh gerakan sitoskeleton Tidak bergerbang nongated
contohnya pori (leak channel) Carrier Protein pembawa dapat mengikat bahan spesifik Bila berikatan
menyebabkan terjadinya perubahan bentuk protein yang membawa bahan ke sisi yang berlawanan
membran (tidak pernah terbuka di dua sisi membran secara bersamaan) Ada titik jenuh (saturasi).

Anda mungkin juga menyukai