a. Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan peralatan pengolahan makanan
4.1 Mengoperasikan peralatan pengolahan makanan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik diharapkan mampu :
Menjelaskan peralatan pengolahan bahan makanan dengan jelas di depan kelas
Membedakan jenis-jenis peralatan pengolahan makanan dengan penuh percaya
diri di depan kelas
Mengelompokkan fungsi peralatan pengolahan makanan dengan tepat
Menerapkan teknik penggunaan peralatan pengolah makanan dengan benar di
depan kelas
Mengatur peralatan pengolahan makanan sesuai dengan fungsinya dengan tepat di
laboratorium
Mengidentifikasi jenis-jenis peralatan pengolahan makanan dengan tepat dan teliti
di laboratorium
Menerapkan fungsi peralatan pengolahan makanan dengan tepat di laboratorium
Mengoperasikan teknik penggunaan peralatan pengolahan makanan dengan teliti
dan bertanggung jawab sesuai dengan SOP di laboratorium
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian peralatan pengolahan bahan makanan
2. Jenis – jenis peralatan pengolahan bahan makanan
Jenis-jenis peralatan kecil dari baja, stainless, alumunium, tembaga
Jenis-jenis peralatan kecil dari kayu, karet, plastic/rubber dan melamin
Jenis-jenis peralatan besar elektrik dan gas
Jenis-jenis peralatan besar non elektrik
Jenis-jenis peralatan besar mekanik
3. Fungsi peralatan pengolahan makanan
4. Syarat-syarat alat perlengkapan
5. Prosedur pengoperasian peralatan
6. Persiapan peralatan pengolahan makanan (mise en place)
7. Pembersihan peralatan pengolahan makanan
8. Bahan dan obat pembersih peralatan makanan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Mengembangkan solusi
Mengevaluasi
Pertemuan 2
Mengorganisasi/menetapkan masalah
Mengembangkan solusi
Mengevaluasi
Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam pada Peserta didik. 20 menit
b. Guru meminta pada Peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas .
c. Guru meminta salah satu dari Peserta didik untuk
memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
d. Guru mengabsen kehadiran Peserta didik
e. Sebagai apersepsi, guru mengajukan pertanyaan
materi yang sudah dipelajari yang terkait dengan
materi yang akan dipelajari.
f. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
Peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas pada pertemuan ini.
g. Guru mengkondisikan kelas dan Peserta didik untuk
menyiapkan alat dan bahan untuk praktik
menggunakan peralatan pengolahan makanan
Inti Project Based Learning (PJBL) 195
menit
Penentuan pertanyaan mendasar
H. Sumber Belajar
Modul Kurikulum 2013 Boga Dasar, Internet
URAIAN MATERI
A. Pengertian peralatan memasak
Pada umumnya semakin besar suatu usaha, maka semakin besar pula ruang
lingkup bagian ini dan semakin lengkap pula peralatannya. Suatu usaha yang bergerak
di bidang makanan perlu mengupayakan jumlah peralatan yang cukup, penggunaan
yang tepat serta penataan yang baik.
Peralatan yang memadai dapat menghemat waktu nproduksi, tenaga dan biaya.
Terlebih dengan kondisi peralatan yang bagus, pengaturan yang tepat, serta perawatan
yang baik maka efektifitas di dapur dapat tercapai.
Sampai saat ini, sebagian besar nama peralatan dapur masih menggunakan
bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Perancis. Nama-nama tersebut banyak yang
belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini menimbulkan kesulitan
terutama bagi mereka yang belum biasa menggunakan peralatan tersebut.
Peralatan dalam usaha boga sangat kompleks, karena banyaknnya alat yang
dibutuhkan seperti peralatan mekanis yang digunakan untuk persiapan, alat pengolah
yang menggunakan panas kering, panas basah, panas uap, sampai pada penyimpanan
perlatan pecah belah dan alat-alat kecil.
Jadi dapat disimpulakan bahwa peralatan memasak adalah berbagai benda atau
perrkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan.
B. Peralatan pengolahan makanan
Peralatan pengolahan dibagi menjadi dua :
1. Kitchen utensils/ peralatan dapur yaitu peralatan kecil untuk mengolah makanan
seperti panci, pisau dan sebagainya.
a. Peralatan dari baja, stainless steel, alumunium, dan tembaga.
Peralatan jenis ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok:
1) Peralatan untuk memasak
Stock pot : panci untuk membuat kaldu, merebus daging, sayuran, dan
membuat sup.
Sauce pot : panci untuk memasak saus, merebus daging, sayuran, dan
sup.
Sauce pan : panci bertangkai untuk membuat saus dan merebus
sayuran.
Saute pan : panci bertangkai untuk menumis, memasak saus,
menggoreng daging dengan minyak sedikit.
Braising/ rousting pan : panci untuk memanggang daging, unggas, dan
sebagainya.
Frying pan : alat untuk menggoreng dengan minyak sedikit dan
memasak omellette.
2) Peralatan untuk menyimpan dan mencampur
Whisking bowl : mangkuk untuk mengocok. Kegunannya untuk
mengocok telur, cream, membuat mayonnaise, saus.
Mixing bowl : mangkuk untuk mengaduk. Kegunaannya untuk
mencampur makanan seperti salad, daging, dan lain-lain.
Colander : alat peniris. Kegunaannya untuk meniriskan sayuran yang
direbus/ dicuci, sebagai tempat nasi.
Container: alat penyimpan. Kegunaannya untuk menyiapkan makanan,
menyimpan saus, dan lainlain
Trays : baki untuk membawa makanan. Kegunaannya sebagai tempat
menyiapkan dan menyimpan makanan.
3) Peralatan kecil
Ladle/ sendok bertangkai panjang : untuk menyendok cairan seperti
kaldu, sup.
Skimmer dan spider/ serok : untuk mengambil makanan yang sedang
direbus/ digoreng, meniriskan makanan yang digoreng, membersihkan
buih pada kaldu.
Frying spatula/ sutil : untuk membalik makanan yang sedang digoreng,
direbus, dan dipanggang.
Conical strainer/ saringan : untuk menyaring kaldu, sup, saus, minyak
goreng, dan makanan yang direbus.
Strainer/ saringan : untuk menyaring teh, sirup, dan lain-lain.
Ballon whisk/ kocokan telur : untuk mengocok telur, mayonnaise, saus,
mencampur adonan yang terbuat dari tepung dan air atau susu.
Ice cream scoop : alat untuk mengambil ice cream.
4) Peralatan memotong
Peeler/ pengupas sayur : untuk mengupas sayur, bawang.
Vegetables knife/ pisau dapur : untuk mengupas sayuran
Chopping knife : pisau untuk mencincang sayur, bumbu, daging.
Filleting knife : pisau untuk memotong daging, memisahkan daging
dan tulang ikan.
Boning knife : pisau pemisah tulang daging.
Bread knife/ slicing knife : pisau untuk memotong roti, sandwich,
mengiris daging matang seperti roast dan ham.
Cleaver/ pisau besar : untuk memotong tulang, mencincang daging
Sharpener : alat untuk mengasah pisau
Carving fork/ garpu daging : alat untuk membalik daging ada waktu
dipanggang, memanggang daging panas yang sedan dipotong.
Grater/ parutan : alat untuk memarut kelapa, sayur, dan keju.
b. peralatan dari kayu
1) Chopping board : untuk alas memotong karkas hewan.
2) Cutting board : untuk alas memotong sayuran, buah, bumbu, kue
3) Wooden spatula : untuk mengaduk makanan yang sedang ditumis, digoreng.
4) Rolling pan : untuk memipihkan atau menggiling adonan roti dan lain-lain.
5) Tray : baki untuk membawa makanan
c. peralatan dari karet
Rubber spatula : untuk menuntaskan pengambilan saus/ bahan cair dari tempat
pencampuran, mencampur bumbu yang diulek.
d. peralatan dari plastik (melamin)
1) Plastic spatula : alat untuk mengaduk makanan
2) Plastic bowl : untuk mencampur dan menyimpan makanan.
3) Plastic tray : alat untuk membawa makanan
2. Kitchen equipment/ perlengkapan dapur : peralatan besar yang membuat ruangan
tersebut berfungsi sebagai dapur untuk mengolah makanan seperti oven, kompor,
dan sebagainya.
Peralatan besar dibagi menjadi 3 kelompok :
a. Peralatan listrik dan gas
1) Egg boiler : alat untuk merebus telur
2) Toaster : membuat roti bakar
3) Deep fryer : menggoreng makanan dengan minyak
4) Tilting frying pan : menggoreng makanan dengan minyak sedikit, menumis,
merebus brown stock dan demiglace
5) Bian marie : alat untuk memanaskan makanan
6) Bakery oven : alat untuk menyimpan makanan agar tetap panas
7) Grill : alat untuk memanggang daging
8) Stove dan oven : alat untuk memasak makanan
9) Microwave : alat untuk memanggang
10) Dough mixer : alat untuk membuat adonan kue
11) Meat grinder : mencincang daging
12) Refrigerator : alat untuk menyimpan makanan dalam suhu dingin
13) Freezer : alat untuk menyimpan makanan dalam kondisi beku
b. Peralatan mekanik : peralatan dapur yang menggunakan mesin sendiri sebagai
sumber penghasil tenaga atau digerakkan secara manual. Misalnya hard meat
grinder, noodle dough machine dan timbangan.
c. Peralatan non listrik
1) Table : meja kerja
2) Sink/ wastapel : tempat mencuci bahan makanan
C. Cara perawatan alat masak
a. Peralatan kecil
1) Besi
Pergunakan sikat cuci lembut untuk mencegah goresan
Pergunakan air panas dan detergen dan bilas pada air hangat sebelum
dikeringkan
Keringkan dengan lap kering kemudian lapisi minyak sebelum disimpan
supaya tidak berkarat.
2) Plastic/ melamin
Rendam pada air hangat yang dicampur detergen
Gosok dengan spons lembut
Bilas air dingin dan keringkan
3) Alumunium
Rendam dengan air panas yang berisi detergen
Gosok dengan sikat halus
Bilas dan keringkan dengn air bersih
Jangan menggunakan air asam/ soda karena dapat melarutkan alumunium
4) Kayu
Chopping board dan rolling pan sebaiknya tidak dicuci dengan air cukup
ditaburi dengan tepung kemudan sikat dengan sikat baja.
Cutting board dan spatula sebaiknya dicuci dengan air panas campur detergen
kemudian dijemur.
b. Perlengkapan besar
1) Peralatan listrik dan gas : Pembersihannya harus sesuai dengan petunjuk yang
diberikan pabrik.
2) Peralatan non listrik : Harus dibersihkan secara menyeluruh setiap hari,
pergunakan air panas berisi detergen, sikat halus kemudian bilas dan keringkan.
Peralatan Utensils
Syarat-syarat alat perlengkapan
1. Mudah diperoleh
2. Harga terjangkau
3. Tahan lama
4. Mudah dibersihkan
5. Keras dan tidak mudah menyerap bahan makanan
6. Permukaan halus dan mudah dibersihkan
7. Tidak mudah berkarat atau anti karat
8. Tidak mudah pecah
Teknik Pencucian
Teknik pencucian yang benar akan memberikan hasil akhir pencucian yang sehat dan
aman. Maka untuk itu perlu diikuti tahapan – tahapan pencucian sebagai berikut :
1). Scraping
Memisahkan segala kotoran dan sisa–sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang
akan dicuci, seperti sisa makanan di atas piring, sendok, panci dll.
3). Washing
Mencuci peralatan dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan zat
pencuci seperti detergen cair atau bubuk, yang mudah larut dalam air sehingga sedikit
kemuingkinan membekas pada alat yang di cuci. Pada tahap ini dapat digunakan sabut,
tapas, atau zat penghilang bau yang dipergunakan seperti abu gosok, arang atau air jeruk
nipis.
Penggunaan sabun biasa sebaiknya harus dihindari, karena sabun biasa tidak dapat
melarutkan lemak, akibatnya pembersihan lemak tidak sempurna dan kemungkinan bau.
Sabun biasa agak sulit larut dalam air dan bila menempel di peralatan akan menimbulkan
bekas (noda) bila peralatan sudah
kering.
Pada tahap penggosokan ini perlu diperhatikan bagian – bagian peralatan yang perlu
dibersihkan lebih cermat yaitu:
a) Bagian perlatan yang terkena makanan (permukaan tempat makanan)
b) Bagian peralatan yang kontak dengan tubuh (bibir gelas, ujung sendok).
c) Bagian yang tidak rata (bergerigi, berukir dan berpori).
4) Rinsing
Mencuci peralatan yang telah digosok detergent sampai bersih dengan cara dibilas
dengan air bersih. Pada tahap ini penggunaan air harus banyak, mengalir dan selalu
bertukar. Setiap alat yang dibersihkan dibilas dengan cara menggosok– gosok dengan
tangan atau sampai terasa kesat (tidak licin). Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan air
bertekanan yang cukup sehingga dapat melarutkan sisa kotoran atau sisa bahan pencuci.
Tekanan air yang digunakan dianjurkan dengan tekanan 15 psi (pound persquare inches)
atau tekanan air yang digunakan sama dengan 1,2 kg/cm2.
5) Toweling
Mengeringkan dengan manggunakan kain atau handuk (towel) dengan maksud
menghilangkan sisa- sisa kotoran yang mungkin masih menempel sebagai akibat proses
pencucian seperti noda detergent, noda chlor. Sebenarnya kalau proses pencucian
berlangsung dengan baik, maka noda – noda itu tidak boleh terjadi. Noda bisa terjadi
pada mesin pencuci, yang system desinfeksinya sudah kurang tepat.
Prinsip penggunaan lap pada alat yang sudah dicuci bersih sebenarnya tidak boleh karena
akan terjadi pencemaran sekunder (recontaminasi). Toweling ini dapat digunakan dengan
syarat bahwa towel yang digunakan harus steril serta sering diganti unutk sejumlah
penggunaan. Yang paling baik adalah
sekali pakai (single use). Towel yang sudah digunakan dicuci dan disterilkan dengan
outctov sehingga benar – benar steril setiap akan digunakan. Dalam pembersihan
peralatan yang menggunakan tindakan sanitasi kering (sinar atau oven), penggunaan
towel sebaiknya tidak digunakan.
Kebanyakan masalah yang terjadi pada peralatan plastik adalah permukaannya mudah
sekali berminyak. Pembersihannya pun harus dilakukan dengan teliti agar hasil yang
didapat benar-benar bersih. Biasakan mencuci peralatan plastik dengan air hangat yang
ditambah sabun cuci piring, lalu keringkan. Coba cium sekali lagi. Apabila masih tercium
aroma lemak, Anda bisa menyegarkannya dengan bantuan jeruk nipis. Ingat, karena sifat
plastik yang mudah terurai oleh panas, Anda sebaiknya tidak menggunakan bahan plastik
sebagai wadah makanan yang baru dimasak.
Peralatan kayu biasanya berupa sendok sup, alat untuk menumis, sutil, dan sebagainya.
Sebagaimana sifat dapur yang mudah lembab, maka perabotan-perabotan ini rentan
terkena jamur. Oleh karena itu, jika Anda telah selesai menggunakan perabotan ini,
bersihkan seluruh permukaannya dengan sabun dan bilas di bawah air mengalir.
Kemudian mengangin-anginkannya sampai kering baru Anda boleh menyimpannya.
Dengan begini, kebersihan perabotan kayu lebih terjamin.
Besi juga menjadi bahan favorit untuk membuat peralatan dapur. Wajan, panci, dan
penggorengan adalah contoh-contohnya. Karena digunakan untuk memasak dan
bersentuhan langsung dengan api, maka bahan besi ini akan berwarna hitam di bagian
dasarnya. Untuk membersihkannya Anda bisa memakai jeruk nipis, nanas, atau larutan
soda sebagai pelengkap sabun cuci piring. Untuk cara yang lebih efektif, Anda bisa
menggunakan pembersih cuci piring yang terbuat dari serat alumunium. Pembersih ini
sangat ampuh menghilangkan warna hitam di wajan. Cuma efek buruknya, ketebalan
permukaan wajan menjadi berkurang karena sering dikikis oleh pembersih alumunium.
Merawat Peralatan Dapur dari Plastik
Kebanyakan masalah yang terjadi pada peralatan plastik adalah permukaannya mudah
sekali berminyak. Pembersihannya pun harus dilakukan dengan teliti agar hasil yang
didapat benar-benar bersih. Biasakan mencuci peralatan plastik dengan air hangat yang
ditambah sabun cuci piring, lalu keringkan. Coba cium sekali lagi. Apabila masih tercium
aroma lemak, Anda bisa menyegarkannya dengan bantuan jeruk nipis. Ingat, karena sifat
plastik yang mudah terurai oleh panas, Anda sebaiknya tidak menggunakan bahan plastik
sebagai wadah makanan yang baru dimasak.
Peralatan kayu biasanya berupa sendok sup, alat untuk menumis, sutil, dan sebagainya.
Sebagaimana sifat dapur yang mudah lembab, maka perabotan-perabotan ini rentan
terkena jamur. Oleh karena itu, jika Anda telah selesai menggunakan perabotan ini,
bersihkan seluruh permukaannya dengan sabun dan bilas di bawah air mengalir.
Kemudian mengangin-anginkannya sampai kering baru Anda boleh menyimpannya.
Dengan begini, kebersihan perabotan kayu lebih terjamin.
Besi juga menjadi bahan favorit untuk membuat peralatan dapur. Wajan, panci, dan
penggorengan adalah contoh-contohnya. Karena digunakan untuk memasak dan
bersentuhan langsung dengan api, maka bahan besi ini akan berwarna hitam di bagian
dasarnya. Untuk membersihkannya Anda bisa memakai jeruk nipis, nanas, atau larutan
soda sebagai pelengkap sabun cuci piring. Untuk cara yang lebih efektif, Anda bisa
menggunakan pembersih cuci piring yang terbuat dari serat alumunium. Pembersih ini
sangat ampuh menghilangkan warna hitam di wajan. Cuma efek buruknya, ketebalan
permukaan wajan menjadi berkurang karena sering dikikis oleh pembersih alumunium.
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang bermanfaat sebagai
pembersih. Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok ini yang dapat membantu proses
pencucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya menempel dan menahan agar kotoran
yang telah terlepas tetap tersuspensi.
PENILAIAN
Test
2.1. Soal tes
1. Tes unjuk kerja tertuis
No Ranah Kompetensi Jenis/Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
(saat presentasi) (keterampilan )
2. Tes tertulis 2.2. Lembar
(evaluasi peralatan observasi unjuk
pengolahan kerja (praktek
makanan) peralatan
pengolahan
makanan)
Penilaian Ranah Pengetahuan
Kisi-Kisi, Soal, Kunci Jawaban dan Cara Pengolahan Nilai
Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan peralatan pengolahan makanan
Tes
Tes Tertulis
Kisi-Kisi, Soal, Kunci Jawaban dan Cara Pengolahan Nilai
Soal Tes Tertulis
Bentuk : Tes Tulis Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 20 item soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Alat yang berfungsi untuk memotong bahan makanan adalah …
a. Sutil d. Kukusan
b. Cobek e. Pisau
c. Sendok
2. Alat yang berfungsi untuk mengukur bahan cair adalah …
a. Oven d. Gelas ukur
b. Timbangan e. Sendok
c. Mangkuk
3. Alat yang terbuat dari bahan Kayu adalah …
a. Pisau d. panci
b. Dandang e. Talenan
c. Waskom
4. Bahan untuk membuat cobek dan ulekan adalah
a. Batu d. Plastik
b. Melamin e. kayu
c. Alumunium
5. Alat yang terbuat dari bahan kaca adalah …
a. Gelas d. Sendok
b. Garpu e. Pisau
c. Talenan
6. Di bawah ini yang termasuk ke dalam Alat Pengolahan adalah ….
a. Pisau d. Wajan
b. Waskom e. Timbangan
c. Gelas ukur
7. Yang termasuk Alat penyajian adalah..
a. Lodor d. Panci
b. Wajan e. Sutil
c. Spatula
8. Alat yang digunakan untuk menyajikan Sayur Lodeh adalah ….
a. Gelas d. Lodor
b. Piring makan e. Sendok
c. Mangkuk
9. Alat yang berfungsi untuk mengambil makanan adalah …
a. Sendok d. Pisau
b. Lodor e. Mangkuk
c. Waskom
10. Alat yang digunakan khusus untuk mengukus Kue adalah …
a. Kukusan d. Panci
b. Dandang e. Wajan
c. Kelakat
11. Alat untuk mengupas wortel adalah …
a. Peeler d. garpu
b. Sendok e. Pisau
c. Talenan
12. Alat yang berfungsi untuk mengaduk adonan pada pembuatan kue adalah …
a. Waskom d. panci
b. Spatula e. Oven
c. Sutil
13. Fungsi Blender adalah….
a. Sebagai alas pada saat memotong
b. Untuk mengaduk adonan
c. Untuk merebus
d. Untuk memotong
e. Untuk menghaluskan bahan makanan
14. Di bawah ini adalah alat yang pengoperasiannya menggunakan tenaga listrik.. yaitu…
a. Cobek d. Blender
b. Pendadar e. Wajan
c. Tungku
15. Alat untuk membuat adonan / mengaduk bahan-bahan untuk Kue adalah …
a. Blender d. dandang
b. Spatula e. Mixer
c. Food Processor
16. Bahan untuk membuat Panci adalah …
a. Stainless steel d. kayu
b. Batu e. kaca
c. Marmer
17. Alat yang dibutuhkan untuk teknik Baking adalah
a. Oven d. Wajan
b. Panci e. Dandang
c. Microwave
18. Alat untuk membuat Pepes Ikan adalah
a. Panci d. Wajan
b. Waskom e. Sutil
c. Dandang / kukusan
19. Di bawah ini yang termasuk alat persiapan adalah
a. Waskom d. panci
b. Wajan e. Kompor
c. Sutil
20. Alat untuk meniriskan sayuran yang sudah dicuci adalah ….
a. Talenan c. Pisau e. Serok
b. Keranjang sayur d. Waskom
Kunci jawaban
1. E 11. A
2. D 12. B
3. E 13. E
4. A 14. D
5. A 15. E
6. D 16. A
7. A 17. A
8. C 18. C
9. A 19. A
10. C 20. B
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
…
ds
t
Keterangan:
1. Rentang nilai keterampilan 1-3
2. Skor akhir = jumlah skor x 5
6
Keterangan:
4= jika empat indikator terlihat.
3= jika tiga indikator terlihat.
2= jika dua indikator terlihat
1= jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a) Tertib mengikuti instruksi
b) Mengerjakan tugas tepat waktu
c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
TanggungJawab
a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c) Mengajukan usul pemecahan masalah
d) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a) Berinteraksi dengan teman secara ramah
b) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
Nama Peserta Didik Kebenaran Kesesuaian
gagasan yang penggunaan
konsep materi
orisinal istilah
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Alvin Achmad
Annisa Permatasari
Riska Fitriani
Total
ASPEK PENILAIAN
Nilai
1 Alvin achmad
2 Annisa Permatasari
3 Riska Fitriani
Kriteria penskoran:
Angka 2 : cukup
Angka 1 : kurang