Anda di halaman 1dari 8

Nama : Moza Nabila Azahra

NIM : 6193121053
Kelas : PKO D 19
MatKul: Fisioterapi (UAS)

1. B. Pengobatan Fisik
2. D. Fisioterapi
3. D. Assesment ( Pengkajian ), Diagnose ( Diagnosa ), Planning ( Perencanaan ), Intervention
( Pelaksanaan ), Evaluation ( Evaluasi )
4. D. Fisioterapi
5. C. Cedera Olahraga
6. A. Fisioterapi Olahraga
7. E. Overactive dan overuse injury
8. D. Fisiologi Tubuh
9. D. Fisioterapi Olahraga

10.

HUBUNGAN KEGIATAN OLAHRAGA SEPAK BOLA


DENGAN FISIOTERAPI

Dosen Pengampu:

Mahmuddin, S.Pd., M.Pd.


Mata Kuliah : FISIOTERAPI
Disusun Oleh:

NAMA : MOZA NABILA AZAHRA

KELAS : PKO D 19

NIM : 6193121053

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KELAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
singkat dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Hubungan kegiatan olahraga
sepak bola dengan fisioterapi”.

Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak kekurangan dalam hal
pengetikan maupun pemilihan kata yang tepat. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca agar penulisan makalah kami dapat lebih baik lagi di
lain kesempatan.

Medan, 18 Desember 2021

Moza Nabila Azahra


BAB I

PENDAHULUAN

Olahraga merupakan suatu hal yang umum dan sering dilakukan sehari-hari. Aktivitas fisik ini bahkan kerap
kali dikaitkan dengan kesehatan. Tak hanya berguna untuk kesehatan fisik, olahraga juga disebut dapat
meningkatkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Namun, apakah Anda tahu pengertian olahraga yang sesungguhnya? Apa tujuan dan manfaatnya untuk Anda?
Dan apa saja macam-macam cabang olahraga yang ada saat ini? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!
Secara harfiah, kata olahraga mengandung kata dasar olah dan raga. Olah adalah suatu proses kegiatan,
sedangkan raga adalah badah atau tubuh. Jadi, olahraga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menggerakan
seluruh atau sebagian tubuh baik untuk kesehatan maupun hiburan.
Di atas merupakan pengertian olahraga secara umum. Selain itu, beberapa ahli juga mengemukakan pendapat
mereka mengenai apa itu pengertian olahraga.
Menurut Hans Tandra, olahraga merupakan gerakan tubuh yang teratur dan sesuai irama dengan tujuan untuk
memperbaiki kebugaran tubuh. Ia juga berpendapat bahwa aktivitas ini berguna meningkatkan imunitas tubuh
supaya terjaga kesehatannya.
Sementara itu, menurut Cholik Mutoir, olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang dikerjakan secara sistematik
dalam rangka membantu perkembangan potensi jasmaniah dan rohaniah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Sepak Bola

adalah merujuk pada permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan komposisi
pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-masing tim
berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.
Dalam pengertian sepak bola kemudian permainan ini melibatkan pergerakan unsur fisik,
mental, motorik kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan kekuatan tim yang solid.
Pergerakan semua unsur tersebut dilakukan untuk menjaga pergerakan bola tetap dinamis
dan melewati garis gawang.

Adapun bola yang digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap
pergerakannya dilakukan setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga gawang
(kiper) yang bisa menyentuh bola menggunakan tangan.

Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak bola memang memberikan kesan yang tidak
terlupakan, dan selalu menarik perhatian untuk di lihat gerakan demi gerakannya. Tidak
salah sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di dunia.

Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang di lebih dari 200 negara juga berkomitmen
untuk menjadikan olahraga yang wajib dimiliki. Sehingga banyak suporter dan juga
keluarga yang berkomitmen untuk tidak melewatkan pertandingan sepak bola, baik liga
profesional maupun liga amatir.

B.Pengertian FISIOTERAPI
isioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis)
pelatihan fungsi, komunikasi.
Profesi fisioterapi memiliki sebutan yang berbeda di beberapa negara berdasarkan penggunaan bahasa.

Di Indonesia, tertulis dalam bahasa Indonesia yaitu F-I-S-I-O-T-E-R-A-P-I.

Seorang fisioterapis dapat membantu individu/masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan dan
mencapai kualitas hidup setinggi-tingginya, melalui bentuk palayanan promotif, preventif, kuratif, habilitatif
dan rehabilitatif.
Fisioterapis dapat menjalankan praktik pelayanan Fisioterapi secara mandiriatau bekerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Fisioterapis dalam memberikan pelayanan fisioterapi memiliki tanggungjawab profesi yang secara
hirarki dapat diawasi oleh fisoterapis dengan kompetensi yang lebih tinggi. Fisioterapis juga
bekerjasama/berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk menjamin pelayanan fisioterapi yang berkualitas, maka fisioterapis diawasi oleh fisioterapis yang
memiliki level kompetensi lebih tinggi. Dalam hal profesi kesehatan lainnya, maka fisioterapis bersifat
kolaboratif dan bukan Supervisi. Keamanan bagi pasien dan fisioterapis adalah prinsip kerja fisioterapis
berdasarkan kehati-hatian, evidance based practice physiotherapy dan etika profesi. Pelayanan berkualitas
diperoleh dengan direct access sehingga sasaran mutu Rumah Sakit akan lebih mudah tercapai. Hal tersebut
berkaitan dengan response time penanganan, efektifitas dan efisiensi pelayanan terhadap pasien.

C.Hubungan kegiatan olahraga sepak bola dengan fisioterapi


Pernah memperhatikan orang-orang yang ada di bangku cadangan pemain sepakbola namun

mereka berada di sana bukan untuk bermain sepakbola?, untuk para penggemar
sepakbola pasti sudah sangat familiar dengan mereka, selain pemain cadangan di
sana ada seorang Manager (Di beberapa negara disebut juga Pelatih), Asisten
Manager, Pelatih taktik, Dokter, dan Fisioterapis. Tulisan kali ini akan sedikit
membahas tentang seorang Fisioterapis dan dunianya, siapa itu Fisioterapis? apa
sebenarnya yang dilakukannya? apakah dia ini seorang tukang pijat?

Saya tertarik dengan kata Fisioterapi ini karena pernah mengalami yang namanya
cedera lutut sewaktu bermain bola (Futsal), atas anjuran teman maka saya
berangkat ke Tukang Pijat, karena menurut keterangannya Tukang Pijat ini adalah
seorang profesional yang biasa menangani pemain sepakbola yang mengalami
cedera. Tidak berapa lama setelah cedera sembuh saya mulai bermain Futsal lagi,
namun saat saya bermain Futsal, rasa sakit/nyeri masih terasa saat saya melakukan
gerakan-gerakan tertentu.

Setelah cari informasi di sana-sini mulai dari dunia maya; tabloid sepakbola;
artikel-artikel, saya mendapat banyak informasi bagaimana sebaiknya melakukan
gerakan-gerakan penyembuhan dan pemanasan sebelum bermain guna meringnkan
sakit pasca cedera. Dari artikel-artikel itu pula saya mengetahui bahwa ternyata
peregangan bergerak/motorik lebih baik daripada peregangan diam/statis dalam hal
pencegahan cedera. Dari sinilah kemudian saya mengenal kata Fisioterapi,
sebelumnya saya sudah sering mendengar/membaca kata ini, misalnya dalam
Game PC (FM), dan yang terbaru dari Tim-Nas Indonesia (Mathias Ibo-
Fisioterapis TimNas Indonesia/PERSEMA).

Ternyata kerjaan seorang Fisioterapis itu tidak dapat dipandang sebelah mata,
apalagi jika hanya disamakan dengan kerjaan Tukang Pijat, dari ilmu fisioterapi
kita akan lebih mengetahui cedera jenis apa yang kita alami, bagaimana cara
pengobatannya, dan bagaimana cara kita memperlakukan cedera kita pasca
pengobatan, ilmu Fisioterapi mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita
berlatih/melakukan pemanasan sebelum berlatih-bertanding agar cedera yang
pernah/sedang kita alami tidak terulang/bertambah parah.

Fisioterapi sangat penting setelah cedera, semakin cepat kita mendapatkan


perawatan, maka semakin cepat cedera kita akan pulih. Selama fase inflamasi awal
(24-48 jam) modalitas pengobatan fisioterapi akan mengurangi kerusakan yang
terjadi. Setelah ini, kita harus mulai mencoba untuk memindahkan daerah luka
untuk memastikan bahwa sambungan otot syaraf dioptimalkan (proprioception).

BAB III

KESIMPULAN

Fisioterapi sangat penting setelah cedera, semakin cepat kita mendapatkan


perawatan, maka semakin cepat cedera kita akan pulih. Selama fase inflamasi awal
(24-48 jam) modalitas pengobatan fisioterapi akan mengurangi kerusakan yang
terjadi. Setelah ini, kita harus mulai mencoba untuk memindahkan daerah luka
untuk memastikan bahwa sambungan otot syaraf dioptimalkan (proprioception).

Anda mungkin juga menyukai