Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Menyiapkan Hidangan Dari Telur
2
Kulit telur
3
4. Metode memasak telur
Pengolahan telur dapat menggunkan teknik panas kering(dry heat cooking)
maupun panas basah (moist heat cooking). Beberapa metode pengolahan yang sering
digunakan adalah :
a) Metode telur utuh : minyak sedikit (shallow fat), minyak banyak (deep frying),
rebus setengah matang (soft boiling), rebus matang (boiling for shelling), dipecah
dan rebus dalam air yang diberi bumbu cuka dan garam (poaching) dan panggang
(baking).
b) Pengolahan telur utuh untuk berbagai kegunaan yaitu : sebagai dasar saus, sebagai
garnish, sebagai appetizer, macam – macam olahan telur seperti: telur bumbu bali,
telur bumbu rujak, kalio telur, telur mata sapi, dadar telur dan sebagainya.
c) Pengolahan telur antara putih dan kuning telur dicampur menjadi satu, seperti:
omellete, scramble, orak – arik dan sebagainya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah telur antara lain:
a) Sebelum diolah, keluarkan telur dari kulkas dan diamkan 30 menit. Jangan
langsung merebus telur dari kulkas karena telur biasanya akan retak.
b) Jika ingin membuat adonan kue, jangan memecahkan telur langsung ke dalam
adonan. Ini untuk menghindari telur sudah busuk.
c) Pada pembuatan poached egg gunakan telur baru karena kuning telur akan berada
di tengah dan putih telur tidak menyebar ketika direbus.
d) Tambahkan dua sendok susu cair pada setiap dua butir telur dalam pembuatan
omellete atau orak – arik. Penambahan susu akan menjadikan omellete lebih
lembab dan gurih.
e) Jika menghendaki telur setengah matang, rebus telur 5- 6 menit dihitung dari
pertama telur dimasukkan di dalam air mendidih.
f) Telur setengah matang lembut, yaitu bagian putih sudah mengeras dan bagian
kuning telur berwarna kuning dan masih lembut. Diperlukan waktu memasak 8
menit dihitung dari waktu memasukan telur kedalam air mendidih.
g) Telur matang keras, bagian putih dan kuningnya sudah mengeras. Diperlukan
waktu memasak 10 – 12 menit dihitung dari mulai memasukkan telur kedalam air
mendidih.
4
5. Fungsi telur dalam pengolahan
Telur mempunyai sifat fungsional yang sangat berperanan dalam proses pengolahan :
a) Daya buih; Cara untuk mendapatkan busa dengan pengocokan. Protein yang
terdapat pada putih telur berperan penting dalam pembentukan buih disebut
ovalbumin, ovomusin dan ovoglobin. Ovalbumin membentuk buih kuat, ovomusin
membentuk lapisan film tidak larut dalam air dan menstabilkan buih, sedangkan
ovoglobin dapat meningkatkan viskositas (kekentalan), memperkuat penyebaran
gelembung udara dan melembutkan tekstur buih yang dihasilkan. Daya buih ini
sangat dibutuhkan untuk pengolahan cake, pudding atau hidangna lain yang
membutukan untuk pengembangan.
b) Daya emulsi; Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal
tidak dapat tercampur. Kuning telur merupakan emulsi minyak dalam air.
Penerapan daya emulsi ini yang paling banyak digunkan pada pengolahan saus
minyak yaitu mayonnaise dan hollandaise.
c) Pemberi warna; Warna kuning didapatkan dari kuning telur yaitu pigmen xantofil,
luten, beta karoten dan kriproxantin. Warna dari kuning telur dimanfaatkan dalam
beberapa produk kue saus atau es krim. Berdasarkan sifat fungsionalnya, maka telur
digunakan dalam pengolahan sebagai pembentuk struktur, pengembang,
pengemulsi, pemberi warna dan pemberi rasa.
6. Penyimpanan telur
Penyimpanan telur pada dasarnya dilakukan untuk mencegah terjadinya
penguapan air. Misalnya penyimpanan telur dapat dilakukan dengan jalan merendam
telur dalam air kapur (cairan kalsium hidroksida) dan dalam air kaca (cairan natrium
silikat). Penyimpanan telur dengan cara ini pori – pori pada kulit telur akan tertutup
dan pH larutan yang tinggi akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Selain itu penyimpanan telur juga dapat dilakukan melalui pembekuan atau
pengeringan. Cara penyimpanan ini lebih mudah dan telur lebih tahan lama asalkan
disimpan di tempat penyimpanan yang suhunya selalu dibawah 20 C0.
Selama proses penyimpanan, telur dapat mengalami beberapa perubahan yang dapat
menurunkan mutu dan kesegarannya. Perubahan yang dapat terjadi antara lain:
a) Penurunan berat telur, yang disebabkan oleh penguapan air dan sebagian kecil oleh
dalam keluarnya CO2, NH3, N2 dan kadang – kadang H2S.
5
b) Bertambah diameter kantung udara. Kantung udara terbentuk diantara membran
kulit luar dan membran kulit dalam. Dengan demikian selama proses penyimpanan
volume ruang udara akan meningkat.
c) Pergeseran pada telur segar posisi kuning telur ditengah, makin lama penyimpanan
posisi kuning telur akan bergeser kepinggir, bahkan semakin lama telur disimpan
kuning telur akan pecah yang disebabkan pecahnya membran vitelin karena
penurunan elastisitasnya dan penurunan kekentalan putih telur.
d) Penurunan grafik telur; telur apabila disimpan terlalu lama akan melayang dalam
air, hal ini disebabkan karena meningkatnya ukuran kantung udara.
e) Perubahan bau, aroma dan rasa. Peningkatan jumlah putih telur, karena pergeseran
air dari albumin ke kuning telur.
Adapun beberapa perubahan yang dapat terjadi selama penyimpanan, maka
beberapa hal yang dianjurkan antara lain:
a) Menyimpan telur sebaiknya didalam lemari pendingin. Daya simpan telur disuhu
ruang adalah 8 hari sedangkan di dalam lemari pendingin dapat bertahan hingga 3
minggu. Setelah itu kualitas telur akan menurun.
b) Walaupun isi telur tersimpan didalam cangkang, pori – pori kulit telur tetap dapat
menyerap aroma dari luar. Simpan telur tidak berdekatan dengan bahan pangan
berbau tajam, seperti ikan, durian dan terasi.
c) Simpan telur dalam rak dan balik setiap 2 hari sekali. Ini untuk menjaga kualitas
telur tetap baik dan kuning telur tetap di tengah.
6
Hidangan Telur
Hidangan telur merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar telur yang
sudah diolah dan siap disajikan, pada umumnya berbagai olahan telur disajikan pada
hidangan makan pagi, Pemasakan telur tergantung dari hidangan apa yang akan diolah
dan kunci hidangan telur yang bermutu ialah dari tingkat kesegaran telur.
1. Metode Memecahkan Telur
a. Pecah setiap telur secara terpisah ke dalam sebuah mangkuk l untuk mengecek
apakah telur tersebut masih segar sebelum dimasukkan dalam adonan
b. Cara paling mudah ialah dengan memegang telur tersebut dengan tangan kiri,
kemudian ketuk dengan pisau, lalu masukkan ibu jari dalam pecahan tersebut.
c. Jika putih dan kuning telur ingin dipisahkan, balikkan kuning telur secara hati-hati
dari kulit telur yang tinggal setengah, bergantian dari tangan kiri ke tangan kanan
sampai putih telur jatuh semua ke dalam mangkuk. Contoh pengolahan telur
2. Prinsip Dasar Memasak Telur
a. Telur beku dalam panas.
b. Telur yang dimasak dalam panas rendah, cenderung mempunyai hasil
yang lebih lunak.
c. Panas tinggi memperkuat pembekuan protein telur.
d. Memasak telur terlalu lama dalam panas rendah menghasilkan telur yang
keras dan kering.
3. Hidangan dari Telur
Berbagai olahan telur umumnya disajikan pada hidangan makan pagi. Telur biasanya
diolah sebagai :
Telur rebus ( boiled egg )
Telur mata sapi ( fried egg )
Telur orai-arik ( scrambeled egg )
Telur mandi ( poached egg )
Telur dadar ( omelete egg )
a. Telur Rebus ( Boiled Egg )
Ada tingkat kematangan telur rebus yaitu :
Soft Boilled Egg
Setengah matang dengan cara dimasak dalam air panas selama 3-4 menit,
Hasilnya bagian kuning telur masih cair dan bagian putih agak kental.
7
Medium Boiled Egg
Adalah olahan telur yang direbus selama 4 – 8 menit. Hasilnya bagian kuning
telur masih cair sedangkan bagian putih telur sudah mengental (memadat)
Hard Boiled Egg
Olahan telur yang direbus selama 8 – 10 menit. Hasilnya bagian kuning dan putih
telur sudah memadat
8
Over Easy Egg
Adalah olahan telur yang dibalik sekali jadi hasilnya adalah setengah matang
Turned over
olahan telur goreng yang dibalik 2 kali hingga matang tetapi tidak over cook.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memasak telur mata sapi antara lain
Kualitas telur harus baik.
Alat penggorengan sebaiknya yang dilapisi teflon.
Menggunakan api sedang.
Menggunakan minyak secukupnya, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Caranya :
1. Siapkan alat penggorengan dengan api cukup
2. Tuangkan minyak secukupnya, setelah minyak panas
3. Masukkan telur perlahan-lahan agar kuning telur tidak pecah
4. Kecilkan api agar tidak gosong.
c. Telur orak-arik ( scrambled egg )
Adalah telur kocok lepas yang ditambahkan sedikit krim atau susu lalu dibuat orak
arik, tetapi tidak sampai kering. Scramble egg biasayna dihidangkan diatas toast untuk
menghisap kelebihan cairan
Caranya :
1. Masukan telur dan sedikit krim yang telah dibubuhi garam dan merica secukupnya
kedalam bowl kaca
2. Aduk perlahan sampai tercampur rata
3. Masak dengan cara diaduk-aduk diatas api kecil dengan sedikit margarin hingga
berbentuk seperti bubur.
4. Hidangkan segera setelah matang, dapat dihidangkan barsama dengan ham,sosis
dan sebagainya.
9
d. Telur mandi ( poached egg )
Poached egg adalah hidangan dari telur yang dimasak dengan metode poaching atau
memasak dengan api kecil dalam cairan yang tidak terlalu banyak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Temperatur air yang digunakan untuk memasak sekitar 70C - 80C dengan
penambahan cuka dan garam secukupnya. Fungsi cuka adalah untuk membantu
mempercepat penggumpalan putih telur dan mencegah tercerai berainya putih telur.
Caranya :
1. Panaskan air hingga mencapai temperatur sekitar 70C - 80C dalam sebuah pan
2. Tuangkan cuka dan beri garam, aduk hingga merata.
3. Pecahkan telur pada mangkuk
4. Masukkan perlahan-lahan pada air yang sudah panas tersebut.
5. Masak selama 2-3 menit, angkat hati-hati dengan skimer agar air tidak ikut
terangkat.
Hidangan poach egg misalnya Egg Florentine
Adalah hidangan dari Perancis yang terdiri dari roti atau muffin, poach egg dan
mornay sauce. Pada tahun 1898 seseorang yang bernama Catherine de Medici
memperkenalkan bayam ke masakan Perancis (dia lahir di Florence), dan dia
mengganti ham dengan bayam dalam isian telur benedictus
e. Telur dadar ( omellete )
Pada umumnya omelette dibentuk seperti bulan sabit, ini dapat dibentuk pada pada
saat proses memasaknya. Omelet yang baik adalah omelette yang tidak terlalu matang
bagian dalamnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Gunakan penggorengan anti lengket.
Gunakan munyak tidak terlalu banyak.atau margarine
Omelette untuk makan siang dipakai 3 telur, dan disajikan bersama denga kentang
goreng, sayuran atau salad.
Spanish Omelette dihidangkan tanpa dilipat seperti jenis omelette yang lainnya.
Omelette dengan sayuran seperti mushroom, tomat dsb, sayuran harus disaute
terlebih dahulu baru diberi telur kocok.
Omelette denga keju, keju diteburkan diatas omelette yang masih setengah matang,
sebelum omelette dilipat.
10
Caranya :
1. Kocok telur dalam mangkuk hingga kuning dan putihnya betul-betul tercampur,
beri garam, lada dan tambahkan susu.
2. Siapkan wajan dengan minyak atau margarin secukupnya
3. Masukkan telur yang sudah dikocok tadi kedalam wajan yang telah panas, dan
diaduk perlahan-lahan.
4. Segera setelah bagian bawahnya menggumpal maka kocoklah bagian atasnya saja
sambil mengumpulkan seluruh adonan kesalah satu ujung penggorengan untuk
membentuk bulan sabit
5. Balik hingga tingkat kematangannya merata.
6. Angkat dan hidangkan segera selagi panas.
11
LATIHAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Bahan ajar sekolah SMK Keahlian Tata Boga
Restoran Jilid 2, Prihastuti Ekawatiningsih dkk, Penerbit Jakarta : Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, 2008
13