Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa membedakan perilaku baik atau buruk
seorang guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama
menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode etik ini bertujuan untuk
menempatkan sosok guru sebagai pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat.
Fungsi utama dari kode etik guru adalah menjadi seperangkat prinsip dan norma moral yang
mendasari pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam kaitannya dengan peserta
didik, orang tua/wali murid, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah
berdasarkan nilai agama, pendidikan sosial, etika, dan kemanusiaan.
Dalam proses perumusan kode etik harus bersumber dari hal-hal berikut:
Etika profesi guru adalah kunci sukses pendidikan para siswa yang mana para guru
mampu memberikan contoh yang baik dan positif sehingga mempengaruhi proses belajar
mengajar yang pada akhirnya memberikan hasil yang memuaskan dan membawa kesuksesan
pada para peserta didik mereka
Guru harus bisa dipegang ucapannya dan ditiru sikap dan perilakunya, maka guru harus
berakhlak tinggi dalam segala situasi dan kondisi senantiasa menerapkan etika yang baik. Etika
tersebut meliputi: etika pada diri sendiri, etika guru terhadap siswa, dan etika guru dalam proses
pembelajaran.
1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam segala sikap dan tindakan, kapan dan
dimana saja berada.
2. Selalu merasa takut kepada Allah SWT dalam setiap gerak-geriknya, perkataan dan
perbuatannya, karena seorang guru mempunyai tanggung jawab atas apa yang ada pada
dirinya dalam bentuk ilmu, hikmah, dan rasa takut kepada Allah SWT.
3. Selalu mempunyai rasa ketenangan jiwa
4. Selalu bersikap waro’ (berhati-hari terhadap hal-hal yang tidak layak apalagi haram)
5. Selalu bersikap tawaddlu’ (rendah hati)
6. Selalu khusu’ kepada Allah SWT Setiap urusannya hanya bergantung kepada Allah SWT
7. Ilmunya tidak dijadikan sarana untuk memperoleh dunia seperti jabatan, harta,
popularitas, dan ilmunya tidak dijadikan untuk menyaingi ilmu orang lain
8. Tidak boleh mengagung-agungkan orang yang sibuk dengan urusan dunia
9. Hatinya tidak menggantung pada duniawi
10. Menghindari dari perbuatan yang tidak layak menurut pandangan orang banyak
11. Menjauhkan diri dari tempat yang dianggap buruk (tempat maksiat), jika memang ada
kepentingan lain hendaknya memberitahukan tujuannya kepada orang lain
12. Menjaga tegaknya syiar Islam seperti shalat berjamaah, menebarkan salam kepada orang
lain, menegakkan amar makruf nahi munkar, serta sabar terhadap yang menyakiti hati
13. Menghidupkan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW
14. Menjaga amalan-amalan sunah baik ucapan atau perbuatan
15. Beradaptasi kepada masyarakat dengan akhlak yang mulia serta suci lahir batin dari
akhlak yang buruk
16. Haus ilmu dan amal
17. Tidak sungkan meminta pendapat prang lain meskipun kepada yang lebih rendah