Anda di halaman 1dari 5

No: 083 / P / INC / XI /2021 Jakarta, 11 Nopember 2021

KepadaYth.
KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT
Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan 
Jakarta Barat

PERIHAL : PERMOHONAN ITSBAT NIKAH

Bismillahi rahmanirrahim,
Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatu,

Dengan hormat, perkenalkanlah Kami yang bertandatangan di bawah ini :


MN. Insank Nasruddin, S.H.
Merin Zuldani Alam, S.H.

Selaku Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Firm “INSANK NASRUDDIN & Co.” yang
beralamat di Plaza Basmar Lantai 2 Ruangan 2.1 Jl. Mampang Prapatan Raya No.106, Jakarta
Selatan (12760), Indonesia. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Nopember 2021
(terlampir), oleh karenanya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Klien Kami:
I. Nama…….., NIK ……., Tempat/tgl lahir …….., Jenis Kelamin………., Agama Islam,
Pekerjaan…….., Alamat Domisili Bantar Jati RT 008, RW 002 Kel/Desa Setu, Kecamatan
Cipayung, Kota Jakarta Timur, sebagai PEMOHON I;
II. Nama…….., NIK ……., Tempat/tgl lahir …….., Jenis Kelamin………., Agama Islam,
Pekerjaan…….., Alamat Domisili Bantar Jati RT 008, RW 002 Kel/Desa Setu, Kecamatan
Cipayung, Kota Jakarta Timur, sebagai PEMOHON II;
Untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Pemohon.

Permohonan Itsbat Nikah Hal. 1 dari 5 Halaman


Dengan ini mengajukan permohonan Itsbat Nikah, dengan alasan-alasan dan fakta-fakta sebagai
berikut :

A. Tentang Duduk Perkara

1. Bahwa Para Pemohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 08 April 2011 di wilayah
hukum kecamatan Binjai, Kabubaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, yang di nikah kan
oleh Pendeta Ranjit K, hal mana sesuai dengan Surat Keterangan Nikah (Kawin) Nomor :
08/VIII/GPC/TT/1994 yang dikeluarkan oleh Kuil Gurdhwara-Perbandhak Commite dan di
tandatangani oleh pengurus; (Bukti P-1);

2. Bahwa Perkawinan Para Pemohon tidak ada hubungan pertalian nasab, pertalian kerabat
semenda dan tidak ada hubungan sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan
untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum agama Islam maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Bahwa sewaktu akan menikah Pemohon I berstatus perjaka dalam usia 24 tahun, dan
Pemohon II berstatus Perawan dalam usia 26 tahun;

4. Bahwa pernikahan para Pemohon belum pernah mengurus buku nikah di Kantor Urusan
Agama (KUA) setempat, sesuai Surat Keterangan Nomor: Kua.09.2.4/PW/.01/1332/2017,
dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur tertanggal 28
November 2018; (Bukti P-2);

5. Bahwa setelah perkawinan tersebut Para Pemohon bertempat tinggal di Bulevar Hijau Blok
G.7/29 RT 007, RW009 Kel/Desa Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Provinsi
Jawa Barat, dan selama pernikahan tersebut Para Pemohon telah hidup rukun dan harmonis
sebagaimana layaknya suami istri serta dari perkawinan tersebut telah di karuniai 4 (empat )
orang anak yakni:

- Chenchel, Perempuan, Lahir di Jakarta 2 Juni 1995, Umur 25 Tahun, sesuai Kutipan Akta
Kelahiran Nomor: 12/DISP/WNI/JU/1998/1995 tanggal 29 April 1998, yang dikeluarkan
oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta, (Bukti P-3);

- Rakhi, Perempuan, Lahir di Bekasi 8 Mei 2001, Umur 19 Tahun, sesuai Kutipan Akta
Kelahiran Nomor: 3275-LT-22062016-0057 tanggal 22 Juni 2016, yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, (Bukti P-4);

6. Bahwa dengan diajukan permohonan Isbat Nikah ini tidak ada pihak-pihak yang
berkeberatan dan di rugikan;
Permohonan Itsbat Nikah Hal. 2 dari 5 Halaman
7. Bahwa maksud Para Pemohon mengajukan itsbat nikah ini adalah demi kepastian hukum,
supaya Pernikahan para Pemohon yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2018
sebagaimana tersebut pada angka 1, “tercatat” serta memiliki buku nikah sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, guna memudahkan Para Pemohon maupun
anak- anak sangat membutuhkan buku nikah tersebut untuk kepentingan hukum dan
administrasi hukum;

B. Tentang Dasar Hukum Isbat Nikah

8. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka perkawinan Para Pemohon tidak memenuhi
syarat dan ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yang menayatakan:

Dikutip:
(1). Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama
dan kepercayaannya itu.
(2). Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. Kemudian pencatatan Perkawinan ditegaskan kembali pada ketentuan Pasal 2 ayat (1)
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksana Undang-undang No. 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan, yang menyatakan:

Dikutip:
Pencatatan perkawinan dari mereka yang melangsungkan perkawinannya menurut
agama islam, dilakukan oleh pegawai pencatat sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang nomor 32 tahun 1954 tentang pencatatan nikah, talak dan rujuk;

10. Berdasarkan alasan hukum tersebut diatas, maka Para Pemohon belum/tidak
didaftarkan/dicatatkan perkawinannya di Kantor Urusan Agama setempat, TETAPI
pencatatan perkawinan Para Pemohon hanya berdasarkan pada Surat Keterangan Nikah
(Kawin) Nomor : 08/VIII/GPC/TT/1994 yang dikeluarkan oleh Kuil Gurdhwara-Perbandhak
Commite dan di tandatangani oleh pengurus, oleh karena itu sangat beralasan hukum
Pengadilan Negeri bekasi untuk memerintahkan dan mewajibkan Dinas Kependudukan dan
Catatan sipil Kabubaten Langkat, Propinsi Sumatra Utara atau Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, untuk mencatatkan dan mengesahkan
Perkawinan Para Pemohon;

11. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, memohon
kepada Majelis Hakim pemeriksa perkar a quo untuk memerintahkan Panitera Pengadilan
Permohonan Itsbat Nikah Hal. 3 dari 5 Halaman
Negeri Bekasi mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
kepada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Para Pemohon untuk dicatat
dalam register/ buku nikah yang tersedia untuk itu;

12. Bahwa untuk tertib administrasi kependudukan sebagaimana dimaksud Pasal 34 ayat (1) dan
ayat (2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
No. 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan. Maka, Para Pemohon akan
melaporkan penetapan pengadilan atas perkara ini kepada KUA Kecamatan Jatinegara, Kota
Jakarta Timur agar dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

13. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Permohonan

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama
Jakarta Barat, Cq majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memustuskan sebagai
berikut:

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah perkawinan para pemohon yang dilangsungkan pada tanggal 22 Juni
1977 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gambir Kota Jakarta Pusat;
3. Memerintahkan KUA setempat untuk mencatatkan pernikahan tersebut di dalam daftar
yang disediakan untuk itu;
4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
Atau :
apabila Majelis Hakim berpendapat lain. Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono);

Demikianlah Permohonan Itsbat Nikah ini diajukan, Atas dikabulkannya permohonan ini kami
Ucapakan Terimakasih
Waassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Hormat kami
Kuasa hukum Para Pemohon

Permohonan Itsbat Nikah Hal. 4 dari 5 Halaman


MN. Insank Nasruddin, S.H. Merin Zuldani Alam, S.H.

Permohonan Itsbat Nikah Hal. 5 dari 5 Halaman

Anda mungkin juga menyukai