Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum Wr.

Wb
Alhamdulilahi rabil ‘alamin. Wassholatu wassalamu ‘ala.Asyrofil ambiyaai wal mursalin. Wa ‘alihi wa shohbihi
ajmain.Amma ba’du
Pertama tama marilah kita panjatkan puja&puji syukur kepada ALLAH SWT karena atas limpahan rahmat&
hidayahnya kepada kita semua.Sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini dengan keadaan sehat
walafiat.Tidak lupa sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita NABI AGUNG
MUHAMMAD SAW yang kita nanti”kan syafaatnya di hari akhir nanti
Perkenankan saya ARIF IMAN WICAKSONO dari kelas 8F untuk menyampaikan kultum singkat pada pagi
hari ini dengan tema NIKMAT SEHAT
1. NIKMAT SEHAT
Manusia tidak lepas antara dia sehat atau sakit. Dan kita baru merasakan nikmatnya sehat itu saat kita sakit.
Disaat itu baru kita merasa menyesal. Sakit itu adalah salah satu penghalang besar yang menyebabkan
seseorang terhalang dari amal. Baik itu amal tersebut sifatnya agama maupun sifatnya duniawi. Dengan
adanya sakit, apalagi sakit keras, kita tidak bisa beramal.Oleh karena itulah, saat kita diberikan oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala kesehatan, ini merupakan nikmat yang besar sekali. Maka hendaknya orang yang berakal
berusaha semaksimal mungkin untuk mengambil faedah ketika dia sehat itu. Dia berusaha menggunakan
kesehatan itu untuk hal yang bermanfaat, yang bisa menghasilkan pahala besar di sisi Allah Subhanahu wa
Ta’ala sebagai perbekalan ia menuju kehidupan akhiratnya.
Maka hendaklah ia bersegera untuk menggunakan kesehatannya itu dengan segala kesungguhannya. Supaya
dia betul-betul beruntung dimasa sehatnya tersebut.

Kesehatan ini memang -Subhanallah- kenikmatan yang luar biasa sekali. Namun sayang sekali disaat sehat
itulah kita banyak tertipu. Disaat sehat kita lebih banyak menghabiskan waktu-waktu kita untuk hal-hal yang
tidak ada manfaatnya. Untuk ngobrol, jalan-jalan ke sana ke mari yang terkadang tidak ada manfaatnya, atau
mencari hiburan-hiburan yang ternyata bahkan hiburan itu bisa merusak keimanannya.

Maka siapa yang menyia-nyiakan ketika waktu sehatnya tersebut dengan melakukan perbuatan sia-sia,
apalagi na’udzubillah jika perbuatan itu adalah perbuatan maksiat, maka sungguh orang sudah tertipu,
dimana dia sudah menjual sesuatu yang sangat mahal dengan harga yang murah. Karena kesehatan itu mahal,
tapi kemudian ia jual dengan sesuatu yang murah, dengan perbuatan yang sia-sia. Padahal ketika dia sakit
baru dia sadar bahwa waktu sehat itu mahal sekali, tidak bisa dibeli dengan harta. Tapi kenapa ketika kita
sehat kita malah sia-siakan begitu saja, tidak ada manfaatnya. Akhirnya kita jual kesehatan dengan harga yang
sangat murah sekali.

Anda mungkin juga menyukai