Fahrul A 2004441033 MK3B Makalah Budaya Kerja
Fahrul A 2004441033 MK3B Makalah Budaya Kerja
FAHRUL AHSANIRIZQY
MK 3B
2004441033
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Budaya kerja atau budaya organisasi merupakan sebuah teori komunikasi yang
mencakup semua symbol komunikasi (tindakan, rutinitas dan percakapan) dan makna
yang dilekatkan orang terhadap symbol tersebuy. Dalam konteks perusahaan, budaya
organisasi dianggap sebagai salah satu strategi dari perusahaan dalam meraih tujuan
serta kekuasaan.
Budaya kerja juga dinilai sebagai suatu asumsi, nilai dan norma yang dilakukan
berulang-ulang kali oleh pegawai atau yang dikembangkan dalam organisasi yang
tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan
yang terwujud sebagai kerja untuk menungkatkan efisiensi kerja. Bagaimanapun
budaya kerja di setiap Negara dan juga perusahaan memiliki budayanya masing-
masing dalam cara mereka (perusahaan) bekerja.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa itu budaya kerja?
b. Budaya kerja di Negara lain
1.3. Tujuan Penulisan
a. Untuk memahami budaya kerja di perusahaan
b. Untuk mengetahui pentingnya budaya kerja di Negara lain
c. Memenuhi tugas makalah
2. ISI
2.1 Budaya Kerja
Menurut Mangkunegara (2005), budaya kerja adalah seperangkat asumsi atau sistem
keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal.
Budaya kerja juga merupakan sekumpulan pola perilaku yang melekat secara
keseluruhan pada diri setiap individu dalam sebuah organisasi. Membangun budaya
berarti juga meningkatkan dan mempertahankan sisi-sisi positif, serta berupaya
membiasakan pola perilaku tertentu agar tercipta suatu bentuk baru yang lebih baik.
Budaya kerja juga memiliki tujuan dan fungsi yang berguna bagi perusahaan,
diantaranya :
Menurut Feriyanto dan Triana (2015):
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan
yang lain.
Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang telah lebih
luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu
dan membentuk sikap serta perilaku karyawan
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setiap budaya kerja yang ada di setiap Negara dan perusahaan berbeda-beda, tetapi
budaya kerja memiliki dasar dan tujuan yang sama. Karena dalam sebuah perusahaan
menuntut tujuan kepada para karyawannya. Seperti halnya sebuah organisasi yang
membutuhkan orang-orang yang hebat dalam organisasi tersebut, perusahaan juga
membutuhkan orang-orang hebat yang dapat bekerja sama satu sama lain. Selain itu,
adaptasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi keadaan-keadaan yang tidak bisa kita
tebak, layaknya budaya kerja yang dimiliki baik orang maupun perusahaan di india.