Anda di halaman 1dari 5

Peran Teknologi Dimasa Pendemi Dibidang Kesehatan

Teknologi adalah alat atau mesin yang diciptakan oleh manusia untuk membantu manusia
dalam mengerjakan berbagai hal supaya lebih mudah dan efisien. Teknologi adalah alat atau
mesin yang diciptakan oleh manusia untuk membantu manusia dalam mengerjakan berbagai
hal supaya lebih mudah dan efisien.
Pada awal bulan Maret 2020, Indonesia mulai di serang oleh virus corona yang berasal dari
kota Wuhan,China. Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Sejak
adanya virus corona tersebut kehidupan masyarakat mulai terganggu dan pandemi covid-19
ini telah mengakibatkan banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat di berbagai aspek,
kegiatan masyarakat menjadi di batasi dan itu mempersulit masyarakat.
Adanya teknologi di masa pandemi covid-19 ini mempermudah seluruh kegiatan masyarakat
dalam melakukan segala kegiatan yang dilakukan di dalam rumah, menerima informasi
dengan cepat dan bisa mengembangkan kreatifitas masyarakat supaya lebih bisa
memanfaatkan teknologi dengan baik. Tetap jaga kesehatan dan patuhi seluruh kebijakan
pemerintah, semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas kembali seperti
semula.
Pandemi Covid-19 telah mendorong inovasi teknologi di bidang kesehatan melalui layanan
telemedis. Hal itu menjadi salah satu agenda dalam percepatan transformasi digital.
Implementasi teknologi di dunia medis untuk menghadapi COVID-19
Ada 4 contoh pengimplementasian teknologi di dunia medis untuk menghadapi COVID-19
1. Blockchain
Pengumpulan dan analisis data menjadi salah satu komponen penting dalam penanganan
kasus COVID-19. Metode ini juga sudah diaplikasikan oleh berbagai layanan kesehatan,
seperti Centers of Disease Control and Prevention di Amerika Serikat dan World Health
Organization (WHO) dalam melakukan tracking pasien COVID-19. Akan tetapi, data-data ini
hanya bisa diakses oleh pemerintah saja.
Bayangkan bila data riwayat kesehatan bisa diakses dengan mudah oleh masing-masing
orang, tentu akan mempercepat proses diagnosa dan penanganan pasien. Hal ini menjadi
mungkin dengan adanya blockchain, sebuah sistem penyimpanan data digital yang bisa
difungsikan dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan masyarakat.
Data-data pasien akan tetap aman karena terenkripsi dan sifatnya yang terdesentralisasi. Poin
penting yang bisa dihadirkan oleh blockchain adalah kemampuan untuk terhindar dari
ancaman pembobolan data, meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh, menangani
lebih banyak pasien bahkan yang tinggal di area pelosok, dan meminimalisir coding errors
sehingga dapat menekan biaya operasional.
Blockchain bisa diimplementasikan untuk berbagai kebutuhan, seperti menyimpan data
riwayat kesehatan pasien, melakukan transfer data dengan aman, mengatur supply chain
peralatan medis serta obat-obatan, dan membantu para peneliti dalam mengolah kode genetik.
Hal-hal ini sangat diperlukan agar bisa secara cepat mengantisipasi dan menangani dampak
buruk akibat pandemi.
2. Konsultasi Virtual
Sekarang ini mulai bermunculan beragam aplikasi konsultasi online yang menghubungkan
dokter dengan pasien. Walaupun masih banyak orang yang belum sepenuhnya percaya
dengan metode ini, akan tetapi ini merupakan langkah maju dalam implementasi teknologi di
bidang layanan kesehatan.
Di tengah pandemi ini, physical distancing sangat dianjurkan, sehingga banyak rumah sakit
yang membatasi kunjungan pasien. Dengan adanya konsultasi virtual, para tenaga medis
dapat dengan mana melakukan diagnosa dan menangani keluhan pasien secara real time
hanya dari layar ponsel saja. Jika ternyata gejala yang dialami pasien tidak begitu mendesak
atau tidak berkaitan dengan penyakit kronis, maka pasien pun tidak perlu repot datang ke
rumah sakit. Hemat waktu dan tenaga yang krusial, sehingga dokter dan perawat bisa lebih
fokus menangani pasien COVID-19.
Tidak hanya itu saja, konsultasi virtual ini juga memudahkan para tenaga kesehatan untuk
menjangkau lebih banyak pasien, terutama yang tinggal di desa atau wilayah terpencil.
Remote healthcare ini selain dapat meningkatkan kualitas pelayanan dokter dan perawat, juga
mencegah virus tersebar lebih luas. Lebih hebatnya lagi, beberapa aplikasi sudah dilengkapi
dengan Artificial Intelligence (AI) untuk memudahkan diagnosa.
3. Artificial Intelligence
Teknologi Artificial Intelligence sudah bukan lagi produk fiksi yang biasanya tayang di layar
lebar. Salah satu contoh implementasi AI dalam layanan kesehatan adalah robot yang bekerja
sebagai asisten dokter. Robot ini bisa difungsikan untuk mengecek organ vital pasien
pengidap virus corona, menyemprotkan cairan disinfektan di sudut rumah sakit, serta sebagai
media komunikasi antar dokter dengan pasien. Dengan begitu, tidak diperlukan kontak fisik,
sehingga meminimalisir risiko transmisi virus.
Tidak hanya itu saja, sekarang juga sedang dibuat robot AI untuk melakukan disinfektasi
dengan cahaya UV dan implementasi AI X-Ray agar bisa lebih mudah melihat kondisi paru-
paru dan organ vital pasien yang positif virus corona. Niscaya, rumah sakit akan bisa
menangani lebih banyak pasien dengan menggunakan teknologi AI ini.
4. 3D Visual
Sebuah simulasi 3D yang dilakukan oleh Aalto University, Finnish Meteorological Institute,
Technical and Innovation Centre, dan Helsinki University secara jelas menunjukkan bahwa
droplets yang dikeluarkan tubuh ketika bersin atau berbicara akan tetap berada di udara
selama 6 menit dan mampu bergerak sejauh 3,5 meter. Informasi seperti ini bisa didapat
karena adanya teknologi 3D.
Kemudian, teknologi 3D printing juga digunakan untuk memproduksi beragam peralatan
medis, seperti masker dan ventilator. Selain lebih cepat, produksi ini juga tidak membutuhkan
banyak material. Teknologi 3D adalah masa depan baru di industri kesehatan, secara nyata
membantu para pekerja medis dan peneliti untuk lebih mengenal dan siap menghadapi
ancaman virus seperti sekarang ini.
Kelebihan Dan Kekurangan Teknologi Dibidang Kesehatan
 Kelebihan :
1. Hemat tempat
2. Mempercepat pelayanan kepada pasien
3. Data mudah diakses
4. Mempermudah komunikasi antara petugas medis
5. Mempermudah pengecekan data
6. Mempermudah dalam mengolah data menjadi informasi
 Kekurangan :
1. Bergantung kepada sumber listrik
2. Bergantung kepada aplikasi yang digunakan
3. Perlu pelatihan khusus dalam penggunaannya

Manfaat Teknologi pada masa pendemi di Bidang Kesehatan


1. Memudahkan Pasien
Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien terutama dalam mengakses informasi dan
pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini pasien dapat mengakses
berbagai macam informasi kesehatan di internet. Pasien kini dapat mengakses informasi,
mendapat layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan resep obat secara online. Hal ini
tentu sangat menghemat tenaga dan waktu yang dimiliki pasien.
2. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah
Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan dan perawatan
data menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya memudahkan dari sisi pasien dan tenaga
medis saja. Namun ternyata juga membantu sisi penyedia layanan kesehatan. Dengan adanya
teknologi, penyedia layanan menjadi lebih mudah dalam menyimpan data-data penting milik
pasien seperti rekam medis, atau data penting lainnya. Penyedia layanan kesehatan dapat
membuka dan menyimpan data kembali secara mudah..
3. Alat Pemasaran
Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran loh! Pelayanan
kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat pemasaran layanan kesehatannya.
Pelayanan kesehatan dapat memasang iklan atau membuat website yang memuat informasi
mengenai produk-produknya. Hal ini akan membantu penyedia jasa layanan kesehatan
menjangkau pasien dengan lebih luas. Terlebih dengan adanya teknologi orang-orang dapat
mengakses berbagai macam informasi meski dengan jarak yang jauh.
4. Monitoring Secara Online
Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan dokter untuk melakukan
monitoring kondisi pasien secara online. Pasien dengan kondisi yang hampir pulih dapat tetap
dimonitoring secara online oleh dokter atau tenaga medis lainnya.
5. Menjangkau Pasien Lebih Luas
Teknologi membuat pelayanan kesehatan menjangkau pasien secara lebih luas. Dengan
adanya teknologi, pasien dari berbagai daerah dapat mengetahui mengenai keberadaan dan
informasi pelayanan kesehatan secara mudah.
Hal ini akan meningkatkan angka kunjungan pasien ke pelayanan kesehatan dan membuat
pelayanan kesehatan lebih dikenal oleh masyarakat.
6. Mencegah Penularan Penyakit
Selain mempermudah pasien dan pelayanan kesehatan, dengan adanya teknologi pasien dapat
mencegah penularan penyakit. Rumah sakit merupakan tempat di rawat dan dilakukannya
berbagai tindakan bagi orang-orang yang sedang sakit. Kemungkinan kuman penyebab
penyakit yang bertebaran di area rumah sakit sangat memungkinkan pasien sehat tertular
penyakit. Contohnya seperti saat ini, kini kita sedang dilanda pandemi COVID-19.
Penularannya yang sangat cepat tentunya membuat kita khawatir untuk bepergian ke luar
rumah termasuk rumah sakit. Oleh karena itu, dengan adanya teknologi di bidang kesehatan
sangat membantu dalam mencegah penularan penyakit.
Dapus
https://dcs.binus.ac.id/2020/07/09/peran-teknologi-dalam-meningkatkan-kualitas-kesehatan-
dan-menghadapi-pandemi/
https://lifepack.id/apa-saja-manfaat-teknologi-di-bidang-kesehatan/
http://teknikinformkes.blogspot.com/2017/03/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan.htmlv

Anda mungkin juga menyukai