Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN BIOLOGI PERTUMBUHAN TANAMAN

KACANG HIJAU

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilator belakangi oleh karena masih banyak orang membuat kecambah kacang
hijau dengan cara kenvensional, padahal berhasil tidaknya kecambah kacang hijau dipengaruhi
oleh rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti sinar matahari yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau.
Penulis melakukan penelitian kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda-
beda. Masing-masing gelas diletakkan ditempat gelap (tidak terkena cahaya), dan ditempat
terang ( terkena cahaya langsung ).
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, cahaya tidak langsung sangat baik untuk
pertumbuhan kecambah kacang hijau. Sedangkan cahaya langsung menghambat laju
pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif  yang dihasilkan
dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan
adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Bagian paling
bernilai ekonomi adalah biji dan kecambahnya.

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar penulis bisa mengetahui secara langsung pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau melalui pengamatan yang
dilakukan selama 1 minggu.

DAFTAR ISI
Abstraksi
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Hipotesis
Bab II Kajian Teori
Bab III Metode Penelitian
1. Bahan Percobaan
2. Tata Kerja
3. Rancangan Penelitian
Bab IV Pembahasan Isi
1. Hasil dan Analisa Data
2. Pembahasan
Bab V Penutup
1. Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji serta Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya lah, sehingga
laporan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Faktor Luar Terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”  ini telah dapat di
selesaikan.

Dalam penyelesaian penelitian ini, banyak terdapat halangan dan


rintangan yang kami hadapi saat melakukan kegiatan ini, karena keterbatasan
pengetahuan yang di miliki, terutama keterbatasan dan keminiman
kemampuan Ilmiah. Akan tetapi, semuanya itu dapat kami atasi berkat
kemauan, usaha, harapan, bantuan, bimbingan, kritik dan saran dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima
kasih kapada Guru Pembimbing “Dra. Kudwatun Hasanah”. Dan juga tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan orang tua kami
yang telah membantu kami dalam mengumpulkan data penelitian serta
memberikan waktu kepada kami untuk melakukan penelitian ini.

Kami berharap laporan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk


menyusun laporan selanjutnya pada kesempatan yang akan datang. Dan
semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan pembaca. Kami menyadari
bahwa laporan yang kami susun jauh dari kata sempurna. Kami sangat
mengharapkan partisipasi dari semua pihak dalam bentuk kritik dan saran
yang membangun guna menyempurnakan laporan berikutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan
tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak
hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat
terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.

Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang
penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang
biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan
kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya.
Mengapa hal itu bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.

Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah
ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di

identifikasi :

1. Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman

kacang hijau?
2. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya?

1. C.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang intensitas cahaya nya berbeda selama 5 hari.

1. D.  Tujuan Penulisan     

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh
Faktor Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan

kacang hijau.

2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau

yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.

1. Manfaat Penulisan
2. Manfaat untuk penulis

Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta
pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.

2. Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya nya.

BAB II

KAJIAN TEORI
                                                                                           

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif  yang   dihasilkan


dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan
adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang
merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah
perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai
struktur dan fungsi yang berbeda.

Adapun pengertian pertumbuhan menurut para ahli Rustam Adrian, 2004. Pertumbuhan adalah
peristiwa perubahan perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup. Menurut Istamar
Syamsuri (2004 : 2) mengemukakan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan jumlah
sel suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali. Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup
atau organisme dapat diartikan sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula ).
Jadi, pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan
massa suatu organisme. (Sri Pujiayanto, 2008 : 3).

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji dimulai dengan perkecambahan yaitu
munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Pada umumnya tanaman polongan dapat
mempunyai endoperma. Cadangan makanan disimpan dalam kotiledon (daun embrio), yang
terlindungi di dalam biji pada saatberkecambah plumula (ujung embrio atau calon kecambah)
diselubungi oleh kotiledon, sedangkan calon akar (radikula) diselubungi oleh koleoriza. Bagian
batang pada kecambah di atas kotiledon disebut epikotil dan bagian batang kecambah di bawah
kotiledon disebut hipokotil. Dalam proses perkecambahan melibatkan proses fisiknya yaitu :
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
Proses kimianya yaitu dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah.

Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA) hormon ini
mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensistesis dan mengeluarkan
enzim-enzim bekerja enghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan
endosfilem. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air misalnya enzim amylase
menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya
diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. (anonim,
Wikipedia;2008)
1. Macam-macam Pertumbuhan

Ada dua macam pertumbuhan yang terdapat pada tanaman, yaitu pertumbuhan

primer dan pertumbuhan sekunder.

1.                    Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman bertambah tinggi atau panjang dan hal itu terjadi
pada semua tanaman. Biji mengalami pertumbuhan primer untuk membentuk tanaman herbaseus
(tidak berkayu). Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung akar dan daun batang. Zigot
sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel kelamin jantan akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio dan kumpulan sel yang membentuk embrio ialah yang disebut jaringan embrional/
jaringan meristem, setiap embrio memiliki 3 bagian penting, yang dapat dilihat jelas ketika biji
mulai berkecambah, ketiga bagian embrio tersebut adalah :

1. Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun yang nantinya tumbuh menjadi

bunga dan buah.

1. Akar embrionik yang calon akar.


2. Kotiledon / keping cadangan makanan yang cukup untuk pertumbuhan dan

perkembangan embrio hingga berbentuk daun.


2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu
kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
Pada tumbuhan, selain pertumbuhan primer dikenal pula pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan
primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat
meristematis. Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat berdeferensiasi
membentuk jaringan lain, misalnya xylem dan floem. Aktivitas kambium
menghasilkan jaringan baru yang menyebabkan akar dan batang tumbuh
membesar. Oleh karena itu, kambium memegang peranan dalam proses
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhan
berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua terbuka (dikotil).
Pada tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
BAB III
    METODE PENELITIAN      

A.      Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini
dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan
disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.

B.       Variabel Penelitian
1.Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak
terkena sinar matahari langsung)
2.Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
3.Variabel terkendali:
a. tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan
dilakukan penyiraman secara rutin
c. Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam
d. Setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau

C.      Waktu dan Tempat Penelitian


1.Waktu
Rabu, 11 September 2013 – Rabu, 18 September 2013 (1 Minggu)
2.Tempat Penelitian
a.Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah
b.Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah tempat tidur

D.Alat dan Bahan


1.Alat
· 4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap
·  Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
· Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda
setiap harinya
·  Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2.Bahan
- 16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)
· Kapas, sebagai media penelitian
·         Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas
lembab.
E.Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk  mengetahui mana biji kacang yang layak kita gunakan
untuk dijadikan objek eksperimen
3.Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)
4 Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)
5.Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
6.Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah
tempat tidur)
7.Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8.mati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

F.       Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen
tersebut. Dari setiap tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang
pertumbuhannya paling baik.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari
rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang.
Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat
grafik dari data tersebut.

BAB IV
PEMBAHASAN ISI

A. Data Hasil Pengamatan


 Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm.
a. Tempat Gelap

Hari Ke- Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata


(cm)
I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2 0,25 0,25 0,25 0,25 0.25

3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

4 2,00 2,00 2,00 1,50 1,88

5 3,00 3,00 2,25 2,00 2,57

6 5,00 5,00 5,00 3,50 4,72

7 9,5 9,5 9,00 7,00 8,75

b. Tempat Terang

Hari Ke- Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata


I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,25 0,25 - - 0,25
3 1,00 0,50 - - 0,75
4 1,25 - - - 1,25
5 4,00 - - - 4,00
6 5,00 - - - 5,00
7 - - - - -

c. Perbandingan Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau pada Tempat Gelap dan Terang
Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau
16

14

12

10 Terang
Gelap
(cm)

0
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7

 Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman


a. Tempat Gelap

Hari Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar
dan sehat
3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak
beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis
6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit berwarna
merah tua pudar
7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda
b. Tempat Terang

Hari Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar
tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak ada
pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai
mengelupas
4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan keadaan
batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun
berwarna hijau tua
6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar
7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari

B.      Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari,
ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan
gelap adalah :
 Rata-rata tinggi tanaman di tempat terang: 2.75 cm
 Rata-rata tinggi tanaman di tempat gelap: 6,49 cm
 Selisih tinggi: 6.49 cm - 2.75 cm = 3,74 cm

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap,  kacang
hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin
yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal
itu  menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang
merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap
paling cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap
cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena
mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis. 

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang
sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian
besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata
panjang batang kecambah 2,75 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang
ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang
paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang
rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat
kelebihan cahaya

C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan
yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel
dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan
terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang
jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang


cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha
mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih
sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar, hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap
hormon auksin bekerja lebih aktif dari pada tanaman yang terkena cahaya, sehingga
tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang
terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang
terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi
(pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan
cahaya menghambat pertumbuhan.

2. SARAN

Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk
pertumbuhan yang optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena
terhambatnya pertumbuhan karena hormon auksin yang bereaksi dengan matahari, namun
itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh karena itu dalam menanaman tanaman
hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menananam tanaman
yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA

Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penyebar Swadaya: Jakarta.


Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Zhamal. 2008. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.

Jakarta : Grafika Pena

Puspita, andika. Artikel “pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan

kacang hijau”//http//.www.pengaruhintensitascahaya.blogspot.com

Diakses September 2010

Ikhwan, Muhammad. Artikel “pengaruh intensitas cahaya” http://ikhwan-


insancita.blogspot.com/2012/05/pengaruh-cahaya.html
LAMPIRAN

Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 7 Hari

Hari Pertama

terang

Gelap

Hari Kedua
Terang

Gelap

Hari Ketiga

Terang
Gelap
Hari Keempat

Terang

Gelap
Hari Kelima

Terang

Gelap
Hari Keenam
Terang

Gelap
Hari Ketujuh

Terang

Gelap
 

Anda mungkin juga menyukai