SKRIPSI
NICO SAPUTRO
2213015
i
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
NICO SAPUTRO
PSIK/2213015
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Tanggal:......................................
Menyetujui:
Penguji Pembimbing
Mengesahkan,
a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, adalah mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta,
Menyatakan bahwa hasil penelitian dengan judul tersebut di atas adalah asli karya sendiri
dan bukan hasil plagiarisme. Dengan ini saya menyatakan untuk menyerahkan hak cipta
penelitian kepada Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta guna kepentingan ilmiah.
Demekian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Nico Saputro
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Gambaran
Pelaksanaan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Central
Laundry Dan Dry Cleaning Banguntapan Bantul”
Penelitian ini dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, dan pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada
:
1. Kuswantoro Hardjo, dr., M.kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta
2. Tetra Saktika Adinugraha, Sp.Kep, MB Selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani
Yogyakarta
3. Ns. Agus Warseno, M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan memberikan masukan kepada
penulis dan pendapat selama proses penyelesaian skripsi ini.
4. Dewi Utari, S. Kep.,MNS selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktu,memberikan saran dan pengarahan kepada penulis dan pendapat
pada penyelesaian skripsi ini.
5. Lingkungan Kerja Central Laundry Dan Dry Cleaning Banguntapan
Bantul”
6. Orang tua kami yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada
kami.
7. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan
bantuan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... ix
INTISARI ................................................................................... x
ABSTRACT ................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................... 5
E. Keaslian Penelitian...................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Definisi.................................................................. 8
2. ujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja................ 9
B. Laundry & Dry Cleaning
1. Laundry ................................................................. 9
2. Dry Cleaning ......................................................... 13
C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laundry
1. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja ................. 16
D. Kerangka Teori ........................................................... 28
E. Kerangka Konsep ........................................................ 29
F. Pertanyaan Penelitian .................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ........................................................ 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................... 30
C. Populasi dan Sampel ................................................... 30
D. Variabel Penelitian ..................................................... 31
E. Definisi Operasional ................................................... 31
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ........................... 32
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 35
H. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................. 38
I. Etika Penelitian ............................................................ 40
J. Pelaksanaan Usulan Penelitian ..................................... 41
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .......................... 43
B. Karakteristik Responden ............................................. 43
C. Pelaksanaan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Di
v
Lingkungan Kerja Central Laundry Dan Dry
Cleaning Banguntapan Bantul ...................................... 44
D. Pembahasan ................................................................ 47
E. Keterbatasan Penelitian ............................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................ 54
B. Saran .......................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1
Definisi Operasional ................................................. 33
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner ................................................... 35
Tabel Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai alpha (α) ......
3.3 39
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi karakteristik responden ............. 44
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3) .................................................. 45
Tabel 4.3 Tabulasi Silang Pelaksanaan Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3) .................................................. 45
Tabel 4.4 Jawaban responden terhadap kusioner K3 .................. 46
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian..................................... 28
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ................................. 29
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
GAMBARAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) DI LINGKUNGAN KERJA CENTRAL LAUNDRY DAN
DRY CLEANING BANGUNTAPAN BANTUL
INTISARI
_____________________
1
Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen S1 Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
x
The Description of Working Health and Safety Management (K3) in The
Operational Area of Central Laundry Dry Cleaning of Banguntapan, Bantul
ABSTRACT
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
International Labour Organization (ILO) menilai penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Indonesia kurang
memuaskan, dipaparkan bahwa dari sekitar 15.043 perusahaan skala besar, hanya
sekitar 317 perusahaan (2,1%) yang menerapkan SMK3. Hal ini berarti meskipun
Indonesia sudah menerapkan SMK3, tetapi penerapanya masih perlu diperbaiki
secara terus menerus (Junita, 2005).
Angka kecelakaan kerja di Indonesia yang tercatat berdasarkan laporan data
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS TK) selama lima tahun
terakhir yaitu menyebutkan bahwa pada tahun 2010 terdapat 98.711 kasus
kecelakaan kerja, tahun 2011 terdapat 99.491 kasus kecelakaan kerja tahun 2012
terdapat 103.000 kasus kecelakaan kerja, tahun 2013 terdapat 10.439 kasus
kecelakan kerja, dan tahun 2014 terdapat 10.002 kasus kecelakaan kerja (Rahman,
2015). Karena tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia saat ini, pemerintah
mengupayakan agar seluruh perusahaan Indonesia berbasis SMK3 pada tahun
2015. Saat ini Indonesia telah mengupayakan untuk berperan aktif dan bekerja
secara kolektif dalam pencapaian visi K3 Nasional, yaitu Indonesia Berbudaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2015. Hal tersebut merupakan
salah satu upaya bahwa kesadaran untuk melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja di lingkungan industri atau lingkungan kerja masih perlu
ditingkatkan sesuai rencana pemerintah (Kemenakertrans RI, 2014).
Menurut Ramli, (2010) suatu pelaksanaan program keselamatan dan
kesehatan kerja sangat penting di berbagai bidang, didasarkan terhadap isu
tentang persaingan bebas saat ini. Seiring arus globalisasi untuk menghadapi
persaingan global pemerintah mengupayakan membudayakan program K3.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah mengenai Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( PP No. 50 Tahun 2012) yang
merupakan pelaksanaan pasal 80 UU No. 13 Tahun 2003 tentang
1
2
pakaian, semua asesories yang didesain guna menciptakan lingkungan kerja yang
baik dan aman.
Peran perawat disini adalah partner utama dari dokter dan bisa mewakili
dokter di perusahaan. Bagi kebanyakan tenaga kerja, seorang perawat di
perusahaan sering disebut satu-satunya gambaran dari segala upaya kesehatan di
perusahan. Bahkan sering disebut-sebut sebagai ‘ibu’ dalam perusahaan (mother
in industry). Kebutuhan akan pelayanan perawatan di dunia usaha menuntut
pekerja perawat tidak lagi terlalu berada pada instruksi dan supervisi langsung
dari dokter yang bersangkutan (Suma’mur, 2009).
Tugas perawat dalam masalah ini adalah, melaksanakan program kerja yang
telah digariskan, memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan
perawatan/pengobatan, memelihara peralatan perawatan, obat-obatan, dan fasilitas
kesehatan perusahaan, melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, membantu
menentukan kasus penderita penyakit akibat kerja, membantu upaya perbaikan
kesehatan kerja di lingkungan tempat kerja, memberikan peyuluhan dalam rangka
komunikasi, informasi dan edukasi, dan ikut memelihara hubungan industri dan
hubungan kerja yang harmonis dalam perusahaan (Suma’mur, 2009).
Akibat bila tidak dilakukan program K3 dapat menyebabkan menurunya
produktivitas kerja dan tidak terjaminya kesehatan tenaga kerja tersebut. Oleh
sebab itu upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini meliputi
pembinaan keahlian, pembinaan mengenai higiene perusahaan dan kesehatan
kerja kepada tenaga kesehatan di perusahaan dan peningkatan penempatan tenaga
kesehatan ke sektor produksi, pendidikan dan pelatihan bagi pengusaha dan
tenaga kerja, pengembangan riset, pemanfaatan keahlian manakala sewaktu-waktu
diperlukan, pembinaan kesehatan yang dikaitkan kepada perbaikan produktivitas
kerja dari berbagai sektor (Suma’mur, 2009).
Berdasarkan upaya kebijakan tersebut diharapkan higiene perusahaan dan K3
dapat meniadakan hambatan yang bersumberkan faktor manusia dalam hal
kemampuan fisik dan kejiwaanya dan sanggup menunjang secara optimal dan
membuahkan hasil sebagaimana harapan yang melatar belakangi ungkapan :
rakyat sehat, produksi meningkat dan negara kuat (Suma’mur, 2009).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini
yaitu ”Bagaimanakah gambaran pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Central Laundry dan Dry Cleaning
Banguntapan Bantul”.
C. Tujuan Penelitian
Diketahui gambaran pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K3) Di
Lingkungan Kerja Central Laundry dan Dry Cleaning Banguntapan Bantul.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini menambah ilmu pengetahuan tentang gambaran
pelaksanaan K3 di lingkungan kerja Central Laundry dan Dry Cleaning
Banguntapan Bantul kaitanya dengan keselamatan kesehatan kerja
dilingkungan kerja dan dapat menjadi kajian ilmu keperawatan komunitas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi karyawan di Central Laundry dan Dry Cleaning Banguntapan
Bantul”. Memberikan manfaat bagi karyawaan untuk lebih mengetahui
pelaksanaan K3.
b. Bagi Central Laundry dan Dry Cleaning Banguntapan Bantul”.
Memberikan informasi kepada karyawan terkait dengan pelaksanan K3
sehingga bisa meningkatkan kualitas dan keselamatan kesehatan kerja
pada karyawan.
c. Bagi pengguna perpustakaan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan sarana
pembelajaran dan pengetahuan, khususnya bagi program studi
keperawatan tentang pelaksanaan K3 di lingkungan kerja.
d. Bagi perawat adalah untuk memberikan peyuluhan dalam rangka
komunikasi, informasi dan edukasi di keperawatan komunitas.
e. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber pustaka bagi
penelitian selanjutnya terutama penelitian yang berkaitan dengan
pelaksanaan K3 di lingkungan kerja.
6
E. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai gambaran pelaksanaan keselamatan kesehatan
kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Central Laundry dan Dry Cleaning
Banguntapan Bantul dari pelacakan literatural di perpustakaan Stikes
Jendral Achmad Yani Yogyakarta, didapatkan penelitian ini belum pernah
dilakukan dalam penelusuran penulis, penelitian yang hampir sama
dilakukan oleh :
1. Mahdaniah, (2013), Gambaran Penerapan Sistem Mamajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada PT. Tunas Muda Jaya
Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan mengetahui SMK3. Hasil
penelitian menunjukkan pada penerapan kebijakan K3 sebanyak 96,4%
menilai baik, perencanaan K3 sebanyak 83,6% menilai baik, pelaksanaan
rencana K3 sebanyak 92,7% menilai baik, pemantauan dan evaluasi
kinerja K3 sebanyak 90,9% menilai baik serta berdasarkan penilaian dari
keseluruhan variabel didapatkan sebanyak 94,5% menilai baik pada
penerapan SMK3 di PT. Tunas Muda Jaya. Persamaan dengan peneliti ini
adalah terletak pada variabel terikatnya yaitu SMK3. Metode penelitian
yang digunakan adalah survey dengan pendeakatan diskriptif. Perbedaan
dengan penelitian ini adalah terletak pada teknik sampling yaitu
menggunakan total sampling sedangkan penelitian Mahdaniah
menggunakan teknik accidental sampling. Subyek penelitianya adalah
seluruh karyawan di PT. Tunas Muda Jaya Kalimantan sedangkan
penelitian ini subyeknya pada lingkungan kerja Central Laundry dan Dry
Cleaning Banguntapan Bantul.
2. Selyanti H, (2013), gamabaran penerapan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (SMK3) pada PT. Semen Basowa Maros. Penelitian
ini bertujuan mengetahui SMK3. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu
tenaga kerja menilai kurang dengan persentase 63,6%. Persamaan dengan
penelitian ini adalah terletak pada variabel terikatnya yaitu keselamatan
dan kesehatan kerja (K3). Metode penelitian yang digunakan adalah
survey dengan pendekatan diskriptif. Perbedaan penelitian ini adalah
7
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur dan jenis
kelamin. Gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini ditunjukkan
dalam tabel berikut:
Tabel 4.1.
Distribusi frekuensi karakteristik responden
No. Karakteristik responden Frekuensi (F) N = 63 Persentase (%)
1. Umur
a. 17-25 tahun 7 11,1
b. 26-35 tahun 30 47,6
c. 36-45 tahun 10 15,9
d. 46-55 tahun
10 15,9
e. 56-65 tahun
6 9,5
2. Jenis kelamin
a. Laki-laki 61 96,8
b. Perempuan 2 3,2
Sumber : data Primer 2017 yang diolah
43
44
Pertanyaan Pilihan
No Ya Tidak
Keselamata kerja
N % n %
1. Apakah ditempat kerja anda menyediakan pelindung kerja 62 98,4 1 1,59
seperti sepatu bots, sarung tangan, masker, yang dapat
menghindari dari kecelakaan kerja ?
2. Apakah Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak 63 100 0 0
pakai ?
3. Apakah pemilihan alat dan mesin sesuai dengan pekerjaan 63 100 0 0
pekerja ?
4. Apakah semua bagian dari peralatan yang berbahaya telah 63 100 0 0
diberi tanda-tanda ?
5. Apakah setiap karyawan yang bekerja berada dalam kondisi 63 100 0 0
lingkungan kerja yang aman dan bersih ?
6. Apakah tempat kerja melakukan pengawasan secara lebih 63 100 0 0
intensif terhadap pelaksanaan pekerja laundry ?
7. Apakah tempat kerja memberikan pelatihan bagi setiap 63 100 0 0
karyawan untuk bertindak dengan aman ?
8. Apakah bentuk APD perlu terlihat menarik yang penting 1 1,59 62 98,4
memberikan perlindungan maksimal ?
9. Apakah terdapat standar prosedur kerja ? 29 46 34 54
10. Apakah pekerja menggunakan alat sesuai dengan petunjuk ? 9 14,3 54 85,7
11. Apakah pekerja menggunakan alat yang sesuai ? 8 12,7 55 87,3
12. Apakah ditempat kerja laundry perlu menggunakan sarung 38 60,3 25 39,7
tangan ?
13. Apakah pekerja berhati-hati dalam membuka, menutup dan 63 100 0 0
menyalakan atau mematikan mesin, lampu, gas, listrik sesuai
46
Kesehatan kerja
lingkungan kerja tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan mayoritas
laki-laki yaitu 55 orang (87,3%) sedangkan responden yang melaksanakan
pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja sesuai dengan
prosedur mayoritas laki-laki yaitu 6 orang (9,5%). Penelitian ini didukung oleh
penelitian Mufarokhah (2016) yang menyebutkan bahwa dilihat dari jenis kelamin
responden, persentase terbanyak responden adalah berjenis kelamin pria yaitu
sebesar 57 orang (95%) sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita
adalah sebanyak 3 orang (5%)
Osha (2017) menjelaskan jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kecelakaan kerja di tempat kerja. Jenis pekerjaan antara pria dan
wanita sangatlah berbeda. Pembagian kerja secara sosial antara pria dan wanita
menyebabkan perbedaan terjadinya paparan yang diterima orang, sehingga
penyakit yang dialami berbeda pula. Kasus wanita lebih banyak daripada pria
(Soemirat, (2009). Secara anatomis, fisiologis, dan psikologis tubuh wanita dan
pria memiliki perbedaan sehingga dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian dalam
beban dan kebijakan kerja, diantaranya yaitu hamil dan haid. Dua peristiwa alami
wanita itu memerlukan penyesuaian kebijakan yang khusus.
Berdasarkan tabel 4.4. diketahui hasil jawaban responden terhadap
kuesioner pelaksanaan K3 didapatkan 9 jawaban tertinggi yang dikelompokkan
menjadi 3 kategori yaitu keselamatan peralatan kerja, keselamatan tempat kerja
dan keselamatan proses kerja. Jawaban tertinggi keselamatan peralatan kerja
terdapat pada soal nomor 2 yaitu “Apakah Semua peralatan kerja dalam kondisi
baik dan layak pakai ?”, soal nomor 3 yaitu “Apakah pemilihan alat dan mesin
sesuai dengan pekerjaan pekerja ?”, soal nomor 4 yaitu “Apakah semua bagian
dari peralatan yang berbahaya telah diberi tanda-tanda ?”.
Penelitian ini menunjukkan bahwa responden telah mampu untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja melalui pemeliharaan peralatan kerja. Responden
memberikan perhatian yang baik terhadap peralatan kerja yang digunakan
sehingga peralatan kerja dapat digunakan dengan aman. Menurut Buntaro, (2015)
SMK3 terbentuk karena adanya pihak manajemen perusahaan yang mendukung
dengan membuat kebijakan untuk mengembangkan dan meningkatkan budaya K3
51
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti hanya menggambarkan
pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K3) Di Lingkungan Kerja tanpa
mencari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Peneliti tidak mencari adakah SOP
pengelolaan mesin cuci yang maintance secara berkala dan petunjuk pemakain
mesin di central laundry dan dry cleaning.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden melaksanakan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja
(K3) di lingkungan kerja tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu
57 orang (90,5%) sedangkan responden yang melaksanakan pelaksanaan
keselamatan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja sesuai dengan prosedur
sebanyak 6 orang (9,5%).
Responden yang melaksanakan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja
(K3) di lingkungan kerja tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
mayoritas laki-laki 87,3% berumur 26-35 tahun 42,9% sedangkan responden yang
melaksanakan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja
sesuai dengan prosedur mayoritas laki-laki 9,5% berumur 26-35 tahun 4,8%.
B. Saran
f. Bagi karyawan di Central Laundry dan Dry Cleaning Banguntapan Bantul”.
a. Agar menambah pengetahuan tentang pelaksanaan K3 melalui media cetak
dan elektronik.
b. Agar melaksanakan K3 sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
dengan menyadari pentingnya pelaksanaan K3 di perusahaan.
g. Bagi Central Laundry dan Dry Cleaning Banguntapan Bantul”.
Agar central laundry dan dry cleaning lebih mengedepankan
keselamatan dan kesehatan kerja pada karyawan karena ditinjau dari hasil
penelitian ini karyawan kurang memperhatikan K3 di tempat kerja. Karena
kalau central laundry dan dry cleaning mengedepankan K3 pada karyawan
pelaksanaan K3 dapat meningkatkan kualitas dan keselamatan kesehatan kerja
pada karyawan.
h. Bagi perawat
54
55
Petunjuk Pengisian :
Responden dimohon untuk mengisi identitas diri (nama, umur, jenis
kelamin)
Baca dan jawablah pertanyaan yang menurut anda benar
Berikan tanda (√) pada salah satu jawaban dari pertanyaan yang telah
disediakan
A. Identitas Responden
Nama : ......................................
Umur : ......... Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Kesehatan kerja
Sesuai Prosedur : X ≥ 19
Petunjuk Pengisian :
Responden dimohon untuk mengisi identitas diri (nama, umur, jenis
kelamin)
Baca dan jawablah pertanyaan yang menurut anda benar
Berikan tanda (√) pada salah satu jawaban dari pertanyaan yang telah
disediakan
C. Identitas Responden
Nama : ......................................
Umur : ......... Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Kesehatan kerja
]
Lampiran 6. Lembar Kehadiran Mengikuti Ujian Skripsi