Anda di halaman 1dari 7

I.

Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan :
- Mengenal Timing Diagram dari IC digital keluarga TTL
- Mengenal pulsa biner dengan IC 555
- Membuat perangkat Anti Bounce sebagai sumber data biner IC digital

II. Tugas Pendahuluan

1.Jelaskan yang dimaksud dengan operasi diagram waktu.


2. Gambar serta jelaskan bentuk pulsa digital.
3. Gambar dan jelaskan simbol dari transisi pulsa digital
4. Sebutkan variable-variable yang mempengaruhi suatu gelombang pulsa, serta tuliskan
formula/rumusnya.
5. Jelaskan makna dari switching elektronis.
III. Teori Dasar
Sistem digital bekerja dengan menggunakan besaran digital yang disimbolkan dengan 0
untuk level rendah dan 1 untuk level tinggi • Oleh karena itu, sistem digital pada
dasarnya menggunakan sistem bilangan biner. • Agar lebih mudah untuk analisis dan
perancangan sistem digital perlu dipahami mengenai sistem bilangan. Biner merupakan
sistem bilangan dengan basis 2, artinya digit yang digunakan berjumlah 2, yaitu 0 dan 1 .
Bilangan biner Sistem bilangan ini digunakan untuk rangkaian digital. PWM dapat
dianggap sebagai kebalikan dari ADC (Analog to Digital Converter) yang mengkonversi
sinyal Analog ke Digital, PWM atau Pulse Width Modulation ini digunakan
menghasilkan sinyal analog dari perangkat Digital (contohnya dari Mikrokontroller).

IV. Alat dan Bahan


1. Protoboard 1 buah
2. Power supply DC 1 buah
3. Multimeter 1 buah
4. Led 2 buah
5. Kapasitor 4.7μF 1 buah
6. Resistor :
- 330Ω 4 buah
- Potensiometer 10K 1 buah
7. Kabel jumper secukupnya
8. IC 74LS00 NAND 2 buah
9. IC Timer 555 1 buah

IV. Rangkaian Percobaan


V. Prosedur Percobaan
1. Periksa semua komponen sebelum digunakan.
2. Buat rangkaian seperti pada gambar 1. Atur 5 frekwensi yang berbeda untuk setiap
status logika keluaran.
3. Gunakan stopwacth untuk menghitung T1 dan T2 untuk ke 5 frekwensi yang berbeda
tersebut. Catat hasilnya kedalam tabel 1.
4. Lakukan perhitungan nilai T1, T2 dan 5 Frekwensi tersebut menggunakan persamaan
berikut ini:
 Positive Time Interval (T1) = 0.693 * (R1+R2) * C 2
 Negative Time Interval (T2) = 0.693 * R2 * C2
 Frequency = 1.44 / ( (R1+R2+R2) * C2)
5. Buat rangkaian seperti gambar 2.
6. Lakukan perpindahan posisi saklar, perhatikan status logika keluaran.
7. Catat status logika keluaran kedalam tabel 2.

VI. Tabel Data


Rangkaian 1 (8 Volt)
N S1 S2 PIN 2 PIN 4 Vout (V)
O (V) (V)
1 0 0 0 0 0
2 0 1 0 0 0
3 1 0 0 7,91 6,48 (H)
4 1 1 0 0 0
5 1 0 0 7,91 6,48 (H)

Rangkaian 2 (8 Volt)
N R2 Ton (Sec) Toff (Sec) PIN 3 (V)
O
1 10K 0,62 0,72 2,97
2 7,24K 0,55 0,45 2,97
3 5,1K 0,4 0,36 2,97
4 1,1K 0,25 0,20 2,8
5 555 0,15 0,13 2,8

Rangkaian 3 (5 Volt)
N S1 R1 PIN 4 Vout
O VCC GND
1 0 2,34 0 1 0,002
1 1 0 2,791
2 0 252 0 1 0
1 1 0 2,79
3 0 648 0 1 0
1 1 0 2,789
4 0 2,055 0 1 0
1 1 0 2,788
5 0 10,37K 0 1 0
1 1 0 2,788

Rangkaian 4 (5 Volt)
N S1 L1 L2 KET
O
1 0 0 0 Mati
2 1 2,949 2,635 Hidup

VII. Analisa dan Kesimpulan


Analisa
1. Jelaskan Operasional Timer 555
Pada dasarnya aplikasi utama IC 555 ini digunakan sebagai timer
dengan rangkaian Monostable dan Pulse Generator (Pembangkit Pulsa)
dengan operasi rangkaian Astable. Selain itu, dalat juga digunakan
sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. IC NE555 ini
memiliki 8 pin yang tiap kakinya memiliki konfigurasi yang berbeda
beda

Berikut fungsi setiap pin IC 555.

1. GND, Ground
2. TR, Trigger berfungsi sebagai pemantik atau penyulut agar
pewaktuan berkerja
3. Out, Output IC555 jadi selama dalam pewaktuan maka keluaran
berada pada +VCC
4. Reset, berfungsi menyela atau menghentikan interval pewaktuan
jika diberi tegangan 0 volt
5. CV, Control Voltage berfungsi sebagai pembagi tegangan sebesar
2/3 VCC
6. Threshold, berfungsi untuk menentukan akhir pewaktuan
( pewaktuan berakhir jika Vthr dibawah 2/3 VCC)
7. Discharge, bisanya disambungkan ke kapasitor dan berfungsi untuk
pengosongan kapasitor. Selama pembuangan kapasitor menentukan
interval pewaktuan
8. V+, supply tegangan postif untuk IC555 antara 3 Volt hingga 15
Volt DC

2. Sebut dan jelaskan kerja dari rangkaian percobaan 1,2,3 & 4


Cara kerja dari rangkaian 2 yaitu dengan memanfaatkan pengisian dan
pengosongan kapasitor sebagai delay timernya.

Kesimpulan
1. Hubungan timer 555 dan respon pulsa biner
Dengan melakukan percobaan menggunakan IC Timer 555 kita
dapat mengatahui bagaimana bentuk dari respon pulsa biner
dari rangkaian IC Timer 555 tersebut. Sehingga hubungan dari
kedua hal tersebut saling berhubungan satu sama lain.
2. Persamaan dan Perbedaan dari ke-4 rangkaian
Persamaan dari 4 rangkaian tersebut terletak pada Rangkaian
No 1 sampai No 3, ketiga rangkaian tersebut menggunakan IC
Timer 555. Berbeda dengan rangkaian 1 dan 3, rangkaian 2
menggunakan rangkaian percobaan monostable. Sedangkan
perbedaan nya adalah rangkaian No 4 yang menggunakan IC
NAND 74LS00 sebagai bahan rangkaian percobaan.

Daftar Pustaka
 https://www.aiesie.com/blog/mempelajari-dan-mengenal-fungsi-setiap-pin-ic-555/
 https://elektronika-dasar.web.id/monostable-multivibrator/#:~:text=Monostable
%20multivibrator%20merupakan%20salah%20satu,relaksasi%20dengan%20pemicu
%20(trigerred).&text=Setelah%20selang%20waktu%200%2C7,datang%20pada
%20jalur%20input%20oscilator.
 https://teknikelektronika.com/pengertian-pwm-pulse-width-modulation-atau-
modulasi-lebar-pulsa/

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL
JOB SHEET 3
RESPON PULSA BINER

Dibuat Oleh :
Nama : Muhammad Rizaldi
Nim : 3201911018
Smt/Kls : 3/C
Kelompok :5
Anggota : 1. Solfiani
2. Eko Dian Pratama
3. Bayu Ramadhan
4. Muhammad Rafi Firdaus
5. Muhammad Rizaldi

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2021

Anda mungkin juga menyukai