Anda di halaman 1dari 3

Asiah Nur Abbas

Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam IAI Bunga Bangsa Cirebon

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Interaksi sosial merupakan salah satu cara untuk menjaga tingkah laku di depan orang lain.
Interaksi sosial juga dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas tingkah laku seseorang di mata
masyarakat umum. Interaksi sosial dapat berupa kerjasama antar individu maupun hubungan sosial
yang menyangkut tingkah laku, pembawaan, dan sifat manusia.
Remaja memiliki kepribadian dan pembawaan yang berbeda, sehingga dalam proses sosialisasi
ataupun proses pembelajaran siswa memberi respon yang berbeda. Ada remaja yang mudah dalam
berinterakasi dan menerima pelajaran dan ada remaja yang lambat atau takut untuk berinteraksi
dengan teman, guru maupu di masyarakat. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor tersebut adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang pada dasarnya
merupakan lingkungan pertama bagi anak sejak lahir. Keluarga sebagai pelaku utama yang
memantau perkembangan, pertumbuhan, tingkah laku, serta pengaruh pertama bagi anak.
Keluarga juga yang bertugas untuk mengawasi, melindungi, bertanggung jawab, dan mendidik
anak sehingga setiap perkembanganya terjadi tepat pada waktunya dan berkembang serta tumbuh
dengan baik.
Lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap
perkembangan kognisi intelektual remaja. Lingkungan sekolah berpengaruh selama anak berada
di sekolah, dalam artian lingkungan sekolah menjadi faktor kedua perkembangan intelektual
remaja. Bagaimana cara berinteraksi remaja disaat bersama keluarga, teman, masyarakat, ataupun
guru turut menjadi salah satu ciri perkembangan intektual remaja. Pada dasarnya setiap individu
adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini dapat
diterapkan kepada remaja sejak kecil agar remaja terbiasa bertemu orang, meminta tolong,
berterima kasih, meminta maaf dan hal lainnya.
Interaksi sosial pada masa remaja sangat penting, menginat pada masa ini banyak hal yang harus
dilakukan remaja pada masa perekembangan secara sosial, intelektual, fisik, maupun
perkembangan lainya. Remaja dituntut agar mampu memenuhi perekembangan-perkembangan
tersebut, bagi remaja berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga adalah hal yang
harus dilakukan. Khususnya pada teman sebayanya, kebutuhan berinteraksi tersebut dapat
dilakukan remaja untuk memenuhi rasa kepuasan, senang, gembira, sehingga remaja tidak hanya
mengenal keluarga saja.
Memperkenalkan remaja dengan dunia luar sangatlah penting untuk perkembangan kognitif anak.
Upaya ini dapat dilakukan dengan memasukan remaja ke sekolah. Dengan bersekolah remaja akan
dituntut berinteraksi dengan teman, guru, maupun karyawan sekolah. Hal ini dapat memicu
tumbuh kembang anak. Remaja yang memiliki kemampun berinteraksi sosial yang baik, biasanya
akan mudah mencari teman dan mampu berkomunikasi dengan baik tanpa menimbulkan perasaan
tidak percaya diri.
Banyak manfaat yang dapat remaja dapatkan dengan berinteraksi sosial, seperti dapat menjaga
hubungan baik antar individu, sebagai pendengar yang baik, hubungan yang berkualitas, suport
system, dan kesehatan fisik. Hal ini dapat terjadi apabila remaja mampu berinteraksi dengan baik
antara individu yang lain dengan yang lainnya, tidak takut untuk mencoba berinteraksi, dan mampu
keluar dari zona nyaman.
Interaksi sosial menjadi penting dengan melihat manfaat dan akibat apabila remaja tidak dapat
berinteraksi dengan baik dan bergaul dengan sewajarnya. Banyak akibat dari kurangnya interaksi
sosial yang seharusnya diajarkan oleh orang tua kepada remaja sejak kecil, sehingga remaja
menjadi terbiasa dan tidak mengalami ketakutan apabila bertemu dengan orang baru, serta mampu
berinteraksi dengan baik. Remaja di era berkemajuan seperti sekarang menjadi incaran para pelaku
kejahatan. Sifat labil yang ada di remaja menjadi tujuan utama pelaku kejahatan, karena remaja
mudah dikelabuhi.
Hal tersebut dapat di hindari dengan memilih pergaulan yang tepat bagi remaja. Orang tua juga
mengawasi pergaulan anak, sehingga anak tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Dengan
mengajarkan interaksi sosial yang tepat, baik dan benar, karena sejatinya interaksi sosial penting
bagi perkembangan remaja.
Remaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada
jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan
remaja telah cukup luas. Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai
memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang
berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja menghadapi berbagai lingkungan, bukan saja
bergaul dengan berbagai kelompok umur. Dengan demikian, remaja mulai memahami norma
pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak-anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang
tua. Pergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit,
karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip pemikiran
adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup.
a. Pada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan .
Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting , tetapi cukup sulit , karena di
samping harus memperhatikan norma pergaulan sesame remaja juga terselip pemikiran adanya
kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup .
b. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional .
Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertuutup sehubungan dengan masalah
yang dialaminya .
c. Menurut “ Erick Erison ‘ Bahwa masa remaja terjadi masa krisis , masa pencarian jati diri .
Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural . Sedangkan
menurut Freud , Kehidupan sosial remaja didorong oleh dan berorientasi pada kepentingan
seksual
d. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok – kelompok , baik kelompok
besar maupun klelompok kecil .

Anda mungkin juga menyukai