Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ROSMITA DEWI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 850052516

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104/Perspektif Pendidikan SD

Kode/Nama UPBJJ : 12 MEDAN

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TA.2021/2022
JAWABAN NO 1
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar
terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam
rangkamencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis- jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan,
dan sikap atau nilai yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam Mengembangkan bahan ajar , yaitu :
1) Konsep adalah suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian yang umum, misalnya
sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui.
2) Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau
merupakan suatu petunjuk untuk berbuat/melaksanakan sesuatu.
3) Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami. Mungkin
berupa hal, objek atau keadaan. Jadi bukan sesuatu yang diinginkan atau pendapat
atau teori. Contoh : Proklamasi Kemerdekaan RI adalah pada tanggal 17 Agustus
1945.
4) Proses adalah serangkaian perubahan, gerakan-gerakan perkembangan. Suatu proses
dapat terjadi secara sadar atau tidak disadari. Dapat juga merupakan cara
melaksanakan kegiatan operasional (misalnya di pabrik) atau proses pembuatan
tempe, proses peubahan warna pada daun yang kena hama wereng dan sebagainya.
5) Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model. Umumnya
nilai bertalian dengan pengakuan atau kebenaran yang bersifat umum, tentang baik
atau buruk misalnya: hukum jual beli, hukum koperasi unit desa, Bimas dan
sebagainya.
6) Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik. Berbuat dapat berarti
secara jasmaniah (menulis, berbicara dan sebagainya) dan dapat juga berarti rohaniah
(membedakan, menganaliss dan sebagainya). Biasanya kedua aspek tersebut tidak
terlepas satu sama lain, kendatipun tidak selalu demikian adanya. (Oemar Hamalik,
1978).
Adapun peranan bahan ajar, menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, adalah :
1) Mencerminkan suatu sudut pandang yang tajam dan inovatif mengenai pengajaran
serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan ajar yang disajikan.
2) Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi,
sesuai dengan minat dan kebutuhan para peserta didik.
3) Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap.
4) Menyajikan metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi peserta
didik.
5) Menjadi penunjang bagi latihan- latihan dan tugas- tugas praktis.
6) Menyajikan bahan/ sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.

JAWABAN NO 2
1) Prinsip particularity ( kekhususan)
Prinsip kekhususan meliputi kekhususan terhadap kelompok otot atau system energi,
atau sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pemberian latihan hendaknya
memperhatikan kekhususan individu, sesuai dengan kemampuan masing-masing,
setiap orang mempunyai ciri yang berbeda baik mental maupun fisik.
2) Prinsip practicality ( kepraktisan)
Prinsip kepraktisan, bahwa kurikulum anak usia dini harus dapat memberikan
kemudahan bagi praktisi dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
pada anak usia dini. Biasanya bisa juga disebut efisien, dengan biaya kegiatan yang
murah dapat dilaksanakan dengan mudah kepada anak usia dini.
3) Prinsip possibility ( ketermungkinan)
prinsip kemungkinan adalah kurikulum yang memungkinkan akan adanya kurikulum
baru.
JAWABAN NO 3
Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidaklah
efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran
berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif maka pembelajaran
tersebut tidak ubahnya seperti bermain biasa (Muslim, 2001). Muslim (2001) mengemukakan
pengertian PAKEM dari dua dimensi yaitu dimensi guru dan dimensi siswa.
1. Dari dimensi guru:
 dalam proses belajar mengajar guru aktif dalam memantau kegiatan belajar siswa,
memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang, mempertanyakan
gagasan siswa,
 guru harus kreatif dalam mengembangkan kegiatan yang beragam, membuat alat
bantu atau media pembelajaran,
 pembelajaran efektif jika guru dapat mencapai tujuan pembelajaran,
 agar pembelajaran menyenangkan guru harus bisa mengemas materi agar lebih mudah
dipahami siswa, menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, menggunakan media pembelajaran
yang sesuai dengan materi untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar.
2. Dari dimensi siswa:
 siswa harus aktif dalam bertanya, mengemukakan gagasan, mempertanyakan gagasan
orang lain dan gagasannya,
 siswa kreatif dalam menulis /merangkum, merancang atau membuat sesuatu dan
menemuakan seseatu yang baru bagi diri siswa,
 keefektifan siswa bisa dilihat dari penguasaan ketrampilan yang dibutuhkan oleh
siswa,
 pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa berani mencoba atau
berbuat, berani bertanya, berani mengemukakan gagasan, berani mempertanyakan
gagasan orang lain.
JAWABAN NO 4

Pengajaran perbaikan (Remedial teaching) yang merupakan salah satu bentuk


bimbingan belajar dapat dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut:
1. Identifikasi kelebihan dan kelemahan laporan hasil evaluasi pembelajaran.
Laporan hasil pembelajaran perlu dilihat dan dipelajari oleh pengambil kebijakan pendidikan.
Dengan melihat hasil laporan tersebut maka dapat diidentifikasi apakah pembelajaran selama
ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui hasil laporan maka
kelemahan-kelemahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran akan teridentifikasi secara
baik. Selain identifikasi proses pembelajaran maka dapat dilihat apakah alat pembelajarannya
sesuai dengan materi dan indikator, ataukah peserta didiknya yang memang ada masalah, hal
ini perlu dilakukan analisis tersendiri.
Keberhasilan dan kegagalan dalam hasil evaluasi pembelajaran terjadi karena faktor-
faktor berikut, diantaranya adalah:
1. Faktor akademik
2. Faktor Non-akademik; hal ini menyangkut bisa saja faktor ketidak harmonisan
keluarga, mengisolisir diri dari teman, ekonomi seperti tidak mempunyai buku.
3. Peserta didik itu sendiri; maka perlu dilakukan wawancara dengan peserta didik yang
bersangkutan, orang tua atau teman dekatnya.
Pemanfaatan informasi hasil belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus
didukung oleh peserta didik, orang tua atau wali peserta didiik, kepala sekolah, guru
dan civitas sekolah lainnya.
4. Peningkatan hasil belajar
Setelah mengetahui berbagai bentuk kegagalan yang ada maka perlu diadakan
peningkatan pembelajaran. Proses pembelajaran yang maksimal akan mengakibatkan hasil
belajar yang baik. Dengan mengetahui keberhasilan dan kegagalan yang teridentifikasi maka
dapat dilakukan kegiatan yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran, disesuaikan
dengan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan tersebut. Atau dengan kata lain,
alternatif solusi yang kita ajukan haruslah mengarah pada upaya untuk menanggulangi
kegagalan dan menguatkan pendukung keberhasilan belajar peserta didik.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakuakan dalam melaksanakan pembelajaran
remedi, antara lain:
1. Analisis kebutuhan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan identifikasi kesulitan dan
kebutuhan siswa.
2. Merancang motivasi belajar siswa dan lainnya.
3. Melakukan pepembelajaran, yaitu dengan merancang rencana pembelajaran dengan
kegiatan merancang belajar bermakna, memilih pendekatan, metode/teknik dan
bahan.
4. Menyusun rencana pembelajaran, yaitu dengan memperbaiki rencana pembelajaran
yang telah ada dan beberapa komponen perlu disesuaikan dengan hasil analisis
kebutuhan siswa.
5. Menyiapkan perangkat, misalkan berbagai soal LKS.
6. Melaksanakan pembelajaran, yaitu dengan memberikan arahan jelas serta
meningkatkan penilaian.
Kemudian model pembelajaran remedi itu ada tiga, yaitu:
1. Dilaksanakan sebelum atau sesudah jam pelajaran sekolah.
2. Dilaksanakan dengan jalan mengambil beberapa siswa yang membutuhkan remidi
darin kelas biasa (regular) ke kelas remedial.
3. Dilaksanakan dengan melibatkan beberapa guru (team).

JAWABAN NO 5
Tidak seimbangnya antara kebutuhan manusia dengan komoditasnya menyebabkan
terjadinya masalah kelangkaan sumber daya. Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012)
karya Nurul Oktima, kelangkaan merupakan kondisi di mana barang yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sumber daya yang sulit diperoleh sebagai barang kebutuhan manusia disebut sebagai sumber
daya langka atau terbatas. Sumber daya terbatas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Sumber daya alam
Sumber daya alam dikatakan terbatas apabila sumber daya alam tersebut tidak bisa
diperbaharui. Contoh bahan tambang seperti emas, nikel, perak, dan lain-lain.
2) Sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau tenaga kerja bisa menjadi terbatas apabila gaji yang
tersedia semakin sedikit.
3) Sumber daya modal
Modal dikatakan terbatas sebab untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan
dalam bentuk biaya. Modal tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga bisa berbentuk
barang
Cara mengatasi kelangkaan
Ketika sumber daya yang tersedia terbatas, sedangkan kebutuhan manusia terus
bertambah, maka harus yang ada dikorbankan untuk pemakaian yang lebih penting. Agar
kelangkaan bisa teratasi, manusia setidaknya melakukan beberapa cara berikut:
1) Menyusun skala prioritas
Penentuan urutan kebutuhan dari yang terpenting sampai dengan yang kurang
penting. Dengan menyusun skala prioritas, dapat memperlihatkan kebutuhan mana
yang benar-benar mendesak dan harus dipenuhi.
2) Menerapkan prinsip ekoefisiensi
Menerapkan prinsip ekoefisiensi ketika menggunakan sumber daya alam. Dilansir
dari buku Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, prinsip
ekoefisiensi bertujuan untuk menggunakan sumber daya alam seefektif mungkin.
Dengan menerapkan ekoefisiensi, tidak ada sumber daya alam yang terbuang sia-sia
sehingga kelangkaan bisa dicegah.
3) Menggunakan energi alternatif
Menggunakan energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh minyak
tanah merupakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Apabila digunakan
terus-menerus akan menyebabkan kelangkaan. Agar hal tersebut tidak terjadi,
diperlukan energi alternatif untuk menggantikan minyak tanah. Misalnya minyak
tanah diganti dengan gas atau listrik.

Anda mungkin juga menyukai