Anda di halaman 1dari 62

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. P PADA PASIEN NY.

S
DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR DINES BELAYU
MARGA TABANAN

OLEH :

I GUSTI AYU PERMATA DIANASTITI

2114901154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUSI TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2021/2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.P KHUSUNYA PADA NY.S
DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR DINES BELAYU
MARGA TABANAN

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakam pada hari Senin, 27 September 2021 pukul
14.00 wita. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.
a. Data Umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn.P
b) Umur : 48 tahun
c) Jenis kelamin : Laki – laki
d) Pendidikan : Sarjana
e) Pekerjaan : Pegawai Swasta
f) Agama : Hindu
g) Suku / Bangsa : Indonesia
h) Alamat : Br. Dusun Tengah, Belayu
i) Tanggal pengkajian : 27 September 2021
2) Kompesisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn.P

No Nama L/P Umur Hub.dg Pendid Pekerjaan Imunisa Kondis Ke


(th) KK idkan si i t
1 Tn.P L 48 th Kepala S1 Pegawai - Sehat -
Kel. swasta

2 Ny.S P 39 th Istri S1 Pedagang - Sakit -


3 An.D L 16 th Anak SMA Pelajar Lengkap Sehat -
4 An.K L 9 th Anak SD Pelajar Lengkap Sehat -
3) Genogram

Gambar 1: Genogram Keluarga Tn. P dengan Hipertensi


Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan
: Klien
: Tinggal serumah
Penjelasan Genogram : Dalam keluarga Tn. P tinggal
serumah sebanyak 4 orang yaitu
terdiri dari Tn.P (sebagai kepala
Keluarga), dengan satu orang
istri dan dua orang anak

4) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P termasuk dalam keluarga inti (nuklear family) yang terdiri
dari bapak, ibu dan dua anak.
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Dilihat dari latar belakang budaya, Tn.P termasuk kedalam etnis budaya
yang homogren yaitu budaya Bali yang dalam kesehariannya
menggunakan bahasa Indonesia dalam interaksi dengan anggota keluarga
maupun masyarakat sekitarnya.
6) Agama
Keluarga Tn. P menganut Agama Hindu dan menjalankan kewajibannya,
keluarga rutin sembahyang dirumah pada pagi dan malam hari serta setiap
hari raya.
7) Status Sosial Ekonomi
Tn. P merupakan anggota keluarga yang masih bekerja. Pengasilan Tn. P
cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Mereka sudah
memiliki rumah sendiri, sehingga tindak memerluka pengeluaran untuk
membayar tambahan seperti kontrak dan lainya, sehingga pengeluaran
mereka terkontrol.
Tabel 2
Rata – rata Pendapatan dan Pengeluaran

No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Ket


1 Tn. P Pegawai ± 2.500.00 ± 1.500.00 Pembayaran listrik,
Swasta air, kebutuhan
makananan dan
kebutuhan sehari-
hari.
2 Ny.S Pedagang ± 1.000.00 ± 500.00 Membantu suami
dalam pembayaran
listrik, air,
kebutuhan
makananan dan
kebutuhan sehari-
hari.
Jumlah 3.500.000 2.000.000 -

Penjelasan : Tn. P mengatakan bahwa ekonominya cukup untuk


keperluan sehari – hari. Penghasilan utama keluarga
didapatkan dari hasil bekerja Tn. P sebagai Pegawai Swasta
dengan pengahasilan sebanyak Rp. 2.500.000 dan Ny. S
bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan sebanyak Rp.
1.000.000.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa memiliki kebiasaan rutin pergi
mengunjungi rumah saudara – saudara setelah hari raya, dan semenjak
pandemic covid-19 keluarga Tn.P hanya berdiam diri dirumah saja
b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keleuarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Pada saat ini keluarga Tn. P berada pada tahap ke 6 yaitu pada tahap ke 6
orang tua membantu anak pertamanya untuk terjun ke dunia luar dan orang
tua juga mempunyai tanggung jawab untuk membantu anak terkecilnya
belajar untuk mandiri
2) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tn.Pdan Ny.S saat ini ingin anaknya cepat lulus SMA kemudian
melanjutkan ke Universitas dan Bekerja.

3) Riwayat Keluarga Sebelumnya


Tn. P mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menikah
masih dalam hubungan darah atau saudara. Dari pihak Tn.P tidak
memiliki penyakit keturunan tetapi dari pihak Ny. S istri dari Tn. P
memiliki riwayat penyakit keturunan dari Ibu Ny. S yaitu Hipertensi. Ny.
S mengatakan dirinya mengalami hipertensi sejak 6 bulan yang lalu. Pada
tahun 2020 Ny. S pernah menglami pusing dikepala belakang dan lemas
saat akan melakukan aktifitas. Setelah Ny. S pergi ke dokter untuk
pemeriksaan, namun Ny.S bulan terakir ini tidak pernah kontrol ke dokter
untuk mengecek tensi dan tidak meminum obat tensi.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Tipe rumah yang ditempati Tn. P permanen, luas bangunan 13 meter serta
halaman seluas 7 meter. Tembok rumah tidak ada yang bolong, atap rumah
terbuat dari genteng, lantai rumah dari keramik, penataan peralatan rumah
tangga tertata rapi, pencahayaan dan penerangan cukup, kebersihan rumah
cukup bersih, tempat ibadah berada disebelah utara.

1 U

3
6

Keterangan : 4 4 5
3
1. Pintu masuk
2. Padma
3. Kamar
4. Kamar mandi
5. Dapur
6. Ruang tamu
Rumah terdiri dari 1 lantai terbuat dari batako, kramik dengan tatanan
rapi. Terdapat 5 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan
merajan. Ventilasi udara dari jendela yang setiap pagi dan sore dibuka
untuk membantu sirkulasi udara.
2) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Pengelolaan sampah di rumah Tn. P biasanya menggunakan jasa
pengangkut sampah keliling. Sumber air yang digunakan berasal dari
sumur bor, air tersebut digunakan untuk keperluan sehari – hari seperti
mandi, memasak, dan lain- lain. Keadaan air : bersih, tidak berbau, dan
tidak berasa, Tn. P memiliki jamban sendiri, jenisnya leher angsa,
kondisinya terawat, jarak antara sumber air dengan tempat penampungan
tinja yaitu kurang lebih 15 m. Untuk pembuangan air limbah, biasanya
disalurkan menuju got. Kehidupan keluarga dan tetangga terjalin akrab,
saling menghormati dan kompak. Lingkungan cukup aman dari kejahatan,
fasilitas kesehatan tersedia dan terjangkau dengan kendaraan bermotor.
3) Mobilitas Geografi Keluarga
Tn. P mengatakan tinggal di ramah yang di tempati sekarang sejak tahun
2019. Tn. P mengatakan tinggal di rumahnya sekarang sudah + 2 tahun
sejak menikah dengan istrinya. Tn.P mengatakan sejak + 1 tahun yang lalu
jarang bepergian ke luar kota.

4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn. P biasanya berkumpul dengan keluarganya pada sore atau malam hari,
dan biasanya sering menyempatkan diri untuk ikut kegiatan dirumah.
5) System pendukung atau jaringan Sosial Keluarga
Tn P mengatakan jika kekurangan uang atau ada masalah, Tn. P akan
membicarakannya kepada istrinya.
d. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga Tn. P berjalan dengan baik, secara verbal,
bahasa yang digunakan keluarga adalah Bahasa Bali dan terkadang
menggunakan Bahasa Indonesia, dalam berkomunikasi keluarga saling
terbuka satu sama lain dan saat mengambil keputusan, keluarga selalu
bermusyawarah, sehingga jarang terjadi konflik.
2) Struktur Kekuasaan
Dalam mengambil keputusan dilakukan oleh Tn. P selaku kepala keluarga
tetapi juga dengan pertimbangan pendapat anggota keluarga yang lain.
3) Struktur Peran
Tn. P adalah suami dari Ny. S sebagai kepala keluarga. Tn. P juga berperan
sebagai ayah yang baik bagi kedua anaknya belum menikah. Ny. S sebagai
ibu yang baik untuk anak – anaknya.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Etika dalam keluarga ditanamkan sejak dini pada anak-anaknya, keluarga
menerapkan system demokrasi dengan memberikan kebebasan kepada
anggota keluarga terutama dalam mengungkapkan masalahnya dengan
selalu melihat aturan yang ada.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Efektif
Semua anggota keluarga Tn. P saling mendukung, menghargai,
menyayangi dan menghormati antara anggota keluarganya dan saling
membantu.
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. P mengatakan biasanya saat bertemu dengan tetangganya
atau orang sekitar akan bertegur sapa, karena menurut Tn. P bahwa
perlunya hubungan dengan orang lain agar hidup bermasyarakat terasa
indah dan harmonis.
3) Fungsi Perawat Kesehatan
a) Keyakinan nilai dan perilaku keluarga

Keluarga Tn.P mengatakan kesehatan adalah hal yang penting


sehingga perlu dijaga dan di pertahankan. Ny. S mengatakan tidak tahu
cara menjaga pola hidup yang baik untuk menangani hipertensi. Ny. S
mengatakan belum kontrol ke pelayanan kesehatan dari dua bulan
yang lalu dan mengatakan dirinya sehat saja sehingga tidak kontrol ke
fasilitas pelayanan kesehatan. Tn. P mengatakan Ny.S terlalu asik
berjualan dan tidak terlalu mau diajak kontrol ke puskesmas, dokter
dan rumah sakit swasta kecuali sudah parah.

b) Definisi Keluarga tentang Sehat dan Sakit


Keluarga mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas
sehari – hari dan dapat berkerja, sedangkan sakit adalah tidak dapat
melakukan aktivitas sehari – hari seperti biasanya.
c) Status Keseatan dan Kerentanan Sakit yang dirasakan
Keluarga mengatakan pada awalnya Ny. S tidak mengetahui
dirinya menderita hipertensi, namun gejala hipertensi sudah dirasakan.
Keluarga mengatakan Ny. S sering mengeluh sakit kepala, dengan
skala nyeri 3 dari 0 sampai 10 skala nyeri yang diberikan. Ny. S
tampak sering memegang kepala bagian belakang (tengkuk). Sakit
yang dirasakan seperti tertusuk – tusuk, sakit kepala datang apabila
tekanan darah meningkat. Tn. P mengatakan Ny.S terlalu asik
berjualan dan tidak terlalu mau diajak kontrol ke puskesmas, dokter
dan rumah sakit swasta kecuali sudah parah.
d) Praktek Diet Keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada pembatasan
makanan, baik dari segi jumlah, frekuensi, ataupun jenis makanan
yang dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga. Keluarga mengatakan
makanan Ny. S tidak berbeda dengan anggota keluarga lainya.
Keluarga mengatakan biasa makan 3x sehari dengan satu piring nasi,
lauk pauk dan sayur. Keluarga mengatakan tidak mengetahui apa saja
yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya hipertensi yang
sedang dialami oleh Ny. S.
e) Kebiasaan Tidur dan Istirahat
Keluarga mengatakan pola tidur Ny. S teratur. Keluarga dan Ny.S
tidur dengan lama waktur tidur kurang lebih 8 jam dan tidur pada
malam hari.
f) Latihan dan Relaksasi
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa memiliki kebiasaan rutin pergi
mengunjungi rumah saudara – saudara setelah hari raya. Sekarang
karena pandemic covid- 19 keluarga Tn.P lebih banyak diam dirumah
dan jarang mengunjungi saudara – saudra.
g) Kebiasaan Penggunaan Obat – obatan dalam Keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak berani
sembarangan minum obat jika sakit, kecuali obat hipertensi yang sudah
didapat di Puskesmas. Keluarga mengatakan bila ada anggota keluarga
yang sakit langsung dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan
terdekat dan pasien juga tidak mengetahui jenis taman TOGA
(tanaman obat keluarga) yang dapat membantu pengatasi hipertensi
yang diderita. Ny. S mengatakan minum obat jika hipertensinya
kambuh. Ny S mengatkan lebih baik berolah raga dari pada minum
obat.
h) Perawatan Diri
Keluarga mengatakan selalu berusaha menjaga diri agar
terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan dan selalu merawat diri
agar bersih. Keluarga mengatakan akan istirahat apabila sudah mulai
merasa lelah dan mandi 2 kali sehari, gosok gigi setiap hari, keramas 2
kali seminggu, berganti pakaian dua kali sehari.
i) Praktek Lingkungan
Keluarga mengatakan dilingkungannya tidak ada bahaya yang
mengancam yang berasal dari tanah, air, udara, dan tidak ada
pemakaian pestisida. Keluarga mengatakan membersihkan rumahnya
setiap hari, di pagi dan sore hari, mengepel setiap kotor dan lantai
kamar mandinya tidak licin, bersih serta terawat.
j) Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Keluarga mengatakan Ny. S tidak mengecek kesehatanya
secara teratur. Namun jika ada anggota keluarganya yang sakit hal
pertama dilakukan adalah mengkerokinya dan jika sakitnya berlarut
baru diperiksa ke puskesmas atau dokter praktek terdekat, terkecuali
untuk Ny. S sudah 2 bulan terakir ini tidak rutin mengecek tekanan
darahnya dan mengkonsumsi obat karena dirinya merasa sehat.
k) Kesehatan Gigi
Keluarga mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami
masalah kesehatan gigi.

l) Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang
sama dengan Ny. S. Keluarga mengatakan, Ibu dari Ny.S menderita
hipertensi. Ny. S menderita hipertensi sejak ± 6 bulan yang lalu
m) Pelayanan Perawatan Kesehatan yang Diterima
Keluarga mengatakan selama ini apabila ada keluarga yang sakit,
Tn. P selalu mengantar ke pelayanan Puskesmas terdekat atau ke
rumah sakit. Ny.S mengatakan rutin melakukan kontrol di Puskesmas
n) Perasaan dan Presepsi Terhadap Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan selama ini apabila ada keluarga yang sakit,
Tn. P selalu mengantar ke pelayanan Puskesmas terdekat atau ke
rumah sakit. Ny.S mengatakan rutin melakukan kontrol di Puskesmas.
o) Suber Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan pembiayaan yang digunakan untuk Ny.S
ke pelayanan kesehatan diambil dari Tn. P dan BPJS yang dimiliki.
p) Logistik Untuk Mendapatkan Perawatan
Keluarga mengatakan Ny.S pergi ke Pelayanan Kesehatan
menggunakan sepeda motor dan diantar oleh anaknya atau Tn.P
sendiri.

f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum

No Keadaan Tn. P Ny. S An. D A.n K


Umum
1 Kesadaran CM CM CM CM
2 Bangun Sedang Sedang Sedang Sedang
Tubuh
3 Postur Tubuh Tegak Tegak Tegak Tegak
4 Cara Terkodinir Terkodinir Terkodinir Terkodinir
Berjalan
5 Gerak Normal Normal Normal Normal
Motorik
6 Keadaan Normal, Normal, Normal, Normal,
Kulit elastis, bersih, elastis, elastis, elastis,
dan tidak ada bersih, dan bersih, dan bersih, dan
luka tidak ada tidak ada tidak ada
luka luka luka
7 Tinggi 169 cm 157 cm 158 cm 165 cm
Badan
8 Berat Badan 70 Kg 68 Kg 61 Kg 80 Kg

2) Gejala Kardinal

No Tanda Tn.P Ny.S An. D An. K


Tanda Vital
1 Tekanan 120/100 150/100 120/80 -
Darah mmHg mmHg mmHg
2 Nadi 80x/menit 90x/menit 80x/menit 80x/menit
Suhu 36,50C 36,10C 36,10C 36,30C
3
4 Respirasi 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
3) Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn.P Ny.S An. D An. K


Fisik
1 Kepala I: I: I: I:
bersih, tidak ada lesi, bersih, tidak ada lesi, bersih, tidak ada lesi, bersih, tidak ada lesi,
simetris, rambut simetris, rambut simetris, rambut simetris, rambut
berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam
P: P: P: P:
tidak ada edema dan tidak ada edema dan tidak ada edema dan tidak ada edema dan
nyeri tekan nyeri tekan, klien nyeri tekan. nyeri tekan.
tampak memegang
kepala bagian
belakang (tengkuk)
2 Mata I: I: I: I:
Simetris, sklera Simetris, sklera Simetris, sklera Simetris, sklera
putih, konjungtiva putih, konjungtiva putih, konjungtiva putih, konjungtiva
merah muda merah muda merah muda merah muda
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
3 Hidung I: I: I: I:
Kebersihan terjaga, Kebersihan terjaga, Kebersihan terjaga, Kebersihan terjaga,
tidak polip, dan tidak polip, dan tidak polip, dan tidak polip, dan
pembengkakan, serta pembengkakan, serta pembengkakan, serta pembengkakan, serta
tidak ada sinusitis tidak ada sinusitis tidak ada sinusitis tidak ada sinusitis
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
4 Bibir I: I: I: I:
Simetris, kebersihan Simetris, kebersihan Simetris, kebersihan Simetris, kebersihan
rongga mulut rongga mulut rongga mulut rongga mulut
terjaga, tidak ada terjaga, tidak ada terjaga, tidak ada terjaga, tidak ada
sariawan sariawan sariawan sariawan
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
5 Leher I: I: I: I:
Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis. jugularis. jugularis. jugularis.
P: P: P: P:
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid, dan tidak ada tiroid, dan tidak ada tiroid, dan tidak ada tiroid, dan tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
6 Thorax I: I: I: I:
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
lesi. lesi. lesi. lesi.
A: A: A: A:
Suara paru vesikuler, Suara paru vesikuler, Suara paru vesikuler, Suara paru vesikuler,
suara jantung S1 S2 suara jantung S1 S2 suara jantung S1 S2 suara jantung S1 S2
tunggal. tunggal. tunggal. tunggal.
P: P: P: P:
Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara
sonor sonor sonor sonor
P: P: P: P:
Tidak ada udema, Tidak ada udema, Tidak ada udema, Tidak ada udema,
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
7 Jantung P: P: P: P:
Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara
dullnes dullnes dullnes dullnes
A: A: A: A:
Terdengar S1 S2 Terdengar S1 S2 Terdengar S1 S2 Terdengar S1 S2
tunggal tunggal tunggal tunggal
8 Abdomen I: I: I: I:
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
A: A: A: A:
Bising usus 13 Bising usus 13 Bising usus 13 Bising usus 13
x/menit x/menit x/menit x/menit
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan

P: P: P: P:
Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara
timpani timpani timpani timpani
9 Ekstremitas I: I: I: I:
atas Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan
tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit
elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2
detik detik detik detik
Ekstremitas I: I: I: I:
bawah Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan Tidak ada lesi, dan
tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis
P: P: P: P:
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit tekan, turgor kulit
elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2
detik detik detik detik
10 Genetalia - -
11 Anus - -

g. Koping Keluarga
1) Stressor Jangka Pendek dan Panjang
a) Ny.S mengatakan kadang – kadang mengatakan sakit kepala bagian tengkuk.
b) Hampir 6 bulan Ny. S mengidap penyakit hipertensi, sehingga Ny. S harus memperhatikan pola makan dan
jenis makanan untuk di konsumsi dan kurang teratur minum obat membuat tekanan darah Ny. S kadang-
kadang meningkat secara drastis.
2) Kemampuan Keluarga Untuk Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Keluarga mengatakan, jika salah satu anggota keluarga mempunyai masalah keluarga akan mendiskusikannya
bersama – sama dan selalu berdoa untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan.
3) Stressor Strategi Koping
Keluarga Tn.P khususnya Ny.S mengatakan untuk menyelesaikan masalah adalah dengan berserah diri dan
berdoa kepada Tuhan dan bermusyawarah dengan anggota keluarga untuk mendapatkan masukan dari anggota
keluarga sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.
4) Strategi adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian didalam keluarga Tn.P tidak didapatkan adanya cara – cara menghadapi masalah setara
maladaptive.

1. Analisa Data
Tabel 4
Analisa Data Asuhan Keluarga Tn.P Pada Pasien Ny.S dengan
Hipertensi di Banjar Dines Belayu Marga Tabanan
Tanggal 22 September 2021
No Data Subyektif Data Obyektif Masalah TTD
1 - Ny.S mengatakan - Ny.S pasien Deficit
tidak mengetahui tampak Pengetahuan
apakah penyakit kebingungan dan
yang dia derita tidak bisa
bisa menurun menjawab dengan
keanak – anaknya benar pertanyaan
- Ny. S – pertanyaan
mengatakan tidak seputar penyakit
tahu cara menjaga hipertensi seperti
pola hidup yang pencegahan, cara
baik untuk merawat dan
menangani program
hipertensi. Ny. S pengeobatan
mengatakan
belum kontrol ke
pelayanan
kesehatan dari
dua bulan yang
lalu dan
mengatakan
dirinya sehat saja
sehingga tidak
kontrol ke
fasilitas
pelayanan
kesehatan
2 - Ny.S mengatakan Hasil pemeriksan Menejemen
sudah menderita Tanda-tanda vital Kesehatan Tidak
hipertensi 6 bulan - Nadi=90 x/menit Efektif
yang lalu - Suhu = 36,1ᵒC
- RR = 24 x/menit
- Tn. P mengatakan 2
- TD = 150/100
bulan ini Ny. S tidak
mmHg
pernah kontrol ke
Ny N tampak cuek
dokter karena Ny. S
dengan penyakitnya
merasa sudah lebih
yang dideritanya.
baik
- Tn. P mengatakan
Ny.S terlalu asik
berjualan dan tidak
terlalu mau diajak
kontrol ke
puskesmas, dokter
dan rumah sakit
swasta kecuali sudah
parah.

h. Rumusan Masalah
a) Deficit Pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
b) Ketidakefektifan menejemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program
terapeutik
i. Skoring
Tabel 5
Skoring Masalah Pada Keluarga Tn. P Khususnya Ny.S dengan
Hipertensi di Banjar Dines Belayu Marga Tabanan
a) Ketidakefektifan Menejemen Kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program
terapeutik

N KRITERIA PERHITUNGA SCOR PEMBENARAN


O N E
1 Sifat masalah / 3/3 x 1 1 Tn. P mengatakan
ancaman beberapa bulan
kesehatan ini Ny. S tidak
pernah kontrol ke
dokter karena Ny.
S merasa sudah
lebih baik

2 Kemungkinan 1/2 x 1 2 Saat ini Ny. S


masalah dapat sedang asik
diubah berjualan sehingga
sebagian mengalami
kejenuhan akibat
meminum obat
jangka panjang
sehingga perlu
waktu untuk
meningkatkan
keyakinan Ny. S
bahwa hipertensi
dapat dikontrol
dengan minum
obat yang teratur
dan sesuai anjuran
professional
kesehatan
3 Potensial 3/3 x 1 1 Masalah dapat
masalah dapat diatasi dengan
dicegah meningkatkan
pemahaman Ny. S
beserta keluarga
dan melibatkan
keluarga sebagai
pengawas minum
obat
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Pemberian
masalah – informasi yang
masalah berat akurat terkait
yang harus kepatuhan minum
segera obat harus segera
ditangani diberikan agar
tidak
menimbulkan
komplikasi yang
memperparah
keadaan Ny. S
JUMLAH 5

b) Deficit Pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi

N KRITERIA PERHITUNGA SCOR PEMBENARAN


O N E
1 Sifat masalah / 3/3 x 1 1 Sifat masalah actual
ancaman karena keluarga
kesehatan Tn.P terutama pada
Ny.S belum
mengetahui
bagaiamana cara
menjaga pola hidup
yang baik dan
belum mengethaui
pencegahan tentang
hipertensi
2 Kemungkinan 1/2 x 1 2 Masalah yang
masalah dapat mungkin dapat
diubah diatasi yaitu jika
sebagian Ny.S mengerti
akan bahaya
penyakit
Hipertensi jika
tidak diobati
3 Potensial 3/3 x 1 1 Potensial maslaah
masalah dapat yang dapat
dicegah dicegah tinggi
karena penyakit
hipertensi Ny.S
dapat dicegah
dengan cara
meminum obat
dengan teratur dan
control tekanan
darah yang teratur
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Menonjol maslah
masalah – berat dan harus
masalah berat ditangani jika
yang harus Ny.S terus
segera menurus tidak
ditangani mau meminum
obat dan tidak
rutin
memeriksakan diri
ke puskesmas
maka
memungkinan
kondisi kesehataan
Ny.S semakin
memburuk tanpa
disadari.
JUMLAH 5

2. Diangnosa Keperawatan
a. Deficit Pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
b. Ketidakefektifan menejemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik
3. Perencanaan
a) Prioritas diagnosa keperawatan
1. Deficit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
2. Ketidakefektifan menejemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang program
terapeutik

Perencanaan Keperawatan Keluarga Tn.P Pada Pasien Ny.S dengan Hipertensi

Di Banjar Dines Belayu Marga Tabanan

No. Diangnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional


Kriteria Standar
Keperawatan
1. Deficit pengetahuan Tupan : 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan 1. Untuk
tentang hipertensi Setelah diberikan 3 menyebutkan pasien tentang mengetahuisejaum
berhubungan dengan kali kunjungan, bahaya hipertensi bahaya hipertensi ana pemahaman
kurang terpaparnya diharapkan keluarga 2. Keluarga dan klien 2. Jelaskan secara keluarga tentang
informasi yang dan klien mampu mampu menjelaskan menyeluruh hipertensi
ditandai dengan Ny. S dan mengerti tentang pencegahan dan tentang hipertensi 2. Agar keluarga
mengatakan tidak penyakitnya. Verbal bahaya virus covid- 3. Jelaskan mengetahui dan
tahu cara menjaga Tupen : 19 pentingnya memahami tentang
pola hidup yang baik 1. Setelah diberikan menjalani hipertensi
untuk menangani asuhan pengobatan 3. Agar keluarga
hipertensi. keperawatan 4. Kaji kendala yang dank lien
selama 45 menit, dialami klien dan mengethaui dan
diharapkan : keluarga dalam memhami
a. Keluarga dan memahmi edukasi pentingnya
klien tidak tentang hipertensi pengobatan
bertanya – 5. Kaji pengetahuan hipertensi
tanya tentang keluarga dank lien 4. Untuk mengethaui
penyakitnya tentang covid-19 kendala – kendala
b. Keluarga dengan penyakit yang dialami klien
dank lien penyerta hipertensi dan keluarga saat
mengetahui 6. Jelaskan tentang memahmi edukasi
dan upaya pencegehan tentang covid dan
memahami covid -19 hipertensi
tentang 5. Untuk mengethaui
pencegahan sejauh mana
covid-19 keluarga
memahami tentang
covid -19
6. Agar keluarga
mengethaui dan
memahmi upaya
pencegahan covid

2. Setelah diberikan Verbal 1. Klien dan keluarga 7. Memotivikasi 7. Mencegah


asuhan mampu keluarga dan agar terjadinya
keperawatan 1 menerapkan dapat meminum komplikasi dan
kali selama 30 minum obat secara obat secara teratur memperparah
menit, teratur. jika sudah sakit penyakit
diharapkan: 2. Keluarga dan klien 8. Memotivasi 8. Agar mengetahui
a. Klien dapat sering keluarga dan klien secara cepat jika
memahami mengontrol agar tidak malas terjadi suatu
dan tekanan darah ke lagi mengontrol masalah kesehatan
mengetahui puskesmas terdekat kesehatan ke
pentingnya puskesmas.
meminum
obat
hipertensi
b. Klien dan
keluarga
dapat
mengetahui
dan
memahami
bahaya dari
penyakitnya
jika tidak
sering
dikontrol
3. Setelah diberikan Psikomotor 1. Keluarga mampu 9. Anjurkan keluarga 9. Pemantauan
asuhan memantau edukasi untuk memantau membantu
keperawatan minum obat, latihan edukasi minum pengetahui
1kali 1 jam, olahraga dan obat, latihan kepatuhan klien
diharapkan pengobatan pada olahraga, dan menjalani
keluarga dan anggota kelaurga pengobatan pengobatan
klien mampu yang menderita anggota keluarga 10. Minum obat
mengulang hipertensi yang menderita juga bisa
informasi yang 2. Kien dan keluarga hipertensi membantu
diberikan dan mampu menerapkan 10. Ajarkan klien menekan
menerapkannya minum obat secara untuk disiplin pelonjakan tekanan
meminum obat teratur setiap hari minum obat setiap darah
secara teratur dan 3. Klien mampu hari 11. Disiplin
upaya desiplin untuk 11. Motivasi klien melakukan
mencegahan melakukan olah rga untuk disiplin pengobatan dan
covid -19 dan meminum obat minum obat dan mengecek tekanan
4. Keluarga mampu memantau tekanan darah dapat
mengingatkan klien darah meningkatkan
untuk meminum 12. Motivasi kesehatan
obat keluarga untuk 12. Dukungan dari
5. Keluarga dank lien mendukung dan keluarga akan
mampu mengingatkan meningkatkan
mendemonstrasikan klien minum obat motivasi klien
kembali upaya secara teratur untuk rutin
pencegahan covid 13. Ajarkan melakukan
-19 dengan benar pasien dan pengobatan dan
keluarga untuk mengontrol
memakai masker tekanan darah
dan mencuci 13. Agar klien dan
tangan kelaurga
mengetahui cara
memakai masker
dan mencuci
tangan dengan
benar
4. Setelah diberikan Psikomotor 1. Keluarga mampu 14. Anjurkan 14. Lingkungan yang
asuhan untuk keluarga untuk bersih dan aman
keperawatan 1 menciptakanlingkun menciptakan akan mencegah
kali 30 menit, gan yang bersih dan lingkungan yang terpaparnya
diharapkan aman bagi anggota bersih dan aman berbagaimacam
keluarga dan keluarga dan untuk anggota penyakit terutama
klien mampu mengurangi kelaurga yang virus covid-19
menerapkan penggunaan garam menderita 15. Untuk mencegah
lingkungan yang yang berlebihan hipertensi memperparah
bersih untuk 15. Anjurkan pasien peningkatan
menjaga dan keluarga tekanan darah
kesehatan dan mengurangi dikarenakan
mengurangi makanan yang makanan asin
makan asin asin mengandung
natrium yang
tinggi sehingga
akan banyak
mengikat cairan
yang dialirkan
bersama darah
kejantung.
Kondisi ini akan
membebani kerja
jantung sehingga
dapat meningkat
tekanan darah
5. Setelah diberikan Spikomotor 1. Keluarga mampu 16. Memotivasi klien 16. Control rutin ke
asuhan membawa anggota dan keluarga fasilitas
keperawatan 1 keluarga yang untuk kesehatan untuk
kali 30 menit menderita memanfaatkan penderita
mampu hipertensi untuk fasilitas kesehatan hipertensi sangat
memanfaatkan mengontrok untuk control penting agar
fasilitas kesehtan kesehtaannya secara rutin mengetahui
yang tersedia kepelayanan tekanan darah
kesehatan terdekat. yang stabil dan
mendeteksi dini
pencegahan
komplikasi.
2. Ketidakefektifan Tupan : 1. Keluarga dapat a. Diskusikan
menejemen kesehatan Setelah asuhan menyebutkan dengan
berhubungan dengan keperawatan manfaat dari keluarga
kurang pengetahuan diharapkan kepatuhan dalam terkait dengan:
tentang program manajemen pengobatan b.Manfaat
terapeutik ditandai kesehatan keluarga hipertensi kepatuhan
dengan Ny.S membaik : dalam
mengatakan sudah Tupen : pengobatan
menderita hipertensi 1. Keluarga mampu hipertensiefek
6 bulan yang lalu, Tn. mengenal Verbal dari
A mengatakan 2 masalah terkait ketidakpatuha
bulan ini Ny. S tidak pengobatan n (komplikasi)
pernah kontrol ke hipertensi dalam
dokter karena Ny. S pengobatan
merasa sudah lebih hipertensi
baik, Tn. P 2. Berikan
mengatakan Ny.S kesempatan
terlalu asik berjualan keluarga untuk
dan tidak terlalu mau menjelaskan
diajak kontrol ke kembali
puskesmas, dokter terkait dengan
dan rumah sakit manfaat dari
swasta kecuali sudah kepatuhan
parah, Ny S tampak dalam
cuek dengan pengobatan
penyakitnya yang hipertensi
dideritanya, Hasil serta efek dari
pemeriksan Tanda- ketidakpatuha
tanda vital: n (komplikasi)
- Nadi=90 x/menit dalam
- Suhu = 36,1ᵒC pengobatan
- RR = 24 x/menit hipertensi
- TD = 150/100
mmHg

1. Keluarga dapat
Verbal menyebutkan efek 3. Berikan penguatan
2. Keluarga dapat
memutuskan dari ketidakpatuhan pada keluarga
tindakan yang apabila dapat
(komplikasi) dalam menjelaskan
tepat dalam
pengobatan pengobatan kembali hasil
hipertensi diskusi.
hipertensi
1. Keluarga dapat
Verbal menyebutkan
tindakan yang tepat
3. Keluarga mampu
dalam mengobati 4. Diskusikan dengan
melakukan
perawatan pada hipertensi pada keluarga terkait
anggota keluarga dengan:
anggota keluarga a. Jenis
yang sakit
yang sakit pengobatan
yang diambil
. dalam
mengobati
hipertensi
b. Tindakan yang
diambil apabila
pengobatan
tersebut tidak
efektif
5. Berikan informasi
terkait dengan
pengobatan yang
dapat diambil
dalam mengobati
hipertensi dan
tindakan yang tepat
apabila pengobatan
tersebut tidak
efektif
6. Berikan
kesempatan
keluarga untuk
menjelaskan
kembali terkait
dengan pengobatan
yang tepat dalam
mengobati
hipertensi dan
tindakan yang tepat
apabila pengobatan
tersebut tidak
efektif
7. Berikan penguatan
kepada keluarga
apabila dapat
menjelaskan
kembali hasil
diskusi
Psikomotor
1. Keluarga dapat
menyebutkan
tindakan yang
4. Keluarga mampu
dilakukan keluarga 8. Diskusikan dengan
memodifikasi
dalam mencegah keluarga terkait
lingkungan yang
kekambuhan atau dengan:
sehat
komplikasi yang a. Kebiasaan
mungkin terjadi melakukan
pada anggota Perilaku Hidup
keluarga yang Bersih dan
mengalami Sehat (PHBS)
hipertensi b. Kebiasaan
meminum obat
secara teratur
9. Berikan
kesempatan
keluarga untuk
menjelaskan
kembali terkait
dengan pentingnya
melakukan PHBS
dan meminum obat
secara teratur
10. Berikan
penguatan kepada
Psikomotor keluarga apabila
dapat menjelaskan
kembali hasil
diskus

1. Keluarga mampu
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
memanfaatkan
fasilitas Tanaman Obat 11. Diskusi
pelayanan dengan
Keluarga (TOGA) keluarga
kesehatan
yang ada di eluarga terkait
dengan:
lingkungan rumah. a. Pemanfaatan
2. Keluarga mampu TOGA dalam
menangani
memanfaatkan hipertensi
fasilitas kesehatan b. Pengolahan
TOGA secara
yang telah tersedia tepat
12. Berikan
informasi terkait
dengan
pemanfaatan
TOGA dalam
menangani
hipertensi serta
pengolah TOGA
secara tepat
13. Berikan
kesempatan
keluarga untuk
menjelaskan
kembali
pemanfaatan
TOGA dalam
menangani
hipertensi serta
pengolah TOGA
secara tepat
14. Berikan
penguatan pada
keluarga apabila
dapat menjelaskan
kembali hasil
diskusi
15. Diskusikan
dengan keluarga
terkait dengan:
a. Fasilitas
kesehatan yang
terdekat dari
keluarga
b. Sumber
pembiayaan
kesehatan
4. Implementasi
Implementasi Keperawatan Keluarga Tn. P Pada Pasien Ny.S dengan Hipertensi
Di Banjar Dines Belayu Marga Tabanan

No Hari/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf

1 Rabu,06 1 TUPEN I : Ds :
Oktober 2021
Mendiskusikan dengan keluarga terkait dengan - Ny. S mengatakan hanya
Pukul 14.00 kepatuhan dalam pengobatan hipertensi, efek dari meminum obat apabila
wita ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi merasakan tanda dan gejala
tensinya akan tinggi, apabila
tidak merasakan gejala
2 TUPEN I : tersebut, Ny. S tidak
meminum obat hipertensinya
a. Keluarga dan klien tidak bertanya – tanya tersebut.
tentang penyakitnya - Ny. S mengatakan tidak
melakukan diit khusus seperti
b. Keluarga dank lien mengetahui dan
diit rendah garam, dan
memahami tentang pencegahan covid-19 memakan apapun yang
diinginkan dalam batas wajar
atau hanya sekedar mencicipi
apabila Ny. S merasakan
tanda dan gejala tensi tinggi.
- Ny. S jarang memeriksakan
diri ke klinik ataupun
puskesmas karena Ny. S
merasa dapat membeli sendiri
obat tensinya.
- Ny. S mengatakan sampai
saat ini tidak ada perburukan
kondisi yang dirasakan
- Keluarga Ny. S mengatakan
tidak mengetahui bahwa
meminum obat hipertensi
secara teratur sangat
bermanfaat, karena beberapa
bulan belakangan Ny. S
hanya meminum obat
hipertensinya jika merasakan
tanda dan gejala
hipertensinya.
Do :

- Ny. S dapat menjelaskan


kembali manfaat dari
kepatuhan dalam pengobatan
hipertensi
- Keluarga Ny. S mengatakan
mengerti dengan efek yang
akan terjadi apabila tidak
patuh dalam pengobatan
hipertensi
Ds :

- Ny. S mengatakan 3 tahun


terakhir dokter telah
mengganti obatnya menjadi
TUPEN II: amlodipine namun tidak
dikonsumsi teratur oleh Ny. S
Pukul 14.30 - Mendiskusikan dengan keluarga terkait
wita dengan jenis pengobatan yang diambil
Ds :
dalam mengobati hipertensi
- Mendiskusikan dengan keluarga tindakan - Keluarga mengatakan sejak
yang diambil apabila pengobatan tersebut adanya pandemi corona,
tidak efektif mulai mempraktekan setiap
1/2 mencuci tangan selalu
menggunakan sabun
- Keluarga mengatakan tidak
dapat melakukan aktivitas
fisik diluar rumah karena
Pukul 14.45
adanya larangan untuk
wita beraktivitas di luar rumah,
sehingga keluarga jarang
melakukan olahraga
- Ny. S mengatakan seluruh
keluarga nya selalu memakan
1/2 sayur setiap hari, namun
jarang memakan buah
Do :

- Selokan rumah keluarga Tn.


P tidak ada jentik nyamuk
- Ventilasi udara di rumah Tn.
TUPEN III: P sangat mencukupi
- Mendiskusikan dengan keluarga terkait
dengan kebiasaan PHBS Ds :

- Keluarga Ny. S mengatakan


tidak pernah memanfaatkan
ataupun mengkonsumsi
TOGA, salah satunya
sarimentimun untuk
menangani hipertensinya
Ds :

- Ny. S mengatakan jarak dari


rumahnya ke Puskesmas
Marga I sekitar sekitar 1 km
dan diantar menggunakan
sepeda motor.
1/2 - Ny. S mengatakan apabila
keluarga mengalami keluhan,
keluarga terlebih dahulu ke
Puskesmas Marga I atau
praktek dokter yang ada di
TUPEN IV: dekat rumah.
- Ny. S mengatakan untuk
Pukul 14.55 - Mendiskusikan dengan keluarga terkait
biaya kesehatan seluruh
wita dengan pemanfaatan TOGA, salah satunya
anggota keluarganya
mengonsumsi buah melon dalam
menggunakan asuransi
menangani hipertensi
kesehatan (BPJS)
- Mendiskusikan dengan keluarga terkait
1 dengan pengelolaan TOGA, salah satunya
buah sarimentimun secara tepat

Ds :

- Ny. S mengatakan sejak


pandemik corona tidak bisa
rekreasi dengan keluarga
ataupun yang biasanya
terbiasa saat sore hari
berkumpul dengan tetangga,
TUPEN V: namun sekarang tidak bisa.
- Tn. P mengatakan tidak
- Mendiskusikan dengan keluarga terkait mengijinkan anggota
dengan fasilitas kesehatan yang terdekat keluarganya terlalu lama
dari keluarga serta sumber pembiayaan berinteraksi dengan
kesehatan lingkungan sekitar kecuali
- Mendiskusikan dengan keluarga terkait ada keperluan mendadak
Pukul 15.10 pemahaman Covid-19 karena adanya pandemik
wita corona. Saat di luar rumah,
Ny. S mengatakan telah
melakukan penerapan
physical distancing dengan
1/2 menjaga jarak dengan lawan
bicara dan apabila saat di luar
rumah, Ny. S selalu
menggunakan masker namun
Tn. P dan Ny. S terkadang
menggunakan masker saat
berada di luar rumah. Tn. P
dan Ny. S mengatakan tidak
terbiasa dan kurang nyaman
menggunakan masker terlalu
lama
2. Kamis, 07 ½ TUPEN II: Ds :
Oktober 2021
- Memberikan informasi terkait dengan jenis - Keluarga mengatakan
Pukul 15.00 pengobatan hipertensi serta tindakan yang mengerti terkait dengan
dapat diambil apabila pengobatan tidak informasi yang diberikan
efektif - Keluarga mengatakan tidak
pernah memanfaatkan
maupun menggunakan
TOGA sebagai salah satu
pengobatan hipertensi
Do :

- Informasi kesehatan yang


diberikan yaitu kepatuhan
dalam pengobatan hipertensi
dan jenis TOGA yang dapat
digunakan untuk pengobatan
hipertensi beserta cara
pengolahannya (telah sesuai
dengan literature yang
dipaparkan pada laporan
pendahuluan)

Ds :
- Keluarga mengatakan
pengobatan hipertensi selain
- Memberikan kesempatan kepada keluarga dengan obat dokter juga harus
untuk menjelaskan kembali terkait dengan di seimbangkan dengan rutin
materi yang telah diberikan mengecek tekanan darah,
rajin berolahraga, meminum
obat dengan teratur,
memakan makanan yang
sesuai dan seimbang, tidak
merokok maupun meminum
alkohol
Do :

- Keluarga tampak mampu dan


percaya diri menjelaskan
kembali materi yang telah di
paparkan.

1/2 Ds :

- Keluarga mengatakan
Pukul 15.25 TUPEN IV: mengerti terkait dengan
wita informasi yang diberikan
Memberikan informasi terkait dengan - Ny. S mengatakan akan
pemanfaatan TOGA dalam menangani hipertensi mencoba untuk
serta pengolahan TOGA secara tepat: mengkonsusmi sarimentimun
mengkonsumsi sarimentimun secara langsung secara langsung maupun
maupun diolah menjadi jus (telah sesuai dengan diolah menjadi jus dan
jurnal yang didapatkan) dikonsumsi untuk mengatasi
hipertensi.

Do :

- Informasi kesehatan yang


diberikan yaitu kepatuhan
dalam pengobatan hipertensi
dan jenis TOGA yang dapat
digunakan untuk pengobatan
hipertensi beserta cara
pengolahannya (telah sesuai
dengan jurnal yang
didapatkan )

Ds :

- Keluarga mengatakan
tanaman obat yang dapat
digunakan yaitu belimbing,
- Memberikan kesempatan kepada keluarga mengkudu, sarimentimun,
untuk menjelaskan kembali terkait dengan kunyit, daun salam dan
materi yang telah diberikan seledri.
- Keluarga mengatakan salah
satu contoh cara
mengonsumsi sarimentimun
agar efektif dalam
pengobatan hipertensi yaitu
memakan langsung maupun
dibuat jus menggunakan 1
potong buah sarimentimun
dalam 1 hari setiap hari
Do :

- Keluarga tampak mampu dan


percaya diri menjelaskan
kembali materi yang telah di
paparkan.
3. Jumat, 08 TUPEN I : - Ny. S mengatakan sudah
Oktober 2021 meminum obat sesuai saran
Mendiskusikan dengan keluarga terkait dengan dari petugas kesehatan
Pukul 15.00 kepatuhan dalam pengobatan hipertensi, efek dari - Ny. S mengatakan akan
wita ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi melakukan diit khusus seperti
diit rendah garam
- Keluarga Ny. S mengatakan
sudah mengetahui bahwa
meminum obat hipertensi
secara teratur sangat
bermanfaat bagi kesehatan
Ny. S
Do :

- Ny. S dapat menjelaskan


kembali manfaat dari
kepatuhan dalam pengobatan
hipertensi
- Keluarga Ny. S mengatakan
mengerti dengan efek yang
akan terjadi apabila tidak
patuh dalam pengobatan
hipertensi

- Memberikan informasi terkait dengan Covid- Ds :


19
- Keluarga mengatakan paham
terkait dengan materi Covid-
19 yang diberikan
Do :
- Informasi kesehatan yang
diberikan yaitu terkait dengan
pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, pencegahan
Covid-19 (informasi ini telah
disesuaikan dengan informasi
yang diberikan oleh
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia)
Ds :
- Memberikan kesempatan kepada keluarga - Keluarga mengatakan Covid-
Pukul 15.20 untuk menjelaskan kembali terkait dengan 19 merupakan virus jenis
wita materi yang telah diberikan baru yang menyerang sistem
pernapasan. Tanda dan
gejalanya terdiri dari demam,
sakit tenggorokan, dan sesak
napas. Pencegahan yang
dapat dilakukan yaitu rajin
mencuci tangan dengan air
mengalir dan sabun, selalu
menggunakan masker saat
berinteraksi di luar rumah
Do :

- Keluarga tampak mampu dan


percaya diri menjelaskan
kembali materi yang telah di
paparkan.

Ds :

- Keluarga mengatakan
memahami materi yang
Pukul 15.25 - Menjelaskan kepada keluarga terkait dengan diberikan dan telah
wita social distancing serta langkah pencegahan menerapkan social distancing
Covid-19 dengan tidak berpergian
apabila tidak perlu, menjaga
jarak dengan orang lain.
Keluarga juga mengatakan
setiap harinya apabila keluar
dari rumah untuk membeli
keperluan makanan, keluarga
selalu menggunakan masker
dan mencuci tangan
menggunakan air mengalir
dan sabun
Do :

- Informasi kesehatan yang


diberikan yaitu terkait dengan
physical distancing, social
distancing, serta langkah-
langkah dalam mencegah
Covid-19 (informasi ini telah
disesuaikan dengan informasi
yang diberikan oleh
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia)
Ds :

- Keluarga mengatakan tidak


ada yang perlu di tanyakan
- Memberikan kesempatan kepada keluarga kembali karena materi yang
untuk menjelaskan kembali terkait dengan telah diberikan sudah sangat
materi yang telah diberikan jelas
Pukul. 15.30
wita
Do :

- Keluarga tampak mampu dan


percaya diri menjelaskan
kembali materi yang telah di
paparkan.

Ds :

- Ny. S mengatakan jarak dari


rumahnya ke Puskesmas
TUPEN V: Marga I sekitar sekitar 1 km
dan diantar menggunakan
1/2 - Mendiskusikan dengan keluarga terkait sepeda motor.
dengan fasilitas kesehatan yang terdekat - Ny. S mengatakan apabila
Pukul. 15.35 dari keluarga serta sumber pembiayaan
wita keluarga mengalami keluhan,
kesehatan keluarga terlebih dahulu ke
Puskesmas Marga I atau
praktek dokter yang ada di
dekat rumah.
Ny. S mengatakan untuk
biaya kesehatan seluruh
anggota keluarganya
menggunakan asuransi
kesehatan (BPJS)
Terapi Herbal Sari Mentimun untuk Menurunkan Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi

Penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit


degeneratif dan dapat mengakibatkan risiko kematian. Pemyakit ini menjadi semakin
besar risikonya jika tekanan darah tidak terkontrol dengan benar, hipertensi sering
dijuluki sebagai silent killer.

Terapi pengobatan untuk penyakit hipertensi, memberikan penjelasan bahwa


pada pasien penderita tekanan darah membutuhkan penatalaksanaan yang lebih
mengarah kepada obat – obatan non farmakologis seperti pada terapi herbal
khususnya sari mentimun. Dalam pengobatan penyakit hipertensi selain dengan
menggunakan obat farmakologis yang bisa diberikan dipuskesmas sebelumnya.
Mentimun memiliki kandungan seperti potassium, magnesium dan fospor yang dapat
pengobati hipertensi. Mentimun juga memiliki kandungan uretic dan kandungan
airnya yang juga dapat penurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Mentimun merupakan salah satu sayuran yang dapat dikonsumsi baik dalam bentuk
segar maupun olahan seperti acar dan asinan atau digunakan juga sebagai pengobatan
herbal. Mentimun juga dapat membantu membersihkan pencernaan, mendinginkan
suhu badan dan menyehatkan kulit. Kandungan – kandungan pada buah mentimun ini
yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Pengaruh Sari Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita


Hipertensi. Dari hasil yang didapatkan pada pasien hipertensi di Puskesmas Kedaton
Bandar Lampung Tahun 2016 bahwa rata – rata nilai sistole pada penderita hipertensi
yang diberikan sari mentimun yaitu 14.00 mmHg dengan standar deviasi 5.017
mmHg dan pada penderita yang tidak diberikan sari mentimun yaitu 4.67 mmHg
dengan standar deviasi 5.164 mmHg sedangkan nilai rata – rata diastole pada
penderita hipertensi yang diberikan sari mentimun yaitu 10.00 mmHg dengan standar
deviasi 5.345 mmHg dan juga nilai rat – rata diastole yang tidak diberikan sari
mentimun yaitu 3.33 mmHg dengan standar deviasi 4.880 mmHg. Hasil uji t
dependent didapatkan nilai p value untuk sistole adalah 0, 001 (p < 0, 05) yang berarti
terdapat pengaruh sari mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi sedangkan pada diastole diperoleh p value 0,01 (p < 0,05) yang artinya ada
pengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi setelah
diberikan sari mentimun. Jadi dapat dikatakan bahwa sari mentimun berpengaruh
pada penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.

Berdasarkan kesimpulan diatas menerangkan bahwa terapi herbal dalam hal


ini sari mentimun memberikan pengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi dengan nilai penurunan pada sistole dan nilai diastole. Hal ini
disebabkan karena kandungan mentimun yang bersifat uretik yang bisa membuat
penurunan pada tekanan darah. Mentimun selain mengandung potassium, magnesium
dan fospor mentimun atau timun memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena
merupakan sumber mineral dan vitamin. Mentimun atau timun memiliki beberapa
kandungan seperti, protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, magnesium, fosfor,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C. Dengan demikian mentimun ini layak
disebut tanaman herbal. Dengan adanya penatalaksaan terapi herbal ini khususnya
pemanfaatan sari mentimun diharapkan dapat mempengaruhi aspek psikologis,
mental dan spiritual pada pasien. Membuat tenang dan menghilangkan kecemasan
akan suatu penyakit yang dideritanya. Pemanfaatan sari mentimun sangat baik dan
harganya terjangkau.

Prosedur pembuatan sari mentimun. Bahan yang digunakan adalah dua buah
atau sayuran mentimun segar. Prosedur pembuatan sari mentimun yaitu dengan
mencuci bersih buah atau sayuran mentimun kemudian buang kulitnya dan hancurkan
buah mentimun menggunkan penghancur makanan kemudian saring mentimun dan
ambil sarinya, minum sari mentimun sebanyak 2 - 3 kali dalam sehari yaitu pagi,
siang dan malam hari.
5. Evaluasi

Evaluasi Keperawatan Keluarga Tn.P Pada Pasien Ny.S dengan Hipertensi


Di Banjar Dines Belayu Marga Tabanan

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

Anda mungkin juga menyukai