Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

PENCARIAN REFERENSI PADA PENULISAN ILMIAH DI FAKULTAS


ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO
(Studi Kasus Skripsi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro)

Amelia Yordan Ulia Dewantoro*), Af’idatul Lathifah

Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Pengaruh teknologi informasi saat ini sangatlah penting terutama terhadap penulisan ilmiah di kalangan
mahasiswa, salah satu bukti nyata pemanfaatan teknologi informasi bagi karya ilmiah adalah dengan
memanfaatkan referensi-referensi yang berkaitan dengan karya ilmiah tersebut. Berdasarkan fakta tersebut
skripsi ini membahas mengenai “Perilaku Penggunaan Teknologi informasi dalam Pencarian Referensi
Terhadap Penulisan Ilmiah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro : Studi Kasus Skripsi di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
perilaku mahasiswa dalam menelusur informasi yang mereka butuhkan dan bagaimana mahasiswa
menggunakan internet dalam referensi karya ilmiahnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling yaitu dengan memilih lima informan berdasarkan kriteria: mahasiswa Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Diponegoro yang sedang fokus mengerjakan skripsi, memanfaatkan internet sebagai
bahan referensinya dan yang bersedia menjadi informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Analisis penelitian
meliputi bagaimana mahasiswa memanfaatkan referensi ilmiah yang berbasis online dan bagaimana
perilaku mahasiswa tersebut ketika menelusur informasi sebagai referensi ilmiah yang berbasis online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pencarian mahasiswa dalam memperoleh informasi berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan dan pengetahuannya mengenai sumber referensi terkait skripsinya. Selain itu,
internet berpengaruh pada pengerjaan skripsi mahasiswa terutama ketika mencari referensi-referensi
melalui internet seperti mencari jurnal online, skripsi online dan sumber-sumber lain yang berbasis online.
Selain itu, mahasiswa memanfaatkan internet untuk mencari referensi sumber utama, sumber penunjang,
atau selingan hiburan. Namun meskipun demikian hal itu tidak menggeser peranan penting buku sebagai
sumber referensi terpercaya.

Kata Kunci: teknologi informasi, referensi, skripsi, perilaku penggunaan teknologi informasi

Abstract

The influence of information technology is very high especially for scientific writing among students, one
proof utilization of information technology for the scientific work is used as references relating to the
scientific work. Based on these facts, this paper discusses the "Student Behaviour of information technology
for Scientific Writing purpose in the Faculty of Humanities, Diponegoro University: A Case Study on Thesis
at the Faculty of Humanities University of Diponegoro". The purpose of this study is to determine the
behavior of students in searching the information they need and how students use the internet shown in
reference to their scientific work. This study uses qualitative and descriptive research. Data collection

-----------------------------------------------------------------

*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: ameliayordan@gmail.com
techniques in this study using purposive sampling to select five informants based on the following criteria:
Students of the Faculty of Humanities Diponegoro University who is focus on doing a thesis, utilizing the
Internet as a reference and who are willing to become informants. Data collection techniques used were
observation, interviews and documentation. Methods of data analysis in this study using techniques Miles
and Huberman analysis of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Analysis of study
include how students utilize scientifically-based online reference and how the student's behavior when
looking for information as an online-based scientific reference. The results showed that students in the
search pattern obtaining information vary according to the needs and knowledge of the relevant references
thesis. In addition, the effect on the internet workmanship student thesis, especially when searching for
references via the internet such as searching for online journals, theses online and other sources that are
based online. In addition, students use the Internet to search for primary reference source, a source of
support, entertainment or distraction. But even so it does not shift significant role as a source of reliable
reference books.

Keywords : information technology, reference, undergraduate thesis, the behavior of the use of information
technology

1. Pendahuluan naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada


kondisi yang alamiah dan bersifat induktif karena
Jenis penulisan karya ilmiah semakin meningkat di berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan
setiap jenjang pendidikan. Banyak siswa yang dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis
membuat laporan tentang suatu penelitian sederhana. atau teori sedangkan metode kuantitatif diartikan
Di jenjang  perkuliahan, karya ilmiah memuat sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
proposal penelitian, penelitian, dan hasil penelitian. filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
Sebuah karya tulis yang lengkap memuat halaman populasi atau sampel tertentu dan analisis datanya
judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
persembahan, kata pengantar, daftar pustaka, dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Selain itu
lain-lain. proses penelitian kuantitatif bersifat deduktif, di
Secara singkat karya tulis ilmiah dapat mana untuk menjawab rumusan masalah digunakan
didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang hasil konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan
suatu kegiatan ilmiah. Definisi yang lebih kompleks hipotesis yang kemudian diuji melalui pengumpulan
dapat dikemukakan bahwa karya tulis ilmiah data lapangan (Sugiyono, 2009 : 8-9)..
merupakan suatu tulisan yang membahas suatu Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi
masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, tentu saja selalu melakukan penelusuran sebagai
pengumpulan data yang didapat dari suatu bahan acuan materinya. Materi yang dicari bisa dari
penelitian, baik penelitian lapangan, tes buku teks (karya fisik) dan dari karya-karya yang
laboratorium, atau pun kajian pustaka yang didapat dari hasil penelusuran di internet, begitu
didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang juga yang dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas
logis dan empiris. Karya tulis ilmiah dapat dipilah Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Skripsi-
dalam dua kelompok yaitu karya tulis ilmiah yang skripsi yang ada di Perpustakaan Universitas
merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian, dan Diponegoro tidak sedikit yang mengacu pada jurnal-
karya tulis ilmiah yang berupa jurnal atau artikel-artikel yang diunduh melalui
tinjauan/ulasan/gagasan ilmiah. Karya tulis ilmiah internet.
dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian Internet merupakan salah satu bukti nyata
seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah di adanya perkembangan teknologi komunikasi dan
jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, informasi, proses komunikasi bisa disambungkan
makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun dengan berbagai aplikasi seperti web, e-mail, dan
karya terjemahan. lain sebagainya. Di era globalisasi saat ini informasi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa berperan sangat penting mendorong pertumbuhan
yang disusun dalam rangka memenuhi sebagian ekonomi dan menjadi indikator kemajuan suatu
syarat penyelesaian studi pada program strata satu bangsa. Beragam informasi mudah diakses oleh
(S-1). Karya ilmiah tersebut berupa laporan masyarakat umum melalui media massa dan
penelitian, baik penelitian lapangan, penelitian elektronik karena kemajuan teknologi informasi dan
pustaka, penelitian laboratorium, maupun penelitian komunikasi.
pengembangan. Metode penelitian ada dua yaitu Adanya perkembangan teknologi informasi
metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode dan komunikasi ternyata memberikan pengaruh
kualitatif sering disebut metode penelitian terhadap penggunaan internet dalam pencarian
informasi. Masyarakat kini cenderung Minat mahasiswa Universitas Diponegoro
memanfaatkan media internet untuk memperoleh dalam memanfaatkan internet untuk mencari jurnal-
informasi, karena internet mampu memberikan jurnal yang telah dilanggan oleh Universitas
layanan kecepatan informasi setiap saat, detail dan Diponegoro juga sudah cukup banyak. Terbukti pada
praktis. Terbukti dari tahun ke tahun jumlah tahun 2015 tercatat sebanyak 403.338 judul e-
pengguna internet selalu meningkat. Asosiasi journal dan 7.013 e-book yang diakses oleh
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mahasiswa Universitas Diponegoro. Dan untuk
mencatat bahwa di tahun 2014 ini kebanyakan akses jurnal yang berkaitan dengan ilmu budaya
masyarakat Indonesia tidak lagi dapat melepaskan pada alamat web EBSCO tercatat sebanyak 11.154
diri dari kegiatan komunikasi berbasis internet. judul e-journal .
Sejak pemerintah Indonesia mengembangkan Hal ini dapat diasumsikan sebagai salah satu
infrastruktur internet pada tahun 1980an, jumlah faktor yang berpengaruh terhadap fasilitas buku teks
pengguna internet terus meningkat. Terhitung pada yang tersedia oleh perpustakaan dalam proses
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2013 pencarian referensi skripsi oleh para mahasiswa. Hal
penggunaan internet menembus hingga sebesar 28% ini juga menjadi penting di kaji karena untuk
dan pada tahun 2014 penggunaan internet di mengetahui pengaruh teknologi informasi yaitu
Indonesia menembus hingga sebesar 34,9. internet saat ini terhadap pencarian referensi
Menurut Yusup dan Subekti (2010: 47), kini penulisan ilmiah di universitas khususnya
masyarakat mengalami perubahan pencarian Universitas Diponegoro, selain itu dari penelitian ini
informasi dari media cetak ke media online. akan dapat mengetahui perilaku mahasiswa dalam
Sebelum tahun 2000 masyarakat masih cenderung menelusuri informasi yang mereka butuhkan saat
menggunakan media cetak dalam mencari informasi, mengakses internet.
tetapi mulai di tahun 2000 ada perubahan dalam Tujuan penelitian ini bertujuan untuk
perilaku pencarian informasi, yaitu masyarakat mengetahui perilaku mahasiswa dalam menelusur
lebih suka mencari informasi di media online karena informasi yang mereka butuhkan dan untuk
mereka merasakan kemudahan dalam mengakses mengetahui bagaimana mahasiswa menggunakan
informasinya, selain itu informasi yang didapat dari internet dalam referensi karya ilmiahnya.
online lebih up-to-date. Tak terkecuali oleh para Terdapat tiga penelitian sebelumnya yang
mahasiswa yang sedang menelusur informasi yang berkaitan dengan penelitian sebagai acuan dalam
mereka butuhkan ketika sedang mengerjakan karya meneliti, yaitu milik Qomariyah (2008) dengan judul
ilmiah. Menelusur informasi terkait skripsi oleh para Perilaku Penggunaan Internet Pada Kalangan
mahasiswa biasanya adalah mengenai referensi- Remaja di Perkotaan, milik Ilmi (2004) dengan judul
referensi yang bersifat online seperti jurnal online, Perilaku Pencarian Informasi dengan Menggunakan
skripsi online dan lain sebagainya. Media Internet Pada Remaja Awal : Studi Deskriptif
Berdasarkan data yang ada di Pusat Perilaku Pencarian Informasi dengan Menggunakan
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Media Internet Pada SMPN 32 Surabaya, dan milik
Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) Herlina (2015) dengan judul Perilaku Pencarian
(http://issn.lipi.go.id) sampai akhir tahun 2015 sudah Informasi mahasiswa Program Doktoral Universitas
lebih dari 29.496 terbitan berkala mendapatkan Islam Negeri Raden Fatah dalam Penyusunan
International Standart Serial Number (ISSN) dan Disertasi.
sebagian besar mengajukan dalam bentuk jurnal Dari tiga penelitian di atas peneliti
elektronik. Sementara itu, berdasarkan pada fakta menyimpulkan adanya persamaan melakukan
hingga bulan Desember 2015, jumlah jurnal penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana
terakreditasi nasional yang telah diakreditasi Dikti perilaku dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
sebanyak 217 jurnal dan diakreditasi LIPI sebanyak Yang membedakan adalah subjek yang digunakan
190 jurnal, dan baru sebanyak 23 jurnal yang peneliti adalah mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya
terindeks di pengindeks internasional bereputasi Universitas Diponegoro yang sedang fokus
(Scopus) sehingga dapat diakui sebagai jurnal mengerjakan skripsi, sedangkan penelitian
internasional bereputasi. Peningkatan aksesibilitas sebelumnya meneliti mahasiswa program doktoral di
halaman jurnal ini dapat dipantau dengan naiknya Universitas Islam Negeri Raden Fatah, remaja awal
jumlah pengunjung unik halaman dari waktu ke dengan lokasi di SMPN 32 Surabaya dan remaja di
waktu yang dapat diartikan sebagai jumlah oplah, perkotaan dengan lokasi di lima kota besar seperti
sehingga visibility dan dampak ilmiah di mesin Semarang, Surabaya, Medan, Jakarta, dan Makassar.
pencari misalnya Google Scholar semakin Cara penentuan informan dalam menelitian ini sama
meningkat. Selain itu, peningkatan aksesibilitas ini dengan penelitian milik Herlina yaitu menggunakan
juga dimonitor dari jumlah halaman dan jumlah purposive sampling dengan menggunakan metode
dokumen PDF artikel jurnal dari yang tersedia dan penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan penelitian
tertangkap oleh mesin pencari (RISTEKDIKTI, sebelumnya menggunakan teknik random sampling
2016 : 2). dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif.
Hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya sekumpulan intruksi yang digunakan untuk
pun berbeda-beda. Menurut Qomariyah (2008), mengendalikan perangkat keras komputer. Salah
sebagian besar remaja perkotaan mengakses internet satu contoh dari program adalah microsoft word.
di warnet namun durasi dalam mengakses internet Microsoft word adalah program pengolah kata yang
lebih lama ketika mereka mengaksesnya di rumah, banyak digunakan komputer untuk membuat
Ilmi (2004) menunjukkan bahwa penggunaan dokumen. Teknologi penyimpan menyangkut segala
internet di kalangan murid SMPN 32 Surabaya peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.
untuk pencarian informasi pendukung yang Hardisk dan disket merupakan contoh media
berkaitan dengan mata pelajaran yang mereka penyimpanan data (Kadir, 2014: 16).
dapatkan di sekolah, dan menurut Herlina (2015) Teknologi telekomunikasi merupakan
menunjukkan bahwa pola pencarian informasi teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.
hampir sama namun memiliki kendala ketika Internet merupakan salah satu contoh teknologi yang
mengakses di e-journal yang tidak ada di memanfaatkan teknologi telekomunikasi. Sedangkan
Perpustakaan Pascasarjana Universitas Islam Negeri mesin pemroses adalah bagian penting dalam
Raden Fatah Palembang. teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat
data atau program (berupa komponen memori) dan
1.1 Teknologi Informasi mengeksekusi program (berupa komponen CPU).
Bagian inilah yang mempengaruhi kecepatan
Menurut Muslim (2005 : 1) Teknologi Informasi pemrosesan di dalam komputer (Kadir, 2014: 16).
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, 1.1.1 Penggunaan Teknologi Informasi
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia memulai
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan gerakan berbasis teknologi informasi. Sejak saat itu,
tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan hampir seluruh kegiatan masyarakat sehari-hari
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan membutuhkan peran teknologi informasi, termasuk
informasi yang strategis untuk pengambilan kegiatan bisnis dan pemerintahan. Dalam arah dan
keputusan. Menurut Kadir (2014: 15) Teknologi kebijakan politik misalnya yang terkait dengan
informasi dibagi menjadi enam kelompok yaitu : komunikasi, informasi, dan media massa telah
1. Teknologi masukan (input technology) dibahas oleh Pemerintah sejak tahun 1999. Dalam
2. Teknologi keluaran (output technology) pembahasan tersebut terdapat beberapa petunjuk
3. Teknologi perangkat lunak (software tentang arah dan kebijakan yang harus ditempuh
technology) oleh pengelolaan informasi nasional, di antaranya
4. Teknologi penyimpanan (storage technology) untuk:
5. Teknologi telekomunikasi 1. Meningkatkan peran komunikasi melalui
(telecommunication technology) : internet media massa modern dan media tradisional
6. Mesin pemroses (Processing machine)/ CPU untuk mencerdasakan kehidupan bangsa,
(Central Processing Unit). memperkokoh persatuan dan kesatuan,
membentuk kepribadian bangsa, serta
Teknologi masukan adalah segala perangkat mengupayakan keamanan hak pengguna
yang digunakan untuk menangkap data/informasi sarana dan prasarana informasi dan
dari sumber asalnya. Contoh teknologi ini antara lain komunikasi;
barcode scanner dan keyboard. Supaya informasi 2. Meningkatkan kualitas komunikasi di
bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, berbagai bidang melalui penguasaan dan
informasi perlu disajikan berbagai bentuk. penerapan teknologi informasi dan
Teknologi keluaran memiliki andil yang besar dalam komunikasi guna memperkuat daya saing
hal ini. Teknologi keluaran adalah perangkat yang bangsa dalam menghadapi tantangan global
dapat menampilkan hasil pengolahan, hasil (Hanggrarini dan Hendrowati, 2010 : 228).
pemasukan data atau perintah pada komputer.
Umumnya informasi disajikan dalam monitor atau Kekuatan sebuah informasi jauh lebih hebat
printer. Namun, kadangkala pemakai menginginkan dibandingkan dengan kekuatan angkatan bersenjata
informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy). manapun di dunia. Adapun manfaat keberadaan TIK
Pada keadaan seperti ini, peranti printer berperan bagi bangsa Indonesia diharapkan adalah:
dalam menentukan kualitas cetakan. Sampai saat ini
terdapat berbagai peranti yang mendukung penyajian 1. Mendukung perbaikan keamanan dan
informasi, termasuk dalam suara (Kadir, 2014: 15). mempercepat perkembangan kesejahteraan
Untuk menciptakan informasi diperlukan sosial dan ekonomi;
perangkat lunak atau seringkali disebut program. 2. Mengatasi berbagai kesenjangan antara pusat
Perangkat lunak pada dasarnya adalah sebuah dan daerah dalam mendukung suatu sistem
program, sedangkan program itu sendiri adalah yang lebih adil dan makmur;
3. Meningkatkan akses informasi dan 1.2 Akses Informasi
pengetahuan;
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika
manusia (human capacity building); (KEMINFO) (2010: 5) akses informasi adalah
5. Mendukung proses demokrasi dan kemudahan yang diberikan kepada seseorang atau
transparansi birokrasi; dan masyarakat untuk memperoleh informasi publik
6. Membentuk masyarakat informasi yang dibutuhkan. Informasi terdapat di mana saja,
(knowledge-based society) (Hanggrarini dan baik terdapat pada suatu benda ataupun peristiwa
Hendrowati, 2010 : 228 ). berada, di sanalah tercipta informasi yang kemudian
Jadi, peran teknologi informasi untuk direkam dan disimpan melalui media cetak ataupun
mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkokoh media elektronik.
persatuan dan kesatuan, membentuk kepribadian Perpustakaan merupakan tempat yang
bangsa, serta mengupayakan keamanan hak menyediakan sumber-sumber informasi mulai dari
pengguna sarana dan prasarana informasi dan informasi tercetak, seperti buku, majalah, novel,
komunikasi dan meningkatkan kualitas komunikasi jurnal dan lain-lain sampai informasi yang berbentuk
di berbagai bidang. Sedangkan fungsi teknologi digital seperti sumber-sumber yang berasal dari
informasi adalah kualitas dan kesejahteraan internet. Internet memang membawa begitu banyak
masyarakat, daya saing bangsa, jati diri bangsa, kemudahan kepada penggunanya. Beragam akses
kesatuan dan persatuan nasional, dan mewujudkan terhadap informasi dan hiburan dari berbagai
pemerintahan yang transparan. Manfaat teknologi penjuru dunia dapat dilakukan melalui satu pintu
informasi adalah untuk keamanan dan mempercepat saja. Internet juga dapat menembus batas dimensi
kesejahteraan sosial dan ekonomi, mendukung kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang
sistem yang lebih adil dan makmur, peningkatan sehingga internet dapat diakses oleh siapapun,
akses informasi dan kemampuan sumber daya kapanpun dan dimanapun. Hanya dengan fasilitas
manusia, mendukung proses demokrasi dan mesin pencari (search engine) pengguna internet
membentuk masyarakat informasi. dapat menemukan banyak sekali alternatif dan
pilihan informasi yang diperlukannya dengan
1.1.2 Pengguna Teknologi Informasi mengetikkan kata kunci di form yang disediakan
(Qomariyah, 2008: 2).
Menurut Nasution (2011: 1) ada tiga hal yang Dengan adanya kemudahan dalam
berkaitan dengan penerapan teknologi informasi memperoleh informasi inilah terbentuknya sebuah
berbasis komputer yaitu perangkat keras (hardware), perilaku seseorang dalam mengakses informasi yang
perangkat lunak (software) dan pengguna dibutuhkan. Salah satu bentuk perilaku yang dapat
(brainware). Ketiga elemen tersebut saling diamati saat mengakses informasi adalah bagaimana
berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu menggunakan internet hingga memanfaatkan
perangkat masukan keluaran (input-output media), internet yang mencangkup intensitas penggunaan
yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. internet, aktivitas-aktivitas internet apa sajakah yang
Perangkat keras (hardware) adalah media yang seseorang lakukan saat mengakses informasi, dan
digunakan untuk memproses informasi. Perangkat termasuk untuk kepentingan apa sajakah seseorang
lunak (software) yaitu sistem dan aplikasi yang ketika mengakses informasi menggunakan internet.
digunakan untuk memproses masukan (input) untuk
menjadi informasi, sedangkan pengguna (brainware) 1.3 Perilaku Penggunaan Teknologi Informasi
merupakan hal yang terpentig karena fungsinya
Menurut Ellis yang dikutip oleh Hidayat (2012: 24-
sebagai pengembang hardware dan software serta
25) terdapat enam kelompok kegiatan dalam
sebagai pelaksana (operator) masukan (input) dan
perilaku pencarian informasi, yaitu :
sekaligus penerima keluaran (output) sebagai
1. Starting
pengguna sistem (user).
Merupakan kegiatan yang dilakukan
Pengguna sistem adalah manusia (man) yang
pengguna informasi pertama kali atau
secara psikologi memiliki suatu perilaku (behaviour)
memulai menemukan informasi, misalnya
tertentu yang melekat pada dirinya, sehingga aspek
bertanya langsung kepada pakar atau ahli.
keprilakuan dalam konteks manusia sebagai
2. Chaining
pengguna (brainware) teknologi informasi menjadi
Merupakan tahap kedua dari kegiatan
penting sebagai faktor penentu pada setiap orang
pencarian informasi. Dalam tahap ini
yang menjalankan teknologi informasi. Jadi
pengguna informasi menggunakan catatan
pengguna teknologi informasi adalah semua
kaki dan rujukan dari materi (literatur) untuk
kalangan masyarakat yang mampu mengoperasikan
menemukan sumber informasi lain yang
teknologi seperti komputer, telepon pintar, dan
membahas topik yang sama dengan
media elektronik lainnya untuk memperoleh
kebutuhan.
informasi yang dibutuhkan (Nasution, 2011: 1).
3. Browsing
Dalam tahap ini, pengguna informasi masyarakat umum. Salah satu media komunikasi
melakukan pencarian informasi semi terarah yang tepat yang bisa dilakukan dengan komunikasi
atau terstruktur yang mengarah kepada ilmiah secara tertulis, salah satunya melalui Open
informasi yang dibutuhkan. Pencarian ini Access (OA) (Lukman, 2012: 1).
dapat dilakukan dengan menggunakan daftar Open Access Journal (OAJ) atau akses
isi sebuah jurnal, abstrak sebuah penelitian terbuka dapat didefinisikan sebagai jurnal dengan
atau menelusur jajaran buku di rak teks penuh (full texts) yang tersedia dan dapat
perpustakaan dengan subjek atau topik yang diakses gratis di web atau internet. Dengan Open
sudah ditentukan. Access Journal (OAJ) maka terdapat ketersediaan
4. Differentiating jurnal ilmiah secara bebas di internet sehingga
Tahap ini pengguna informasi menilai dan pembaca dapat dengan bebas membaca jurnal yang
memilih sumber informasi yang relevan tersedia, mengunduh bahkan mencetak jurnal
dengan kebutuhan informasi. Dalam hal ini tersebut. Melalui akses terbuka akan tersedia banyak
pengguna harus mempunyai kemampuan jurnal untuk berbagi pengetahuan antara negara-
untuk membedakan sumber-sumber informasi negara maju dengan negara-negara berkembang dan
yang paling relevan dengan kebutuhan sekaligus dapat mempercepat penelitian dan
informasi. memperkaya pendidikan. Dalam OAJ peneliti dapat
5. Monitoring mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam
Pengguna informasi harus tetap jurnal ilmiah dengan akses terbuka tanpa dipungut
memperhatikan informasi terbaru. Hal ini biaya. Akses terbuka juga dapat meningkatkan
penting untuk menjaga kemutakhiran dari internasionalitas, jumlah pembaca, visibilitas dan
informasi. impact factor jurnal itu sendiri (Lukman, 2012: 1).
6. Extracting Salah satu kendala dengan adanya Open
Pengguna informasi mengidentifikasi secara Access Journal (OAJ) ialah kaitannya dengan hak
efektif apakah sumber informasi relevan cipta. Gerakan akses terbuka adalah upaya global
dengan kebutuhan informasi. untuk memberikan akses gratis elektronik untuk
Kegiatan pencarian informasi menurut Ellis literatur ilmiah, terutama dalam mengulas jurnal.
tidak selalu dilakukan satu persatu secara Berdasarkan kategorinya Open Access Journal
berurut. Adakalanya ketika seseorang (OAJ) dapat dibagi sebagai berikut:
melakukan pencarian informasi dalam tahap a. Jurnal akses sepenuhnya terbuka
chaining juga melakukan browsing dan b. Jurnal dengan artikel-artikel penelitian
monitoring. akses terbuka (hibrida jurnal akses terbuka)
Kemajuan teknologi informasi membawa c. Jurnal dengan beberapa artikel akses
perubahan mendasar dalam memenuhi kebutuhan terbuka dan akses tertunda lainnya
informasi yang diperlukan. Internet adalah salah satu d. Jurnal dengan akses terbuka tertunda
dari perkembangan dari teknologi informasi yang (ditunda jurnal akses terbuka)
telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat e. Jurnal memungkinkan diri pengarsipan
informasi yang dapat diakses dari berbagai tempat artikel (Lukman, 2012 : 2).
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Internet pun Saat ini perkembangan Open Access
telah menjadi pilihan alternatif pencarian informasi Journal (OAJ) di Indonesia cukup pesat seiring
bagi mahasiswa selain perpustakaan. Internet dengan dikeluarkannya peraturan bahwa mahasiswa
menjadi sumber informasi yang mempunyai banyak S1, S2, dan S3 harus mempublikaskan tugas
manfaat dibandingkan dengan sumber informasi akhirnya di jurnal ilmiah. Sehingga dengan adanya
lainnya. aturan tersebut banyak bermunculan jurnal baru dan
jurnal lama yang sudah jarang dimanfaatkan oleh
1.4 Kemajuan Teknologi Informasi dalam pengguna akan kembali dimanfaatkan lagi, untuk
Penelusuran Referensi Ilmiah memudahkan pengelolaan jurnal maka penerbitan
yang sebelumnya dilaksanakan secara konvensional
Lukman (2012: 1) mengungkapkan sebelum muncul dialihkan ke dalam bentuk elektronik menggunakan
internet, seseorang yang akan mencari sumber perangkat lunak. Perangkat lunak yang sering
informasi harus akses manual dan menggunakan dipakai untuk mengembangkan e-journal biasa
buku teks maupun jurnal tercetak. Seiring disebut dengan ePublishing systems. Open-source
munculnya internet, maka perilaku pencari informasi electronic publishing system kini sudah tersedia
bergeser menggunakan search engine dan dengan untuk proses penerbitan e-journal seperti yang
mudah mengakses informasi secara real time sudah dibuat oleh Public Knowledge Project- PKP
melalui e-books maupun e-journals. (Open Journal System), DPubS, ePublishing Toolkit,
Bagaimanapun dalam menyebarkan GAPworks, Hyperjournal, OpenACS, SOPS,
pengetahuan pasti membutuhkan media komunikasi TOPAZ, Scopemed, dan lainnya (Lukman, 2012 : 2).
ilmiah yang tepat sebagai media utama. Sudah Adanya kebijakan publikasi ilmiah bagi
banyak media komunikasi yang dapat diakses oleh civitas akademik menyebabkan sebuah muara pada
suatu karya ilmiah yang harus terbuka (open). Moelong (2007: 3), metode deskriptif adalah berupa
Artinya bahwa ilmu pengetahuan pada sebuah karya kata-kata tertulis atau lisan dari fenomena sosial
ilmiah tersebut tidak hanya diketahui oleh yang yang diamati baik dengan observasi, wawancara
menulis saja, namun juga dibagi kepada orang lain maupun dokumentasi yang relevan. Berdasarkan
melalui akses secara terbuka. Dosen sebagai role uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa penelitian
mode mahasiswanya harus mempunyai motivasi deskriptif ini berusaha menggambarkan objek
yang tinggi untuk publikasi ilmiah yang prakteknya penelitian berdasarkan fakta dan data serta
bisa dengan mengunggah karya ilmiahnya sebagai menghubungkan kejadian-kejadian sekaligus
media transfer pengetahuan secara online. menganalisanya berdasarkan konsep-konsep yang
Dalam kenyataannya masih terjadi telah dikembangkan sebelumnya sehingga
kontroversial mengenai open access walaupun memudahkan peneliti dalam memecahkan masalah.
sebenarnya dengan open access akan mempercepat objek pada penelitian ini adalah perilaku
pengakuan dan diseminasi hasil penelitian yang penggunaan teknologi informasi dalam pencarian
sangat potensial dalam mendukung literatur referensi terhadap penulisan ilmiah di Fakultas Ilmu
penelitian. Adanya open access tentunya akan Budaya Universitas Diponegoro. Sedangkan bahwa
membuat sebuah karya ilmiah menjadi lebih subjek penelitian adalah individu benda atau
transparan terpublikasikan secara online dan akan organisasi yang dijadikan sumber informasi dalam
mempercepat komunikasi penelitian sebagai kunci pengumpulan data penelitian. Subjek dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
(Fatmawati, 2013 : 100). Budaya yang menggunakan teknologi informasi
dalam pencarian referensi terhadap penulisan
1.4.1 Perilaku Mahasiswa dalam Menggunakan ilmiahnya.
Referensi Ilmiah Online untuk Skripsi Informan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Internet sangat diandalkan oleh para dosen, Diponegoro yang menggunakan teknologi informasi
peneliti, dan mahasiswa dalam memperoleh bahan- dalam mencari referensi untuk karya ilmiahnya.
bahan atau materi perkuliahan yangdapat menunjang Pemilihan informan didasarkan pada pernahnya
kegiatan belajar-mengajar di lingkungan kampus tak informan menggunakan teknologi informasi dalam
terkecuali pada mahasiswa yang sedang pencarian referensi terhadap karya ilmiahnya dan
mengerjakan skripsi. Jika sebelumnya informasi pengambilan informan dalam penelitian ini
berbasis cetak merupakan bahan yang banyak menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
digunakan oleh mahasiswa dan dosen, sekarang mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu
telah tersedia format baru dalam digital melalui web. yang dipandang dapat memberikan data secara
Keberadaan koleksi bahan digital yang maksimal (Arikunto, 2010: 33).
ditransmisikan secara elektronik semakin penting Jenis dan sumber data pada penelitian ini
dalam memenuhi kebutuhan informasi sivitas adalah menggunakan data primer seperti catatan
akademik. hasil wawancara, hasil observasi langsung ke
Para mahasiswa dalam mengerjakan skripsi lapangan, dan data- data mengenai informan, data
tentulah membutuhkan referensi dalam menunjang sekunder seperti foto- foto atau video yang terekam
kebutuhan teorinya. Teori yang didapat untuk selama proses penelitian, serta studi dokumentasi
mengerjakan bisa melalui media cetak seperti buku, dengan membaca literatur-literatur yang
majalah, teks jurnal, ensiklopedia, kamus dan bisa berhubungan dengan penelitian.
pula didapat dari media online seperti jurnal- jurnal Metode pengumpulan datanya menggunakan
online, artikel-artikel online serta buku-buku yang observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
berbasis online. Adanya referensi berbasis online ini Kemudian setelah itu melakukan analisis data
adalah perluasan dari perkembangan teknologi meliputi reduksi data (data reduction), penyajian
informasi. Salah satu contoh adalah ketika data (data display), dan simpulan/verifikasi
mahasiswa mencari referensi skripsinya dengan (conclusion drawing/verification).
menelusur jurnal-jurnal yang ada di internet seperti Terakhir melakukan validitas data dengan
EBSCO, Springerlink E- Journal, Emerard E- menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah
Journal, dan lain sebagainya. teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
2. Metode Penelitian untuk keperluan pengecekan atau berbagai
pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2007:
Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif 330). Pada penelitian ini teknik triangulasi dilakukan
dengan jenis penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data-data berupa
penelitian deskriptif. Menurut Sulistyo-Basuki informasi dari dokumen yang dimiliki peneliti, serta
(2006: 110), penelitian deskriptif mencoba mencari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi
deskripsi yang tepat dan cukup dari semua aktifitas, dengan informan sebagai bahan cross check atas
objek, proses, dan manusia. Sedangkan menurut wawancara tersebut.
yang judul hampir sama untuk pedoman dan
3. Hasil dan Pembahasan kemudian dikembangkan lagi menggunakan
referensi yang sudah dicari.
Karakter informan ketika mengerjakan skripsi Menurut informan sebuah informasi yang
disimpulkan bahwa dalam dua bulan informan relevan dan pantas dijadikan referensi adalah dengan
mencari referensi paling sedikit empat kali yaitu mencari informasi tersebut di situs-situs resmi
yang dilakukan oleh Anggun dan Fenita dan yang seperti situs yang memiliki alamat web dengan
lainnya untuk mencari referensi lebih dari empat akhiran .edu atau .org. informan juga
kali. Sebagian besar informan lebih cenderung memperhatikan lamanya sumber sebagai keputusan
menggunakan buku teks sebagai bahan acuan untuk untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
mencari referensi daripada menggunakan internet. mereka akan mencari referensi terbaru yang akan
Waktu yang diperlukan informan dalam mencari dimasukkan ke dalam skripsinya dan sebelum
referensi yang bersumber dari buku sebagian besar memasukkan ke dalam skripsinya informan juga
adalah adalah 30 menit, sedangkan waktu yang memeriksa kembali data yang telah diperoleh dan
diperlukan informan dalam mencari referensi yang dipilih tersebut sebelum mengutipkannya ke skripsi.
bersumber dari internet sebagian besar adalah 1 Peneliti juga mengelompokkan pemanfaatan
(satu) jam. Situs yang cukup sering digunakan oleh sumber yang didapat dari internet dari segi
informan cenderung menggunakan ecademia edu. perannya. Apakah sumber yang didapat mahasiswa
Sedangkan alat penelusuran yang digunakan dijadikan sebagai sumber utama dalam mengerjakan
informan dalam mencari referensi sebagian besar skripsi atau atau sebagai sumber penunjang. Selain
adalah laptop dan smartphone. itu apakah mahasiswa memanfaatkan internet
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebagai sarana hiburan atau selingan hiburan ketika
oleh peneliti, teknologi masukan yang digunakan mengerjakan skripsi.
informan dalam penelitian ini adalah laptop dan Fenita dan Nana dalam mengerjakan skripsi
smartphone. Sedangkan teknologi keluaran dalam khususnya saat mencari referensi lebih mudah
penelitian ini informan menggunakan buku teks menggunakan internet ketimbang buku. Karena
seperti skripsi-skripsi terdahulu, jurnal tercetak, faktor kemudahan tersebut Fenita dan Nana
buku teks ilmiah maupun non ilmiah, dan lain menjadikan internet sebagai sumber utama untuk
sebagainya yang ada di perpustakaan. Program yang mencari referensi terkait skripsinya. Sedangkan
digunakan informan adalah microsoft word untuk Anggun, Selausa dan Rizki mengataka alasan
menulis hasil skripsinya. Untuk menyimpan hasil mereka mencari referensi melalui internet adalah
dari skripsi yang sudah dikerjakan informan antara saat materi-materi atau teori-teori yang di buku
lain menggunakan flashdisk atau menyimpannya di belum cukup bahkan tidak ada pada buku teks dan
dalam email. Teknologi telekomunikasi yang harus menambahkannya lagi sebagai informasi
digunakan adalah internet. Internet yang dimaksud pelengkap atau pendukung. Selain itu faktor
adalah membuka web yang berkaitan dengan pencegahan tindakan plagiarisme juga
skripsinya seperti e-journal dan e-book. Sedangkan mempengaruhi informan dalam memanfaatkan
mesin pemroses pada penelitian ini adalah informan sumber internet sebagai bahan penunjang.
sama-sama menggunakan CPU (Central Processing Sebagian besar informan juga memanfaatkan
Unit), karena laptop dan smartphone juga terdapat internet sebagai media untuk menghibur disaat
CPU (Central Processing Unit). merasa bosan dan stress. Sosial media adalah salah
Informan dalam mencari referensi berbeda- satu yang banyak diakses. Selain itu menurut
beda dan kebutuhan informasi informan didasari observasi langsung oleh peneliti memang hampir
pada tema skripsi yang peneliti buat. Menurut hasil sebagian besar informan baik Anggun, Fenita, Nana,
dari wawancara kepada informan pendukung yaitu dan Rizki setiap menelusur informasi di internet
pustakawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, dengan menggunakan laptop juga membuka situs
bahwa saat di perpustakaan mahasiswa juga lain yang tidak mendukung dalam skripsinya untuk
memanfaatkan internet sebagai bahan acuan untuk sekedar di cek atau bahkan dimanfaatkan sebagai
proses perkuliahannya. Selain itu, mahasiswa akan selingan. Selain itu, tidak hanya laptop saja yang
diberikan arahan untuk mengakses jurnal-jurnal digunakan informan sebagai alat penelusuran,
internasional online yang dilanggan oleh Universitas smartphone juga beberapa kali digunakan untuk
Diponegoro seperti seperti Springerlink, Emerald, mengakses informasi namun lebih cenderung ke
Cambridge, Scopus ketika mereka merasa kesulitan sosial media berbasis chatting seperti line,
dalam memperoleh referensi. blackberry messenger (BBM), dan atau Whatsapp
Situs pencarian referensi oleh informan (WA).
berbeda-beda tergantung situs yang diketahui oleh Ada bermacam-macam cara agar para
informan tersebut terkait skripsinya. Semua informan lebih fokus mencari referensi ketika
informan ketika mencari referensi baik melalui buku menelusur melalui internet ketimbang untuk mencari
teks maupun menelusur internet terkait skripsinya hiburan yaitu menurut pendapat Nana dan Rizki
cenderung menggunakan karya ilmiah terdahulu dapat disimpulkan bahwa faktor orang tua juga
sebagai motivasi mereka untuk lebih semangat dan Informasi dalam Pencarian Referensi pada Penulisan
fokus mengerjakan skripsi sehingga cepat dalam Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
menyelesaikan skripsinya. Cara lain untuk Diponegoro : Studi Kasus Skripsi di Fakultas Ilmu
mensiasati agar lebih fokus adalah dengan memiliki Budaya Universitas Diponegoro pada bulan Mei-
komitmen, disiplin waktu, dan memiliki target Juni 2016 dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
penyelesaian. informasi informan berbeda-beda sehingga perilaku
Meskipun internet berpengaruh pada dalam memperoleh informasi pun juga berbeda-
mahasiswa yang sedang mencari referensi untuk beda.
skripsinya baik menjadikannya sebagai sumber Hal yang dilakukan informan ketika merasa
utama ataupun penunjang, semua informan baik bingung untuk memulai mencari informasi baik
Anggun, Fenita, Nana, Rizki, dan Selausa tetap lebih melalui buku teks maupun dari internet adalah
memilih buku teks sebagai sumber yang lebih menanyakan langsung kepada pustakawan kemudian
terpercaya. Alasan mengapa buku teks lebih memanfaatkan OPAC (Online Public Access
dipercayai antara lain karena pengarang dan sumber Catalogue) untuk mencari referensi yang dimaksud,
jelas (valid) seperti yang diungkapkan oleh Anggun namun ada pula yang langsung menuju rak buku
dan Nana, selain itu adanya permintaan dari dosen atau langsung mencarinya berdasarkan petunjuk
juga mempengaruhi informan tersebut lebih memilih klasifikasi yang tertera pada rak buku, dan jika
buku dalam memperoleh referensi terkait skripsinya. menelusur menggunakan internet informan langsung
Namun ada cara tersendiri oleh para informan memanfaatkan alat penelusuran dan mencarinya
untuk mensiasati bagaimana dia memilih referensi- berdasarkan kata kunci yang diyakininya. Sebelum
referensi yang didapat dari internet yang pantas memanfaatkan referensi yang di dapat dari internet
dimasukkan ke dalam skripsi. seperti yang semua informan memanfaatkan penelitian terdahulu
diungkapkan oleh Selausa bahwa memanfaatkan yang dianggap mirip dengan penelitian yang sedang
jurnal yang sudah dilanggan oleh Universitas diteliti. Informasi yang didapat dari internet
Diponegoro sebagai bahan referensinya karena dikatakan relevan jika mengambilnya dari situs
menganggap jurnal tersebut sudah terpercaya dan resmi. Selain itu semua informan juga lebih memilih
layak dimasukkan dalam skripsi. selain itu menurut informasi terbaru sebagai bahan referensi yang akan
Fenita dalam memilih referensi yang pantas dimasukkan ke dalam skripsinya. Dan terakhir
dimasukkan kedalam skripsi adalah dengan cara informan juga meneliti kembali isi dari informasi
melihat mealui web resmi seperti web yang tersebut sebelum memasukkannya ke dalam
berakhiran dengan .edu atau .org dan dia tidak skripsinya.
mempercayai blog sebagai sumber referensi karena Sebagian besar informan memanfaatkan
isinya hanya pendapat orang bukan pendapat para internet sebagai referensi penunjang dan sedikit
ahli. yang memanfaatkan internet sebagai referensi
Kendala yang dihadapi oleh informan pun berbeda- utama. Hal tersebut didasarkan pada kecenderungan
beda. Menurut Rizki, selain kesulitan dalam dalam mengakses dan kemudahannya dalam
memfokuskan diri untuk mengerjakan skripsi, menelusur informasi terkait referensinya. Alasan
kesulitan untuk membuka jurnal yang dimiliki lain mengapa informan menggunakan sumber
Universitas Diponegoro menjadi salah satu kendala internet sebagai penunjang adalah mencegah
yang menghambat dalam mengerjakan skripsi. tindakan plagiarisme dan untuk lebih melengkapi
sedangkan menurut Fenita dan Selausa kendala yang dan memperdalam lagi referensi yang di dapat dari
harus dihadapi selain karena e-book yang berbayar buku teks dan sebagian besar informan lebih lama
dan banyaknya sumber dari internet yang justru mengakses informasi dengan menggunakan internet
membuat bingung, tersedianya internet juga menjadi karena adanya selingan yang menghibur dengan
salah satu kendala yang dapat menghambat dalam alasan merasa bosan atau stress saat menelusur
mengerjakan skripsi. informasi terkait referensi skripsi di internet,
Jadi, dapat sebagian besar informan merasa sehingga mengakibatkan kurang fokusnya dalam
bahwa adanya internet yang cepat dan banyak dapat mengerjakan skripsinya. Yang sering diakses
membantu mereka dalam mengerjakan skripsi terkait informan sebagai hiburan menggunakan laptop salah
untuk pencarian referensi-referensi di internet yang satunya adalah youtube dan sisanya mereka lebih
mereka butuhkan. Selain itu kendala lain seperti cenderung memanfaatkan smartphone untuk
kesulitan membuka jurnal-jurnal yang dimiliki keperluan berkomunikasi seperti line, blackberry
Universitas Diponegoro juga menjadi salah satu messenger (BBM), dan atau Whatsapp (WA).
kendala yang dihadapi oleh informan. Setiap informan memiliki cara tersendiri
untuk lebih memfokuskan diri dalam mengerjakan
4. Simpulan skripsi terutama saat menelusur informasi, sebagian
besar faktor dari luar seperti dorongan dari orang tua
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh cukup membantu responden bersemangat dalam
kemudian dianalisis dengan teknik analisis secara mengerjakan skripsi sehingga meminimalisir dalam
deskriptif mengenai Perilaku Penggunaan Teknologi menelusur informasi sebagai hiburan dan lebih fokus
menelusur informasi yang berkaitan dengan Lukman, dkk. 2012. Perkembangan Open Access
referensi skripsinya. Selain itu faktor target Jurnal Ilmiah Indonesia. Labuan Bajo :
penyelesaian, memiliki keseriusan, komitmen dan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia
disiplin waktu juga mempengaruhi informan untuk Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian
lebih fokus dalam mencari referensi di internet untuk Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
skripsinya. Nasution, S. 2011. Metode Research. Jakarta: Bumi
Semua informan tetap lebih percaya Aksara
informasi pada buku teks dibanding dengan internet Qomariyah, Nur Astutik. 2008. Perilaku Penggunaan
sebagai referensi skripsinya. Meskipun begitu Internet pada kalangan Remaja di Perkotaan.
banyak cara tersendiri yang dilakukan oleh informan Surabaya : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
untuk mensiasati apakah informasi yang didapat dari Politik Universitas Airlangga. Online. Diakses
internet layak dimasukkan dalam skripsi atau tidak. pada 04 September 2016
Salah satunya dengan cara mencari jurnal-jurnal https://www.academia.edu/4637668/Perilaku_P
yang ada di dalam situs resmi seperti jurnal-jurnal enggunaan_Internet_pada_Kalangan_Remaja_
yang dilanggan oleh Universitas Diponegoro. di_Perkotaan
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif.
Daftar Pustaka Bandung : Alfabeta
Sulistyo- Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta :
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu
Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta : Bina Budaya Universitas Indonesia.
Aksara. Yusup, Pawit M., dan Priyo Subekti. 2012. Teori
Fatmawati, Endang. 2013. Gerakan Open Access dan Praktik Penelusuran Informasi
dalam Mendukung Komunikasi Keilmuan. (Information Retrieval). Jakarta: Kencana
Jakarta : Visi Pustaka
Hanggraini, Peni, Retno Hendrowati. 2010.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Diplomasi Indonesia
dengan Tiga Negara ASEAN. Jakarta :
Fakultas Falsafah dan Peradaban & Fakultas
Rekayasa & Teknologi Universitas Paramadina
Herlina, dkk.. 2015. Perilaku Pencarian Informasi
Mahasiswa program Doktoral Universitas
Islam Negeri Raden Fatah dalam Penyusunan
Disertasi. Palembang : Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Raden
Fatah. Online. Diakses pada 04 September
2016
<http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamad
dun/article/download/455/405.>
Hidayat, Khairul. 2012. Perilaku Pencarian
Informasi Guru dalam Memanfaatkan Internet
untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi di SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam. Skripsi. Medan :
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara
Ilmi, Ahmad Rizal. 2004. Perilaku Pencarian
Informasi dengan menggunakan Media Internet
pada Remaja Awal. Surabaya : Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Airlangga.
Online. Diakses pada 05 September 2016
<http://journal.unair.ac.id/download-
fullpapers-ln590e7b5494full.pdf.>
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta : ANDI
KEMINFO. 2010. Pedoman Pengelolaan Informasi
dan Dokumentasi di Lingkungan Kementrian
Komunikasi dan Informatika. Jakarta :
Kementrian Komunikasi dan Informatika RI
Pusat Informasi dan Humas

Anda mungkin juga menyukai