Referensi Struktur Elektron Atom
Referensi Struktur Elektron Atom
A. Latar Belakang
Menurut teorinya, kebanyakan elektron dalam alam semesta diciptakan pada peristiwa Big
Bang(ledakan besar), namun ia juga dapat diciptakan melalui peluruhan betaisotop
radioaktif maupun dalam tumbukan berenergi tinggi, misalnya pada saat sinar
kosmismemasukiatmosfer. Elektron dapat dihancurkan melalui pemusnahan dengan positron, maupun
dapat diserapsemasa nukleosintesis bintang. Peralatan-peralatan laboratorium modern dapat digunakan
untuk
memuat ataupun memantau elektron individual. Elektron memiliki banyak kegunaan dalamteknologi
modern, misalnya dalam mikroskop elektron, terapi radiasi, dan pemercepat partikel.
De Magnete
, fisikawan
electricus
untuk merujuk pada sifat penarikan benda-benda kecil setelah digosok. Bahasa Inggris untuk kata
electric
ēlectrum
ēlektron
) untuk batu ambar.Pada tahun 1737, C. F. du Faydan Hawksbee secara independen menemukan apa
yang mereka
percaya sebagai dua jenis listrik friksional; satunya dihasilkan dari penggosokan gelas, yanglainnya
dihasilkan dari penggosokan resin. Dari sinilah, Du Fay berteori bahwa listrik terdiri daridua fluida
elektris, yaitu "vitreous" dan "resinous", yang dipisahkan oleh gesekan dan menetralkansatu sama
lainnya ketika bergabung. Satu dasarwasa kemudian, Benjamin Franklinmengajukan
bahwa listrik tidaklah berasal dari fluida elektris yang bermacam-macam, namun berasal darifluida
elektris yang sama di bawah tekanan yang berbeda. Ia memberikan tatanama muatan positifdan negatif
untuk tekanan yang berbeda ini.Antara tahun 1838 dan 1851, filsuf alam Britania Richard
Lamingmengembangkan gagasan
bahwa atom terdiri dari materi inti yang dikelilingi oleh partikel subatom yang memiliki muatanlistrik.
Awal tahun 1846, fisikawan Jerman William Weber berteori bahwa listrik terdiri dari fluidayang
bermuatan positif dan negatif, dan interaksinya mematuhi hukum kuadrat terbalik. Setelahmengkaji
fenomena elektrolisis pada tahun 1874, fisikawan Irlandia George Johnstone
Stoneymengajukan teori bahwa terdapat suatu "satuan kuantitas listrik tertentu" yang merupakan
inimenggunakan Hukum elektrolisis Faraday. Namun, Stoney percaya bahwa muatan-muatan ini
secara permanen terikat pada atom dan tidak dapat dilepaskan. Pada tahun 1881, fisikawanJerman
Hermann von Helmholtz berargumen bahwa baik muatan positif dan negatif dibagimenjadi beberapa
bagian elementer, yang "berperilaku seperti atom dari listrik".Pada tahun 1894, Stoney menciptakan
istilah
electron
electron
electric
dengan akhiran
on
, yang digunakansekarang untuk merujuk pada partikel subatomik seperti proton dan neutron.B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, kita bisa menentukan rumusan masalah yang akan dibahasdalam makalah ini,
yaitu : 1. Bagaimanakah perkembangan elektron? 2. Bagaimanakah penemuan elektron? 3. Teori atom?
4. apa itu mekanika kuantum?C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini,
yaitu : 1. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Anorganik. 2. Menambah wawasan
tentang struktur electron lebih luas . 3. Mengetahui perkembangan teori atom dan elektron. D. Manfaat
Penulisan Adapun manfaat dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu : 1. Sebagai pedoman untuk
menambah pengetahuan dalam membuat suatu karya ilmiah. 2. Sebagai referensi bagi penulis dalam
pembuatan makalah berikutnya. 3. Sebagai bahan bacaan dan pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Teori ElektronElektron adalah partikelsubatom yang bermuatan negatif dan umumnya
ditulis sebagai
Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehinggaia
dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron memiliki massasekitar 1/1836 massa proton.
Momentum sudut(spin) instrinsik elektron adalah setengah nilai integer dalam satuan
, yang
berarti bahwa ia termasuk fermion. Antipartikelelektron disebut sebagai positron, yang identik
dengan elektron, tetapi bermuatan positif. Ketika sebuah elektron bertumbukandengan positron,
keduanya kemungkinan dapat saling berhamburataupun musnahtotal,
dalam interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetikdan interaksi lemah. Sama seperti semua
materi, elektron memiliki sifat bak partikel maupun bak gelombang(dualitas gelombang-
partikel), sehingga ia dapat bertumbukan dengan partikel lain dan berdifraksiseperti cahaya.
Oleh karena elektron termasuk fermion, dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaankuantum
yang sama sesuai dengan asas pengecualian Pauli. Konsep muatan listrik yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atomoleh filsufalam Richard
Laming pada awal tahun 1838. nama
electron
diperkenalkan untuk menamakan
muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney. Elektron berhasil
diidentifikasikan sebagai partikel pada tahun 1897 oleh J. J. Thomson. Dalam banyak fenomena fisika,
seperti listrik, magnetismedan konduktivitas termal,
elektron memainkan peran yang sangat penting. Suatu elektron yang bergerak relatif terhadap
pengamat akan menghasilkan medan magnetikdan lintasan elektron tersebut juga akan
dilengkungkan oleh medan magnetik eksternal. Ketika sebuah elektron dipercepat, ia dapatmenyerap
ataupun memancarkan energi dalam bentuk foton. Elektron bersama-samadengan inti atomyang terdiri
dari protondan neutron, membentuk atom. Namun, elektron
hanya mengambil 0,06% massa total atom. Gaya tarik Coulombantara elektron dengan
protonmenyebabkan elektron terikat dalam atom. Pertukaran ataupun perkongsian elektron antara
duaatau lebih atom merupakan sebab utama terjadinya ikatan kimia. 2.
Penemuan elektron
7
Seberkas electron dibelokkan menjadi lingkaran oleh medan magnetFisikawan Jerman Johann Wilhelm
Hittorfmelakukan kajian mengenai konduktivitaslistrikdalam gas. Pada tahun 1869, ia menemukan
sebuah pancaran yang dipancarkan dari katodeyangukurannya meningkat seiring dengan menurunnya
tekanan gas. Pada tahun 1876, fisikawanJerman Eugen Goldsteinmenunjukkan bahwa sinar pancaran ini
menghasilkan bayangnya, dan
ia menamakannya sinar katode. Semasa tahun 1870-an, kimiawan dan fisikawan Inggris
WilliamCrookesmengembangkan tabung katode pertama yang vakum. Ia kemudian menunjukkan sinar
berpendar yang tampak di dalam tabung tersebut membawa energi dan bergerak dari katodeke anode.
Lebih jauh lagi, menggunakan medan magnetik, ia dapat membelokkan sinar tersebutdan
mendemonstrasikan bahwa berkas ini berperilaku seolah-olah ia bermuatan negatif. Padatahun 1879, ia
mengajukan bahwa sifat-sifat ini dapat dijelaskan menggunakan apa yang iaistilahkan sebagai 'materi
radian' (
radiant matter
muatankomponen-komponen sinar. Namun, perhitungan ini menghasilkan nilai yang seribu kalilebih
besar daripada yang diperkirakan, sehingga perhitungan ini tidak dipercayai pada saat itu.Pada tahun
1896, fisikawan Britania J. J. Thomson, bersama dengan koleganya John S.Townsenddan H. A. Wilson,
melakukan eksperimen yang mengindikasikan bahwa sinar katode benar-benar merupakan partikel baru
dan bukanlah gelombang, atom, ataupun molekul sepertiyang dipercayai sebelumnya. Thomson
membuat perkiraan yang cukup baik dalam menentukanmuatan
dan massa
, dan menemukan bahwa partikel sinar katode, yang ia sebut "corpuscles"mungkin bermassa
seperseribu massa ion terkecil yang pernah diketahui (
hidrogen
, tidak tergantung pada material katode.Ia lebih jauh lagi menunjukkan bahwa partikel bermuatan
negatif yang dihasilkan oleh bahan- bahan radioaktif, bahan-bahan yang dipanaskan, atau bahan-bahan
yang berpendar bersifat
universal. Nama elektron kemudian diajukan untuk menamakan partikel ini oleh fisikawanIrlandia
George F. Fitzgerald, dan seterusnya mendapatkan penerimaan yang universal.
Manakala sedang mengkaji mineral fluoresens pada tahun 1896, fisikawan Prancis
HenriBecquerelmenemukan bahwa mineral tersebut memancarkan radiasi tanpa terpapar sumber
energi eksternal. Bahan radioaktifini menarik perhatian banyak ilmuwan, meliputiilmuwan Selandia Baru
Ernest Rutherfordyang menemukan bahwa partikel ini memancarkan partikel. Ia melabeli partikel ini
partikel alfadan partikel beta berdasarkan kemampuannya
menembus materi. Pada tahun 1900, Becquerel menunjukkan bahwa emisi sinar betaoleh radiumdapat
dibelokkan oleh medan listrik, dan rasio massa terhadap muatannya adalahsama dengan rasio massa
terhadap muatan sinar katode. Bukti ini menguatkan pandangan bahwaelektron merupakan komponen
atom. Muatan elektron kemudian diukur lebih saksama lagi olehfisikawan Amerika Robert Millikandalam
Percobaan tetesan minyak pada tahun 1909. Hasil
percobaan ini dipublikasikan pada tahun 1911. Percobaan ini menggunakan medan listrik
untukmencegah tetesan minyak bermuatan jatuh sebagai akibat dari gravitasi. Peralatan yangdigunakan
dalam percobaan ini dapat mengukur muatan listrik dari 1
150 ion dengan bataskesalahankurang dari 0,3%. Percobaan yang mirip dengan percobaan Millikan
sebelumnya telahdilakukan oleh Thomson, menggunakan tetesan awan air bermuatan yang dihasilkan
darielektrolisis, dan oleh Abram Ioffe pada tahun 1911, yang secara independen mendapatkan hasilyang
sama dengan Millikan menggunakan mikropartikel logam bermuatan. Ia mempublikasikanhasil
percobaannya pada tahun 1913. Namun, tetesan minyak lebih stabil daripada tetesan airkarena laju
penguapan minyak yang lebih lambat, sehingga lebih cocok digunakanuntuk percobaan dalam periode
waktu yang lama.Sekitar permulaan abad ke-20, ditemukan bahwa di bawah kondisi tertentu, partikel
bermuatanyang bergerak cepat dapat menyebabkan kondensasi uap air yang lewat jenuhdi sepanjang
lintasan partikel tersebut. pada tahun 1911, Charles Wilsonmenggunakan prinsip ini untukmembangun
bilik kabut, mengijikan pelacakan partikel-partikel bermuatan seperti elektron yang bergerak cepat
untuk difoto.3.
Teori atom
Model atom Bohr, meunjukkan keadaan electron dengan energi terkuantitas n. sebuah electronyang
jatuh ke orbit bawah memancarkan foton yang energinya sama dengan selisih energi antarorbit.Pada
tahun 1914, percobaan yang dilakukan oleh fisikawan Ernest Rutherford, Henry
Moseley, James Franckdan Gustav Hertzsecara garis besar telah berhasil membangun model
struktur atom sebagai inti atom bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermassakecil. Pada
tahun 1913, fisikawan Denmark Niels Bohr berpostulat bahwa elektron berada dalamkeadaan energi
terkuantisasi, dengan energinya ditentukan berdasarkan momentum sudut orbitelektron di sekitar inti.
Elektron dapat berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain (atau orbit)dengan memancarkan emisi
ataupun menyerap foton pada frekuensi tertentu. Menggunakanmodel orbit terkuantisasi ini, ia secara
akurat berhasil menjelaskan garis spektrumatom
hidrogen. Namun, model Bohr gagal menjelaskan intensitas relatif garis spektrum ini dan gagal pula
dalam menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks.Ikatan kimia antaratom dijelaskan oleh Gilbert
Newton Lewis, yang pada tahun 1916mengajukan bahwa ikatan kovalenantara dua atom dijaga oleh
sepasang elektron yangdibagikan di antara dua atom yang berikatan. Kemudian, pada tahun 1923,
WalterHeitlerdan Fritz Londonmemberikan penjelasan penuh mengenai formasi pasangan elektrondan
ikatan kimia berdasarkan mekanika kuantum. Pada tahun 1919, kimiawan Amerika Irving
Langmuir menjabarkan lebih lanjut lagi model statis atom Lewis dan mengajukan bahwa semua
kulit atom ini dapat dijelaskan menggunakan empat parameter yang menentukan tiap-tiapkeadaan
energi kuantum sepanjang tiap keadaan diduduki oleh tidak lebih dari satu elektrontunggal. Pelarangan
adanya lebih dari satu elektron menduduki keadaan energi kuantum yangsama dikenal sebagai asas
pengecualian Pauli.) Mekanisme fisika yang menjelaskan parameter
keempat, yang memiliki dua nilai berbeda, diberikan oleh fisikawan Belanda AbrahamGoudsmithdan
George Uhlenbeckketika mereka mengajukan bahwa elektron, selain
momentum sudut orbitnya, juga dapat memiliki momentum sudut intrinsiknya sendiri. Ciri inikemudian
dikenal sebagai spin, yang menjelaskan pemisahan garis spektrum yang terpantau
pada spektrometer beresolusi tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai pemisahan struktur halus.
10
4.
(Risetmengenai Teori Kuantum), fisikawan Prancis Louis de Broglie berhipotesis bahwa semua
materi memiliki gelombang De Broglieyang mirip dengan cahaya. Ini berarti bahwa di bawah
kondisi yang tepat, elektron dan semua materi dapat menunjukkan sifat-sifat seperti partikelmaupun
seperti gelombang. Sifat korpuskular partikel dapat didemonstrasikan ketika ia dapat
ditunjukkan memiliki posisi terlokalisasi dalam ruang sepanjang trayektorinya pada waktuapapun. Sifat
seperti gelombang dapat dipantau ketika seberkas cahaya dilewatkan melaluicelah-celah paralel dan
menghasilkan pola-pola interferensi. Pada tahun 1927, efek interferensi ini berhasil ditunjukkan juga
berlaku bagi berkaselektron oleh fisikawan Inggris George Paget Thomsonmenggunakan film logam tipis
dan
Suksesnya prediksi de Broglie turut membantu Erwin Schrödinger yang pada tahun 1926
11
Pada tahun 1928, berdasarkan karya Wolfgang Pauli, Paul Diracmenghasilkan modelelektron, persamaan
Dirac, yang konsisten dengan teori relativitas, dengan menerapkan
negatron
, dan
elektron
digunakan sebagai istilah generik untuk merujuk pada kedua partikel tersebut. Penggunaan istilah
'negatron' kadang-kadang masih dapat ditemukansekarang, dan dapat disingkat menjadi 'negaton'. Pada
tahun 1947, Willis Lamb, berkolaborasidengan murid pascasarjananya Robert Retherford, menemukan
bahwa keadaan kuantumtertentu atom hidrogen, yang seharusnya berenergi sama, bergeser relatif
terhadap satu samalain. Pergesaran ini disebut sebagai geseran Lamb. Pada waktu yang bersamaan,
Polykarp
Kusch, bekerja dengan Henry M. Foley, menemukan bahwa momen magnetik elektron sedikit
lebih besar daripada yang diprediksikan oleh teori Dirac. Perbedaan kecil ini kemudian disebutsebagai
anomali momen dipol magnetikelektron. Untuk memecahkan masalah ini, teori yang
disebut elektrodinamika kuantumdikembangkan oleh Sin-Itiro Tomonaga, Julian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Elektron, yang termasuk ke dalam generasikeluarga partikel lepton pertama, berpartisipasi dalam
interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetikdan interaksi lemah. Samaseperti semua materi, elektron
memiliki sifat bak partikel maupun bak gelombang(dualitasgelombang-partikel), sehingga ia dapat
bertumbukan dengan partikel lain dan berdifraksiseperti cahaya. Oleh karena elektron termasuk
fermion, dua elektron berbeda tidakdapat menduduki keadaan kuantum yang sama sesuai dengan asas
pengecualian Pauli.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu :
1.
Sebaiknya pihak perpustakaan universitas lebih banyak menyediakan literaturmengenai struktur atom,
baik dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa Inggris.
2.
Sebaiknya pihak universitas membatasi mahasiswa dalam pengambilan materi penulisan karya ilmiah
melalui internet agar mahasiswa lebih termotivasi dalammenemukan bahan atau materi lewat beberapa
buku di perpustakaan dan agarmahasiswa lebih termotivasi untuk membaca buku.
3.
Sebaiknya mahasiswa lebih mendalami pemahaman materi struktur atom karenamateri ini merupakan
materi dari salah satu mata kuliah umum yang perlu diluluskanuntuk pengambilan SKS berikutnya.