Anda di halaman 1dari 19

KOPERASI SERBA USAHA “ TAMANSARI SENTOSA”

Praktikum Mata Kuliah Koperasi Pertanian

Dosen Pengampu :
Sandryas Alief Kurniasanti S.ST., M.M

Oleh :
Kelompok 3 / 3C
1. Lilik Mufaroha ( 361941311071 )
2. Novi Mauidhatul Hasanah ( 361941311083 )
3. Pingky Syafifa Ananda ( 361941311089 )
4. Nadilia Novitasari ( 361941311081 )
5. Moh.Taufiqurrohman ( 361941311061 )
6. Umar Abdul Rosyid ( 361941311088 )

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AGRIBISNIS


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Koperasi merupakan badan usaha hukum yang terdiri dari sekelompok orang untuk
mewujudkan tujuan bersama dengan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama,
yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional.

Berdasarkan UU No. 25 thn. 1992 Pasal 1 ayat (1) Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatan
berdasarkan Prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan. Sedangkan UU No. 17 thn. 2012 Pasal 1 ayat (1) pengertian koperasi adalah
badan hukum yang didirikan oleh orang perorangan atau badan hukum Koperasi, dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip Koperasi. Pada hakikatnya koperasi bertujuan untuk menyejahterakan seluruh
anggotanya. Dasar kegiatan koperasi adalah kerjasama yang dianggap sebagai cara untuk
memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi masing-masing, oleh sebab itu sudah
selayaknya apabila koperasi menduduki peran penting dalam sistem perekonomian suatu Negara,
begitupun koperasi serba usaha yang dibentuk oleh sekelompok orang desa yang bertujuan untuk
menunjang perekonomian desa dengan memenuhi kebutuhan masyarakat desa untuk kegiatan
usahanya.

Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap
anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.
Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung
berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian
dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.

II. Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip yang dipegang Koperasi Serba Usaha “Tamansari Sentosa” adalah:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.


2. Pengelolaan berdasarkan secara demoktaris
3. Partisipasi aktif dari anggota
4. Kerjasama antar koperasi
5. Pembagian hasil sisa usaha dilakukan secara adil  sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota koperasi.
6. Kemandirian

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan didirikannya Koperasi Serba Usaha Tamansari Sentosa adalah sebagai
berikut:

1. Mensejahterakan anggota koperasi serba usaha pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
2. Dapat membangun tatanan perekonomian untuk mewujudkan masyarakat maju, adil
dan makmur.
3. Dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota koperasi.
4. Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat serta
mendidik anggota untuk dapat menggunakan uang dengan bijaksana dan produktif
5. Memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan kebutuhan perkantoran anggota.

IV. VISI DAN MISI

VISI

Terwujudnya Koperasi Serba Usaha yang mandiri adil dan tangguh dengan berlandaskan asas
amanah dan kekeluargaan dalam membangun ekonomi yang berkeadilan di Indonesia.

MISI

1. Menyediakan kebutuhan masyarakat dan anggota


2. Mewujudkan sumber daya manusia yang professional dan kompeten dalam
pengelolaan koperasi.
3. Menciptakan situasi yang kondusif dan produktif untuk mendukung kinerja anggota
koperasi.
DAFTAR NAMA PENDIRI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Mahsun
Alamat : Dusun Sumberwatu, Desa Tamansari, Licin
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Nama : Nur Hasanah
Alamat : Dusun Sumberwatu, Desa Tamansari, Licin
Pekerjaan : Guru
3. Nama : Susiyaningsih
Alamat : Dusun Sumberwatu, Desa Tamansari, Licin
Pekerjaan : Pedagang

Atas kuasa rapat pembentukan Koperasi Serba Usaha “Tamansari Sentosa“ yang
diselenggarakan tanggal 24 Oktober 2019 ditunjuk oleh anggota, selaku kuasa pendiri dan
sekaligus untuk pertama kalinya sebagai pengurus Koperasi Serba Usaha “ Tamansari Sentosa”:

Dengan susunan sebagai berikut :

1. KETUA            : Mahsun
2. SEKRETARIS : Nur Hasanah
3. BENDAHARA  : Susianingsih

Kuasa pendiri menyatakan mendirikan Koperasi Serba Usaha “Tamansari Sentosa” serta
menandatangani Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha “Tamnsari Sentosa” dengan ketentuan
sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR

KOPERASI SERBA USAHA “TAMANSARI SENTOSA”

BAB  I
NAMA, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1

1. Badan Usaha bernama Koperasi Serba Usaha Tamansari Sentosa dengan nama singkatan
KSU- Tamansari Sentosa dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini Koperasi.
2. Kedudukan Koperasi:
Kelurahan : Tamansari
Kecamatan : Licin
Kabupaten : Banyuwangi
Provinsi : Jawa Timur
3. Koperasi didirikan dalam jangka waktu tidak terbatas sesuai dengan tujuannya.
4. Koperasi dapat membuka cabang, cabang pembantu, dan kantor kas ditempat kedudukan
koperasi atau tempat lain atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota;

BAB II
LANDASAN, ASAS DAN PRINSIP
Pasal 2
1. Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Koperasi berasaskan kekeluargaan.
3. Koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
modal masing-masing anggota.
d. Kemandirian.
e. Kerjasama antar koperasi.
BAB III
TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA

Pasal 4
Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk:
a. Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun tatanan
perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur
berdasarkan Pandasila dan Undang-undang Dasar 1945;
b. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
c. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
d. Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat serta mendidik
anggota untuk dapat menggunakan uang dengan bijaksana dan produktif
e. Memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dan kebutuhan perkantoran anggota
Pasal 5
1. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud Pasal 4, maka Koperasi menyelenggarakan
kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha anggota, sebagai berikut;
a. Toko serba ada/ Minimarket.
b. Jasa Layanan Masyarakat.
c. Unit Simpan Pinjam
2. Kegiatan USP ditujukan untuk menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk anggota
koperasi, calon anggota koperasi, koperasi lain dan atau anggotanya.
3. Pengelolaan USP dilakukan terpisah dari unit usaha lainnya.
4. Pengelolaan USP dilakukan oleh tenaga pengelola yang mempunyai keahlian di bidang
keuangan atau pernah mengikuti pendidikan Simpan Pinjam atau magang dalam usaha yang
sejenis.
5. Kegiatan toko serba ada ditujukan untuk menyediakan barang-barang keperluan pokok
anggota dengan pembayaran secara tunai.
6. Koperasi dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di
luar wilayah Republik Indonesia, pembukaan cabang atau perwakilan harus mendapat
persetujuan Rapat Anggota.
7. Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sampai dengan
ayat 5 koperasi dapat melakukan kerja sama dengan koperasi dan badan usaha lainnya, baik
di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia.
8. Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek
serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh Rapat Anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Persyaratan untuk diterima menjadi anggota sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia;
2. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa dan tidak berada
dalam perwalian dan sebagainya).
3. Bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Licin, Banyuwangi.
4. Mengajukan permohonan untuk menjadi anggota dan menyatakan kesanggupan tertulis untuk
melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib.
5. Bersedia membayar simpanan pokok sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
dan simpanan wajib yang telah ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau
keputusan rapat anggota.
6. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Pasal 7
1. Keanggotaan koperasi diperoleh jika seluruh persyaratan telah dipenuhi, simpanan pokok dan
simpanan wajib telah dilunasi dan yang bersangkutan terdaftar dan telah menandatangani
Buku Daftar Anggota Koperasi.
2. Pengertian keanggotaan sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas termasuk para pendiri.
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara apapun.
4. Koperasi secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai anggota luar biasa. Anggota
luar biasa adalah mereka yang bermaksud menjadi anggota, tidak berdomisili di wilayah
kerja koperasi.
5. Tata cara penerimaan anggota sebagaimana dimaksud ayat (4) diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Pasal 8
Setiap anggota mempunyai kewajiban:
1. Membayar rekening simpanan atau tabungan pada Koperasi sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan dalam Rapat Anggota
(membayar simpanan wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga atau diputuskan dalam Rapat Anggota).
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha Koperasi.
3. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Rapat Anggota
dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam Koperasi.
4. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.

Pasal 9
Setiap anggota berhak:
1. Memperoleh pelayanan dari Koperasi.
2. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.
3. Memiliki hak suara yang sama.
4. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi.
5. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas.
6. Memperoleh bagian Sisa Hasil usaha.

Pasal 10
1. Bagi mereka yang telah melunasi pembayaran simpanan pokok, akan tetapi secara formal
belum sepenuhnya melengkapi persyaratan administratif, belum menandatangani Buku
Daftar Anggota atau belum membayar seluruh simpanan pokok termasuk simpanan wajib
dan lain-lain sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga berstatus sebagai Calon
Anggota.
2. Calon Anggota mempunyai kewajiban:
a. Membayar simpanan wajib sesuai ketentuan yang diputuskan Rapat Anggota.
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi.
c. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam koperasi.
d. Memelihara dan menjaga nama baik dan kebersamaan dalam koperasi.
3. Calon anggota mempunyai hak.
a. Memperoleh pelayanan Koperasi.
b. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.
c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi.

Pasal 11
1. Setiap anggota luar biasa memiliki kewajiban:
a. Membayar simpanan pokok menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar dan membayar
simpanan wajib sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
b. Berpartisipasi di dalam kegiatan usaha koperasi.
c. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam koperasi.
d. Memelihara dan menjaga nama baik dan kebersamaan dalam koperasi.
2. Setiap Anggota Luar Biasa mempunyai hak:
a. Memperoleh pelayanan Koperasi.
b. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota.
c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan koperasi.

Pasal 12
1. Keanggotaan berakhir bila:
a. Anggota tersebut meninggal dunia.
b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah.
c. Berhenti atas permintaan sendiri.
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan
dan/atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan
lain yang berlaku dalam koperasi.
2. Anggota yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan/pembelaan kepada
Rapat Anggota.
3. Simpanan pokok, simpanan wajib dan bagian Sisa Hasil Usaha anggota yang diberhentikan
oleh Pengurus, dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran Rumah Tangga atau
peraturan khusus.
4. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku sah pada saat penghapusan/pencoretan nama
anggota yang bersangkutan dari buku daftar anggota.

BAB V
PENGELOLAAN UNIT SIMPAN PINJAM

Pasal 13
1. Unit Simpan Pinjam adalah salah satu usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi. Yang
pengelolaannya harus dipisahkan dari unit usaha lainnya serta memenuhi persyaratan
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan Usaha Simpan
Pinjam Koperasi.
2. Dalam melaksanakan usahanya, Unit simpan pinjam dapat menyelenggarakan usaha sebagai
berikut :
a. Menerima simpanan berjangka dan bertabungan dari anggota, calon anggota,
koperasi lain, dan atau anggotanya.
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggota, koperasi lain dan
atau anggotanya.
c. Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak ketiga dalam rangka
meningkatkan pelayanan sebagaimana dimaksud pada poin a dan b.
3. Pelayanan terhadap koperasi lain dan atau anggotanya dilakukan berdasarkan kerjasama atau
kenlitraan usaha.
Ketentuan mengenai jenis, tata cara, persyaratan, administrasi, dan lainnya, mengenai
simpanan berjangka dan tabungan serta pemberian pinjaman diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 14
1. Dalam usaha pemberian pinjaman koperasi dapat menetapkan berbagai jenis pinjaman
sesuai dengan kebutuhan.
2. Pinjaman hanya dapat diberikan pada anggota koperasi.
3. Pinjaman diberikan dengan memperhatikan kemampuan pengembalian dari peminjaman
serta kemampuan keuangan koperasi.
4. Setiap pinjaman yang diberikan harus diikat dengan surat perjanjian pinjaman dan diperkuat
dengan tabungan Simpanan.
5. Jaminan pinjaman dapat berupa surat bukti kepemilikan barang, hak tagih, pernyataan
kesediaan tanggung renteng di antara anggota atau usaha yang dibiayai dari pinjaman
tersebut.
6. Setiap permohonan pinjaman harus disertai bukti yang mendukung penggunaan pinjaman
tersebut.
7. Batas maksimum pemberian pinjaman kepada anggota, calon anggota, anggota luar biasa
ditetapkan oleh rapat anggota.

Pasal 15
Untuk meningkakan kualitas pelayanan Unit Simpan Pinjam, koperasi membuka pelayanan
berupa kantor.

Pasal 16
1. Pengelolaan kantor dilakukan oleh pimpinan kantor dibantu oleh karyawan.
2. Penelolaan sebagiamana yang dimaksud pada poin 1 diangkat oleh pengurus dengan
perjanjian atau kontrak kerja setelah mendengar saran dari manajer.
3. Persyaratan untuk diangkat menjadi pimpinan kantor :
a. Mempunyai keahlian dibidang keuangan atau pernah mengikuti pelatihan, magang
dalam usaha simpan pinjam.
b. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang keuangan dan atau hokum karena
terbukti melakukan tindak pidana dibidang keungan.
c. Memiliki akhlak dan moral yang baik.
4. Pimpinan kantor dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pengurus yang
secara teknis operasional diatur dalam peraturan khusus.
5. Pengaturan lebuh lanjut mengenai persyaratan, tugas, kewajiban, hak dan wewenang
pimpinan kantor diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART), peraturan
khusus dan atau perjanjian atau kontrak kerja.

BAB VI
PERMODALAN
Pasal 17
4. Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
5. Modal sendiri dapat berasal dari :
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Cadangan
d. Hibah
e. Donasi
6. Modal pinjaman dapat berasal dari :
f. Anggota.
g. Koperasi lain dan atau anggotanya.
h. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
i. Sumber dana lainnya yang sah.

Pasal 18
1. Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada koperasi simpanan pokok sebesar Rp
150.000,- ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah ).
2. Uang simpanan pokok harus dibayar sekali, akan tetapi pengurus dapat menitipkan anggota
untuk membayar dalam waktu selama – lamanya 2 (dua) kali cicilan.
3. Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada koperasi, simpanan wajib, dan
simpanan lainnya yang besarnya ditetapkan dalam Rapat Anggota.
4. Pada waktu keanggotaan berakhir, simpnan pokok dan simpanan wajib merupakan suatu
tagihan atas koperasi sebesar jumlahnya secara kumulatif, jika perlu dikurangi dengan
bagian tanggungan kerugian.
5. Uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali oleh anggota selama
masih menjadi anggota.

Pasal 19
Apabila keanggotaan berakhir sebagaimana diatur dalam pasal 12, maka uang simpanan pokok
dan simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan
kepada Anggota Persyaratan dan tata cara pengembalian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).

BAB VII
JANGKA WAKTU BERDIRI
Pasal 20
Koperasi ini didirikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, hal ini sesuai dengan maksud dan
tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dan 5. Yang pada dasar tujuan utamanya yakni
demi kesejahteraan masyarakat.

BAB VIII
PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA
Pasal 21
1. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam buku yang
bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha yang dilakukan masing-masing anggota terhadap koperasi, serta
digunakan untuk dana pendidikan,sosial, pembangunan Daerah Kerja dan dana pengurus,
pengawas, karyawan sesuai dengan keputusan rapat anggota.
BAB IX

SANKSI-SANKSI

Pasal 23

1. 1). Apabila anggota maupun Anggota luar biasa yang mencemarkan nama baik koperasi
serta merugikan Koperasi dan tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota/
melalaikan kewajibannya dalam membayar simpanan wajib dan simpanan lainnya 3 kali
berturut-turut sesuai dengan keputusan rapat anggota, maka yang bersangkutan tersebut
akan diberikan peringatan pertama, kedua, ketiga, skorsing, dan pemberhentian dengan
hormat.
2). Bagi anggota yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan usaha selama satu tahun buku,
dikenakan sanksi secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing dan pemberhentian
tidak hormat.
3). Bagi anggota yang tidak melaksanakan kewajiban dalam transaksi usaha, dikenakan
sanksi secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing, dan pemberhentian secara tidak
hormat.

2. Rapat dapat memutuskan untuk memberhentikan pengurus yang tidak melaksakan pasal-
pasal yang telah dicantumkan pada anggaran dasar dan tidak menutup kemungkinan
adannya penuntutan oleh koperasi sesuai hokum yang berlaku.
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KOPERASI SERBA USAHA “TAMANSARI SENTOSA”

Anggaran Rumah Tangga (ART) bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi
khususnya dalam menjabarkan Anggaran Dasar perlu dibutuhkan Anggaran Rumah Tangga
untuk pedoman dalam melaksanakan AD/ART Koperasi. ART ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha “ Taman Sari Sentosa”.
Mengingat :
1. Undang-undang No.25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
2. Anggaran Dasar Koperasi Serba Usaha Tamansari Sentosa.
3. Berdasarkan rapat pengurus 4 Oktober 2019.

Pasal 7 Ayat 3 Pelayanan Koperasi

Pelayanan terhadap anggota koperasi :

1. Menjembatani antara produsen dan konsumen baik secara langsung maupun tidak
langsung.
2. Menyediakan barang-barang yang disesuaikan dengan kebutuhan anggotanya

PASAL 24
Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus, yang di mana
memuat peraturan pelaksanaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar koperasi dan tidak
bertentangan dengan anggaran dasar ini.

PASAL 19

KEANGGOTAAN

1. Tata cara pendaftaran anggota :


1). Mengisi formulir pendaftaran anggota
2). Pernyataan kesanggupan melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib.
3). Menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Persayaratan keanggotaan disetujui oleh pengurus, apabila dalam hal permohonan ditolak
pengurus memberitahukan paling lambat 2 minggu setelah pendaftaran.

PASAL 20
1. Keanggotaan berakhir jika :
1). Anggota mengundurkan diri dengan mengajukan surat permohonan kepada pengurus
terlebih dahulu.
2). Anggota Meninggal Dunia dengan bukti yang valid (sah)
3). Diberhentikan atas keputusan rapat anggota.

2. Penyeselesaian administrasi keanggotaan yang telah berakhir paling lambat satu bulan
setelah segala persyaratan dipenuhi.
3. Bagi anggota yang telah berhnti kartu anggota tidak berlaku lagi dan wajib dikembalikan
kepada pengelola atau pengurus.

PASAL 21
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Para anggota memiliki hak :


1). Suara yang sama dalam rapat anggota yaitu dalam satu anggota satu suara.
2) Mendapatkan sebagian SHU sesuai dengan tingkat partisipasi masing-masing anggota
yang besarnya ditetapkan dalam rapat anggota.

2. Selain hak, para anggota memiliki kewajiban :


1). Anggota mempunyai kewajiban mengembangkan koperasis sesuai kemampuan masing
masing anggota (tidak pasif).
b). Membayar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan lainnya sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
PASAL 22
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat tahunan merupakan rapat yang diadakan setiap satu tahun sekali setelah adanya tutup
buku tahun yang sama dan paling lambat 1 bulan rapat harus berlangsung setelah tutup buku
tersebut.
2. Rapat Anggota berwenang menetapkan :
1). Penilaian dan pengesahan laporan pertanggung jawaban keuangan dalam koperasi serba
usaha TamansariSentosa.
2). Berwenang untuk membuat dan mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran, dan
tambahan modal.
3). Memilih dan menetapkan pengurus baru jika masa jabatan pengurus telah berakhir.

PASAL 23
PENGURUS
1. Jumlah anggota ditentukan dan sesuaikan dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 3 orang
dan sebanyak-banyaknya 3 orang. Minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
2. Pemilihan seorang calon dilakukan secara rahasia dan bertahap. Tahap pertama menentukan
3 bakal calon berdasarkan suara terbanyak dan tahap kedua pemilihan ulang untuk
menentukan salah satu calon berdasarkan suara terbanyak.

PASAL 24

PENGAWAS

1. Pemilihan pengawas dapat ditentukan secara demokratis dan tata cara pemilihan diatur
oleh  Anggaran Rumah Tangga. Pemilihan pengawas dalam koperasi dapat ditentukan oleh
Tim yang disetujui oleh 50% lebih satu dari peserta yang hadir dalam rapat anggota.
2. Tugas badan pengawas yaitu wajib memeriksa keuangan, menilai pelaksanaan tugas
pengurus dan wajib membuat laporan yang nantinya akan disampaikan kepada ketua yang
nantinya diumumkan secara terbuka.

PASAL 25
SIMPANAN ANGGOTA
Simpanan wajib sebagaimana yang dimaksudkan yaitu dibayarkan secara teratur tiap bulannya
melalui pemotongan gaji. Sehingga setiap anggota diharusnya membayar simpanan wajib secara
tepat waktu sebagaimana waktu yang telah ditentukan.
BAB X
PENUTUP
X.1 Kesimpulan
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah keseluruhan aturan
yang mengatur secara langsung kehidupan koperasi serta hubungan antara koperasi dan juga para
anggota yang ada di dalamnya. AD dan ART ini sendiri di buat oleh para anggota untuk
kepentingan anggota berdasarkan kesepakatan yang diputuskan dalam setiap rapat anggota
sebagai wujud kekuasan tertinggi dalam rapat koperasi. Yang mana Ad sebagai sumber tertib
yang mengikat semua anggota, sedangkan ART adalah sebagai dasar pengelolan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai