Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PENGELOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA

PENYUSUN :
INDAH PRATIWI IBRAHIM : 2111304011
ZULWINA NINGSI ISHAK : 2111304012
ZUVI FRIDHORIANSYAH : 2111304013
ERNA SEPTIANI : 2111304014
RIFKIYAH KAMILAH : 2111304015
IMAM GHAZALI : 2111304016
PUTRI ANDJANI LATIF : 2111304017
ADYATMA TEJA KUSUMA : 2111304018
YUSSI PRASTIWI : 2111304019
PUTRI PRATIWI Z AHMAD : 2111304020

PRODI ST TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ÁISYIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
I. Judul
Pengelolahan Limbah Cair Rumah Tangga

II. Tujuan
Menghasilkan limbah sekali pakai tanpa menimbulkan kerugian
atau masalah kepada masyarakat dan mencegah polusi.

III. Dasar Teori


Limbah cair dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical
Oxygen Demand)dan PH air. Keadaan tersebut menyebapkan terjadinya
pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan
lingkungan.

IV. Metode dan Cara Kerja

1. Metode
Metode yang digunakan secara daring atau yang dikenal dengan
istilah E-learning yang merupakan pembelajaran ysng memnfaatkan
teknologi. Dilakukan secara online dengan menggunakan google
meet/zoom meeting.
2. Cara Kerja
Mahasiswa mengerjaka secara berkelompok sesuai kelompoknya
didampingi instruktur masing-masing. Setiap mahasiswa mencermati
dan menyimak pemaparan materi yang diberikan. Mahasiswa diminta
aktif berdiskusi mengenai pertanyaan yang timbul saat pemaparan
materi, kemudian semua kelompok ditugaskan untuk membuat laporan
hasil diskusi

V. Pembahasan dan Hasil

1. Pembahasan
Kualitas suatu air limbah akan dapat terindikasi dari kualitas
parameter kunci, dimana konsentras parameter kunci tidak melebihi
dari standard baku mutu yang ada sesuai dengan peratiran perundang-
undangan yang berlaku. Mengingat air limbah domestic kandungan
terbesar adalah bahan organik, maka parameter kunci yang umum
digunakan adalah BOD, COD dan lemak/minyak. Berdasarkan
keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik, maka parameter kunci untuk air
limbah domestic adalah pH, BOD, COD, TSS, Lemak & Minyak,
Amonia Total dan Total Koliform.
2. Hasil
Maka dari itu, dari hasil dari diskusi dan pemaparan materi PPT
yang dipresentasikan secara daring dengan mengggunakan Google
meet atau Zoom meeting. Mahasiswa mengajukan beberapa peaparan
pertanyaan yang dijawab sesuai dengan hasil diskusi dan pemaparan
pada saat presentasi PPT sebagai berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BOD, COD dan TTS ?
 BOD adalah suatu pengukuran pendekatan jumlah
biokimia yang terdegradaasi di perairan. Hal ini
didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang di perlukan oleh
proses mikro organisme aerob untuk mengoksidasi menjadi
bahan an organic.
 COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan
buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui
reaksi kimiawi. Kualitas limbah yang baik jika nilai COD
nya rendah.
 TTS adalah jumlah padatan tersuspensi adalah jumlah
padatan berukuran lebih besar 10-3 mm yang terkandung
dalam badan air.

2. Seberapa pentingkah peran ATLM dalam penanganan limbah


cair ?
 Sangat penting, mengingat air merupakan kebutuhan
premier kita sebagai manusia, kegiatan manusia banyak
yang menghasilkan limbah, apalagi peran ATLM karena
limbah yang berasal dari laboratorium membutuhkan
perlakuan khusus sebelum diolah

3. Apakah ada persyaratan khusus dalam menentukan lokasi IPAL


Syarat khusus menentukan lokasi IPAL sebagai berikut :
 Penduduk, setiap kota mempunyai jumlah penduduk yang
berbeda-beda.menurut jumlah pendudukmya, umumnya
terbagi atas beberapa macam yaitu kota metropolitan, kota
besar, kota sedang dan kota kecil.
 Jarak, factor pertimbangan ini meliputi jarak lokasi ke
pusat kota dan jarak ke pemukiman.
 Kemiringan lahan, yang dimaksud dengan kemiringan
lahan adalah letak kemiringan topografi suaru daerah yang
terbentuk oleh alam.
 Jenis tanah, fakor pertimbangan jenis tanah terbagi atas 3
buah indicator pertimbangan jenis tanah.
 Tata guna lahan, pemilihan lokasi IPAL pada wilayah yang
mempunyai tata guna lahan, sebagai lahan pertanian,
merupakan loasi pertanian paling minim menimbulkan
dampak negatif pada penduduk wilayah kota tersebut.
 Badan air penerima, factor pertimbangan badan air
penerima yang dimaksud dalam kajian ini adalah sungai.
 Bahan banjir, suatu wilayah bila tidak terkena banjir,
semakin baik pertimbangnnya dalam pemilihan lokasi
IPLT dan besar bobot yang diberikan dalam pertimbangan
pemilihan lokasi IPLT.
 Legalitas lahan, factor pertimbangan ini meliputi legalitas
lahan yang akan dijadikan lokasi IPAL
 Batas administrasi wilayah, factor pertimbangan
administrasi wilayah terbagi atas 2 buah indicator
pertimbangan batas administrasi wilayah, yang dapat
dilihat pada uraian dibawah ini.

4. Dampak apa saja yang dihasilkan dari proses pembuangan air


limbah dari proses pembuangan air limbah tangga kea lam
bebas?
 Munculnya kerusakan lingkungan yang akan membawa
dampak buruk lain pada kehidupan di masyarakat.
 Bila limbah dibuang langsung ke suangi air sungai akan
tercermar oleh zat kimia dan barbagai bakteri berbahaya
yang akan menyebar lebih luas. Dengan begitu air sungai
tidak lagi bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

5. Bagaimana cara mengolah limbah rumah sakit ?


 Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator
 Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir
(TPA)
 Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator.
Limbah cair dibuang ke shoelhoek.
 Limbah fecas, urin , daarah dibuang ke tempat
pembungan/pojok limbah (spoelhoek).
VI. Kesimpulan
Air limbah domestic (rumah tangga) merupakan limbah cair hasil
buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan,
perkantoran dan sarana sejenis. Meningkatnya kegiatan manusia dalam
rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber
limbah cair rumah tangga bersifat organic yaitu sisa-sisa makanan dan
detergjen yang mengandung fosfor.

Anda mungkin juga menyukai