Kelompok Halusinasi
Kelompok Halusinasi
Disusun Oleh :
Rahma Safitri 201911027
HALUSINASI
2. Jenis- Jenis
f. Halusinasi sinestetik
g. Halusinasi Viseral
a. Farmakoterapi
d. Terapi aktivitas
1) Terapi music
2) Terapi seni
3) Terapi menari
4) Terapi relaksasi
5) Terapi social
6) Terapi kelompok
a) Terapi group (kelompok terapeutik)
b) Terapi aktivitas kelompok (adjunctive group activity
therapy)
c) TAK Stimulus Persepsi; Halusinasi
- Sesi 1 : Mengenal halusinasi
- Sesi 2 ; Mengontrol halusinasi dengan menghardik
- Sesi 3 ; Mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan
- Sesi 4 ; Mencegah halusinasi dengan bercakap-
cakap
- Sesi 5 : mengontrol halusinasi dengan patuh minum
obat
d) Terapi lingkungan
Suasana rumah sakit dibuat seperti suasana didalam
keluarga (Home Like Atmosphere). (Prabowo,2014:
134-136)
7. Pohon Masalah
Core Problem
Isolasi Sosial
Causa
8. Diagnosa Keperawatan
Pasien Keluarga
1. Dapat mengontrol halusinasi yang Mendiskusikan masalah yang
dialami oleh pasien dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. Membina hubungan saling percaya Menjelaskan pengertian, tanda dan
dengan pasien gejala halusinasi, dan jenis halusinasi
yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
3. Mengenali halusinasi pasien Menjelaskan cara-cara merawat pasien
halusinasi
4. Menjelaskan serta berdiskusi Melatih keluarga mempraktekkan cara
mengenai jenis jenis halusinasi merawat pasien dengan halusinasi
pada pasien
5. Melatih pasien cara kontrol Melatih keluarga melakukan cara
halusinasi dengan menghardik merawat langsung kepada pasien
halusinasi
6. Membimbing pasien memasukkan Membantu keluarga membuat jadwal
dalam jadwal kegiatan harian. aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
7. Menjelaskan cara kontrol Menjelaskan follow up pasien setelah
halusinasi dengan teratur minum pulang
obat (prinsip 5 benar minum obat).
8. Melatih pasien cara kontrol
halusinasi dengan berbincang
dengan orang lain
9. Melatih pasien cara kontrol
halusinasi dengan berbincang
dengan orang lain
10. Melatih pasien cara kontrol
halusinasi dengan kegiatan yang
terjadwal (yang biasa dilakukan
pasien).
DAFTAR PUSTAKA
Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika.
PERTEMUAN KE 1
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Ds : klien mengatakan sering melihat bayangan bayangan wanita, dan
bayangan itu sering membuatnya takut
Do : klien sering tampak berbicara sendiri
2. Diagnosa keperawatan
3. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
b. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
g. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik
h. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
C. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi ibu, sedang apa?”.” perkenalkan nama saya Elinda biasa
dipanggil suster linda, Saya mahasiswa praktik Dari Stikes
Muhammadiyah Kendal yang akan praktik disini selama 3 minggu ya
ibu . Tujuan saya disini akan membantu menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi ibu. Boleh saya berkenalan dengan ibu? namanya
siapa? suka dipanggil siapa? Mulai sekarang ibu… kalau ada masalah
bisa cerita kesaya ya bu jangan sungkan.
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu saat ini?....ooooo kalau saya lihat ibu tampak
bicara, berbicara sama siapa?
c. Kontrak
1. Topik
2. Tempat
3. Waktu
2. Fase Kerja
Iya sekarang jika sudah duduk santai, tolong ceritakan bayangan yang ibu
lihat , “apakah pak syamsir melhat bayangan tanpa ada wujudnya ? apa
yang dikatakan bayangan itu ?”
“apakah terus-menerus sewaktu waktu ? kapan yang sering ibu lihat dalam
bayangan itu ? berapa kali sehari ibu alami ? pada keadaan apa bayangan
itu terdengar ? apakah pada waktu sendiri ?
“ apakah yang ibu rasakan pada saat melihat bayangan itu ? apa yang ibu
lakukan saat melihat bayangan itu ? apakah dengan cara itu bayangan itu
hilang ? “ bagaimana kalua kita belajar cara -cara untuk mencegah
bayangan bayangan itu muncul ?” ibu , ada empat cara untuk mencegah
bayangan bayangan itu muncul pertama , dengan menghardik bayangan
tersebut. Kedua dengan cara bercakap cakap dengan orang lain . ketiga
dengan melakukan kegiatan yang sudah terjadwal dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”
“ bagaimana kalua kita belajar cara yang pertama dahulu dengan cara
menghardik .” “caranya begini saat bayangan bayangan itu muncul ibu
langsung menutup mata dan katakan dalam hati pergi saya tidak ingin
melihat kamu , kamu tidak nyata dan kamu hanya bayangan , begitu
diulang ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi . coba ibu peragakan
nah begitu….. coba lagi !... ya bagus…. ibu sudah bisa”
“jadi ada empat jenis cara untuk mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik , bercakap cakap, melakukan aktivitas dan meminum obat
yang teratur . hari ini yang kita pelajari yaitu dengan cara menghardik ya
bu .”
3. Terminasi
1. Evaluasi Subjektif
2. Evaluasi Objektif
Baiklah Ibu, nanti di ingat-ingat lagi apabila suara itu muncul ibu
bisa mempraktekan seperti yang saya ajarkan tadi ya dengan
menghardiknya
4. Kontrak
a. Topik
Bagaimana kalau begitu, dimana kita akan bercakap cakap,
tentang cara mengendalikan suara-suara tersebut? Setuju! besok
kita akan belajar mengontrol halusinasi dengan meminum obat
teratur ya bu
b. Tempat
c. Waktu
PERTEMUAN KE 2
A. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi
Ds :
a. Klein mengatakan melihat sosok bayangan hitam tinggi yang
mengganggunya.
b. Klien mengatakan melihat bayangan sampai 3x.
b. Do :
a. Klien tampak bingung dan berbicara sendiri.
b. Tatapan klien curiga
c. Diagnosa keperawatan
d. Tindakan keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
b. Menjelaskan cara kontrol halusinasi dengan teratur minum obat
(prinsip 5 benar minum obat).
c. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ibu siti , selamat pagi
2. Evaluasi/ validasi
Apa kabar hari ini? Bagaimana ibu siti masih ingat apa yang kita pelajari
kemarin tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik ?
Apakah bayang-bayangan masih muncul? Apakah ibu sudah melakukan
kegiatan-kegiatan yang telah kita buat kemarin? Berkurangkan bayang-
bayangnya? . Bagus
3. Kontrak
a. Topik
Pagi ini saya akan menjelaskan kepada ibu cara mengontrol
halusinanis dengan cara kedua yaitu dengan teratur meminum obat
dengan cara yang benar .
b. Tempat
c. Waktu
C. Fase Kerja
Ini bu, obat-obatan yang nanti di minum yang orange Namanya CPZ, yang
merah muda ini Halloperidol, obat-obatan ini semuanya untuk mengendalikan
suara-sura yang sering ibu dengar,obat ini diminum 3x sehari masing-masing
1 tablet tidak boleh lebih atau kurang. Dengan minum obat ini ibu akan
mengantuk, lemas, ingin tidur terus tapi itu tidak apa-apa. Bagaimana apa ibu
sudah jelas? Obat ini harus tetap diminum terus, mungkin berbulan atau
bahkan bisa selamanya. Tidak usah khawatir obat ini aman jika bapak minum
sesuai yang dianjurkan. Jangan berhenti minum obat walaupun ibu sudah
merasa sehat. Kalau ibu menghentikan obat tanpa sepengetahuan dokter atau
perawat, gejala -gejala seperti yang bapak alami seperti sekarang akan muncul
lagi. Ibu harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu :
a. Benar obat
b. Benar bahwa obat ini untuk ibu
c. Benar cara meminumnya
d. Benar waktunya
e. Benar dosis
D. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan ibu siti setelah kita melakukan latihan dengan
meminum obat teratur ?
b. Evaluasi Objektif
Coba ibu sebutkan jenis obat yang bapak minum, coba sebutkan lima hal
saat minum obat.
Karena ibu sudah paham tentang obat yang di minum, ibu dapat langsung
meminum obat. Nanti kalau ada apa-apa ibu bisa menghubungi perawat ya
bu , dan jangan lupa untuk ibu agar selalu meminum obatnya seperti apa
yang sudah kita bahas tadi ya bu.
d. Kontrak
a. Topik
b. Tempat ,
c. Waktu
Baiklah jam berapa kira kira ibu besok kita bertemu ? …berapa menit
kira kira ? baiklah 15 menit ya bu …
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Ds : klien mengatakan masih melihat bayangan-bayangan wanita.
Do : klien tampak tenang, klien tampak berbicara sendiri, klien terlihat
kontak mata yang kurang.
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi penglihatan.
3. Tindakan keperawatan
b. Tempat
c. Waktu
C. Fase Kerja
Baik ibu Cara ketiga untuk mencegah atau mengontrol halusinasi yang
antara lain adalah bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau ibu mulai
melihat bayang-bayangan langsung saja cara teman untuk dijak mengobrol.
Minta teman untuk mengobrol dengan ibu. Contohnya : begini…… tolong,
saya melihat bayang-bayangan ayo ngobrol dengan saya. Atau kalau ada orang
dirumah misalnya teman ibu katakan ayo ngobrol dengan ibu, karena ibu
sedang melihat bayang-bayangan begitu coba ibu lakukan seperti yang saya
tadi lakukan. Yaa… begitu….. nah lagi terus ya buk. Jadi cara ketiga untuk
mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain ya
buk.
D. Terminasi
1. Evaluasi subjektik
“bagaimana perasaan ibu siti setelah latihan berbincang dengan orang
lain ini?”
2. Evaluasi objektif
“coba ibu siti ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa
cara untuk mengontrol halusinasi ?”
3. Rencana tidak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu siti.
Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara
teratur serat sewaktu-waktu bayangan itu muncul! Nanti 30 menit lagi
saya akan ke mari lagi”. Dan kita latih lagi sesuai jadwal. Dan besok kita
akan berlatih mengtrol dengan membuat jadwal harian ibu siti ya….
4. Kontrak
a. Topik
bagaimana kalau kita latih cara yang keempat yaitu melakukan
aktifitas terjadwal?”
b. Tempat
“mau dimana?. Di ruang makan?”
c. Waktu :
mau jam berapa ibu? Bagaimana kalau jam 10.00?” baik bu sekitar
15 menit ya bu …
”
PERTEMUAN KE 4
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi penglihatan.
3. Tindakan keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
b. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan kegiatan yang
terjadwal (yang biasa dilakukan pasien).
c. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi
Apa kabar hari ini bu? Bagaimana ibu siti masih ingat apa yang kita
pelajaran kemarin tentang cara mengontrol halusinasi dengan
berbincang dengan orang lain? Apakah bayangan bayangannya masih
muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan bayangan-bayangannya ? . Bagus..
c. Kontrak
a. Topik
Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara keempat untuk
mengontol halusinasi dengan membuat jadwal kegiatan ibu ,setiap
harinya.
b. Tempat
c. Waktu
B. Fase Kerja
C. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
‘’Bagaimana perasaan ibu siti setelah kita buat jadwal kegiatan ibu ini?
b. Evaluasi Objektif
e. Kontrak
1) Topik
Besok kita bertemu lagi sesuai jadwal yang sudah dibuat ya ibu
2) Tempat
3) Waktu
Kira kia mau jam berapa ibu ? 10 menit saja ?. ‘’sekarang ibu… mau
kemana? Bagaimana kalau ibu ikut berkumpul dengan teman-temannya
yang lain di teman, kan bisa ngobrol-ngobrol’’
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
(SP1K)
PERTEMUAN KE 1
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Keluarga Pasien
Keluarga tidak mengetahui apa yang terjadi pada pasien dan keluarga
tidak memahami bagaimana menangani pasien maka keluargapun tidak
sanggup merawat pasien serta keluarga tidak mengetahui bagamana cara
mengatasi dan mengontrol pasien halusinasi
2. Tujuan Keperawatan Pada Keluarga
a. Keluarga memahami apa yang sedang dialami pasien
b. Keluarga mengerti pengertian gejala dan tanda tanda serta proses
terjadinya halusinasi
c. keluarga mengetahui bagaimana cara merawat pasien halusinasi
3. Rencana Tindakan
Memberikan dan mendiskusikan kepada keluarga mengenai Pendidikan
keluarga tentang cara menangani dan merawat pasien halusinasi
B. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalammualaikum Bapak /ibu sekeluarga , apa kabar hari ini ? ”
2. Memperkenalkan diri
” perkenalkan nama saya ummi biasa dipanggil suster umi , Saya
mahasiswa praktik Dari Stikes Muhammadiyah Kendal yang akan praktik
disini selama 3 minggu ya bapak . Tujuan saya disini akan membantu
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi ibu siti ,dan berdiskusi
mengenai bantuan apa yang dapat bapak sekeluarga berikan
3. Evaluasi validasi
“Bagaimana perasaan Bapak sekeluarga hari ini? Apa pendapat Bapak/Ibu
tentang ibu siti ?”
4. Kontrak
a. Topik
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang ibu siti alami
dan bantuan apa yang Bapak/Ibu bisa berikan.”
b. Tempat
“Kita mau diskusi di mana? Bagaimana kalau di ruang perawat ?
c. Waktu
Berapa lama waktu Bk/Ibu? Bagaimana kalau 30 menit”
C. Fase Kerja
“Apa yang Bpk/Ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat. Apa yang
Bpk/Ibu lakukan?”
“Ya, gejala yang dialami oleh ibu siti itu dinamakan halusinasi, yaitu
mendengar atau melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya.
“Jadi kalau ibu siti mengatakan mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu
tidak ada.”
”Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada
beberapa cara untuk membantu ibu siti agar bisa mengendalikan halusinasi.
Cara-cara tersebut antara lain: Pertama, dihadapan ibu siti , jangan membantah
halusinasi atau menyokongnya. Katakan saja Bapak/Ibu percaya bahwa ibu
siti tersebut memang mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi
Bapak/Ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya”.
”Kedua, jangan biarkan ibu siti melamun dan sendiri, karena kalau melamun
halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap
dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-
sama. Tentang kegiatan, saya telah melatih ibu siti untuk membuat jadwal
kegiatan sehari-hari. Tolong Bapak/Ibu pantau pelaksanaannya, ya dan
berikan pujian jika dia lakukan!”
”Ketiga, bantu ibu siti minum obat secara teratur. Jangan menghentikan obat
tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih ibu siti
untuk minum obat secara teratur. Jadi bapak/Ibu dapat mengingatkan kembali.
Obatnya ada 3 macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk
menghilangkan suara-suara atau bayangan. Diminum 3 X sehari pada jam 7
pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. Yang putih namanya THP gunanya
membuat rileks, jam minumnya sama dengan CPZ tadi. Yang biru namanya
HP gunanya menenangkan cara berpikir, jam minumnya sama dengan CPZ.
Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan”
”Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi ibu
siti dengan cara menepuk punggungbu bu siti . Kemudian suruhlah bu siti
menghardik suara tersebut. Ibapak.ibu , ibu siti sudah saya ajarkan cara
menghardik halusinasi”.
”Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi ibu siti ya pak , buk . Sambil
menepuk punggung ibu siti ,bapak dan ibu , katakana : sedang apa kamu?
Kamu ingat kan apa yang diajarkan perawat bila suara-suara itu datang?
Ya..Usir suara itu, . Tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu ”saya tidak
mau dengar”. Ucapkan berulang-ulang, ”
”Bagus Pak/Bu”
D. Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berdiskusi dan latihan
memutuskan halusinasi anak Bapak/Ibu?”?
2. Evaluasi objektif
“Sekarang coba Bapak/Ibu sebutkan kembali tiga cara merawat anak
bapak/Ibu”
3. Rencana tindak lanjut
”Bagus sekali Pak/Bu. Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk
mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan ibu siti ya
Bapak/Ibu” ?
4. Kontrak
a. Topik
Baik ibu bagaimana jika besok kita akan membahas mengenai cara
merawat ibu siti dirumah ya pak/bu
b. Tempat
Kira kira ingin dimana kita beretemu kembali bu ? besok di ruang
tengah ini lagi ya pak buk
c. Waktu
”Jam berapa kita bertemu ?” baik kurang lebih sekitar 20 menit
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
(SP2K)
PERTEMUAN KE 2
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Keluarga Pasien
Keluarga juga mengatakan sudah mengerti kondisi pasien dan tau cara
memotivasi menenangkan dan membimbing pasien halusinasi tetapi
keluarga masih kebingungan dalam merawat pasien
2. Tujuan keperawatan pada keluarga
Keluarga mampu melatih secara langsung merawat pasien halusinasi
3. Rencana tindakan
Melatih keluarga merawat pasien halusinasi
B. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalammualaikum Bapak /ibu sekeluarga , apa kabar hari ini ? ”
2. Evaluasi validasi
“Bagaimana perasaan Bapak sekeluarga hari ini? Apa pendapat Bapak/Ibu
tentang ibu siti ?” ”Apakah Bapak/Ibu masih ingat bagaimana cara
memutus halusinasi ibu siti yang sedang mengalami halusinasi?Bagus!”
3. Kontrak
a. Topik
kita akan mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung
dihadapan anak Bapak/Ibu”.
b. Tempat
Bagaimana jika ditempat seperti kemarin diruang tengah ?
c. Waktu
” Sesuai dengan perjanjian kita, selama 20 menit ini”mari kita datangi
Anak bapak/Ibu”
C. Fase Kerja
D. Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mempraktekkan cara memutus
halusinasi langsung dihadapan anak Bapak/Ibu”
2. Evaluasi objektif
”Dingat-ingat pelajaran kita hari ini ya Pak/Bu. Bapak/Ibu dapat
melakukan cara itu bila anak Bapak/Ibu mengalami halusinas”.
3. Rencana tindak lanjut
Baik ibu jika ada yang dianyakan nanti jangan sungkan menghubungi
perawat ya bu “bagaimana kalau kita bertemu dua hari lagi untuk
membicarakan tentang jadwal kegiatan harian anak Bapak/Ibu untuk
persiapan di rumah.
4. Kontrak
a. Topik
Pak/bu besok kita akan berbincang kembali mengenai jadwal ibu siti
dirumah ya .
b. Tempat
Agar terasa nyaman bagaimana jika kita berbincang ditempat yang
sama disini saja ya bu ?
c. Waktu
”Jam berapa kita bertemu ?” baik kurang lebih sekitar 30 menit besok
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
(SP3K)
PERTEMUAN KE 3
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi keluarga pasien
Keluarga mengatakan sudah tidak kebingungan dan mengerti cara
merawat pasien. keluarga juga lebih sering menjenguk pasien tetapi
keluarga masih kebingungan mengenai jadwal pasien dirumah
2. Tujuan keperawat pada keluarga
Keluarga mampu mengerti dan memahami jadwal pasien selama dirumah
3. Rencana tindakan
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum
obat.
B. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalammualaikum Bapak /ibu sekeluarga, apa kabar hari ini ?
2. Evaluasi validasi
” pak/Bu, karena besok ibu siti sudah boleh pulang, maka sesuai janji kita
sekarang ketemu untuk membicarakan jadwal ibu siti selama dirumah”
“Bagaimana pak/Bu selama Bapak/Ibu membesuk apakah sudah terus
dilatih cara merawat Ibu siti ?”
3. Kontrak
a. Topik
Baik bapak/ibu hari ini hari pertemuan terakhir kita akan berbincang
mengenai kepulangan ibu siti dirumah nanti akan saya arahkan apa apa
saja yang harus ibu lakukan dan ingat ingat dirumah ya bu ..
b. Tempat
Kita akan berdiskusi dimana pak/ibu? bagaimana jika di ruang
perawat?
c. Waktu
berapa lama kira kira kita ingin berbincang bagaimana jika 30 menit ?
apa cukup ? baiklah…
C. Fase Kerja
“Ini jadwal kegiatan ibu siti di rumah sakit. Jadwal ini dapat dilanjutkan di
rumah. Coba Bapak/Ibu lihat mungkinkah dilakukan di rumah. Siapa yang
kira-kira akan memotivasi dan mengingatkan?”Pak/Bu jadwal yang telah
dibuat selama ibu siti di rumah sakit tolong dilanjutkan dirumah, baik jadwal
aktivitas maupun jadwal minum obatnya”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan
oleh anak ibu dan bapak selama di rumah.Misalnya kalau ibu siti terus
menerus mendengar suara-suara yang mengganggu dan tidak memperlihatkan
perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi Suster di
Puskesmas terdekat dari rumahBapak/Ibu,
Selanjutnya suster yang akan membantu memantau perkembangan ibu siti
selama di rumah ya pak bu …..
D. Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berdiskusi mengenai jadwal
ibu siti dirumah nanti apakah ada yang ingin ditanyakan ? apa bapak/ibu
sudah paham ?
2. Evaluasi objektif
“Sekarang coba Bapak/Ibu sebutkan kembali cara cara merawat ibu siti
dirumah ? Bagus jika ada yang lupa segera tanyakan ya bu nanti akan
diingatkan oleh perawat
3. Rencana tindak lanjut
”Bagus sekali Pak/Bu. Kini ibuk sudah mengerti dan memahami
bagaimana cara menangani halusinasi ibu siti. Ini jadwalnya untuk dibawa
pulang. Selanjutnya silakan Bapak/ibu menyelesaikan administrasi yang
dibutuhkan. Kami akan siapkan untuk kepulangan ibu siti ya …”
4. Kontrak
Nanti bila ada apa apa ibu bisa berkonsultasi kemari ya pak, buk agar kami
nanti bisa menjadwalkan tempat dan waktunya terimakasih sebelumnya ya
bu atas kerja samanya assalamualaikum wrwb.