NAMA : Iswanda Dewanto

NIM : 19020024
KELAS : Strategi Kompetitif A
TUGAS :4

Judul Jurnal : How Competitive Forces Shape Strategy

Vol dan Hal :-
Tahun : 2020
Penulis : Michael E. Porter
Reviewer : Iswanda Dewanto
Tanggal : Kamis, 30 September 2021

Pada kesempatan kali ini saya akan mereview jurnal yang berjudul How Competitive
Forces Shape Strategy dengan adanya pendapat pribadi tentang jurnal ini melalui pemahaman
bahasan sendiri. Jurnal ini memaparkan bagaimana suatu perusahaan dengan kekuatan
kompetitifnya agar dapat membentuk strategi untuk sebuah pertahanan diri dengan baik dari
persaingan antar perusahaan lainnya.
Menurut pendapat saya perusahaan memang perlu melihat beberapa karakteristik yang
ada pada jurnal tersebut untuk mempertahankan kekuatan kompetitifnya seperti adanya
ancaman masuk, pengubahan kondisi, pemasok dan pembeli yang kuat, tindakan terhadap
strategi, produk penggantinya, strategi perebutan posisi, perumusan strategi yang tepat,
memposisikan perusahaan, pengaruh keseimbangan strategi, memanfaatkan perubahan
industri/teknologi, dan rivalitas multifaset. Dari banyaknya karakteristik ini saya akan
menjelaskannya satu per satu sesuai pandangan yang saya dapat.
Ancaman masuk, perusahaan dapat melihat dari sisi internal maupun eksternal karena
ancaman masuk ini bisa dari kedua sisi tersebut dan perusahaan dapat mewaspadai apabila
bersaing dengan pendatang lama karena pendatang lama telah memiliki pengalaman yang
cukup dalam persaingan antar perusahaan. Dalam jurnal tersebut ada enam sumber utama
hambatan masuk yaitu skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, kerugian biaya
terlepas dari ukuran, akses ke saluran distribusi, dan kebijakan pemerintah.
Pengubahan kondisi, menurut saya setelah membaca dari dua sudut pandang maka
dapat dikatakan perusahaan dapat memperhatikan ancaman yang masuk pada perusahaan
karena pada perubahan kondisi ini perlu adanya pilihan lain dalam perubahan strategi apabila
pilihan pertama berubah kondisinya menjadi lebih tidak memungkinkan untuk bersaing dengan
perusahaan lainnya, maka pilihan lain diterapkan untuk bersaing kembali.
Pemasok dan pembeli yang kuat, perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan pada
suatu produknya atau dengan perubahan harga dan perubahan kualitas. Dengan ini perusahaan
dapat mempertahankan kekuatan kompetitifnya apabila memenuhi keinginan dari pemasok dan
pembeli.
Tindakan strategis, sebuah keputusan penting untuk perusahaan dan nilai untuk
profitabilitas perusahaan harus diatas rata-rata. Hal ini dapat diperhatikan pada pemasok dan
pembeli dengan melihat dari biaya rendah produsen industrinya karena biaya rendah
memungkinkan perusahaan untuk memenuhi atau mengurangi harga pesaing. Jika tidak maka
perusahaan akan merugi dan harus meninggalkan bisnis tersebut.
Produk pengganti, perusahaan dapat mengamati dengan persaingan yang terjadi apabila
ditemukan kesamaan produk atau modifikasi produk di perusahaan lain, perusahaan ini harus
menempatkan batas atas harga yang dapat dibebankan, produk atau layanan pengganti yang
membatasi potensi industri. Atau bisa dengan memodifikasinya kembali pada produk
pertamanya.
Perebutan posisi, perusahaan dapat menggunakan taktik persaingan harga, pengenalan
produk, dan slugfest iklan. Tetapi pada persaingan yang intens terdapat adanya sebuah faktor
yaitu, adanya pesaing yang sama kekuatannya dengan perusahaan sendiri ataupun banyaknya
pesaing, pertumbuhan industri yang lambat, produk atau layanan tidak memiliki biaya
diferensiasi, biaya tetap yang tinggi atau cacatnya suatu produk, kapasitas yang bertambah
kemudian terjadinya pemotongan harga, hambatan keluar yang tinggi, dan persaingan dengan
beragam strategi. Dari faktor-faktor tersebut perusahaan dapat memperbaiki masalahnya
dengan cara menaikkan biaya peralihan pembeli atau meningkatkan diferensiasi produk, Fokus
pada upaya penjualan di segmen industri yang tumbuh paling cepat atau di area pasar dengan
biaya tetap terendah dapat mengurangi dampak persaingan industri, dan menghindari
konfrontasi dengan pesaing yang memiliki hambatan keluar yang tinggi.
Perumusan strategi, perusahaan harus memiliki ahli strategi yang dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang kemudian ahli strategi itu merencanakan
tindakan yang mencakup memposisikan perusahaan, mengimbangi kekuatan, dan
mengantisipasi pergeseran faktor-faktor yang mendasari kekuatan.
Memposisikan perusahaan, dalam memposisikan perusahaan menurut saya dapat
dengan mencocokan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan pesaingnya karena hal ini
dapat membangun sebuah pertahanan melawan kekuatan kompetitif atau sebagai menemukan
posisi. Ketika sudah mencocokan kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat menghadapi
persaingan menggunakan strategi yang tepat serta telah di rumuskan oleh ahli strategi
perusahaan.
Mempengaruhi keseimbangan, menurut saya dengan melakukan pertahanan atau
membuat strategi bertahan jika adanya pesaing yang melakukan perlawanan dan sebalikanya
ketika pesaing bertahan maka perusahaan yang harus menyerang balik agar dapat
menyeimbangi kekuatan perusahaan.
Memanfaatkan perubahan industri, evolusi industri dikatakan pasti akan terjadi karena
itu sebuah perusahaan harus menyiapkan strategi yang tepat. Kerangka kerja adalah salah satu
strategi yang tepat karena untuk menganalisis persaingan industri dan mendapatkan manfaat
dalam menetapkan strategi disversifikasi. Dengan menggabungkan kerangka kerja dengan
penilaian dalam penerapannya, perusahaan mungkin dapat melihat industri dengan masa depan
yang baik.
Rivalitas Multifaset, saya setuju apa yang dituliskan penulis pada jurnal tersebut bahwa
perusahaan dapat menganalisis pada produk yang dikeluarkan karena perlunya melihat suatu
produk untuk berfungsi dalam mendefinisikan bisnis, melampaui batas-batas nasional untuk
persaingan internasional yang potensial, dan di luar jajaran pesaing seseorang hari ini kepada
mereka yang mungkin menjadi pesaing esok hari.
Kesimpulan dari review jurnal ini adalah perusahaan dapat menganalisis dari para
pesaingnya ataupun perusahaan itu sendiri kemudian perusahaan dapat mengolah strategi untuk
mempertahankan kekuatan kompetitifnya dengan melihat dari beberapa karakteristik yang ada
pada jurnal ini dan melihat sebuah ancaman untuk perusahaan yang berasal dari eksternal
maupun internal serta merancang strategi untuk mendapatkan solusinya. Kelebihan yang ada
pada jurnal ini adalah bahasan yang menarik dan juga jelas sehingga saya dapat memahaminya
dengan baik. Kekurangan pada jurnal ini tidak saya temukan atau tidak ada.