Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA

Disusun Oleh :
Nama : Rini
Kelas : B
Stambuk : 6150101190016
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
FAKULTAS INFORMATIKA DAN KOMPUTER
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas segala karunia
nikmatnya sehingga makalah pendidikan yang berjudul dari mata
kuliah “Komunikasi Data” ini dapat diselesaikan dengan maksimal,
tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Data yang diampu oleh
Pak Chris Batara, S.T., M.T. Penulisan makalah ini dibuat karena
sudah menjadi tugas bagi para mahasiswa untuk mengetahui dan
mampu menjelaskan tentang perkembangan komputer.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa,
etika maupun isi. Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk
kami jadikan sebagai bahan evaluasi.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan
yang menambah kekayaan intelektual bangsa.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi sesuatu
yang sudah pasti kita lakukan setiap hari untuk berinteraksi dengan
orang-orang di sekitar kita. Komunikasi dilakukan untuk
mendapatkan suatu informasi atau pemberitahuan dari pihak lain
yang tentunya melakukan komunikasi itu sendiri.

Dalam dunia teknologi komputer dan internet, komunikasi pun


terjadi antara komponen data yang satu dengan yang lainnya, dan
tentunya dalam komunikasi data tersebut terdapat sistem yang
mengatur jalannya komunikasi itu sendiri. Komunikasi yang diatur
dalam suatu sistem komunikasi dilakukan untuk mendapatkan
informasi menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan.

Pada dasarnya Komunikasi Data merupakan proses pengiriman


informasi diantaranya menggunakan Fungsi Data
Link,Pembentukan Frame,Fungsi Data Link dan Konfigurasi Saluran
Tulisan ini membuat Kita lebih memahami tentang Komunikasi data.
Di manamateri yang Kami informasikan banyak kita jumpai sehari-
hari

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis
mengambil kesimpulan tentang rumusan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian multiplexing
2. Teknik multiplexing
3. Tujuan dan keuntungan multiplexing

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian multiplexing


2. Untuk mengetahui apa saja teknik multiplexing
3. Untuk mengetahui tujuan dan keuntungan multiplexing

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Multiplexing

Multiplexing adalah suatu teknik pengiriman lebih dari satu


(banyak) informasi melalui satu saluran. Dua stasiun komunikasi
tidak akan memakai kapasitas penuh dari suatu data link, oleh
karena itu kapasitasnya dibagi. Multiplexing memungkinkan
beberapa sumber transmisi membagi kapasitas transmisi menjadi
lebih besar. Perangkat yang melakukan multiplexing disebut
Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver/Mux. Dan
untuk penerima, gabungan sinyal-sinyal itu akan kembali
dipisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut
dengan Demultiplexing. Perangkat yang melakukan Demultiplexing
disebut dengan Demultiplexer atau disebut dengan istilah Demux.
Tujuan utama dari multiplexing adalah agar saluran telekomunikasi
menjadi lebih efisien. Misalnya kabel, pemancar & penerima
(transceiver), atau kabel optik. Contoh aplikasi dari teknik
multiplexing ini adalah pada jaringan transmisi jarak jauh, baik yang
menggunakan kabel maupun yang menggunakan media udara
(wireless atau radio). Sebagai contoh, satu helai kabel optik
Surabaya-Jakarta bisa dipakai untuk menyalurkan ribuan
percakapan telepon. Idenya adalah bagaimana menggabungkan
ribuan informasi percakapan (voice) yang berasal dari ribuan
pelanggan telepon tanpa saling bercampur satu sama lain.
Teknik multiplexing ada beberapa cara. Yang pertama, multiplexing
dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan)
sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar
sekitar 4 kHz. Teknik ini dinamakan Frequency Division
Multiplexing (FDM). Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga
tahun 90-an pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog
sebelum digantikan dengan teknologi digital.
Pada pembahasan ini, digambarkan teknik-teknik yang efisien
dalam penggunaan data link dengan beban yang sangat berat.
Secara spesifik, dengan perangkat yang dihubungkan dengan jalur
ujung-ke-ujung, umumnya diharapkan adanya frame multiple yang
menonjol sehingga link data tidak macet di antara kedua station
tersebut. Biasanya, dua station yang saling berkomunikasi tidak
akan menggunakan link data berkapasitas penuh. Untuk
efisiensinya, kapasitas tersebut harus dibagi. Istilah umum untuk
pembagian semacam itu disebut multiplexing.
Aplikasi multiplexing yang umum adalah dalam komunikasi long-
haul. Media utama pada jaringan long-haul berupa jalur gelombang
mikro, koaksial, atau serat optik berkapasitas tinggi. Jalur-jalur ini
dapat memuat transmisi data dalam jumlah besar secara simultan
dengan menggunakan multiplexing.
Pada gambar dibawah ini menggambarkan fungsi multiplexing
dalam bentuk yang paling sederhana. Terdapat input n untuk
multiplexer. Multiplexer dihubungkan ke demultiplexer melalui
sebuah jalur tunggal. Saluran tersebut mampu membawa n channel
data yang terpisah.
Multiplexer menggabungkan (melakukan multiplexing) data dari
jalur input n dan mentransmisikannya melalui jalur berkapasitas
tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang sudah
dimultiplexkan, kemudian memisahkan (melakukan demultiplexing)
data berdasarkan channel, lalu mengirimkannya ke saluran output
yang tepat.
Penggunaan multiplexing secara luas dalam komunikasi data dapat
dijelaskan melalui hal-hal berikut ini: - Semakin tinggi rate data,
semakin efektif biaya untuk fasilitas transmisi. Maksudnya, untuk
suatu aplikasi dan pada jarak tertentu, biaya per kbps menurun bila
rate data fasilitas transmisi meningkat. Hampir sama dengan itu,
biaya transmisi dan peralatan penerima per kbps menurun, bila rate
data meningkat. - Sebagian besar perangkat komunikasi data
individu memerlukan dukungan rate data yang relatif sedang-
sedang saja. Sebagai contoh, untuk sebagian besar aplikasi
komputer pribadi dan terminal, rate data diantara 9600 bps dan 64
kbps sudah cukup memadai.
Pernyataan tersebut dimaksudkan sebagai syarat-syarat bagi
perangkat komunikasi data. Pernyataan yang sama diterapkan
untuk komunikasi suara. Maksudnya, semakin besar fasilitas
transmisi sebagai syarat untuk channel suara, semakin berkurang
biaya per channel suara individu. Kapasitas yang diperlukan untuk
sebuah channel suara tunggal biasanya sedang-sedang saja.
Pembahasan ini menitik beratkan pada tiga jenis teknik
multiplexing. Pertama, Frequency-Division Multiplexing (FDM),
yang paling banyak dilakukan dan cukup dikenal oleh siapa saja
yang pernah menggunakan radio atau televisi. Kedua, kasus khusus
dari time Division Multiplexing (TDM) atau disebut juga dengan
TDM synchkronous. Jenis ini paling banyak dipergunakan untuk
memultiplexingkan aliran suara dan aliran data yang didigitalkan.
Jenis ketiga dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi
synchronous dengan cara menambahkan rangkaian rumit ke
multiplexer. Jenis ini memiliki beberapa sebutan, diantaranya
statistical TDM, synchronous TDM, dan intellegence TDM. Di dalam
buku karya Wiliam Stallings yang berjudul “Komunikasi Data dan
Komputer Edisi 8” menggunakan istilah statistical TDM, yang
menyoroti salah satu sifat utamanya. Terakhir, kita mengamati jalur
pelanggan digital, yang mengkombinasikan teknologi TDM
synchronous dan FDM.

2.2 Teknik multiplexing

Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :


a. Time Division Multiplexing (TDM)
Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian,
tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian
rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran
secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125
microsecond.
Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari
sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau
sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi
tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit
atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal
pada suatu waktu. Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip
penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai
saluran (user). TDM biasanya digunakan untuk komunikasi point to
point. Pada TDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih
mudah dilakukan. TDM lebih efisien daripada FDM.
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi
atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau
berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan
entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler
pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM (
Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35
km.
c. Code Division Multiplexing (CDM)
Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi
kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing
sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini
adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi) Prinsip kerja dari
CDM adalah sebagai berikut :
Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan
panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.
Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip
spreading code) tersebut.
Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse
dari kode tersebut.
Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah
pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan
(sum) dari kode-kode tersebut.
Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan
dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code)
untuk diinterpretasikan. Selanjutnya jika jumlah hasil perkalian
mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’, jika jumlahnya mendekati –64
dinyatakan sebagai bit ‘0’.
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat
optik (optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa
sinar. Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM,
hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength)
sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang
berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang
sama (dari jenis Multi mode optical fiber).
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)
Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya
dalam hal ini yang dikode adalah berupa sinyal analog (sinar)
dengan pola tertentu. Sejumlah berkas sinar dengan pola sinyal
berbeda ditransmisikan melalui serat optik dengan menggunakan
prinsip TDM (berupa temporal-spectral signal structure).
Di sisi penerima setiap berkas sinar tersebut akan diinterpretasi
untuk setiap pasangan pengguna untuk memperoleh kembali data
yang dikode tersebut dengan cara mengenali terlebih dahulu pola
sinyal yang digunakan.

2.3 Tujuan dan keuntungan multiplexing

Tujuan Multiplexing
 meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas
saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
 menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar &
penerima (transceiver), atau kabel optik

Keuntungan menggunakan Multiplexing

 Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal


 Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
 Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
 Memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin
 Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
 Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya
memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang
sama

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pengertian dan penerapan Protocol komunikasi data dalam


kehidupan sehari-hari tidaklah sesulit yang dibayangkan selama ini.
Asalkan ada kemauan dan usaha untuk memulai dan menerapkanya.
Protocol ini ini dapat didesain dalam kehidupan kita., kita akan
mudah untuk mempublikasikan suatu karya tulis baik yang berupa
artikel maupun karya ilmiah.Dengan bantuan beberapa software

SARAN

Makalah ini disarankan untuk menjadi bahan rujukan atau referensi


terhadap masyarakat pada umumnya, dan mahasiswa khususnya.
Dengan demikianakan menambah pengetahuan masyarakat
dibidang dunia maya.

DAFTAR PUSTAKA

GOOGLE WIKIPEDIA

Anda mungkin juga menyukai