Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRATIKUM TANAMAN HIDROPONIK

BIOLOGI UMUM

OLEH :

ARDIANTO SIBUA

NPM : 04372111024

PRODI : AGRIBISNIS

FAKULITAS: PERTANIAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

KOTA TERNATE

TAHUN 2021
TRANSPORT PADA SEL TUMBUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam dunia modern ini pertanian juga semakin maju,untuk menjawab masalah
yang semakin sempitnya lahan pertanian di karenakan alih fungsi lahan pertanian
yang katanya lebih menguntungkan dari pada di gunakan untuk pertanian,seperi
pembukaan swalayan,tempat-tempat hiburan,dan sebagainya.Padahal kita
ketahui mayoritas masyarakat Negara kita hidup dari bertanih,sehinggah lahan
yang di gunakan untuk menghidupi mereka dan keluarganya di alih
fungsikan,maka tidak ada yang dapat mereka andalkan untuk memenuhi
kebutuhannya. Bercermin dari masala itu maka sulusi muncul untuk membantu
keadaan pertanian kita yang semakin terpinggirkan,kususnya para petani yang
tela kehilanggan sawa –sawa mereka. Sulusi tersebut sala satunya berupa sisten
tanam yang tidak menggunakan media yang selama ini di anggap sebagai media
satu – burupa air, udara, maupun jenis lain yang selain tanah,seperti arang
sekan, pasir dan lain sebagainya

Hidro ponik di ambil dari bahasa yunani ya itu hidro ponous, hydro belarti air dan
ponous belarti kerja. Hidro ponik adalah teknologi bercocok tanam yang
menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Ada beberapa keuntunggan yang bisa di
dapat dari bertanam secara konvensional. Dalam perkembangganya sejak popular
40 tahun lampau, hidro ponik tela banyak menggalami perubahan.

B.TUJUAN
1. Memberikan penggalaman terhadap mahasiswa cara budidaya secara
hidroponik

2. Inggin menggetahui penggaru pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan


tanaman sawi

3. Inggin menggetahui penggaruh media tanam terhadap pertumbuhan sawi

BAB II
1. TINJAUAN PUSTAKA

Sawi ( brassica juncia L. ) merupakan jenis tanaman sayuran daun yang memeliki
nilai ekonomis tinggi setala kubis dan brokoli. Selain iti, tanaman sawi juga
menggandung mineral, vitamin, protein dan kalori. Sawim dapat tumbu di
dataran tinggi maupun renda yaitu 3 – 1.200 m dpl, namun tinggi tempat yang
optimal adalah 100-500 m dpl. Sawi banyak di budidayakan para petani di dataran
renda karena akan sedikit lebih mengguntungkan. Sawi dapat di tanam pada
berbagai jenis tana lempung berpasir seperti tana andosol. Pada tana- tana yang
menggandung liat perlu penggolahan lahan secara sempurna antara lain
penggolahan tana yang cukup. Tana yang cocok untuk di tanami sayi adalah tana
yang subur, gembur, dan banyak menggandung bahan organik ( humus ),tidak
menggenang ( becek ), tata airasi dalam tana berjalan denggan baik. Derajat
penggasaman ( Ph ) tana yang optimum untuk pertumbuhanya adalah antara Ph 6
sampai Ph 7.

A .Tanaman hidroponik

1. Selada kepala atau selada telur ( Head lettuce )

Selada yang memiliki ciri –ciri membentuk krop yaitu daun-daun saling
membentuk bulatan menyerupai kepala.

2. Salada rapuh ( Cos lettuce dan romaine lettuce )


Salada yang yang memiliki ciri-ciri membentuk krop sperti salada kepala.Tetapi
krop pada tipe selalu rontok berbentuk lonjong dengan pertumbuhan
meninggi,daunnya lebih tegak dan kropnya dan propnya berukuran besar dan
kurang padat.

3. Salada daun ( cutting lettuce atau leaf lettuce )

Selada yang memeriki ciri-ciri daun selada lepas,berombak dan tidak membentuk
krok, daunya halus dan renya.Biasanya tipe selada ini lebih enak di komsumsi
dalam keadaan mentah.

4. Selada batang ( asparagus lituce tau system lituce )

Selada yang memiliki ciri-ciri tidak membentuk krok, daun berukuran besar bulat
dan panjang, tangkai daun lebar dan berwarna hijau tua serta memiliki tulang
daun menyirip.

Tanaman konvesional adalah sistem pertanian yang pengolahan tanahnya secara


mekenik ( mesin). System pertanian konvensional memiliki tujuan untuk
meningkatkan hasil produksi tanaman pangan dengan penambahan unsur
external yang telah di ikuti bnyak Negara baik Negara maju maupun Negara
sedang berkembang . sehingga, didapatkan produksi yang tinggi.

Sistem pertanian konvensional memiliki cirihas monokultur. Menggunakan


bibit ungggul hasil persilangan buatan bibitnya selalu beli dan butu unsur hara
yang tinggi. Dalam sistim pertanian konvesional sudah menggunakan sistem
pengairan sistem irigasi dan menggunakan hormone tunggu namun , dalam
sistem pertanian konvensional menggunakan pupuk organic (buatan pabrik).

Didalam teknik budi daya tanaman konvensional, pengendalian


hama,gulma dan penyakit secara rutin memakai pastisida buatan karena,
penggunaan pastisida menjadi kunci utama dalam memberantas hama, gulma
dan penyakit. Sehingga menyebapkan ledakan hama sekunder dan pencermaan
tanah,air dan udara karena polusi pastisida.

5. SISTEM KERJA AKAR

Sistem sumbuh adalah sistem yangpaling sederhana. Sistem ini


memberikan nutrisi melewati akar tanaman yang disalurkan dengan media
bantuan berupa sumbuh. Sumbuh yang di gunakan antara lain
kerikil,arang,sekam,kockwool, sabut kelpa, dan media penopang lain
kecuali tanah. Sistem ini tidak membutukan banyak ruang.anda hanya
membutukan botol bekas dan wadah-wadah bekas lainnya. Botol-botol itu
di isi dengan cairan nutrisi, lalunanda memasukan media tanaman dan
tanamannya.nutrisi yang di serap sebuah akar mengalirkanya menuju ke
akar tanaman. Tanaman yang cocok dengan sistem ini adalah adalah
tanaman-tanaman kecil.

6. TRANSPORT PADA SEL

Transport pada sel merupakan proses pengambilan dan pengeluaran zat-


zat ke seluruh tumbuh tumbuhan.tanaman memiliki aystem transportasi
dan mengalirkan air dan nutrisi dari bahan media yang di serapkan oleh
akar.dan di alirkan ke bagian area tanaman melelui batang.
BAB III

PEMBAHASAN

PENYEMAIN

Untuk memeulai budidaya


salada hidroponik,anda harus
menyiapkan beberapa bahan.Alat dan
bahan yang digunakan,yaitu
tendon,pot tanaman,sumbu,nutrisi
salada hidroponik,benih,media
tanam,TDS atau EC Meter,dan air baku.

Berikut cara menanam salada hidroponik:

1. Siapkan tendon,larutan nutrisi,pot tanaman,sumbu,dan media tanam.

2. Pasang sumbuh kain flannel pada pot dengan panjang sumbu di sesuaikan
dengan kedalaman tendon.usahakan sumbuh menyentuh dasar tendon.

3. Lalu buka polybag semai secara hati-hati.Pastikan jangan sampai akar bibit
salada rusak atau putus.

4. Masukkan bibit ke dalam pot da nisi pot dengan media tanam hingga penuh.

5. Buat larutan nutrisi hidroponik secukupnya dengan dosis rendah.Jika bibit


salada sudah ditanam di pot,segera letakan pot pada tendon.
6. Kemudian,letakan selada hidroponik yang baru ditanam pada tempat yang
teduh selama 2-3 hari agar beradaptasi terlebih dahulu.

7.perkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap.Untuk diketahui,jika cuaca


terlalu panas pada dataran rendah-menengah letakan selada di bawah
paranet.letakan rockwool pada baki.lalu masukan benih-benih tersebut pada
rockwool kemudian basahi rockwool dengan air biasa ( air sumur,air tanah,atau
air AC.

PEREMAJAAN.

Pindah tanam seladah adalah pemindah bibit yang sudah semai ke modul
hidroponik.Bisa NFT,DFT,Rakit apung,atau system wick.

Ada yang memindah selada ketika sudah ada 4 daun lembaga dan dua daun sejati.

Ketika tanaman baru di pindah ke modul,ini adalah 0 HST ( Hari setelah Tanam )

Untuk penanaman skala yang cukup banyak,biasanya akan terbantu sekali kalua
kita memiliki modul peramajaan.

Modul peramajaan ini di buat dengan jarak tanam yang cukup rapat.Nanti ketika
daun sudah besar-besar selada di pindah ke modul pemasaran.Ini bisa memotong
dan menghemat waktu untuk mengisi modul pembesaran.Karena ketika selada di
panen sudah siap selada remaja yang akan di besarkan.
Siapkan benih selada green coral dan semai menggunakan rockwool satu benih
perlubang tanam.kemudian benih yang telah di semai di letakan di tempat yang
cukup cahaya di jaga kelembapannya.

Setelah benih tumbuh sekitar umur 7 sampai 12 hari setelah semai atau setelah
keluar daun sejatinnya bisa di pindah tanam ke gully peremajaan dengan jarak
tanam sekitar 10cm bibit di masukan ke dalam netpot yang telah di letakan di
gully dan pastikan rockwool menyentuh dasar netpot agar teraliri nutrisi.

PEMELIHARAAN

Yang terpentng perawatan selada hidroponik adalah pastikan selalu mendapat


sinar matahari yang cukup,serta memberikan nutrisi sesuai yang di butuhkan.Jika
tendon yang digunakan berukuran kecil,sering-sering cek larutan nutrisi,jangan
sampai nutrisinya habis.

Usahakan suhu larutan nutrisi di dalam tendon tetap stabil.Suhu larutan nutrisi
yang terlalu tinggi bisa mengganggu pertumbuhan tanaman selada,bahkan bisa
menyebabkan layu dan mati.

Jika tendon yang di gunakan terbuat dari bahan plastik atau kaleng,lindungi
tendon dengan busa atau kain handuk yang di basahi agar sinar matahari tidak
menembus tendon.Sinar matahari yang menyengat bisa meningkatkan suhu
larutan nutrisi.

Paling aman gunakan box Styrofoam yang tidak dapat ditembus sinar
matahari.Box Styrofoam ini juga punya kelebihan bisa menjaga suhu larutan
nutrisi tetap stabil meski di siang hari yang terik.Sementara itu,tendon yang
terbuat dari bahan plastik atau kaleng cenderung lebih cepat panas dan
menyebabkan suhu larutan nutrisi naik dengan cepat.

Jika tanaman selada hidroponik yang di budidayakan hanya sedikit,hama maupun


penyakit bisa di kendalikan secara manual.Namun jika tidak
memungkinkan,lakukan penyemprotan menggunakan pastisida nabati.Sebisa
mungkin jangan gunakan pastisida kimia.

Bibit selada hidroponik di tanam pada umur 35 hari setelah semai.Kemudian


butuh waktu 23 hari untuk selada akhirnya panen dan bisa di konsumsi.Jika di
total,maka di butuhkan waktu 58 hari untuk menanam selada hidroponik dari
proses awal hingga bisa di konsumsi Yang penting selalu jaga kelembapan media
tanam,terutama di musim panas,hama dan penyakit jarang di temukan

Usakan tanah gembur dan tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air
( becek ) untuk mempercepat daun selada tumbuh besar,buang setiap keluar
anakan pada tanaman selada,sehingga pertumbuhan daunnya maksimal.

Membiarkan tumbuh anakan akanmengurangi pertumbuhan besar daun,tetapi


hal ini bisa di lakukan apabila kita ingin memperbanyak tanaman selada lewat
anakan yang sudah cukup banyak perakarannya
BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di peroleh kesimpulan sebagai berikut:

Interaksi pemberian konsentrasi pupuk organik cair nasa dan berbagai jenis media
tumbuh memberikan pengaruh nyata nyata terhadap parameter tinggi tanaman,
jumlah daun pertanaman,lebar daun,berat basah ekonomis tanaman,nisabah
tajuk akar dengan perlakuan terbaik adalah pupuk organik cair nasa

SARAN

Dari hasil pratikum kemarin:

Disarankan kepada masyarakat yang melakukan budi daya hidroponik agar


memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit terhadap media tanam,sebelum
menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai media tanam agar
memperhatikan perlakukan terhadap media tanam,tandan kosong kelapa sawit
supaya kelapa sawit terhindar dari jamur.dalam melakukan penelitian lanjutkan di
harapkan kepada peneliti

Anda mungkin juga menyukai