Anda di halaman 1dari 5

Modul Hukum Pajak

PERTEMUAN 2:
PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai :
1.1 Pajak Negara
1.2 Pajak Daerahdan Restribusi Daerah
1.3 Dasar Hukum
1.4 Jenis Pajak Dan Objek Pajak

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran:
Pajak Negara Dan Pajak Daerah

PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH


PAJAK NEGARA

Pajak Negara yang berlaku sampai saat ini adalah:


1. Pajak penghasilan dasar hukum pengenaan pajak penghasilan adalah
undang-undang no.7 tahun 1984 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
undang-undang no.17 tahun 2000. undang-undang pajak penghasilan
berlaku mulai tahun 1984 dan merupakan pengganti UU pajak perseroan
1925, UU pajak pendapatan 1944, UU PDBR 1970.
2. .pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN &
PPn BM)
dasar hukum pengenaan PPN & PPn BM adalah undang-undang no.8
tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan undang-
undang no.18 tahun 2000. undang-undang PPN & PPn BM efektif mulai
berlaku sejak tanggal 1 april 1985 dan merupakan pengganti UU pajak
Penjualan 1951.
3. .bea materai dasar hukum pengenaan bea materai adalah undang-
undang no.13 tahun 1985. undang-undang bea materai berlaku mulai

S1 Hukum Pajak Universitas Pamulang 1


Modul Hukum Pajak

tanggal 1 januari 1986 menggantikan peraturan dan undang-undang bea


materai yang lama (aturan bea materai 1921).
4. pajak bumi dan bangunan(PBB) dasar hukum pengenaan pajak bumi dan
bangunan adalah undang-undang no.12 tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan undang-undang no.12 tahun 1994. undang-undang PBB
berlaku mulai tanggal 1 januari 1986 dan merupakan pengganti.
a.ordonansipajak rumah tangga tahun 1908.
b.ordonansiverponding Indonesia tahun 1923.
c.Ordonansi pajak kekayaan tahun 1932.
d.Ordonansi verponding tahun 1928.
e.Ordonansi pajak jalan tahun 1942.
f.Undang-undang darurat nomor 11 tahun 1957 khususnya pasal 14 huruf
j, k, l.
g.Undang-undang nomor 11 Prp.tahun 1959 pajak hasil bumi.
5.bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)
dasar hukum pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah
undang-undang no.21tahun 1997 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
undang-undang no.20 tahun 2000. undang-undang BPHTB berlaku sejak tanggal
1 januari 1998 menggantikan Ordonansi bea balik nama staasblad 1924 No.291.

PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH


Dasar hokum pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah adalah undang-
undang no.18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan undang-undang no.34 tahun 2000.
Jenis pajak dan objek pajak
Pajak daerah dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1.pajak propinsi, terdiri dari:
a.pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air.
b.Bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air.
c.Pajak bahan bakar kendaraan bermotor.
d.Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan.
2.pajak kabupaten/kota; terdiri dari:

S1 Hukum Pajak Universitas Pamulang 2


Modul Hukum Pajak

a.pajak hotel.
b.Pajak restoran.
c.Pajak hiburan
d.Pajak reklame
e.Pajak penerangan jalan.
f.Pajak pengambilan bahan galian golongan C
g.Pajak parkir
h.Pajak lain-lain.

Tarif pajak
1.pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air sebesar 5 % (lima persen)
2.Bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air sebesar 10 %
(sepuluh persen)
3.Pajak bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 5 % (lima persen)
4.Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan sebesar
20 % (dua puluh persen)
5.pajak hotel sebesar 10 % (sepuluh persen)
6.Pajak restoran sebesar 10 % (sepuluh persen)
7.Pajak hiburan sebesar 35 % (tiga puluh lima persen)
8.Pajak reklame sebesar 25 % (dua puluh lima persen)
9.Pajak penerangan jalan sebesar 10 % (sepuluh persen)
10.Pajak pengambilan bahan galian golongan C sebesar 20% (dua puluh persen)
11.Pajak parkir sebesar 20 % (dua puluh persen).

Jenis retribusi daerah


1.Retribusi jasa umum
a.Retribusi pelayanan kesehatan
b.Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan.
c.Retribusi pengganti biaya cetak kartu tanda penduduk dan akte catatan sipil.
d.Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat.
e.Retribusi pelayanan parker di tepi jalan umum.
f.Retribusi pelayanan pasar.

S1 Hukum Pajak Universitas Pamulang 3


Modul Hukum Pajak

g.Retribusi pengujian kendaraan bermotor.


h.Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran.
i.Retribusi penggantian biaya cetak peta.
j.Retribusi pengujian kapal perikanan.
2.retribusi jasa usaha
a.Retribusi pemakaian kekayaan daerah
b.Retribusi pasar grosir dan/ pertokoan
c.Retribusi tempat pelalangan
d.Retribusi terminal
e.Retribusi tempat khusus parkir.
f.Retribusi tempat penginapan /pesanggrahan/villa
g.Retribusi penyedotan kakus
h.Retribusi rumah pemotongan hewan
i.Retribusi pelayanan pelabuhan kapal.
j.Retribusi tempat rekreasi dan olah raga.
k.Retribusi penyebrangan di atas air.
l.Retribusi pengolahan limbah cair
m.Retribusi penjualan produksi daerah.
3.retribusi perizinan tertentu
a.Retribusi izin mendirikan bangunan.
b.Retribusi tempat penjualan minuman beralkohol.
c.Retribusi izin gangguan.
d.Retribusi izin trayek.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

A. Sebutkan dasar hukum pengenaan pajak penghasilan !


B. Sebutkan dasar pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah (ppn & ppn bm) !
C. Sebutkan dasar hukum pemungutan pajak daerah dan retribusi
daerah !
D. Pajak daerah dibagi menjadi 2 bagian, yaitu ?
E. Bea materai dasar hukum pengenaan bea materai adalah ?

S1 Hukum Pajak Universitas Pamulang 4


Modul Hukum Pajak

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Undang Undang No. 16 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas


UndangUndang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
2. Undang Undang No. 36 tahun 2008 sebagai hasil penyempurnaan atas
UndangUndang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
3. Undang Undang No. 42 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas
Undang Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai.
4. Undang Undang No. 42 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas
Undang Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai.
5. Undang Undang No. 20 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan atas
Undang Undang No. 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan
6. Undang Undang No. 12 tahun 1994 sebagai hasil penyempurnaan atas
Undang Undang No. 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bngunan
7. Undang Undang No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai
8. Mardiasmo, Perpajakan, Edisi revisi 2011, Penerbit Andi, Jakarta, 2011
9. Diaz Priantara, Perpajakan Indonesia Edisi 2 , Penerbit Mitra Wacana
Media, Jakarta, 2012
10. Waluyo, Perpajakan Indonesia, Edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,
2011
11. Siti Resmi, Perpajakan “Teori dan Kasus”, Edisi 6, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta, 2012
12. Referensi dan buku-buku lain yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

S1 Hukum Pajak Universitas Pamulang 5

Anda mungkin juga menyukai