Tugas. 2 - Filsafat Hukum Dan Etika Profesi - HKUM4103 - HENRI HERMAWAN
Tugas. 2 - Filsafat Hukum Dan Etika Profesi - HKUM4103 - HENRI HERMAWAN
Kasus
Seorang buruh pabrik Krisbayudi dijebloskan dalam tahanan Polda Metro
Jaya karena tuduhan terlibat kasus pembunuhan. Usai digelandang ke Polda
Metro Jaya, Krisbayudi disiksa untuk mau mengakui skenario cerita
pembunuhan versi polisi. Tidak hanya itu Kris juga disiksa oleh sesama
tahanan. Akhirnya, Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut)
membebaskan Krisbayudi pada awal 2012, setelah ditahan 8 bulan lamanya.
Sebab pembunuh sebenarnya adalah teman Krisbayudi, Rahmat Awafi.
Kepada majelis, Rahmat tiba-tiba mengaku kepada majelis hakim bahwa dia
melakukannya seorang diri. Majelis hakim PN Jakut menyatakan BAP
tersebut batal demi hukum. Krisbayudi pun bebas sedangkan Rahmat
divonis mati di tingkat kasasi. (Sumber : https://news.detik.com)
Pertanyaan:
1. Menurut analisis anda, bagaimanakah tuduhan dan perlakuan yang
diberikan Polisi kepada Krisbayudi berdasarkan konsep keadilan
sebagai salah satu cita hukum (Recht Idee) dalam kajian filsafat
hukum? Jelaskan!
PEMBAHASAN:
Berdasarkan kerangka cita hukum (recht idee) Pancasila, maka tujuan
hukum bagi bangsa Indonesia adalah untuk memberikan pengayoman
kepada manusia, yakni melindungi manusia secara pasif (negatif) dengan
mencegah tindakan sewenang wenang, dan secara aktif (positif) dengan
menciptakan kondisi masyarakat yang manusiawi yang memungkinkan
proses kemasyarakatan berlangsung secara wajar sehingga secara adil tiap
manusia memperoleh kesempatan yang luas dan sama untuk
mengembangka seluruh potensi kemanusiaannya secara utuh.
Korelasi antara filsafat, hukum dan keadilan sangat erat, karena terjadi tali
temali antara kearifan, norma dan keseimbangan hak dan kewajiban. Hukum
tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat dan negara, materi hukum digali,
dibuat dari nilai-nilai yang terkandung dalam bumi pertiwi yang berupa
kesadaran dan cita hukum (rechtidee), cita moral, kemerdekaan individu dan
bangsa perikemanusiaan, perdamaian, cita politik dan tujuan negara.
Hukum mencerminkan nilai hidup yang ada dalam masyarakat yang
mempunyai kekuatan berlaku secara yuridis, sosiologis dan filosofis.
Hukum yang hidup pada masyarakat bersumber pada Hukum Positif, yaitu:
1. Undang-undang (Constitutional)
2. Hukum kebiasaan (Costumary of law)
3. Perjanjian Internasional (International treaty)
4. Keputusan hakim (Jurisprudence)
5. Doktrin (Doctrine)
6. Perjanjian (Treaty)
7. Kesadaran hukum (Consciousness of law) (Sudikno M, 1988: 28).
PEMBAHASAN:
Esensi Kekuasaan
Kekuasaan merupakan konsep hubungan sosial yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat, negara, dan umat manusia. Konsep hubungan sosial
itu meliputi hubungan personal di antara dua insan yang berinteraksi,
hubungan institusional yang bersifat hierarkis, dan hubungan subjek dengan
objek yang dikuasainya. Karena kekuasaan memiliki banyak dimensi, maka
tidak ada kesepahaman di antara para ahli politik, sosiologi, hukum dan
kenegaraan mengenai pengertian kekuasaan.
Esensi Hukum