Anda di halaman 1dari 10

KONSEP BIMBINGAN KONSELING

Kelompok 1 :
1. Muhammad Idris
2. Nurhaini
3. Resi
Pembahasan

 1. Pengertian Bimbingan Konseling


 2. Tujuan Bimbingan Konseling
 3. Fungsi Bimbingan Konseling
 4. Asas-asas dalam Bimbingan Konseling
Pengertian Bimbingan Konseling

Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari


istilah guindance dan counselling dalam bahasa Ingris. Kata “guindance” berasal dari kata
kerja to guide yang mempunyai arti “menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun
membantu” (Hallen 2005:2). Sesuai dengan  istilahnya  maka  bimbingan dapat diartikan
secara umum sebagai bantuan dan tuntunan, namun tidak semua bantuan diartikan
bimbingan.
Pengertian  konseling  secara  etimologis,  istilah  konseling  berasal  dari bahasa latin,
yaitu “consilium” yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima
atau memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal
dari “sellan” yang berarti “menyerahkan”atau menyampaikan”.
Dengan melihat uraian tentang Bimbingan dan Konseling di atas, maka dapat
dirumuskan tentang pengertian Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu serangkaian
kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara
tatap muka, baik secara individu atau berapa orang dengan memberikan pengetahuan
tambahan untuk mengatasi permasalahan yang di alami oleh konseling, dengan cara terus
menerus dan sistematis.
Tujuan Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-


tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih
lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai :
kehidupan  yang  produktif  dan  efektif  dalam  masyarakat,
hidup  bersama dengan individu-individu lain,
kebahagian hidup pribadi sebagai makhluk tuhan,
harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya.
Fungsi Bimbingan Konseling

 Fungsi Pemahaman
Fungsi ini memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan
perkembangan dan kehidupan klien (klien, konselor dan orang ketiga) memahami
berbagai hal yang esensial berkenaan dengan perkembangan dan kehidupan klien.
Pemahaman yang sangat perlu dihasilkan oleh pelayanan bimbingan dan
konseling adalah pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh
klien sendiri dan oleh pihak-pihak lain yang membantu klien, termasuk juga
pemahaman tentang lingkungan diri klien

 Fungsi Pencegahan
Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha
pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan
yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai
masalah yang dapat menghambat perkembangannya.Kegiatan yang berfungsi
pencegahan dapat berupa program orientasi, program bimbingan karier,
inventarisasi data dan sebagainya.
 Fungsi Pengentasan
Klien yang mengalami masalah akan datang pada konselor dengan tujuan untuk
dientaskannya masalah yang tidak mengenakkan dari dirinya. Di sinilah fungsi
pengentasan (perbaikan) itu berperan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang
dialami klien.

 Fungsi Pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
dapatmembantu para klien dalam memelihara dan mengembangkankeseluruhan
pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal
yang dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian klien
dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif
dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Asas-asas dalam Bimbingan Konseling

 Asas Kerahasiaan
Pelayanan bimbingan dan konseling ada kalanya berhubungan dengan klien yang
mengalami masalah. Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan
konseling kadang-kadang klient harus menyampaikan hal-hal yuang sangat
pribadi/rahasia, kepada konselor, oleh karena itu konselor harus menjaga kerahasiaan
data yang diperolehnya dari kliennya

 Asas Kesukarelaan
Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan,baik dari
pihak konselor maupun klien.Dengan ini keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling
akan tercapai. Kesukarelaan itu ada pada konselor maupun pada klien. Artinya klien secara
sukarela tanpa cara terpaksa mau menyampaikan masalah yang ditanganinya dengan
mengungkapkan secara terbuka hal-hal yang dialaminya,serta mengungkapkan segenap
fakta,data dan seluk beluk yang berkenaan dengan masalah yang dialaminya
 Asas Kesukarelaan
Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan suasana
keterbukaan,baik dari pihak konselor maupun klien. Keterbukaan ini bukan
hanya sekadar bersedia menerima saran-saran dari luar, tetapi lebih dari
itu,diharapkan masing pihak yang bersangkutan bersedia buka diri untuk
kepentingan masalah. Individu yang membutuhkan bimbingan diharapakan
dapat berbicara sejujur mungkin dan berterus terang tentang dirinya sendiri
sehingga dengan keterbukaan ini penelahan serta pengkajian berbagai kekuatan
dan kelemahan klien dapat dilaksanakan .
Kesimpulan

Bimbingan dan konseling adalah suatu proses tolong menolong untuk


mencapai tujuan yang dimaksud, dapat juga diartikan sebagai hubungan timbal
balik antara dua orang untuk menangani masalah klien, yang di dukung dengan
keahlian dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang
berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien. Bimbingan dan konseling adalah
dua komponen yang tak terpisahkan dan saling membutuhkan dan saling berperan
didalam proses bimbingan dan konseling.
Terima Kasih….

Anda mungkin juga menyukai