Konsep Bimbingan Konseling
Konsep Bimbingan Konseling
Kelompok 1 :
1. Muhammad Idris
2. Nurhaini
3. Resi
Pembahasan
Fungsi Pemahaman
Fungsi ini memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan
perkembangan dan kehidupan klien (klien, konselor dan orang ketiga) memahami
berbagai hal yang esensial berkenaan dengan perkembangan dan kehidupan klien.
Pemahaman yang sangat perlu dihasilkan oleh pelayanan bimbingan dan
konseling adalah pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh
klien sendiri dan oleh pihak-pihak lain yang membantu klien, termasuk juga
pemahaman tentang lingkungan diri klien
Fungsi Pencegahan
Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha
pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan
yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai
masalah yang dapat menghambat perkembangannya.Kegiatan yang berfungsi
pencegahan dapat berupa program orientasi, program bimbingan karier,
inventarisasi data dan sebagainya.
Fungsi Pengentasan
Klien yang mengalami masalah akan datang pada konselor dengan tujuan untuk
dientaskannya masalah yang tidak mengenakkan dari dirinya. Di sinilah fungsi
pengentasan (perbaikan) itu berperan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang
dialami klien.
Fungsi Pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
dapatmembantu para klien dalam memelihara dan mengembangkankeseluruhan
pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal
yang dipandang positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian klien
dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif
dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Asas-asas dalam Bimbingan Konseling
Asas Kerahasiaan
Pelayanan bimbingan dan konseling ada kalanya berhubungan dengan klien yang
mengalami masalah. Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan bimbingan
konseling kadang-kadang klient harus menyampaikan hal-hal yuang sangat
pribadi/rahasia, kepada konselor, oleh karena itu konselor harus menjaga kerahasiaan
data yang diperolehnya dari kliennya
Asas Kesukarelaan
Proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan,baik dari
pihak konselor maupun klien.Dengan ini keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling
akan tercapai. Kesukarelaan itu ada pada konselor maupun pada klien. Artinya klien secara
sukarela tanpa cara terpaksa mau menyampaikan masalah yang ditanganinya dengan
mengungkapkan secara terbuka hal-hal yang dialaminya,serta mengungkapkan segenap
fakta,data dan seluk beluk yang berkenaan dengan masalah yang dialaminya
Asas Kesukarelaan
Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan suasana
keterbukaan,baik dari pihak konselor maupun klien. Keterbukaan ini bukan
hanya sekadar bersedia menerima saran-saran dari luar, tetapi lebih dari
itu,diharapkan masing pihak yang bersangkutan bersedia buka diri untuk
kepentingan masalah. Individu yang membutuhkan bimbingan diharapakan
dapat berbicara sejujur mungkin dan berterus terang tentang dirinya sendiri
sehingga dengan keterbukaan ini penelahan serta pengkajian berbagai kekuatan
dan kelemahan klien dapat dilaksanakan .
Kesimpulan