Anda di halaman 1dari 1

( )

! Bisnis

Tips Memulai Bisnis Budidaya


Ternak Ikan Bawal yang
Mendatangkan Untung Besar
" 3 min. membaca
Oleh Ayunindya Annistri pada November 7, 2019

Budidaya ternak ikan bawal kian hari ramai


diminati oleh pebisnis Indonesia. Faktor
utamanya tak lain karena tingginya
permintaan konsumsi atas jenis ikan tawar
yang satu ini.

Cita rasanya yang lezat dan kaya nutrisi,


menjadikan ikan bawal banyak disukai oleh
semua kalangan usia. Bahkan sebagian
orang juga memanfaatkan ikan ini sebagai
peluang bisnis, salah satunya adalah
budidaya ternak ikan bawal.

Kisaran Modal untuk Bisnis


Budidaya Ternak Ikan Bawal
Memulai bisnis budidaya ternak ikan bawal
rupanya tidak membutuhkan modal besar,
karena kisaran dana yang dikeluarkan
hanya sekitar Rp 2 juta saja. Itupun sudah
termasuk biaya akuisisi lahan, biaya
pembuatan kolam, biaya pembelian benih
(tergantung banyaknya), serta biaya
pengadaan peralatan.

Cara Budidaya Ternak Ikan Bawal


1. Pemilihan induk ikan bawal
Sebelum melakukan budidaya ternak ikan
bawal, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memilih indukan ikan
bawal. Berikut penjelasan mengenai
perbedaan induk ikan bawal jantan dan
betina.

Ciri Ikan Bawal Jantan:

1. Rata-rata berumur 3 tahun


2. Memiliki tubuh langsing dengan berat
minimal 2 kg
3. Warna kulit tampak kemerahan
4. Perut terisi dan lebih kasar jika diraba

Ciri Ikan Bawal Betina:

1. Rata-rata berumur 4 tahun


2. Bertubuh lebar dan pendek dengan
berat minimal 2 kg
3. Warna kulit tampak lebih gelap
4. Perut kendur dan terasa lembek

(Baca Juga: Meraup Keuntungan Dari


Budidaya Ternak Ikan Gabus)
2. Mempersiapkan pembuatan kolam
Apapun budidaya ternak ikan yang kamu
lakukan tentunya membutuhkan kolam
sebagai tempat hidup ikan-ikan tersebut.
Khusus ikan bawal, kamu bisa
menggunakan kolam tanah yang sudah
kering dan dibaluri kapur tohor dengan
dosis 25 kilogram.Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pH tanah serta
membersihkan kolam dari ikan maupun
hama yang masih mengendap di celah-
celah tanah.

Sebenarnya, penggunaan pupuk untuk


kolam budidaya ternak ikan bawal tidak
wajib dilakukan. Akan tetapi, bila ingin
diberi pupuk, kamu bisa menggunakan
pupuk kandang yang sudah matang
dengan takaran 25 sampai 50 kg untuk
kolam seluas 100 meter2.

Setelah tahap pemupukan, langkah


selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah
mengisi air ke dalam kolam dengan
ketinggian mencapai 3 cm. Penambahan
volume air dapat kamu lakukan secara
bertahap setelah 3 hari dengan kedalaman
sekitar 60 cm sampai 120 cm tergantung
dari banyaknya ikan di dalam kolam.

3. Memilih bibit berkualitas


Langkah selanjutnya adalah memilih dan
menentukan bibit berkualitas guna
menunjang pertumbuhan ikan. Ciri-ciri bibit
yang baik untuk budidaya ternak ikan bawal
diantaranya ialah berukuran 5 hingga 8 cm,
tidak cacat fisik sedikit pun, berwarna
serupa, serta aktif dalam bergerak.

Lakukan proses adaptasi terhadap bibit


ikan bawal tersebut dengan
memindahkannya ke dalam kolam dalam
kondisi terbungkus plastik. Hal ini bertujuan
agar ikan bawal tidak mengalami stress
yang dapat memicu kematian dini.

(Baca Juga: Cara Terlengkap Budidaya


Ternak Ikan Cupang Rumahan)
4. Penebaran bibit
Sebelum menebar bibit, lakukan proses
adaptasi terlebih dahulu pada bibit ikan
bawal dengan memindahkannya ke kolam
dalam kondisi terbungkus plastik, selama
kurangh lebih 2 hingga 3 hari. Hal ini
bertujuan agar ikan bawal tidak mengalami
stress yang dapat memicu kematian dini.

Apabila bungkusan plastik sudah terlihat


mengembun, kamu dapat melepaskan
benih-benih ikan tersebut secara perlahan-
lahan. Khusus kolam terpal, penebaran bibit
ikan bawal idealnya hanya sekitar 100-150
ekor dengan ukuran masing – masing 5
sampai 12 cm.

5. Pemberian dan pengelolaan pakan


Pemberian pakan untuk budidaya ternak
ikan bawal tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Oleh karena itu, kamu
memerlukan pakan yang kaya akan protein
serta vitamin untuk menunjang tumbuh
kembangnya ikan bawal. Kamu bisa
memberikan pelet setiap harinya dengan
bobot 3 hingga 5% tergantung dari berat
tubuh benih ikan bawal itu sendiri.

Pemberian pakan pelet dapat kamu lakukan


3 kali sehari dengan cara menyebarnya ke
seluruh kolam. Jangan lupa pula untuk
memberikan vitamin lipopolisakarida yang
dapat dicampur bersamaan dengan pakan.

6. Proses panen ikan bawal


Proses pemanenan ikan bawal dapat
dilakukan setelah ikan berusia 6 bulan dari
waktu penebaran bibit. Apabila ingin dijual
ke pasar, setidaknya bobot ikan bawal
harus mencapai 500 gram per ekor.

Pemanenan rata-rata dilakukan dengan


cara menguras air di dalam kolam hingga
tersisa sedikit. Setelah itu, gunakan jaring
yang berdiamater lebar untuk menangkap
ikan dan pindahkan ke dalam wadah besar
berisi air bersih.

Untuk sekali panen ikan bawal, keuntungan


yang didapapat sekitar Rp 1 juta. Kalau
dikalkulasikan dalam setahun, bisa saja
kamu meraup untung hingga Rp 10 juta
lebih. Menjanjikan bukan?

Jadi, apakah kamu tertarik untuk memulai


bisnis budidaya ternak ikan bawal? Tak
perlu khawatir soal modal, selama ada
CekAja.com, apapun kebutuhan
keuanganmu bisa terpenuhi. Yuk, segera
ajukan pinjamanmu dan nikmati berbagai
penawaran menariknya.

Pinjaman Dana Online Proses


Cepat

Pengajuan bisa melalui menu di bawah ini


& Dapatkan Dana Dalam

24 Jam

Cek Aja di Sini

Lebih seperti ini


Bisnis

Tentang kami

Ayunindya Annistri

Artikel terkait

Jurus Jitu Hasilkan Uang dari Bisnis Jastip!

CekAja
November 1, 2019 " 3 min. membaca

Drama Persaingan Ojol: 5 Startup Tergerus,


Kini Muncul Bonceng

Sindhi Aderianti
October 29, 2019 " 3 min. membaca

Cara Termudah Budidaya Ternak Bekicot


Hingga Jadi Ladang Bisnis Menguntungkan

Estrin Vanadianti Lestari


November 6, 2019 " 5 min. membaca

Millenium Centennial Center Lantai 41


Jl. Jend. Sudirman Kav 25
Kuningan Karet, Jakarta Selatan - 12920

Terdaftar di Bank Indonesia

Tercatat di OJK

Diatur dan diawasi oleh:

CekAja.com adalah Financial Marketplaces dibawah


naungan PT Puncak Finansial Utama dan tercatat di Grup
Inovasi Keuangan Digital (“GIKD”) dari Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) dengan Nomor S-77/MS.72/2019.
Selain GIKD - OJK, CekAja.com juga diatur dan diawasi
oleh Bank Indonesia (“BI”) dan Asosiasi FinTech Indonesia
(“AFTECH”).

Produk asuransi yang tersedia di CekAja.com, didukung


oleh PT Barron Pandu Abadi (dengan nomor Izin Usaha
No. KEP-135/D.05/2014), broker asuransi resmi yang
bekerjasama secara eksklusif dengan CekAja.com.

Layanan penilaian kredit atau Credit Scoring yang


tersedia di CekAja.com adalah layanan penilaian kredit
dengan merek “CekSkor”. CekSkor adalah Innovative
Credit Scoring dibawah naungan PT Puncak Akses
Finansial dan tercatat di GIKD – OJK dengan Nomor S-
274/MS.72/2019. Selain GIKD - OJK, CekSkor juga diatur
dan diawasi oleh AFTECH.

Disclaimer: CekAja.com berusaha menyediakan informasi


terkait produk Lembaga Jasa Keuangan dan layanan
CekSkor secara akurat dan terkini, namun apabila
terdapat perbedaan informasi maka tetap mengacu pada
informasi yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan.
Harap untuk melakukan verifikasi informasi produk
sebelum Anda mengambil keputusan finansial di
CekAja.com.

# $ % & '

©2021 C88 Financial Technologies Pte. Ltd. All rights


reserved.
Kebijakan Privasi Syarat & Ketentuan

Anda mungkin juga menyukai