Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI

DI SMP.N 1 ANYER

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk


Menyelesaikan PendidikanDiploma III Kebidanan pada
Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit

FINA AULIYA
10618021

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU CIUMBULEUIT


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
BANDUNG
2021

LEMBAR PENGESAHAN

Bersamaan dengan ini saya menyatakan bahwa artikel penelitian berjudul :


2

GAMBARAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI


DI SMP.N 1 ANYER

Telah dikoreksi dan disetujui oleh penulis pembantu untuk dimuat pada jurnal/artikel

Penulis Tanda Tangan

Fina Auliya ........................................

Lia Nurwiliani, SST., M.Keb ........................................

Marjan Khoirunnisa, SST., M.Keb ........................................


3

GAMBARAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI


DI SMP.N 1 ANYER

Fina Auliya1, Lia Nurwiliani2, Marjani Khoirunnisa3

Fina Auliya1, Lia Nurwiliani2, Marjani Khoirunnisa3


1
Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit Bandung, finaauliya@gmail.com
2
Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit Bandung, my.liaku@gmail.com
3
Poltekkes TNI AU Ciumbuleuit Bandung, MJKhoirunnisa@gmail.com

ABSTRAK

Remaja putri yang pada saat menstrusi mengalami nyeri haid. Dismenore adalah nyeri kram
(tegang) daerah perut mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat
bertahan selama 24-36 jam. Hampir 90% Remaja putri di SMP.N1 Anyer mengalami
dismenorea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran kejadian dismenorea pada remaja
putri di SMP.N 1 Anyer. Desain penelitian ini deskriptif, pada 120 Responden dengan total
sampling . Hasil penelitian ini (60,8%) remaja mengalami dismenorea dengan kategori nyeri
sedang, (54,2%) lama nyeri yang dirasakan < 12 jam, (69,2%) mengalami gejala penyerta
dismenorea dan ( 90,8% ) Cara penangannannya dengan non farmakologi. Seperti melakukan
posisi knee chest, mengopres dengan air hangat, mengoles bagian yang nyeri dengan balsam.dan
cara penanganan parmakologi seperti meminum obat yang di beli diwarung seperti panadol
perminax dan biogesik Diharapkan setiap remaja putri untuk menjaga pola makan, istirahat dan
melakukan senam dismenorea.
Kata kunci : Dismenorea, Remaja, putri

ABSTRACT

Dysmenorrhea is cramping (tense) pain in the abdominal area that begins 24 hours before the
onset of menstrual bleeding and can last for 24-36 hours. Almost 90% of adolescent girls in SMP
N1 Anyer experience dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the description
of the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls at SMP.N 1 Anyer. The design of this
research is descriptive, on 120 respondents with a total sampling of . The results of this study
(60.8%) adolescents experienced dysmenorrhea with moderate pain category, (54.2%) the
duration of pain felt < 12 hours, (69.2%) experienced accompanying symptoms of dysmenorrhea
and (90.8%) how to treat it. with non-pharmacological. It is hoped that every young woman will
maintain a diet, rest and do dysmenorrhea exercises.

Keywords: Dysmenorrhea, Adolescents, women.


4

PENDAHULUAN

Dismenore yang paling sering terjadi ditemukan kejadian dismenorea ringan


adalah dismenore primer lebih dari 50% sebanyak 18%, dismenorea sedang 62% dan
wanita mengalaminya dan 10-15% dismenorea berat 20%. Dimana hal ini akan
diantaranya mengalami nyeri yang hebat dapat mengganggu aktifitas dan kegiatan
sampai menggangu aktivitas dan kegiatan belajar sehingga akan dapat mengganggu
sehari-hari. Biasanya dismenore primer prestasi belajar siswa. Penanganan
timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 farmakologis dengan pemberian obat
tahun setelah haid pertama dan terjadi pada golongan NSAID dapat meredakan nyeri
umur kurang dari 20 tahun. Sebuah dengan cara memblok prostaglandin yang
penelitian yang dilakukan oleh Wilson et al menyebabkan nyeri, sedangkan secara non
di Amerika Serikat dengan menemukan farmakologi antara lain, teknik relaksasi,
bahwa 91% dari remaja SMA (umur 14-18) aromaterapi, yoga, akupresure, dan kompres
yang mengalami dismenore, 55% hangat atau dingin pada daerah yang nyeri
diantaranya mempengaruhi akademis (Misliani, 2019). Latihan olahraga mampu
mereka, bahkan 26% mengalami meningkatkan produksi endorphin
ketinggalan kelas (Paula, 2007 dalam Sarni, (pembunuh rasa sakit alami tubuh). Selain itu
2019). pencegahan yang lebih aman dengan cara
Dismenore juga memberikan dampak yang melakukan senam dismenore.
buruk bagi remaja putri, yaitu menimbulkan METODE
gangguan dalam kegiatan belajar mengajar, Penelitian menggunakan metode
tidak memperhatikan penjelasan yang deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk
diberikan oleh guru, dan kecendrungan tidur menggambarkan Bagaimanakah gambaran
di kelas saat kegiatan belajar mengajar. Ini kejadian dismenorea pada remaja putri di
berpengaruh pada prestasi dibidang SMP.N 1 Anyer yang di rasakan pada saat
akademik maupun non akademik. Banyak dismenorea. Populasi dalam penelitian ini
remaja yang mengeluh bahkan tidak mau adalah semua remaja putri kelas VIII di
masuk sekolah pada saat menstruasi (Iswari, SMPN 1 Anyer yang berjumlah 120 Remaja
2014). putri Teknik sampling merupakan suatu
Menurut Ernawati (2010), di Semarang proses dalam menyeleksi sampel yang
yang dilakukan survey pada siswi SMP digunakan dalam penelitian dari populasi
5

yang ada sehingga jumlah sampel akan ini pertama informed consent yaitu bentuk
mewakili dari keseluruhan populasi yang persetujuan bersedia menjadi responden
ada. Kritera inklusi karateristik umum yang antara peneliti dengan responden, anonymity
harus dipenuhi oleh subyek sehingga dapat tidak mencantumkan nama responden pada
diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, kuesioner.
2003).Kriteria inklusi dalam penelitian ini HASIL
adalah “Remaja putri yang tidak lupa nyeri Tabel 1. Gambaran Kejadian Dismenorea
Berdasarkan Derajat Nyeri.
dismenorenya saat menstruasi sewaktu
Derajat nyeri Frekuensi (f) Persentase %
dilakukan penelitian”. ”.Kriteria eksklusi
Tidak nyeri 3 2.5
adalah hal-hal yang menyebabkan sampel Ringan 28 23.3
Sedang 73 60.8
yang memenuhi kriteria tidak diikutsertakan Berat 16 13.3
Total 120 100
dalam penelitian (Nursalam, 2003).
Teknik penggumpulan data dalam Tabel 2. Gambaran Kejadian Dismenorea
penelitian menggunakan kuesioner. Data Berdasarkan Lama Nyeri.

yang dikumpulkan berasal dari jawaban Lama Nyeri Frekuensi (f) Persentase
(%)
sampel penelitian (responden) atas
< 12 jam 65 54.2
pertanyaan dari kuesioner yang diberikan 1 hari 35 29.2
3 hari 20 16.7
oleh peneliti. Teknik pengolahan data terdiri Total 120 100
dari empat tahap yaitu editing dimana pada
Tabel 3. Gambaran Kejadian Dismenora
tahap ini dilakukan pengecekan untuk Berdasarkan Gejala Penyerta.
memastikan kuesioner sudah terisi, coding
Gejala Penyerta Frekuensi Persentase%
yaitu memberikan kode pada saat Tidak 37 30.8
memasukkan kedalam program pengolahan Ya 83 69.2
Total 120 100
data, skoring yaitu memberikan skor
terhadap pertanyaan yang telah diberikan Tabel 4. Gambaran Kejadian Dismenorea
Berdasarkan Penanganan
dalam kuesioner, entry data yatu
Penangan Frekuensi ( f ) Persentasi
memasukkan isian kuesioner yang sudah Dismenorea (%)
berbentuk kode (angka) ke dalam program Farmakologi 11 9.2
Non Farmakologi 109 90.8
pengolahan data, processing yaitu
Total 120 100
memasukkan data dari kuesioner ke dalam
komputer. Etika penelitian dalam penelitian
6

PEMBAHASAN nyeri berat sebanyak 28 orang


Hasil dari penelitian ini menunjukkan (21,4%).
bahwa dari 120 responden Remaja putri di Derajat nyeri haid setiap individu
SMP.N 1 Anyer. mayoritas mengalami berbeda dipengaruhi oleh bagaimaana
dismenore. Berdasarkan pernyataan dari individu mendekskripsikan tentang
Sarwono (2011), Pada penelitian Muntari nyeri. Nyeri haid atau dismenore
(2010), kejadian dismenore pada remaja terjadi karena ada peningkatan
putri di Jakarta Barat sangat tinggi produksi prostaglandin. Peningkatan
khususnya ditemukan bahwa 67,74% remaja ini akan mengakibatka kontraksi
putri mengalami nyeri dismenore. uterus dan vasokonstriksi pembuluh

1. Derajat Nyeri. darah maka aliran darah yang meuju

Derajat nyeri haid dalam penelitian uterus menurun sehingga uterus tidak

ini terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu mendapat suplai oksigen yang adekuat

derajat nyeri ringan, derajat nyeri sehingga meyaebabkan nyeri. Penyakit

sedang dan derajat nyeri berat. Hasil Radang Panggul Pelvic inflammatory

penelitian ini menunjukkan distribusi disease (PID) atau penyakit radang

frekuensi dan persentase derajat nyeri panggul adalah infeksi rahim, saluran

haid yang dialami Remaja Putri tuba, atau indung telur yang sering

SMP.N 1 Anyer mayoritas terbanyak disebabkan oleh bakteri menular

adalah derajat nyeri Sedang sebanyak seksual yang menjadi penyebab

73 orang (60.8), sebanyak 3 orang dismenorea. Adenomyosis Adalah

(2.5%) merasakan tidak mengalami kondisi yang jarang terjadi di mana

nyeri. Ringan sebanyak 28 orang lapisan rahim tumbuh di dinding otot

(23.3%) dan berat sebanyak 16 orang rahim, yang menyebabkan

(13.3%). Penelitian ini berbeda dengan peradangan, tekanan, dan rasa sakit.

penelitian yang dilakukan oleh Amita Kondisi ini juga dapat menyebabkan

et.al (2018), dimana dari total menstruasi yang lebih lama atau lebih

responden sebanyak 131 orang, 75 berat. Stenosis Serviks Penyebab

orang mengalami nyeri ringan dismenore selanjutnya adalah cervical

(57,2%), nyeri sedang sebanyak 28 stenosis atau stenosis serviks,

orang (21,4%) dan sisanya mengalami merupakan kondisi yang juga jarang
7

terjadi di mana serviks sangat kecil mereka mengalami nyeri pada saat
atau sempit sehingga dapat hari Pertama dengan presentase 55%,
menghambat aliran menstruasi, nyeri menstruasi yang dirasakan
menyebabkan peningkatan tekanan di tergantung pada masing-masing
dalam rahim yang mengakibatkan rasa individu, tetapi rasa nyeri biasanya
sakit. Anonim. Dysmenorrhea. 2014 dirasakan pada hari pertama atau
2. Lama Nyeri kedua menstruasi.
Dismenore mulai terjadi pada 24 Berdasarkan pada hasil penelitian,
jam sebelum terjadinya pendarahan untuk Remaja putri yang mengalami
haid dan dapat bertahan selama 24-36 nyeri haid dimulai pada saat haid
jam meskipun beratnya hanya sebanyak 65 orang (54,2%) hal
berlangsung selama 2 hari pertama inisejalan degan penelitian yang
saat terjadinya pendarah haid. Para dilakukan oleh Lestari (2013) bahwa
remaja putri merasakan nyeri haid ≤ dismenore yang dialami berlangsung
12 jam sebanyak 65 orang (54.2%). selama beberapa jam hingga beberapa
Remaja putri yang merasakan selama hari hingga puncak rasa nyeri itu
24 jam sebanyak 35 orang (29.2%). timbul, yaitu sekitar 2 hingga 3 hari.
Dan Remaja putri yang merasaka Nyeri haid masih di katakan normal
dismenorea selama 2 hari sebanyak 20 apabila berlangsung antara 2-3 hari.
0rang (16.7%). Nyeri dengan Akan tetapi, nyeri haid yang terjadi
intensitas ringan hingga sedang sepanjang waktu menstruasi tidak di
tersebut biasanya dimulai dari 1-3 hari katakan normal. Sebagian orang
sebelum siklus menstruasi tiba, Nyeri mengalami nyeri dalam intensitas ringan
tersebut biasanya muncul setelah hingga sedang. Kondisi ini disebabkan
wanita buang air kecil atau besar. oleh beberapa faktor risiko.

Intensitas nyerinya sendiri tidak parah, Riwayat keluarga merupakan faktor

tapi mampu membuat wanita risiko yang dapat meningkatkan

mengalami mual, rasa mulas, hingga kemungkinan terjadinya dismenore

sakit kepala. primer. Banyak gadis yang menderita

Menurut George, Priyadarshini, & dismenore primer dan sebelumnya

Shetty (2014), kebanyakan responden mereka sudah diperingatkan oleh


8

ibunya bahwa kemungkinan besar dirasakan oleh responden.


akan menderita dismenore primer juga Dismenore primer tidak disebabkan
seperti ibunya. Merokok dapat oleh masalah pada organ reproduksi.
mengakibatkan nyeri saat haid karena Keadaan ini umumnya disebabkan
di dalam rokok terdapat kandungan zat peningkatan dari prostaglandin, yang
yang dapat memengaruhi metabolisme diproduksi pada lapisan dari rahim.
estrogen, sedangkan estrogen bertugas Peningkatan prostaglandin memicu
untuk mengatur proses haid dan kadar kontraksi dari uterus atau rahim.
estrogen harus cukup di dalam tubuh. Secara alami, rahim cenderung
Apabila estrogen tidak tercukupi memiliki kontraksi lebih kuat semasa
akibat adanya gangguan dari haid. Kontraksi rahim ini dapat
metabolismenya akan menyebabkan menimbulkan keluhan nyeri. Selain
gangguan pula dalam alat reproduksi itu, kontraksi rahim yang terlalu kuat
termasuk nyeri saat haid (Megawati, dapat menekan pembuluh darah
2006). sekitar dan menyebabkan kurangnya
3. Gejala Penyerta aliran darah ke jaringan otot dari
Pada hasil penelitian ini rahim. Jika jaringan otot ini
sebanyak 83 orang (69.2%) remaja mengalami kekurangan oksigen
putri mengalami adanya gejala pada akibat kekurangan suplai darah,
saat dismenorea. Gejala dismenore keluhan nyeri dapat timbul.
yang paling sering dialami adalah 4. Penanganan Dismenorea
pusing, mual, mudah emosi. Gejala a. farmakologi
yang paling banyak menyertai nyeri Upaya penanganan dismenore
dismenore pada penelitian ini tidak dengan cara farmakologi pada
jauh berbeda dengan yang ditemukan Remaja putri di SMP.N 1 Anyer
pada penelitian Chongpengsuklert dibagi menjadi dua bagian yaitu
dkk (2008) yang dilakukan pada minum obat anti nyeri dari obat-obat
siswi SMP di Provinsi Khon Kaen, warung (Feminax, Panadol,
Thailand. Pada penelitian tersebut, Biogesik, dll), dan minum obat anti
gejala seperti pusing dan mual nyeri dari resep dokter
menjadi yang paling banyak (Asetaminofen, Asam mefenamat,
9

Aspirin, dll) dan tidak minum obat. Ernawati, et al (2010). dilakukan


Remaja putri berjumlah 33 (27,5%) berulang dapat menimbulkan rasa
meminum obat nyeri dari warung. nyaman sehingga nyaman inilah
Sebanyak 11 (9,2%)Remaja putrii yang akhirnya akan meningkatkan
meminum obat anti nyeri dari resep toleransi seseorang terhadap nyeri
dokter.Hasil penelitian Paramita sehingga penurunan nyeri sedang
(2010) dari jumlah sampel 58 siswi pada skala 5 menjadi nyeri ringan
di SMP I Sleman Yogyakarta hanya pada skala 2.
terdapat 6 siswi yang mengkonsumsi Para remaja putri sebanyak 81
obat analgetik. Wikjosastro (2005). orang (67.5%) melakukan teknik ini.
b. Non Farmakologi Untuk meringankan nyeri saat
Mengatasi nyeri haid dengan menstruasi, mengompres perut
cara non farmakologi. Mayoritas bagian bawah atau di bagian perut
terbanyak mahasiswi melakukan yang terasa nyeri. Mengompres dapat
teknik relaksasi nafas dalam secara membantu melancarkan aliran darah
berulang- ulang sebanyak 101 orang dan melemaskan otot-otot yang
(84,2%) Teknik relaksasi nafas tegang, sehingga mengurangi nyeri
dalam efektif dalam mengurangi haid. Kompres hangat, energi panas
nyeri haid dimana teknik ini yang hilang atau masuk kedalam
merupakan teknik sederhana dengan tubuh melalui kulit dengan empat
menarik nafas melalui hidung dan cara yaitu secara konduksi, konveksi,
menghembuskan melalui mulut radiasi, dan evaporasi. Prinsip kerja
secara perlahan-lahan, Teknik ini kompres hangat dengan
menurunkan intensitas nyeri dengan mempergunakan buli-buli panas
cara merelaksasikan otot-otot skelet yang dibungkus kain yaitu secara
yang mengalami spasme yang konduksi dimana terjadi perpindahan
disebabkan oleh peningkatan panas dari buli-buli panas ke dalam
prostaglandin sehingga terjadi perut yang akan melancarkan
vasodilatasi pembuluh darah dan sirkulasi darah dan menurunkan
akan meningkatkan aliran darah ke ketegangan otot sehingga akan
daerah yang mengalami spasma. menurunkan nyeri pada perempuan
10

dismenore, karena pada wanita yang Berdasarkan pembahasan hasil


dismenore ini mengalami kontraksi penelitian terhadap 120 responden.
uterus dan kontraksi otot polos. Berdasarkan Pembahasan yang telah di
(Astrida2012). uraikan pada BAB Sebelumnya mengenai “
Remaja putri SMP.N 1 Anyer Gambarn Kejadian Dismenorea Pada
menggunakan balsem untuk Remaja Putri di SMP.N 1 Anyer’’ Maka
mengatasi nyeri sebanyak 47 orang dapat di simpulkan bebrapa hal sebagai
(39,2%). Balsem ini memiliki khasiat berikut :
untuk menyembuhkan beragam 1. Prevalensi kejadian dismenore pada
penyakit membantu meringankan remaja putri di SMP 1 Anyer kelas
sakit perut, perut kembung, rasa VIII di dapatkan hasil bahwa
mual. Balsem yang diusapkan dalam (60.8% ) mengalami dismenore
permukaan kulit akan memberikan Sedang.
rasa hangat. Rasa hangat inilah yang 2. Lama nyeri yang di rasakan Remaja
menyebabkan pelebaran pembuluh putri kelas VIII < 12 jam (54,2%)
darah (vasodilatasi) sehingga 3. Para remaja putri mengalami gejala
meningkatkan sirkulasi darah. penyerta pada saat dismenor seperti
Meredakan iskemia pada sel-sel mual, pusing dan mudah emosi.
miometrium, menurunkan kontraksi (69.2 %)
otot polos 4. Penanganan Dismenorea yang
miometrium,meningkatkan relaksasi banyak di pilih yaitu dengan cara
otot dan mengurangi nyeri akibat Non Farmakologi dengan teknik
spasme atau kekakuan yang ada pada Relaksasi (84,2%) dan Melakukan
daerah yang dioleskan. posisi Knee Chest (71,7%).
Remaja putri yang melakukan SARAN
posisi knee chest pada saat Berdasarkan hasil penelitian Gambaran
dismenora sebanyak 86 orang Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri di
(71.7%). Teknik ini bisa mengurangi SMP.1 Anyer. maka saran yang dapat
rasa nyeri. penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
KESIMPULAN 1. Bagi Institusi Pendidikan
11

Diharapkan penelitian ini dapat Anonim. 2005. Dismenore Alias Nyeri


menambah kepustakaan dan Menstruasi. Tersedia
informasi atau data referensi bagi di:www.niex_klaten.blogspot.com
mahasiswa/i Poltekes TNI AU . Tanggal sitasi: 18 September
Ciumbuleuit Bandung. 2006.
2. Bagi Responden
Anwar, Indra. 2005. Nyeri Haid Endrolin,
Diharapkan Remaja Putri agar
Terapi Hormonal Atasa
menjaga Pola makan, Istirahat dan
Endometrium
melakukan senam Dismenorea
untuk mengurangi kejadian Braverman PK. Dysmenorrhea and
dismenorea. premenstrual syndrome. Dalam:
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Neinstein LS, Gordon CM,
Mengingat keterbatasan penelitian Katzman DK, Rosen DS, Woods
diharapkan agar peneliti selanjutnya ER, penyunting. Adolescent
dapat dikembangkan kembali. health care a practical guide. Edisi
4. Bagi diri sendiri ke-5. Philadelphi
Peneliti menyadari bahwa hasil
penelitian ini bukanlah hasil Gunawan D. Nyeri haid primer, faktor-

penelitian yang sempurna. faktor yang berpengaruh dan

REFERENSI perilaku remaja dalam


mengatasinya [Disertasi]. Jakarta:
Abidin, Boy. 2005. Atasi Nyeri Haid Fakultas Kedokteran Universitas
Dengan Herbal Alami. Kompas. Indonesia, 2002.
Jakarta.
Tiwari H, Oza UN, Tiwari R. Knowledge,
Agarwal A, Venkat A. Questionnaire study attitudes and beliefs about
on menstrual disorders in menarche of adolescent girls in
adolescent girls in Singapore. J Anand district, Gujarat. East
Pediatr Adolesc Gynecol Mediterr Health J 2006;12:428-
200922:365-71. 33.
12

Widjajanto. 2005. Nyeri Haid, Minum Obat Diperoleh pada tanggal 15 Juli
atau Akupuntur. Suara merdeka. 2018 dari
Tanggal sitasi: 26 september http://repository.uinjkt.ac.id
2006.
Utami, A. N., Ansar, J., & Sidik, D. Faktor
Widjanarko, Bambang. 2006. Dismenore yang berhubungan dengan
Tinjauan Terapi pada Dismenore kejadian dismenorea pada remaja
putri SMAN 1 Kahu Kabupaten
Anugraeni, S. D. (2017). Gambaran
Bone. Diperoleh pada tanggal 9
penanganan nyeri dismenore pada
Juli 2018
siswi SMP Muhammadiyah di
KebumenPrimer. Gunawan D. Nyeri haid primer, faktor-
faktor yang berpengaruh dan
Lestari, H., Metusala, J., & Suryatno, D. Y.
perilaku remaja dalam
(2010). Gambaran dismenore
mengatasinya [Disertasi]. Jakarta:
pada remaja putri Sekolah
Fakultas Kedokteran Universitas
Menengah Pertama di Manado.
Indonesia, 2002.
Sari Pediatri 12(2) 99-102.
Diperoleh pada tanggal 5 Mei
2018 dari http://saripediatri.org

Lestari, N.M.S.D. (2013). Pengaruh


dismenorea pada remaja.
Prosiding Seminar Nasional
MIPA 323-329. Diperoleh pada
tanggal 13 Juni 2018

Rakhma, A. (2012). Gambaran derajat


dismenore dan upaya
penanganannya pada siswi
sekolah menengah kejuruan
arjuna depok jawa barat.
Institutional Repository.

Anda mungkin juga menyukai