MEMBUAT RESUME
Disampaikan Kepada Bapak Drs. La Maronta Galib, M.Pd Dalam Rangka Memenuhi
Sebagian Tugas Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian
OLEH
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki cara pandang positivisme, yaitu cara pandang yang
menyatakan bahwa eksistensi kenyataan/realitas sosial dan realitas fisik adalah independen
atau terpisah bebas atau berada di luar peneliti. Oleh karena itu siapa saja yang akan meneliti
realitas tersebut, dapat mengamati atau mengukurnya, dan apabila
pengamatan/pengukurannya tidak bias maka hasil-hasil penelitian tersebut dapat
dikategorikan sebagai pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). (Borg: 2003, hal.14).
Cara pandang positivisme memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Asumsi bahwa realitas adalah objektif, terpisah di luar peneliti, dapat diamati dan diukur,
2. Tujuan penelitian adalah menjelaskan dan menjelaskan hubungan antar variabel yang
diukur,
3. Fokus pada reduksi realitas menjadi variabel dan variabel dapat diukur dengan instrumen
dan menghasilkan data numerik,
4. Asumsi metodologis: proses deduktif, hubungan antar variabel, sebab-akibat, penyakit
yang telah ditentukan sebelum penelitian, bebas konteks, hasil prediksi-eksplanasi dapat
digeneralisasikan, validitas dan reliabilitas dapat diketahui,
5. Analisis data menggunakan analisis statistika,
6. Peranan kajian teoretik sangat dominan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan
penelitian/rumusan masalah,
7. Data kuantitatif berpusat pada unit analisis dan berbentuk distribusi. (Borg: 2003, hlm.25
Creswell: 2008, hlm.52 Creswell: 1994, hlm.5 -McMillan:2006, hlm.13 - Neuman: 1997,
hlm. 14, Cohen: 2007, hlm.8).
Dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati merupakan hal
yang sangat penting. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang
disusun berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, kemudian menghasilkan data
kuantitatif. Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dapat
digolongkan sebagai berikut:
a. Penelitian eksperimen Penelitian kuantitatif komparatif terdiri atas penelitian eksperimen
dan penelitian ex post facto. Berdasarkan tempat penelitiannya, maka penelitian
eksperimen terdiri atas: Jenis penelitian eksperimen berdasarkan lokasi penelitian: a)
Eksperimen laboratorium (Penelitian eksperimen di Laboratorium) b) Eksperimen
lapangan (Penelitian Eksperimen di Lapangan) Berdasarkan tingkat presisi yang dicapai,
penelitian eksperimen terdiri atas: a) Pra eksperimen b) Eksperimen semu, dan c) True-
Experiment.
b. Penelitian Kuantiatif Asosiatif Penelitian kuantitatif aosiatif terdiri dari: 1) Penelitian
asosiasi korelasional 2) Penelitian asosiasi kausal
B. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berisi pandangan atau keyakinan bahwa
fokus penelitian adalah kualitas makna- makna (hakikat dan esensi), akar filsafat yang dianut
adalah pada asumsi bahwa: realitas adalah subjektif dan jamak seperti yang ada pada
individu-individu partisipan yang diteliti (asumsi ontologis), peneliti berusaha melakukan
pendekatan dengan partisipan dalam pengumpulan data (asumsi epistemologis), peneliti lebih
mengutamakan perspektif partisipan (emik) daripada peneliti perspektif (etik), menggunakan
gaya penulisan naratif, penggunaan istilah/terminologi kualitatif, dan batasan definisi yang
digunakan (asumsi retorika), menggunakan logika induktif, bekerja secara rinci, deskripsi
rinci tentang konteks studi yang dipelajari, dan disain penelitian fleksibel/dapat berubah
(asumsi metode ologis) (John W. Creswell: 2007, hal.17).
Terdapat lima ciri utama penelitian kualitatif, yaitu: a) Naturalistik. Penelitian
kualitatif memiliki latar belakang aktual sebagai sumber langsung data dan peneliti
merupakan instrumen kunci. b) Deskriptif Data. Data yang dikumpulkan lebih mengambil
bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. c) Berurusan dengan Proses. d)
Induktif. Tidak melakukan pencarian di data luar atau bukti untuk menolak atau menerima
hipotesis mereka sebelum mereka melakukan penelitian. e) Makna adalah kepedulian yang
esensial pada pendekatan kualitatif. (Bogdan dan Biklen, 2008: 4-8).
C. Penelitian Gabungan (Mixed Methods)
PENELITIAN KUANTITATIF,
KUALITATIF DAN GABUNGAN
pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian pendekatan gabungan metode
kuantitatif penelitian kualitatif penelitian kuantitatif
dan kualitatif
1. kualitatif komperatif
(eksperimen, dan
ex post facto)
2. kuantitatif asosiatif
(teknik korelasional,
kausal, model kausal 1. naratif
2. fenomenologi
dan pengukuran) 3. ethnografi
4. studi kasus
5. grounded theory
6. analis isii 1. evakuasi program
2. pengembangan
model/instrumen
3. penelitian tindakan
PENELITIAN EKSPERIMEN
Tujuan penelitian eksperimen oleh Isaac dan Michael (1977) yaitu untuk meneliti
kemungkinan karena akibat mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau
lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan. Tujuan dari penelitian tertentu adalah untuk mengetahui
ada-tidaknya hubungan karena akibat serta berapa besar hubungan akibat tersebut dengan
cara memberikan perlakuan-perlakuan pada beberapa kelompok eksperimental dan
menyediakan kontrol untuk perbandingan.
Secara umum penelitian eksperimen dapat menjadi: Between Group Design (Desain
Antar Kelompok) True eksperiments (pretest-posttest, posttest only) Quasi-experiments
(pretest-posttest, posttest only) 1. A. B. C. Desain Faktorial d. The Solomon Four-Group
Design 2. Eksperimen Deret Waktu Dalam Kelompok atau Individual (Desain Dalam
Kelompok atau Individual) b. Percobaan pengukuran berulang a. Eksperimen subjek
tunggal c. Seorang peneliti harus dapat membedakan serta memahami jenis penelitian
eksperimen ini, sehingga dapat memilih desain yang dipilih yang disesuaikan dengan ide dari
peneliti, mana permasalahan, serta kondisi dari objek penelitian.
Eksperimen sejati ini memiliki ciri utama yaitu sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu,
atau dengan kata lain dalam eksperimen pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel
Desain penelitian ini memiliki variabel kontrol tidak digunakan sepenuhnya untuk
mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain yang
digunakan jika peneliti dapat melakukan kontrol atas berbagai variabel yang berpengaruh,
tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen yang sesungguhnya. Dalam eksperimen ini,
jika menggunakan acak tidak memperhatikan aspek maupun grup kontrol. Misalnya, dalam
melakukan penelitian eksperimen di sekolah, seorang peneliti tidak dapat mengontrol
pengaruh dari kondisi kesehatan siswa, kondisi psikologis siswa, kondisi lingkungan rumah
siswa, atau jika ada siswa yang mengikuti pembelejaran lain di luar sekolah misalnya di
bimbingan belajar.
E. Langkah- langkah Penelitian Eksperimen
1. Menentukan Masalah Masalah secara umum dapat diartikan sebagai suatu kondisi
dimana terjadi antara harapan dan kenyataan.
2. Menentukan Solusi Rancangan untuk Masalah Setelah ditentukan masalah, peneliti
biasanya langsung mencari solusi dari permasalahan tersebut. Solusi dari masalah yang
diperoleh 16 peneliti harus didukung teori yang relevan serta kuat sehingga dapat
meningkatkan persentase keberhasilan penelitian.
3. Menentukan Populasi Dalam menentukan populasi, dapat memilih atau menggunakan
populasi yang luas atau lebih sempit.
4. Menentukan sampel merupakan langkah yang sangat krusial dalam penelitian eksperimen
5. Menentukan Hipotesis Peneliti harus menentukan terlebih dahulu sebelum memulai
disesuaikan dengan penelitian. Hipotesis penelitian harus model/metode/teknik yang
digunakan dalam penelitian, Hipotesis dalam penelitian berupa ada tidaknya pengaruh
dari perlakuan yang diberikan terhadap siswa.
6. Perangkat, Instrumen , dan Kelengkapan Lainnya
7. Melakukan Uji Coba Instrumen yang akan digunakan diuji coba terlebih dahulu.
8. Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah dilakukan uji coba instrumen, data yang
diperoleh akan digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas istrumen
9. Melaksanakan Penelitian Setelah semua persiapan telah matang, peneliti dapat langsung
melakukan penelitian terlebih dahulu dengan pihak sekolah tempat penelitian
10. Melakukan Uji Hipotesis Setelah memperoleh data akhir dari kemampuan siswa, peneliti
melakukan uji hipotesis untuk mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan.
PETA KONSEP
perbandingan
grup yang utuh
desain kontrol
penelitian pasca tes
eksperimen true
eksperimen
desain kontrol
pra-pasca test
faktorial
eksperimen
desain deret
waktu
quasi
eksperimen desain grup
kontol yang tidak
setara
PENELITIAN PENGEMBANGAN
Potensi
dan
masalah
pembuatan mengum
produk pulkan
masal informasi
revisi
desain
produk
produk
lanjut
revisi perbaikan
produk desain
uji coba
produk