Anda di halaman 1dari 9

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PANCASILA DENGAN

METODE MAKE A MATCH DI SDN CIMAHI MANDIRI 2


(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas 2 SD Cimahi Mandiri 2 Kota Cimahi)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Dra.Hj.Etty Rohayati, M.Hum

oleh

Wanti Aulia Hermawati


1600489
2 C PGSD

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


KAMPUS CIBIRU
BANDUNG
2017
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pemelajaran agar peserta didik secara aktif
mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya mellui nilai-nilai yang terkandung dalam setiap proses
pembelajaran.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah
semakin pesat maka siswa dan guru dituntut untuk mengikuti perkembangan
zaman. Sehingga perlu adanya peningkatan mutu dalam pembelajaran agar siswa
dapat menemukan fakta dan informasi, mengolah dan mengembangkannya agar
menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat baginya. Salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara memperbaiki
strategi pembelajaran.
Mutu pendidikan berkaitan erat dengan guru, karena guru sebagai
pelaksana dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa alasan mengapa guru harus
memperbaiki strategi pembelajaran. Pertama, guru cenderung monoton dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Kedua, guru kurang memahami materi yang
akan disampaikan pada siswa. Ketiga, guru tidak peka pada murid yang belum
memahami materi pelajaran yang berkaitan.
Alasan tersebut banyak menimbulkan permasalahan yang akan berdampak
negatif pada siswa. Seperti, siswa tidak memusatkan perhatiannya ketika guru
sedang menyampaikan materi. Hal ini membuat siswa tidak memiliki semangat
untuk belajar dikelas. Sehingga siswa perlu diberikan motivasi dan metode
pembelajaran yang menarik agar mereka kembali bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran.
Karena rendahnya motivasi belajar siswa kelas III SD dalam pembelajaran jenis-
jenis pekerjaan, maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
judul: PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH DALAM MATERI JENIS-
JENIS PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Metode ini mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi,
demokratis, mengembangkan sikap, motivasi, dan kemampuan berbicara. Dengan
menerapkan metode Make a Match diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran jenis-jenis pekerjaan di kelas III SD.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana penerapan model Make a Match dalam pembelajaran jenis-jenis
pekerjaan dikelas III?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran jenis-jenis pekerjaan dengan
meggunakan model Make a Match?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini,adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan model Make a Match dalam pembelajaran jenis-
jenis pekerjaan dikelas III
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
jenis-jenis pekerjaan dengan model Make a Match

D. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan dengan Batasan Yang diambil sebagai
berikut.
1. pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran
Make a Match terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS.
2. taraf signifikansi pengaruh penggunaan model pembelajaran
Make a Match terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS.

E. Hipotesis
Dengan diterapkan model pembelajaan kooperatif tipe Make a Match
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi jenis-jenis pekerjaan di kelas
III SD Negri Cimahi Mandiri 2.
F. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe make a match
“pembelajaran Koperatif berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama
lainnya sebagai satu kelmpok atau satu tim” Isoni dan Ismail, 200 : 150).
Dari pendapat ahli tersebut mengenai definisi cooperative learning,
disimpulkan bahwa model cooperative learning adalah sebuah model
pembelaaran yang memagi kelas menadi kelmpok-kelompok kecil dengan
maksud agar siswa dapat bekerja dan belajar bersamadalm sebuah kelmpok
untuk menyelesaikan tugas secara bersama dan saling membantu dalam
kelomponya.
Model pembeljaran Make a Match adalah salah satu model pembelajaran
yang berorientasi pada permainan. Menurut Suyatno (2009 hlm :102) prinsip-
prinsip mpdel make a match antaralain:
a. Anak belajar melalui berbuat
b. Anak belajar melalui panca indera
c. Anak belajar melalui bahasa
d. Anak belajar melaluibergerak
Tujuan dari pembelajaran dengan model Make a Match adalah untuk
melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap
suatu materi pokok ( Fachrudin, 2009 hlm : 168).
2. Konsep Materi Jenis-Jenis Pekerjaan
Konsep materi jenis-jenis pekerjaan adalah materi yang dipelajari
disekolah dasar khususnya oleh siswa kelas III. Pekerjaan adalah sesuatu yang
dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan secara baik dan
benar. Pekerjaan mempunyai manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan
manusia. sebab dengan adanya pekerjaan, manusia dapat bekerja dan
memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia sehari-hari.
Dari penghasilan yang diperoleh, manusia dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya baik kehidupan sendiri atau keluarganya. Orang yang bekerja juga
dapat membantu meringankan beban orang lain. Misalnya guru, jika tidak ada
yang bekerja menjadi maka tidak ada yang dapat mendidik dan membimbing
siswa disekolah. Akibatnya siswa akan menjadi buta huruf dan buta dalam ilmu
pengetahuan.
Pekerjaan dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan yang menghasilkan jasa
dan pekerjaan yang menghasilkan barang. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
diantaranya guru, dokter, tukang cukur, pemadam keakaran dll. Sedangkan
pekerjaan yang menghasilkan barang seperti pengusaha produk-produk
tertentu, pelukis dll.
Begitu pentingnya sebuah pekerjaan untuk manusia. Oleh karena itu kita
harus memiliki cita-cita setinggi langit. Agar cita-cita dapat terwujud maka kita
harus giat belajar dan tidak putus asa serta menghilangkan rasa malas.

G. Metode Penelitian
1. Waktu dan lokasi studi
Penelitian ini dilakukn pada bulan September-Oktober 2016. Penelitian
dilakukan di SD Negeri Saluyu Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung. Sekolah
ini beralamat di Jl. Cimuncang Dalam no. 52.
2. Sumber Data Penelitian
Data Penelitian ini diambil dari SD Negri Cimahi Mandiri 2 yang
berlokasi di Cimahi Utara Saluyu KELAS III yang berjumlah 40 orang.
Rinciannya 25 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Sekolah ini beralamat di
Jl.Cimuncang Dalam Rt.02 Rw.06 Bandung Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat. Letak sekolah ini berada di lingkungan masyarakat,
sehingga lingkungan sekolah tersebut dapat dikatakan nyaman karena tidak terlalu
banyak kendaraan yang lalu lalang.
3. Alur Penelitian
Dalam tahap pelaksanaan yang dilaksanakan dalam tiga siklus ini,
peneliti melakukan kegiatan pembelajaran IPS yang menerapkan teknik
make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. Kegiatan
pembelajaran ini terdiri dari tiga pokok kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir.Secara lebih rinci ketiga kegiatan dalam setiap siklusnya
diuraikan sebagai berikut:

a. Siklus I
1) tindakan I
Cara memperkenalkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match . Dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri dari :
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru mengajak semua siswa untuk berdo’a.
c) Guru mengecek kehadiran siswa.
d) Guru melakukan apersepsi, dengan cara bertanya jawab tentang materi
pembelajaran terdahulu dan mengaitkannya dengan materi yang akan
dipelajari.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Tindakan II
Cara Menerapkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match
a) Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan make a match.
b) Guru menginstruksikan pengelompokkan siswa.
c) Guru membagikan kartu make a match
d) Siswa melakukan kegiatan mencari pasangan.
e) Siswa melakukan kegiatan presentasi.
f) Guru melakukan konfirmasi dan pemberian reward
g) Siswa melakukan kegiatan diskusi mengerjakan LKS.
3) Tindakan III
Evaluasi hasil Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match
a) Guru memberikan lembar evaluasi individu
b) Siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
c) Guru memberikan kesempatan siswa bertanya seputar materi yan belum
dipahami.
d) Guru memberikan tindak lanjut
e) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan mate pembelajaran. 6)
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a.
b. Sikuls II
1). tindakan I

Cara memperkenalkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS


Mengenai Make a Match . Dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri dari :
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru mengajak semua siswa untuk berdo’a.
c) Guru mengecek kehadiran siswa.
d) Guru melakukan apersepsi, dengan cara bertanya jawab tentang materi
pembelajaran terdahulu dan mengaitkannya dengan materi yang akan
dipelajari.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2). Tindakan II

Cara Menerapkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS


Mengenai Make a Match.
a) Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan make a match.
b) Guru menginstruksikan pengelompokkan siswa.
c) Guru membagikan kartu make a match Siswa melakukan kegiatan mencari
pasangan. Siswa melakukan kegiatan presentasi.
d) Guru melakukan konfirmasi dan pemberian reward

3). Tindakan III

Evaluasi hasil Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS Mengenai


Make a Match
a) Guru memberikan kesempatan siswa bertanya seputar materi yang belum
dipahami.
b) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
c) Guru memberikan evaluasi individu
d) Siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
e) Guru memberikan tindak lanjut berupa PR
f) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a..
c. Sikuls III
1). tindakan I
Cara memperkenalkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match . Dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri dari :
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru mengajak semua siswa untuk berdo’a.
c) Guru mengecek kehadiran siswa.
d) Guru melakukan apersepsi, dengan cara bertanya jawab tentang materi
pembelajaran terdahulu dan mengaitkannya dengan materi yang akan
dipelajari.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..

2). Tindakan II

Cara Menerapkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS


Mengenai Make a Match
a) Guru mengelompokkan siswa untuk berdiskusi
b) Guru memberikan LKS
c) Siswa melakukan kegiatan diskusi mengerjakan LKS
d) Siswa melakukan kegiatan presentasi
e) Guru memberikan konfirmasi
f) Guru menginstruksikan pengelompokkan siswa untuk melakukan kegiatan
make a match.
g) Guru membagikan kartu make a match
h) Siswa melakukan kegiatan mencari pasangan
i) Guru melakukan konfirmasi dan pemberian reward

3) Tindakan III

Evaluasi hasil Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS Mengenai


Make a Match
a) Guru memberikan kesempatan siswa bertanya seputar materi yang belum
dipahami.
b) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
c) Guru memberikan evaluasi individu
d) Siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
e) Guru memberikan tindak lanjut berupa PR
f) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a.
DAFTAR PUSTAKA

UU No. 20 Tahun 2003 Bab V Pasal 1 B Tentang Sistem Pendidikan Nasional


Wardhani,Igak, dkk (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai