Bab I
Bab I
oleh
E. Hipotesis
Dengan diterapkan model pembelajaan kooperatif tipe Make a Match
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi jenis-jenis pekerjaan di kelas
III SD Negri Cimahi Mandiri 2.
F. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian pembelajaran kooperatif tipe make a match
“pembelajaran Koperatif berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama
lainnya sebagai satu kelmpok atau satu tim” Isoni dan Ismail, 200 : 150).
Dari pendapat ahli tersebut mengenai definisi cooperative learning,
disimpulkan bahwa model cooperative learning adalah sebuah model
pembelaaran yang memagi kelas menadi kelmpok-kelompok kecil dengan
maksud agar siswa dapat bekerja dan belajar bersamadalm sebuah kelmpok
untuk menyelesaikan tugas secara bersama dan saling membantu dalam
kelomponya.
Model pembeljaran Make a Match adalah salah satu model pembelajaran
yang berorientasi pada permainan. Menurut Suyatno (2009 hlm :102) prinsip-
prinsip mpdel make a match antaralain:
a. Anak belajar melalui berbuat
b. Anak belajar melalui panca indera
c. Anak belajar melalui bahasa
d. Anak belajar melaluibergerak
Tujuan dari pembelajaran dengan model Make a Match adalah untuk
melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap
suatu materi pokok ( Fachrudin, 2009 hlm : 168).
2. Konsep Materi Jenis-Jenis Pekerjaan
Konsep materi jenis-jenis pekerjaan adalah materi yang dipelajari
disekolah dasar khususnya oleh siswa kelas III. Pekerjaan adalah sesuatu yang
dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan secara baik dan
benar. Pekerjaan mempunyai manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan
manusia. sebab dengan adanya pekerjaan, manusia dapat bekerja dan
memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia sehari-hari.
Dari penghasilan yang diperoleh, manusia dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya baik kehidupan sendiri atau keluarganya. Orang yang bekerja juga
dapat membantu meringankan beban orang lain. Misalnya guru, jika tidak ada
yang bekerja menjadi maka tidak ada yang dapat mendidik dan membimbing
siswa disekolah. Akibatnya siswa akan menjadi buta huruf dan buta dalam ilmu
pengetahuan.
Pekerjaan dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan yang menghasilkan jasa
dan pekerjaan yang menghasilkan barang. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
diantaranya guru, dokter, tukang cukur, pemadam keakaran dll. Sedangkan
pekerjaan yang menghasilkan barang seperti pengusaha produk-produk
tertentu, pelukis dll.
Begitu pentingnya sebuah pekerjaan untuk manusia. Oleh karena itu kita
harus memiliki cita-cita setinggi langit. Agar cita-cita dapat terwujud maka kita
harus giat belajar dan tidak putus asa serta menghilangkan rasa malas.
G. Metode Penelitian
1. Waktu dan lokasi studi
Penelitian ini dilakukn pada bulan September-Oktober 2016. Penelitian
dilakukan di SD Negeri Saluyu Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung. Sekolah
ini beralamat di Jl. Cimuncang Dalam no. 52.
2. Sumber Data Penelitian
Data Penelitian ini diambil dari SD Negri Cimahi Mandiri 2 yang
berlokasi di Cimahi Utara Saluyu KELAS III yang berjumlah 40 orang.
Rinciannya 25 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Sekolah ini beralamat di
Jl.Cimuncang Dalam Rt.02 Rw.06 Bandung Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat. Letak sekolah ini berada di lingkungan masyarakat,
sehingga lingkungan sekolah tersebut dapat dikatakan nyaman karena tidak terlalu
banyak kendaraan yang lalu lalang.
3. Alur Penelitian
Dalam tahap pelaksanaan yang dilaksanakan dalam tiga siklus ini,
peneliti melakukan kegiatan pembelajaran IPS yang menerapkan teknik
make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. Kegiatan
pembelajaran ini terdiri dari tiga pokok kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir.Secara lebih rinci ketiga kegiatan dalam setiap siklusnya
diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I
1) tindakan I
Cara memperkenalkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match . Dalam kegiatan pendahuluan ini terdiri dari :
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru mengajak semua siswa untuk berdo’a.
c) Guru mengecek kehadiran siswa.
d) Guru melakukan apersepsi, dengan cara bertanya jawab tentang materi
pembelajaran terdahulu dan mengaitkannya dengan materi yang akan
dipelajari.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Tindakan II
Cara Menerapkan Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match
a) Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan make a match.
b) Guru menginstruksikan pengelompokkan siswa.
c) Guru membagikan kartu make a match
d) Siswa melakukan kegiatan mencari pasangan.
e) Siswa melakukan kegiatan presentasi.
f) Guru melakukan konfirmasi dan pemberian reward
g) Siswa melakukan kegiatan diskusi mengerjakan LKS.
3) Tindakan III
Evaluasi hasil Pembelajaran Mengenai Materi Pembelajaran IPS
Mengenai Make a Match
a) Guru memberikan lembar evaluasi individu
b) Siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
c) Guru memberikan kesempatan siswa bertanya seputar materi yan belum
dipahami.
d) Guru memberikan tindak lanjut
e) Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan mate pembelajaran. 6)
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a.
b. Sikuls II
1). tindakan I
2). Tindakan II
3) Tindakan III